Anda di halaman 1dari 6

Baptisan Roh Kudus

I. Definisi Baptisan Roh Kudus


A. Etimologi
Baptisan Roh Kudus terdiri dari tiga unsur kata yaitu Baptisan, Roh, dan
Kudus. Tetapi ditinjau dari segi sifatnya, maka kita dapat menyimpulkan dalam
dua unsur kata saja, yaitu Baptisan, dan Roh Kudus. Karena Roh yang dimaksud
adalah Roh Kudus (Oknum Keallahan).

“Baptis” di dalam bahasa Yunani disebut “βαπτιζω” (baca: bap-ti-dzo),


memiliki arti yaitu mencelupkan, atau memandikan, tentu semua bagian tubuh
disini akan basah. Kata baptisan atau “βαπτισμα” sendiri merupakan bentuk
teknikal atau figurative dari kata baptis itu sendiri. Kata ini digunakan hanya
dalam Perjanjian Baru, dimana yang memulainya adalah Yohanes Pembaptis,
lalu dilanjutkan hingga menjadi upacara yang sakral di gereja-gereja dewasa ini.

“Roh Kudus” di dalam bahasa Yunani disebut “ἁγιο πνευμα” (baca: hagio
pneuma). Hagio berarti Kudus, Pneuma berarti roh. Tentu sifat dari kedua unsur
kata ini merupakan sifat benda mati. Tetapi Hagio yang berarti kudus, dan
digabungkan dengan kata Pneuma yang berarti roh, tentu menjadi suatu unsur
kata yang mengidentifikasikan bahwa itu adalah Roh yang Kudus, atau Roh yang
pribadinya Kudus. Dan kita tahu bahwa itu adalah bagian dari Keallahan.

B. Baptisan Roh Kudus


Ada beberapa referensi dari Alkitab yang memberikan kepada kita apa itu
baptisan Roh Kudus atau di baptis oleh Roh.
 Matius 3:11 - Ia (Yesus) akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus..
 Matius 28:19 - Nama Roh Kudus harus tersebut dalam baptisan (Air).
 Markus 1:8 - Yesus membaptis kamu dengan Roh Kudus.
 Lukas 3:16 - Ia yang lebih berkuasa akan membaptis dengan RK.
 Yohanes 1:33 - Yesus yang membaptis dengan RK.
 Kisah 1:5 - Tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
 Dll…

Berdasarkan data yang ada di atas, maka kita mendapatkan beberapa


kesimpulan mengenai baptisan Roh Kudus.
 Baptisan Roh Kudus datang setelah Baptisan Air (Matius 3:11)
 Baptisan Roh Kudus dan Baptisan Air bisa saja terjadi secara bersamaan
(Matius 3:16)
 Otoritas baptisan (air) mengatasnamakan Roh Kudus (Matius 28:19)
 Yesus Kristus yang membaptis dengan Roh Kudus, dan tiada nama lain
yang tercatat didalam Alkitab yang dapat membaptis dengan Roh Kudus
(Markus 1:8; Yohanes 1:33)

C. Kesimpulan
Baptisan Roh Kudus adalah baptisan yang berasal dari Yesus Kristus.

II. Hubungan Baptisan Roh Kudus dengan Pertumbuhan Gereja


Menurut teori keselamatan, seseorang haruslah terlahir kembali (Yoh. 3:3). Terlahir
kembali juga memiliki beberapa penguraian, diantaranya adalah terlahir dari air dan dari Roh
(Yoh. 3:5). Tentu makna Lahir dari Roh berbeda dengan Dibaptis oleh Roh.

A. Lahir dari Roh


Lahir dari Roh merupakan salah satu syarat seseorang untuk selamat,
apabila telah mempercayai Yesus Kristus sebagai Penebus. Tentu ini dapat kita
kategorikan sebagai suatu momen dimana seseorang bertobat, dan memberi diri
untuk dibaptis (air). Beberapa ayat yang merujuk kepada peristiwa lahir dari Roh
(bertobat):
 Yohanes 4:14 - barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya,
ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Ayat ini berbicara mengenai
lahir dari Roh, dan lanjutan dari ayat tersebut adalah Baptisan Roh
Kudus.
 1 Yoh. 3:9 - Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa
lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat
dosa, karena ia lahir dari Allah.
 Kisah. 2:38-39- Ketika seseorang dibaptis, maka sangat diharapkan ia
akan menerima karunia Roh Kudus (1 Korintus 12:1-11).

Mengenai uraian di atas, kita belum mendapati suatu hubungan yang


khusus antara Lahir dari Roh dengan Pertumbuhan Gereja. Tentu saja Lahir
dari Roh adalah syarat kepada suatu individu untuk menerima keselamatan.

B. Dibaptis oleh Roh


Dibaptis oleh Roh adalah suatu pengalaman berupa KEPENUHAN akan
hidup, kasih, dan kuasa Ilahi (Efesus 3:16-19). Dibaptis oleh Roh adalah harapan
semua umat percaya apabila ia sudah bertobat. Tentu, inilah yang menjadi dasar
kepercayaan jemaat mula-mula, yaitu mereka bertobat dan menerima karunia Roh
(Kisah. 2:38-39), lalu mengabarkan injil dengan penuh kuasa yang datangnya dari
Yesus Kristus (Kisah. 1:8).

Beberapa kesaksian orang-orang yang pernah mengalami kepenuhan Roh:


 Charles Viney: Kasih Allah begitu besar untuk ku emban, sehingga seperti
tidak sanggup untuk menampungnya lagi.
 D.L. Moody: Tidak ada kata-kata yang dapat kita gunakan untuk
mengungkapkan apa itu baptisan Roh Kudus. Yang pasti, didalam diri
saya kasih Allah bagaikan samudera yang terus menerus mengalir deras.

“Lahir dari Roh adalah suatu permulaan seseorang untuk menjalani tahap-tahap
penyempurnaan. Dan sudah semestinya orang-orang yang sudah dibaptis (lahir
dari Roh), sangat diharapkan sesegera mungkin mengalami urapan Roh, yaitu
kuasa untuk bersaksi kepada Kristus (Kisah. 1:8). Dan tujuan daripada Baptisan
Roh Kudus (Kuasa bersaksi dalam kepenuhan Ilahi) adalah meninggikan Kristus
didalam setiap kesaksian yang kita bawakan (Yoh. 15:25-27) (Yoh. 16:14-15).”
Apakah ada bukti bahwa Baptisan Roh sudah ada di dalam kitab Perjanjian
Lama? Jawabannya adalah jelas ada.
Yoel 2:28-29: Ayat ini berbicara mengenai hari TUHAN dalam Kisah. 2. Dimana
Roh Kudus TUHAN bekerja dan memenuhi jiwa umat-umat percaya, sehingga
mereka memiliki kuasa untuk bersaksi.

C. Baptisan Roh dengan Pertumbuhan Gereja


Tidak lama setelah umat-umat percaya dibaptiskan oleh rasul Petrus, maka
dengan sesegera mungkin perkembangan jumlah anggota mereka sangatlah
bertumbuh secara signifikan (Kisah. 2:40-41). Perkembangan ini juga akan
menuntun umat-umat percaya tidak hanya bertumbuh secara kuantitas, namun
juga secara kualitas (Kisah. 2:42, 44, 45).

Tentu ini sangat diharapkan oleh TUHAN Yesus atas panggilan-Nya


kepada kita sebagai umat yang rajani, umat yang bercahaya, umat kepunyaan
Allah sendiri (1 Petrus 2:9).

Ekklesia, artinya adalah “yang dipanggil keluar”, dalam surat 1 Petrus


2:9-10 sangat jelas disana dikatakan bahwa kita sebenarnya berada dalam posisi
kegelapan. Tetapi Yesus yang adalah Allah mau mati untuk menebus dosa-dosa
kita (1 Petrus 2:9), ini merupakan perkara-perkara besar yang harus kita beritakan,
sebab kekuatan dari baptisan Roh itu sendiri adalah bersaksi kepada Kristus
(John 15:25-27; 16:14-15) (Yohanes 3:16).

Perkara Allah yang TERBSESAR yang harus kita senantiasa ceritakan


adalah hal penebusan Yesus Kristus di atas kayu salib

III. Penghalang untuk Menerima Baptisan Roh dan Syarat untuk Menerimanya
Ada beberapa hal yang sering sekali menjadi penghalang bagi umat-umat Tuhan untuk
menerima Baptisan Roh. Dan disini saya juga akan memberikan apa-apa saja syarat yang perlu
untuk seseorang lakukan demi menerima baptisan Roh Kudus.

A. Penghalang
Beberapa hal yang sering menjadi penghalang bagi umat-umat Tuhan untuk
menerima baptisan Roh adalah sebagai berikut:
 Kurangnya kekudusan
 Kesombongan
 Keegoisan
 Tidak percaya
 Cinta akan dunia

B. Persiapan untuk Menerima Baptisan Roh Kudus


 Kisah 2:38-39 - Bertobat adalah tahap awal untuk menerima urapan Roh.
Ada beberapa definisi untuk kata bertobat, yaitu:
1. Merasa sedih apabila melakukan dosa
2. Berduka karena telah membuat Allah Bapa bersedih
3. Dengan menangis datang untuk mencari pengampunan
 Kisah 5:32 - Menurut atau mentaati firman Tuhan adalah tahap kedua
untuk seseorang menerima berkat yang melimpah.
 Lukas 11:9 - Sebagai umat Tuhan, tentu usaha yang harus kita lakukan
adalah mengetuk pintu hati Allah berulang-ulang, mencari Roh Kudus
berulang-ulang, dan meminta kepada-Nya berulang-ulang.
 Kita tidak berdoa setengah-setengah. Kita tidak percaya setengah-
setengah. Kita berdoa seperti kita belum pernah berdoa sebelumnya –
Testimonies 7, p. 214.
 Kita datang kepada TUHAN sebagaimana kita ada. Kita harus
merendahkan diri kita. Kita harus bergumul dengan sungguh-sungguh. –
Medical Ministry, 201.
 Kita berdoa dengan sungguh-sungguh, bergumul dengan TUHAN untuk
mendapatkan baptisan Roh Kudus – Testimony for Minister, 459.
 Yakobus 4:8 - Dekatkan diri kita kepada Allah, maka Ia akan dekat
kepadamu.
 1 Petrus 5:6 - Rendahkan dirimu, maka TUHAN yang akan mengangkat
kamu.

Kesimpulan:
Baptisan Roh Kudus adalah suatu pengalaman umat percaya dalam kepenuhan kasih
Allah yang memberi kekuatan untuk bersaksi kepada Kristus.

Anda mungkin juga menyukai