Anda di halaman 1dari 13

PROFIL

POSYANDU LANSIA

DESA UPANG MARGA

KEC. AIR SALEK KAB. BANYUASIN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, bahwa
posyandu usila Desa Upang Marga Kec. Air salek Kab. Banyuasin telah dapat
menyusun profil posyandu usila Desa Upang Marga Kab. Banyuasin 2019.

Profil ini merupakan panduan pelaksana kegiatan posyandu usila tingkat


Desa yang akan selalu digunakan dalam menentukan arah kebijakan setiap
tahunya.

Diharapkan profil ini merupakan gambaran tingkat kemajuan dalam


pelaksanaan posyandu usila di tingkat desa-desa dalam Desa Upang Marga kab.
Banyuasin serta bagaimana kondisi-kondisi lingkungan yang mendorong upaya
pelaksanaan dan aktivitas posyandu usila.

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terimaksih yang sedalam-


dalamnya kepada semua pihak yang telah memnerikan kontribusi begtu besar
dalam penyusunan dan saran sangat kami harapkan dalam perbaikan dan kemajuan
pelaksanaan posyandu usila Desa Upang Marga Kab. Banyuasin pada masa
mendatang.

Semoga profil ini dapat bermanfaat dan sebagai bahan acuan dalam
pelaksanaan posyandu usila.
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usian
lanjut disuatu daerah wilayah tertentu yang telah disepakati, yang digerakkan
oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan. kesehatan
lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan
kesehatan bagi lansia penyelenggaraannya melalu program Puskesmas dan
melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
sosial .
Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang
berada di desa desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
khususnya bagi warga yang berusia lanjut.
Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yang
dilakukan dari, oleh, dan untuk kaum usia yang menitikberatkan pada pelayanan
promotif dan preventif.
Posyandu lansia merupakan upaya kesehatan masyarakat yang
mencakup kegiatan yankes yang bertujuan untuk mewujudkan masa tua yang
bahagia dan berdayaguna.

2. Gambaran Umum
Desa Upang Marga Kec. Air Salek Merupakan salah satu dari 14 Desa
UPT Puskesmas Srikaton yang ada di Kab. Banyuasin. Dengan batas wilayah :
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Jalur 6 Saleh dan Desa Upang

Makmur Kec. Makarti Jaya.

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Upang Kec. Air Salek.


 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Srimulyo, Desa Saleh Agung,
Desa Saleh Makmur, Desa Saleh Mulya Kec. Air Salek.
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Sungai Musi dan sungai Upang.
1. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk sesuai dengan data terakhir tahun 2018 berjumlah
2671 jiwa yang terdiri dari 595 kepala keluarga dan jumlah penduduk usila
280 jiwa.

Sebagian besar mata pencarian penduduk adalah petani dan Nelayan


selain itu ada juga yang pegawai dan dagang.

2. Letak Geografis dan Luas Wilayah


Desa upang Marga merupakan salah satu Desa di Kecamatan Air
Salek Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Memiliki luas
Wilayah : 14.070.000 M2, Jarak tempuh ke Ibu Kota kabupaten sejauh 90 KM
dengan waktu tempuh 3 Jam dengan mengunakan kendaraan Speedboat,
Angkutan Umum. Jarak tempuh ke UPT Puskesmas Srikaton sejauh 6 KM
dengan waktu tempuh 40 Menit dengan mengunakan kendaraan bermotor,
SpeedBoat.

3. Keadaan Pemerintah
Di bidang pemerintahan wilayah Desa upang Marga terdiri dari 5
Dusun dan RT 14.

4. Pendidikan
Sebagian besar penduduk Desa Upang marga berpendidikan
SD,SMP,SMA.

5. Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, sebagian besar penduduk Desa Upang marga
adalah petani padi, dan Nelayan yang pendapatan perkapita nya dibawah
standar.

Sehingga keadaan ini kurang dapat menunjang program kesehatan


demi terwujud nya kesejahteraan masyarakat yang diharapkan.
3. VISI, MISI DAN INOVASI

VISI

Terwujudnya lansia yang berkualitas dan berguana dengan upaya


masyarakat bersama pemerintah melalui kelembagaan yang efektif dan efisien.

MISI

1. meningkatkan kualitaslanjut usia secara berkesinambungan yang meliputi


kesehatan fisik, sosial dan spritual pengetahuan dan ketrerampilan,
perlindungan kesejahteran sosial lansia.
2. Mengupayakan kemandirian lansia selama mungkin agar kehidupannya
menjadi produktif dan berguna bagi diri sendiri, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
3. Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk memberikan perawatan dan
pelayanan secara manusiawi dan bermartabat bagi lansia yang memerlukan.

INOVASI POSYANDU LANSIA

1. BUYUT(Bahagian Usia Lanjut)

Senam Rutin Lansia,ketrampilan membuat makanan, keterampilan


anyaman,kesenian

2. JASA(Jimpitan Amal Soleh lansia)


3. MISSCALL POSYANDU

Pemberitahuan jadwal posyandu melalui misscall ke no hp keluarga


keluarga yang memiliki lansia.

4. Corong Posyandu
Kader keliling untuk memberikan informasi jadwal dan tanggal
pelaksanaan (H-1) posyandu lansia dari rumah ke rumah. Ataupun
pengumuman di sampaikan melalui pengeras suari di masjid atau musolah
Desa Upang Marga.
5. Kartu antrian
Merupakan kartu antrian lansia yang datang ke posyandu lansia untuk
menertipkan jalannya posyandu agar tidak terjadi saling mendahului.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat uisa
lanjut disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang di gerkan oleh
masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu
Lansia merupakan pengembanagn diri kebijakan pemerintah melalui pelayanan
kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi social dalam penyelenggaraannya.

1. Tujuan Posyandu Lansia


a. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua

yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluaga dan

masyarakat.

b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri

kesehatannya.

 Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam

menghayati dan mengatasi masalah kesehatan lansia secara

optimal.

 Meningkatkan jangkaun yankes lansia

 Meningkatkan jenis dan mutu yankes lansia

c. Tujuan Pembentukan Posyandu Lansia Secara garis Besar antara Lain :


 Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di

masyarakat,sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai

dengan kebutuhan lansia.

 Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat


dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan
komunikasih antara masyarakat usia lanjut.

2. Manfaat Posyandu Lansia

Manfaat dari posyandu lansia adalah pengetahuan lanisa menjadi


meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong
minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia
sehingga lebih percaya diri di hari tuanya.

3. Sasaran Posyandu Lansia


1. Sasaran langsung, yaitu kelopok pra usia lanjut (45-59 tahun), kelompok
usia lanjut ( 60 tahun ke atas), dan kelompok usia lanjut dengan resiko
tinggi (70 tahun ke atas )
2. Sasaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia berada, organisasi
social yang bergerak dalam pembianaan usia lajut, masyarakat luas. (
Departemen kesehatan RI, 2006)

4. Masalah Kesehatan pada Lansia


Masalah kesehatan pada lansia tentu saja berbeda dengan jenjang
umur yang lain karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari
kelaian-kelainan yang timbul kibat penyakit dan proses menua yaitu proses
menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau menganti sel serta mempertahankan struktur dan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memeperbaiki kerusakan yang di derita. Dr. Purma Siburian Sp.PD,
pemerhati masalah kesehatan pada lansia menyatakan bahwa ada 14
menjadi masalah kesehatan pada lansia, yaitu :
1. Immobility
(Kurang Bergerak) dimana meliputi gangguan fisik, jiwa dan factor
lingkungan sehingga dapat menyebabkan lansia kurang bergerak.
2. Instability
(Tidak stabil / mudah jatuh) dapat disebabkan oleh factor intrninsik (yang
berkaitan dengan tubuh penderita), baik karena proses menua, penyakit
ekstrinsik (yang berasal dari luar tubuh) seperti obat-obatan tertentu dan
factor lingkungan.
3. Incontinence
(Buang Air) Keluarnya air seni tanpa di sadari dan frekuensinya sering.
4. Intellectual Impairment
(Gangguan Intelektual / dementia), merupakan kumpulan gejala klinik
yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat
sehingga terganggunya aktivitas sehari-hari.
5. Infection
(Infeksi) merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada
lansia, karena sering didapati juga dengan gejala tidak khas bahkan
asimtomatik yang mengakibatkan keterlambatan diagnosis dan
pengobatan.
6. Impairment of vision and hearing, taste, smell, communication,
convalencance, skin integrity.
(Gangguan panca indra, komunikasi, penyembuhan dan kulit) merupakan
akibat dari proses menua dimana semua panca indra berkurang
fungsinya, demikian juga pada otak, syaraf dan otot-otot yang
dipergunakan untuk bicara, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh
dan mudah rusak.
7. Impaction
(Konstipasi= sulit buang air besar), sebagai akibat dari kurangnya gerak,
makannya kurang mengandung serat, dll.

5. Data 10 penyakit terbanyak pada lansia ( >55 Tahun )


1. Penyakit otot dan persendian
2. Hypertensi
3. Gastritis
4. Gangguan pada mata
5. Alergi
6. Penyakit pada mulut, gigi, dan saluran carna
7. Asma dan penyakit respiratori lainnya
8. Infeksi kulit
9. Cardio Vascular
10. Lain-lain

6. GRAFIK 10 Penyakit terbanyak pada lansia

GRAFIK 10 PENYAKIT TERBANYAK PADA LANSIA

Penyakit otot dan


persendian
14% Hypertensi
19%
3%
Gastritis

8% Gangguan pada mata

16% Asma dan penyakit


9% respiratori lainnya
Infeksi kulit
4%
4% Alergi
13%
10%
Penyakit pada mulut, gigi,
dan saluran carna
BAB III

PELAKSANAN POSYANDU LANSIA DAN PENGERTIAN KADER


LANSIA

1. Pelaksanaan Posyandu lansia


Sistem pelaksanaan sistem lima posyandu lansia menggunakan 5 meja
yaitu:
a. Meja 1 : Pendaftaran

Mendaftarkan lansia,lalu kader mencatat lansia terebut.lansia yang sudah


terdaftar di buku register langsung menujunmeja selanjut nya.

b. Meja 2 : Kader melakukan pengukuran tinggi badan,berat badan dan


tekanan darah.
c. Meja 3 : Pencatatan (Pengisian Buku Posyandu Lansia)
d. Meja 4 : Penyuluhan

Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan buku posyandu lansia dan


pemberiaan makanan tambahan.

e. Meja 5 : Pelayanan Medis

Pelayanan oleh tenaga kesehatan yaitu Bidan Desa meliputi kegiatan :


pemeriksaan dan pengobatan ringan.

Sasaran pelayanan kesehatan lanjut usia pada tahun 2018 ada 280 orang dan
memiliki 5 posyandu lansia :

JUMLAH JUMLAH KADER POSYANDU


NO NAMA POSYANDU LANSIA KETERANGAN
LANSIA LANSIA

1. DAHLIA 67 3

2 MAWAR 66 2

3 RAFLESIA 59 2

4 ANGGREK 66 3

5 MELATI 22 1
2. Pengertian Kader Lansia

a. Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut,oleh dan untuk


masyarakat,yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan.
b. Tugas Kader Lansia
 Menyiapkan alat dan bahan :timbangan,tensi darah, stetoskop, buku
lansia,alat peraga,obat obatan yang dibutihkan,bahan materi penyuluhan
dll.
 Memberi tahu para lansia untuk datang ke Posyandu dan memotivasi
para lansia untuk ke Posyandu
 Menghubungi kelompok kerja(POKJA)Posyandu yaitu menyampaikan
rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta memastikan apakah
petugas sector bisa hadir pada hari buka Posyandu
 Melaksanakan pembagian tugas : menentukan pembagian tugas
diantara kader Posyandu baik untuk persiapan dan
unntukmpelaksanaan.
c. Organisasi Kader Lansia
 Pemeriksaan kesehatansecra berkala : pendataan,pemeriksaan
gizi,jiwa,lab,pemberian suplemen vitamin,PMT.
 Peningkatan Olahraga
 Pengembangan ketrampilan,kesenian,bina usaha
 Bimbingan pendalaman agama
 Pengelolahan dana sehat
BAB IV

PENUTUP

Segenap warga Desa Upang Marga Kec. Air Salek Kab. Banyuasin
mendukung sepenuhnya posyandu Usila karena berguna untuk memberikan
kesehtana para usila dari segala kemungkinan komplikasi yang berakibat patal bagi
para usila dan dengan adanya posyandu usila kita dapat mengembangkan kualitas
hidup para usila untuk menjadi lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan demi
kualitas sumberdaya Indonesia yang bermutu.

Namun membangun kesadaran masyarakat akan kepentingan bersama harus


dilakukan dengan tekat dan dukungan yang luas karena tanpa kesadaran dan peran
serat masyarakat gerakan ini tidak akan berjalan dengan baikdan tidak akan
berhasil.

Anda mungkin juga menyukai