“Roh Kudus” di dalam bahasa Yunani disebut “ἁγιο πνευμα” (baca: hagio
pneuma). Hagio berarti Kudus, Pneuma berarti roh. Tentu sifat dari kedua unsur
kata ini merupakan sifat benda mati. Tetapi Hagio yang berarti kudus, dan
digabungkan dengan kata Pneuma yang berarti roh, tentu menjadi suatu unsur
kata yang mengidentifikasikan bahwa itu adalah Roh yang Kudus, atau Roh yang
pribadinya Kudus. Dan kita tahu bahwa itu adalah bagian dari Keallahan.
C. Kesimpulan
Baptisan Roh Kudus adalah baptisan yang berasal dari Yesus Kristus.
“Lahir dari Roh adalah suatu permulaan seseorang untuk menjalani tahap-tahap
penyempurnaan. Dan sudah semestinya orang-orang yang sudah dibaptis (lahir
dari Roh), sangat diharapkan sesegera mungkin mengalami urapan Roh, yaitu
kuasa untuk bersaksi kepada Kristus (Kisah. 1:8). Dan tujuan daripada Baptisan
Roh Kudus (Kuasa bersaksi dalam kepenuhan Ilahi) adalah meninggikan Kristus
didalam setiap kesaksian yang kita bawakan (Yoh. 15:25-27) (Yoh. 16:14-15).”
Apakah ada bukti bahwa Baptisan Roh sudah ada di dalam kitab Perjanjian
Lama? Jawabannya adalah jelas ada.
Yoel 2:28-29: Ayat ini berbicara mengenai hari TUHAN dalam Kisah. 2. Dimana
Roh Kudus TUHAN bekerja dan memenuhi jiwa umat-umat percaya, sehingga
mereka memiliki kuasa untuk bersaksi.
III. Penghalang untuk Menerima Baptisan Roh dan Syarat untuk Menerimanya
Ada beberapa hal yang sering sekali menjadi penghalang bagi umat-umat Tuhan untuk
menerima Baptisan Roh. Dan disini saya juga akan memberikan apa-apa saja syarat yang perlu
untuk seseorang lakukan demi menerima baptisan Roh Kudus.
A. Penghalang
Beberapa hal yang sering menjadi penghalang bagi umat-umat Tuhan untuk
menerima baptisan Roh adalah sebagai berikut:
Kurangnya kekudusan
Kesombongan
Keegoisan
Tidak percaya
Cinta akan dunia
Kesimpulan:
Baptisan Roh Kudus adalah suatu pengalaman umat percaya dalam kepenuhan kasih
Allah yang memberi kekuatan untuk bersaksi kepada Kristus.