Kehidupan
Paulus
1 Korintus 4 : 16
1Korintus 4:16
Bagaimana dengan
jalan hidup kita?
Masihkah kita tetap
hidup benar dengan
tantangan hidup kita?
1. Manusia lahiriah Paulus semakin
merosot (2Kor 4:16)
•Hal ini berlaku atas semua manusia.
•Tidak ada orang yang tambah lama tambah
kuat atau tambah lama tambah sehat!
a. Penderitaannya
tidaklah ringan.
• 2Kor 5:4a - “Sebab selama masih diam di dalam
kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya
tekanan”.
• 2Kor 1:8-9 - “(8) Sebab kami mau, saudara-
saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan
yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang
ditanggungkan atas kami adalah begitu besar
dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa
juga akan hidup kami. (9) Bahkan kami merasa,
seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati...
Bagaimana Realitanya?
b. Berlangsung Ia mengatakan
terus menerus ”sementara” untuk
mulai saat ia mengkontraskan
dengan penderitaan
bertobat sampai kekal di neraka
ia mati.
Paulus Tabah. (2Kor 5:6,8)
• 2Co 5:6 Maka oleh karena itu hati kami
senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa
selama kami mendiami tubuh ini, kami masih
jauh dari Tuhan,
• 2Co 5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka
kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada
Tuhan.
• NASB/RSV: ‘good courage’ (= tabah / teguh hati).
• NIV/KJV: ‘confident’ (= yakin).
Paulus Tabah. (2Kor 5:6,8)
• Ada penyertaan Tuhan untuk orang yang mau
tabah
• (Yos 1:9) Bukankah telah Kuperintahkan
kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu?
Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN,
Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau
pergi."
3. Paulus mati. (2Kor 5:1)
• 2Kor 5:1 - “Karena kami tahu, bahwa jika kemah
tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar,
Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman
di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang
kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia”.
• Tubuh yang sekarang ini disebut ‘kemah’ untuk
menunjukkan bahwa itu hanya bersifat
sementara
4. Menghadap takhta pengadilan Kristus. (2Kor 5:10)