Anda di halaman 1dari 2

BAPTISAN SELAM

Sakramen Baptisan Kudus adalah salah satu sakramen yang dipercayai oleh Gereja Protestan. Dan
semua Protestan menyatakan hal yang sama bahwa Baptisan ini adalah suatu keharusan untuk dilakukan
orang percaya sebagai bukti / tanda kita menjadi percaya atau tanda pertobatan. Namun, dalam hal
prakteknya teknis baptisan yang dilakukan cukup bervariasi. Para Teolog mengatakan Bahwa Baptisan
ini kan Teologi Sekunder bukan Primer. Artinya bisa saja teknisnya berubah tapi maknanya sama. Betul,
itu pemahaman Teolog yang sangat bagus. Namun, sekarang kita belajar apa kata Alkitab dan Yesus
sebagai teladan kita orang percaya. Ada yang di Baptis Selam, Baptis Percik dan Baptis Bendera. Tanpa
menyalahkan satu dengan yang lain, Baptisan seperti apa sebenarnya yang diajarkan oleh Tuhan Yesus?

A. Arti kata Baptis.


      Kata baptis berasal dari bahasa Yunani, yaitu βαπτίζω (baptizō). “βαπτιζω – BAPTIZÔ”, future ”
βαπτισω – BAPTISÔ”, dari kata ‘βαπτω BAPTÔ‘, mencelup. Membenamkan, mencelupkan,
menenggelamkan untuk maksus religius, membanjiri, memenuhi, membaptiskan. Istilah ini yang
memperkuat bahwa cara baptisan adalah dicelup /diselam yang artinya dimasukan ke dalam air.
Baptisan adalah tanda masuk umat Kristen atau bisa disebut juga tanda bahwa kita adalah milik
Allah. Pengertian baptis selam adalah penguburan (dalam air) dan kebangkitan (keluar dari air), yang
diuraikan dalam Roma 6:3-34.
Baptis selam berdasarkan Alkitab:
1. Mat 3:16  Sesudah dibaptis,Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka
dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,…
3. Mar 1:10  Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung
merpati turun ke atas-Nya.
4. Kis 8:38  Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke
dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Kis 8:39  Dan
setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak
melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.

B. Syarat Mengikuti Baptisan.


      Adapun syarat untuk dibaptis adalah:
1. Bertobat (Kis. 2:38). Bertobat “Yunani: Metanoia”, artinya berbalik 180 derajat dari pikiran dari
perilakunya yang jahat. Seserang yang mau dibaptis adalah mereka yang sudah bisa bertobat. dan
bertobat adalah langkah awal untuk kita dibaptis, supaya dapat pengampunan dosa, serta
mendapatkan karunia Roh Kudus (ay 38).
2. Menghasilkan buah Pertobatan
“Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia
kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa
kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan. (Matius 3:7-8)
3. Percaya dan menerima Yesus/menjadi murid Tuhan (Mat.28:19).
Dalam Alkitab tidak ada ketentuan yang pasti untuk usianya seseorang untuk dibaptis. Tetapi orang
yang dibaptis adalah orang yang sudah bisa bertobat (Kis. 2:38). Pada umumnya baptisan dilakukan
untuk mereka yang sudah dapat diajari dan paham itu dosa atau tahu membedakan apa yang benar dan
yang salah. Dalam hal ini, berarti anak kecil yang usianya masih belum mempunyai pengertian tentang
dosa yang dihubungkan dengan pertobatan, maupun penebusan sebaiknya tidak diikutsertakan dalam
baptisan air. Tetapi Alkitab mengajarkan agar melakukan penyerahan anak-anak kecil seperti Tuhan
Yesus diserahkan dibait Allah (Lukas 2:21-22).

C. Makna Baptisan.
      1. Tanda Orang Bertobat (Matius 3:2).
Ketika Yohanes Pembaptis tampil untuk pertama kalinya di depan publik, ia menyerukan: “Bertobatlah,
sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”  Matius 3:2. Setelah itu, iapun melakukan pembaptisan kepada
orang-orang yang mau bertobat dan percaya kepada sang Juru Selamat yang akan datang. Matius 3:11
menyebutkan bahwa Yohanes Pembaptis membaptis dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Yesus
akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api. Di kitab lain disebutkan bahwa baptisan Yohanes
adalah pembaptisan kepada orang yang bertobat (Kis. 19:4). Jadi, dapat disimpulkan bahwa baptisan
Yohanes memang bagi orang-orang yang sudah bertobat.
2.  Kematian kita terhadap Dosa (Roma 6:3-11; Kolose 2:12; 1 Petrus 3:21).
Baptisan Kudus/Air melambangkan kematian kita terhadap dosa, dan bersama dengan Kristus kita
dibangkitkan untuk hidup baru (Rom.6:3-4). Kita dilahirkan kembali oleh air dan Roh (Yoh.3:5).
Baptisan menandai hidup baru itu dan bahwa kita dibersihkan dari dosa (1 Ptr.3:21).

3. Tindakan Iman orang Percaya  (Roma 6:3-4).


Tindakan iman untuk melaksanakan kepercayaan kepada Injil yaitu bahwa Kristus telah mati karena
dosa-dosa kita, sesuai dengan kitab suci, bahwa ia dikuburkan dan bahwa Ia telah dibangkitkan pada
hari yang ketiga sesuai dengan kitab suci (1Kor. 15:3a-4) sehingga sesuai dengan penjelasan Roma 6:3-
4. Maka makna baptisan adalah tindakan iman bahwa kehidupan lama dengan seluruh dosa kita
dikuburkan bersama kematian dan penguburan Yesus Kristus Tuhan dan dibangkitkan bersama dengan
Kristus Yesus oleh kemuliaan Allah, dan memperoleh hidup baru didalam Yesus Kristus.

D. Pentingnya Baptisan.
1. Perintah Tuhan Yesus (Amanat Agung) Matius 28:18-20; Mark. 16:15-18
Baptisan adalah Amanat Agung dari Tuhan Yesus. Apabila Tuhan Yesus menyempatkan diri untuk
memberi pesan sebelum naik ke sorga berarti hal ini sangat penting. Baptisan bukanlah pilihan tetapi
perintah yang harus dilaksanakan. Dan Baptisan yang Tuhan Yesus ajarkan adalah baptisan dalam
Bahasa Yunani: Baptizo artinya dimasukkan ke dalam air (tenggelamkan).

2. Menggenapi Seluruh Kehendak Allah Mat. 3:13-17; Mark 1:9-11; Luk. 3:21-22; Yoh. 1:32-34.)
Yesus sendiri yang tidak berdosa-pun dibaptis untuk menggenapkan seluruh kehendak Allah dan juga
sebagai teladan.

Anda mungkin juga menyukai