Perbincangan yang sangat menarik bagi kalangan Kristen yaitu Pengajaran tentang
“baptisan” baik itu babtisan air, babtisan Roh Kudus dan babtisan Api . Babtisan tersebut
merupakan salah satu isu teologi yang perlu dikembangkan. Dalam perkuliahan ini diberikan
tugas menganalisis tentang babtisan Roh Kudus dan Babtisan Api berdasarkan kitab Matius
3:11. Pemahaman ini perlu dimengerti bahwa :
1. Baptisan Roh Kudus adalah untuk memperoleh kuasa dan untuk masuk ke dalam
Kerajaan Allah.
2. Baptisan Api adalah untuk penyempurnaan iman dengan menggunakan penderitaan.
A. Etimologi
Baptisan Roh Kudus terdiri dari tiga unsur kata yaitu Baptisan, Roh, dan Kudus.
Tetapi ditinjau dari segi sifatnya, maka kita dapat menyimpulkan dalam dua unsur kata saja,
yaitu Baptisan, dan Roh Kudus. Karena Roh yang dimaksud adalah Roh Kudus (Oknum
Keallahan).
“Roh Kudus” di dalam bahasa Yunani disebut “hagiopneuma”. Hagio berarti Kudus,
Pneuma berarti roh. Tentu sifat dari kedua unsur kata ini merupakan sifat benda mati. Tetapi
Hagio yang berarti kudus, dan digabungkan dengan kata Pneuma yang berarti roh, tentu
menjadi suatu unsur kata yang mengidentifikasikan bahwa itu adalah Roh yang Kudus, atau
Roh yang pribadinya Kudus. Dan kita tahu bahwa itu adalah bagian dari Keallahan.
Paul Enns mengemukakan, bahwa Babtisan Roh Kudus adalah : pertama, Unik
zaman gereja. Kedua, Mencakup semua orang percaya pada masa itu. Ketiga, Membawa
orang percaya ke dalam persekutuan dengan orang percaya lain dalam tubuh Kristus.
Keempat, Membawa orang percaya ke dalam persekutuan dengan Kristus. Selanjutnya,
Bukan suatu pengalaman. Yang terakhir, Dilakukan oleh Roh Kudus.2
Baptisan Roh Kudus terjadi satu kali di dalam kehidupan orang percaya dan untuk
selama-lamanya. Tidak ada pengulangan. Baptisan Roh Kudus adalah pengalaman yang pasti
tanpa diragukan, dialami oleh setiap orang percaya ketika dia menerima Kristus sebagai
Tuhan dan juruselamatnya. Baptisan Roh Kudus bukan pengalaman kedua yang baru akan
dialami setelah orang percaya tersebut menerima pelayanan khusus, misalnya penumpangan
tangan, tetapi hal yang langsung dialaminya sama ketika ia menerima Kristus sebagai Tuhan
dan juruselamatnya. Baptisan Roh Kudus adalah kenyataan atau fakta seseorang menerima
Kristus dan dengan demikian menjadi alat (means) Tuhan melalui orang tersebut.
Dipersatukan ke dalam Baptisan Roh Kudus terjadi satu kali di dalam kehidupan orang
1
Brian J. Bailey, Roh Kudus Sang Penghibur, (Nafiri Gabriel, Jakarta, 1997),121.
2
Paul Enns, The Moody Handbook Of Theology, (Malang: Literatur SAAT, 2006), 328-329.
Matius 3:11; "Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi
Beliau yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak
layak melepaskan kasut-Nya. Beliau akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus
dan dengan api."
Markus 10:38,39; “Tetapi kata Yesus kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa yang
kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis
dengan baptisan yang harus Kuterima? Jawab mereka: “Kami dapat.” Yesus bertutur
kepada mereka: “Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan
akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima."
Cawan dalam konteks Markus 10:38 tersebut bermakna penderitaan, yang diperkuat
oleh Sabda Yesus Kristus sewaktu berdoa di Taman Getsemani disongsong penyaliban-Nya:
" Lukas 22:42; "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi
bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.
Alkitab mencatat bahwa Baptisan Api sebenarnya telah dikenal dalam Perjanjian Lama,
antara lain bagaimana Allah telah membaptis tokoh Ayub dengan penderitaan, sementara
tokoh ini diakui Allah sebagai orang benar (Ayub 1:8). Sedangkan kitab Perjanjian Baru
mencatat bagaimana Allah juga telah membaptis Yesus Kristus, juga dengan penderitaan
sampai dengan kematian-Nya di kayu Salib sebagai orang Benar (2 Kor. 5:21).
Selanjutnya dalam Sejarah Gereja tercatat bagaimana Yesus Kristus juga membaptis
murid-murid-Nya dengan Baptisan Api sesuai nubuat Yohanes Pembaptis (Matius 3:11)
dengan mengijinkan mereka menderita dan tidak hidup sebagai Martyr yang meneguhkan
dedikasi mereka kepada Tuhan Yesus dengan kesetiaan sampai tidak hidup.
Yesus Kristus telah menerima banyak perlakuan yang dapat dibagi dalam jenis
sebagai Baptisan Api bagi-Nya, antara lain:
Yesus dicobai Iblis sampai tiga kali dan menang (Matius 4:1-11, Markus 1:13, Lukas
4:1-13).
Yesus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam ketua
dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh (Markus 8:31), (Matius 26:57 s/d Matius 27:50)
Dengan demikian Yesus Kristus sukses merasai semua Baptisan Api tersebut, lalu Dia
menerima segala Kuasa di Surga dan di Bumi (Matius 28:18), (Filipi 2:9-11).
Setelah Yesus, maka para pengikut-Nya juga menerima Baptisan Api yang diijinkan
terjadi oleh Yesus Kristus (Matius 3:11) antara lain:3
3
http://shareayatalkitab.blogspot.com/2014/02/kematian-murid-murid-yesus.html?m=1
Bagaiman dengan Umat Kristen percaya, bahwa, Yesus Kristus akan membaptis
orang-orang Kristen (orang percaya) dengan "Baptisan Api", yaitu dengan mengizinkan
mereka merasakan keadan-keadan yang sulit pada waktu-waktu tertentu untuk menguji iman
umat Kristen, berdasarkan Firman-Nya:
Markus 8:34; “Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan
bertutur kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, beliau harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."
Salib yang dimaksud pada pesan Yesus tersebut, dalam hal ini adalah penderitaan
pada kurun waktu tertentu, yaitu "Baptisan Api" yang perlu diterima oleh orang-orang
Kristen yang sudah merasai hidup secara benar sesuai nasihat Yesus Kristus sebagai
pemurnian/ujian iman.
Kesimpulan
Baptisan Roh Kudus dilakukan oleh Yesus Kristus, karena Kristus mengutus Roh
Kudus sebagai penolong bagi orang percaya. Ini adalah sebuah pengalaman kristianiyang
mula pertama sekali,yang memasukkan orangpercaya ke dalam persekutuan dengan Kristus.
Baptisan Roh yang diberikan sekali untuk selamanya dan tidak dapat hilang. Di dalam
baptisan Roh, Kristuslah yang bekerja aktif, sarananya adalah Roh, hasilnya adalah
mendapatkan kuasa.
Babtisa Api adalah Permurnia iman melalui penderitaan yang di alami, sesudah
mengalami babtisan Roh Kudus. Setiap umat percaya tidak dapat menghindar dari babtisan
Api tersebut.