Anda di halaman 1dari 3

Judul : IMAN HARUS TETAP HIDUP

Nats : Ibrani 11:6

Pendahuluan

Pada hari-hari terakhir di bulan Maret 2020, Indonesia terkena wabah virus corona, atau
disingkat COVID-19, sampai hari ini, bahkan ada yang berkata bahwa COVID-19 ini sampai
akhir tahun. Virus ini, bisa memengaruhi paru-paru, bahkan bisa menyebabkan puluhan ribuan
kematian karena sesak napas. Selain itu, banyak hal yang dirugikan, misalnya, ekonomi yang
menurun, Pertemuan-pertemuan social, perjalanan wisata,kebaktian gereja, komunitas sel, rumah
makan,olahraga, kegiatan bisnis (usaha), pendidikan hampir berhenti. Sehingga bisa
mengakibatkan konflik dalam keluarga, dan lebih dalam lagi iman bisa pudar bahkan sampai
mati dan kita pun tidak berkenan kepada Tuhan. Oleh karena itu, jemaat TUhan ditengah2
persoalan yang kita hadapi, ‘IMAN KITA HARUS TETAP HIDUP”

“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan
bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia”
(Ibrani 11:6).

I. Apa itu Iman?

1. Iman adalah pemberian Allah. Alkitab berkata dalam Yohanes 6:44;

“Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik
oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman”

Impilikasinya
Iman yang kita peroleh saat ini bukanlah suatu kerja keras atau usaha manusia, tetapi itu semua
pemberian Allah untuk umat-Nya. Dalam Efesus 2:8 berkata;
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah”

2. Iman adalah percaya. Alkitab berkata dalam Yohanes 3:6;


“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

ImpilikasinyaJadi iman itu adalah percaya. Percaya bahwa Yesus itu adalah Juruslamat
manusia, percaya Yesus menyembuhkan dan memulihkan Indonesia dari COVID-19,
percaya Yesus menyediakan apa yang di perlukan, percaya Yesus memberikan kekuatan
bagi umat-Nya. Alkitab berkata dalam Filipi 4:13;
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku”
3. Iman adalah mempercayakan. Dalam Roma 4:18-25, berkata;
Ayat 18, Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap
juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah
difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Ayat 19, Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya
sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim
Sara telah tertutup.
Ayat 20, Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan,
malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
Ayat 21-22, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan
apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai
kebenaran.
Ayat 23, Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk
Abraham saja,
Ayat 24, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah
memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan
Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
Ayat 25, yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan
dibangkitkan karena pembenaran kita.
Implikasinya
4. Iman adalah melakukan. Dalam Matius 7:21, berkata;
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.”
Implikasinya
Jadi iman adalah melakukan kehendak Bapa. Kehendak yang dimaksud Bapak
adalah; diwujudkan dalam kehidupan KASIH, yaitu Kasih AGAPE yang hidup, baik
kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Dalam Yakobus
Di tengah wabah ini, kita harus berjuang melakukan kasih itu.

II. Bagaimana iman kita tetap hidup

1. Datanglah Kebatu Karang itu, yaitu Yesus Kristus. Dalam Efesus 2:20-22, berkata;
“Yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait
Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi
tempat kediaman Allah, di dalam Roh.”

- Membangun mezba baik pribadi maupun keluarga

Implikasinya

III. Dampak Iman Kristen Yang Hidup

1. Berkenan kepada Allah. (Ibrani 11:6).


“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.

2. Memperoleh Kehidupan yang kekal. Dalam Yohanes 3:16, berkata;


“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.

3. Di berkati oleh Allah. Dalam Galatia 3:9, berkata;


“Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan
Abraham yang beriman itu”

Anda mungkin juga menyukai