Anda di halaman 1dari 24

Tentukan syarat-syarat yang diharapkan dari anggota jemaat

Merumuskan setiap topik yang akan dibawakan

Tentukan Firman Tuhan ( topik )


yang akan diajarkan

Langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum PAK


Manfaat Kurikulum

Manfaat Kurikulum bagi Pengajar (Pendeta, Penatua, Diaken, Pengajar lainnya)


● Kurikulum sebagai pedoman bagi Pendeta, Penatua, Diaken, atau Pengajar
lainnya dalam merancang, malaksanakan, dan menilai kegiatan
pembelajaran PAK.
● Membantu Pendeta, Penatua, Diaken, Pengajar lain untuk memperbaiki
situasi belajar.
● Membantu Pendeta, Penatua, Diaken, Pengajar lain dalam menunjang situasi
belajar ke arah yang lebih baik.
● Membantu Pendeta, Penatua, Diaken, Pengajar lain dalam mengadakan
evaluasi kemajuan kegiatan belajar mengajar.
● Mendorong Pendeta, Penatua, Diaken, Pengajar lain untuk lebih kreatif
dalam penyelenggaraan program pendidikan.
Manfaat Kurikulum bagi Jemaat

● Kurikulum dapat dijadikan pedoman atau standar bagi orang tua dalam
membimbing anaknya untuk hidup takut akan Tuhan, selain itu juga orang
bagi orang tua dapat lebih memahami tentang tugas dan perannya sebagai
orang tua dalam memenihi kehidupan keluarga baik jasmani dan rohani.
● Kurikulum memungkinkan semua anggota jemaat untuk ikut berpartisipasi
dalam mengembangkan dan menyempurnakan program Pendidikan Agama
Kristen dalam lingkup gereja, yaitu melalui kritik dan saran yang membangun
untuk seluruh jemaat.
Kata kurikulum memang tidak pernah dituliskan dalam Alkitab. Namun ini bukan
berarti bahwa kurikulum tidak berhubungan sama sekali dengan Alkitab. Jika
ditinjau dari tugas dan tanggung jawab orang Kristen sesuai dengan Amanat
Agung yaitu mengajar dan menjadikan murid, maka dari pada itu secara tidak
langsung dapat ditemukan keterkaitan langsung antara Alkitab dan kurikulum.
Jika dilihat dari pengertian kurikulum secara umum sebagai suatu keseluruhan
proses perencanaan yang berkaitan dengan penetapan tujuan, materi, proses dan
evaluasi, maka di dalam Alkitab dapat ditemukan banyak hal yang berkaitan
dengan kurikulum itu sendiri. Bahkan bisa dikatakan kalau Alkitab merupakan
bagian dari kurikulum Allah

Konsep Kurikulum Menurut Alkitab


Kurikulum Pendidikan Agama Kristen
● Pendidikan Agama  ● Menurut E. G. Homrighausen dan I. H. Enklaar, PAK
Kristen (PAK)  pada mencakup segala usia, dari yang muda sampai pada orang
prinsipnya harus lanjut usia dalam persekutuan iman yang kemudian
menghasilkan dinyatakan dalam persekutuan bersama baik digereja
pertumbuhan rohani maupun dalam persekutuan lainnya.
bagi setiap pribadi ● Dengan menerima pendidikan atau pengajaran PAK semua
yang sedang belajar kalangan dari anak-anak sampai orang tua, memasuki
Agama Kristen persekutuan iman yang hidup dengan Tuhan sendiri, dan
tersebut. oleh dan dalam Dia mereka terpanggil pula pada
persekutuan jemaat-Nya yang mengakui dan
mempermulaikan nama-Nya dari segala waktu dan tempat
Kurikulum Pendidikan Agama Kristen
● Pendidikan Agama Kristen adalah nilai-nilai kekristenan
proses pembelajaran yang sengaja serta penekanannya
dan sadar di ajarkan kepada peserta kepada ketiga aspek
didik dalam hal ini adalah jemaat pendidikan yaitu:
gereja dalam segala usia yakni: anak- ● Kognitif
anak, remaja, pemuda dan orang (pengetahuan),
dewasa. Pendidikan Agama Kristen ● Afektif (sikap),
sebagai proses pendidikan yang ● Psikomotor (skill dan
merupakan usaha dasar oleh pengajar keterampilan).
yang ditujukan kepada jemaat gereja
Landasan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen

Asas Teologis Landasan Filosofis

Landasan Psikologis Landasan Sosial


Pendidikan Agama Kristen menurut Alkitab
● Nenek moyang kaum Israel, ● Di dalam kitab perjanjian Baru, Tuhan Yesus
Abraham, Ishak dan Yakub menjadi juga menjadi seorang guru yang Agung.
guru bagi seluruh keluarganya. Keahlian-Nya sebagai seorang guru umumnya
Sebagai bapak-bapak dari diperhatikan dan dipuji oleh rakyat Yahudi;
bangsanya, mereka bukan saja mereka dengan sendirinya menyebut Dia
menjadi imam yang merupakan “Rabi”. Ini merupakan satu gelar kehormatan,
pengantara antara Tuhan dengan yang menyatakan betapa ia disegani dan
umat-Nya, tetapi juga menjadi guru dikagumi sebagai seorang pengajar yang
yang mengajarkan tentang mahir dalam segala soal ketuhanan. Sebab Ia
perbuatan-perbuatan Tuhan yang mengajar mereka “sebagai orang yang
mulia itu dengan segala janji Tuhan berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat yang
yang membawa berkat kepada biasa mengajar mereka” (Mat. 7:29).
Israel turun menurun.
Jenis-Jenis Pendidikan Agama Kristen dalam Gereja

● Sekolah Minggu Kebaktian Umum/ ● Warga jemaat ikut serta dalam kegitan
ibadah bersama kemasyarakatan yang positif.
● Perayaan hari-hari raya gerejawi ● Khotbah Pendeta
● Bible Study ● Kunjungan terhadap orang yang
● Persekutuan kaum muda, kaum wanita membutuhkan bantuan atau terkena
atau kaum bapak bencana alam.
● Retreat ● Ceramah
● Kunjungan kerumah-rumah (misalnya, ● Perjamuan kudus
jemaat yang sakit atau meninggal dunia). ● Pelayanan
● PA Lapangan ● Bersekutu, bersaksi, dan melayani
● Membantu anak-anak yang ada di
panti asuhan/ pantu werdah.
Tujuan Pendidikan Agama Kristen dalam Gereja
● Menjadikan anggota jemaat percaya dan mengenal Alkitab.
● Proses penemuan kebenaran firman Tuhan yang pada gilirannya
jemaat mengalami pembaharuan tingkah laku dan menghidupi
kebenaran.
● Menjadikan umat Tuhan menjadi pribadi yang bijaksana dengan
menghidupi iman di dalam Kristus.
● Dengan pendidikan kepada jemaat diharapkan anggota jemaat
diperlengkapi dan mengalami perubahan-perbuatan menuju
kesempurnaan hidup.
Pendidikan Agama Kristen dalam Gereja Ditujukan
Kepada

Anak-anak

Remaja

Orang Dewasa
KESIMPULAN
● Manajemen kurikulum adalah sebuah perencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta bahan yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tersebut. Sama halnya dengan pendidikan yang dijumpai disekolah yang harus
tersusun secara matang begitu pun dengan Pendidikan Agama Kristen dalam
Gereja. Begitu besar pentingnya peran dari Pendidikan Agama Kristen dalam
gereja, dimana para anggota jemaat dibina agar selalu bertumbuh di dalam
Kristus. Oleh karena itu agar Pendidikan Agama Kristen dapat terarah maka
dibutuhkan kurikulum yang tepat sehingga proses pengajaran dapat berjalan
dengan baik. Pengajaran Pendidikan Agama Kristen bersumber dari Alkitab,
sehingga yang diajarkan kepada seluruh anggota jemaat haruslah tepat sesuai
dengan firman Allah.

Anda mungkin juga menyukai