Anda di halaman 1dari 16

PSIKOLOGI

MOTIF

Disusun Oleh :

Kelompok Sembilan

KELAS A

1. Fatmawati (13040111120003)
2. Sonia Pradivta R.D. (13040111120011)
3. Marice Sitanggang (13040111130028)
4. Dian S. (13040111130035)

JURUSAN S1 ILMU PERPUSTKAAN


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa , sehingga makalah ini dapat kami
selesaikan dengan baik dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah psikologi .

Makalah ini dibuat dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah psikologi, di dalam
makalah ini akan membahas tentang pengertian motif , motivasi,lingkaran motivasi,teori
motivasi, jenis-jenis motivasi,frustasi dan konflik.

Kami menyadari kekurangan isi makalah ini karena tak ada gading yang tak retak, tak
ada sesuatupun yang sempurna melainkan Pencipta kita. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami sendiri dan pembaca lainya.kritikan dan saran yang membangun sangat
kami butuhkan untuk perbaikan makalah ini.

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu


penyelesaian makalah ini.

Wasssalam

Semarang , Oktober 2012

Penulis
DAFTAR ISI

Pengantar
BAB I. Pendahuluan

BAB II Pembahasan

A.Pengertian Motif dan Motivasi......................................................................


B. Motif sebagai Inferensi,eksplanasi dan Prediksi .........................................
C. Lingkaran Motivasi .....................................................................................
D. Teori-teori Motif ........................................................................................
E. Jenis-jenis Motivasi .....................................................................................
F. Frustasi dan Konflik ....................................................................................
G. Jenis Konflik ...............................................................................................

BAB. III

Penutup

Daftar pustaka
BAB II

PENDAHULUAN

1.I Latar Belakang


Manusia dan hewan merupakan makhluk yang hidup, makhluk yang berkembang dan
makhluk yang aktif. Hewan dan manusia dalam berbuat atau bertindak selain terikat dari
faktor-faktor yang berasal dari luar, juga ditentukan oleh fakto-faktor dalam diri organisme
yang bersangkutan, yaitu kekuatan yang datang dair dirinya sendiri yang menjadi pendorong
dalam tindakanya yang disebut motif. Motif inilah yang menetukan tindakan seseorang ,
untuk melakukan hal yang ingin dicapainya.

I.2 Tujuan
Makalah ini sengaja dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi. Makalah ini
juga diharapkan mampu memberikan perubahan dalam peningkatan motivasi seseorang,
memberi bimbingan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya mempelajari kejiwaan
seseorang yang berguna bagi kehidupan manusia yang lebih baik dan demi kemajuan bangsa
ini.

I.3 Rumusan Masalah


Dari uraian di atas maka, hal –hal yang dibahas dalam makalah ini adalah :

1.apa yang dimaksud dengan motif dan motivasi ?

2.faktor-faktor apa saja yang mendorong motivasi seseorang?

3. apasaja teori-teori motivasi dan jenisnya ?


4. Apa yang dimaksud dengan frustasi dan konflik ?
5. Apasaja jenis-jenis konflik itu ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motif dan Motivasi


Sebelum kita membahas motif dan motivasi, ada baiknya memahami apa
itu psikologi ? Psikologi berasal dari bahasa latin, psyche artinya jiwa dan logos yang
artinya ilmu atau ilmu pengetahuan. Jadi dapat diartikan bahwa psikologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang jiwa atau disingkat menjadi ilmu jiwa, salah satu
pembahasan psikologi ini adalah tentang motif dan motifasi.
Hewan dan manusia dalam berbuat atau bertindak selain ditentukan oleh
faktor luar juga ditentukan oleh faktor dalam, yaitu berupa kekuatan yang datang
dari organisme yang bersangkutan yang menjadi pendorong dalam
tindakanya.Dorongan yang datang dari dalam untuk berrbuat itu yang disebut motif.
Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move , dapat
disimpulkan bahwa Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri organisme Yang
mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. Untuk lebih
jelasnya mengenai pembahasan tentang motivasi, berikut pengertian motivasi menurut
beberapa para ahli diantaranya :

T. Hani Handoko ( 2003:252), mengemukakan bahwa motivasi adalah :


“Keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”.
Menurut H. Hadari Nawawi (2003:351), pengertian dari motivasi adalah :
“Suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu
perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar”.
Jadi motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang
mendorong perilaku kearah tujuan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa
motivasi itu mempunyai 3 aspek , yaitu

(1)Keadaan terdorong dalam diri organisme, yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan
misalnya kebutuhan jasmani karena keadaan lingkungan , atau karna keadaan mental seperti
berfikir dan ingatan,
(2)Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaaan,

(3)Goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut.

B. Motif sebagai Inferensi, Eksplanasi, dan Prediksi


Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi motif dapat diketahui
atau terinferensi dari pelaku, yaitu apa yang dikatakan dan apa yang dan apa
yang diperbuat oleh seseorang. Dari hal-hal tersebut dapat diketahui motifnya,
misal seseorang selalu bekerja dengan giat pada setiap tugas yang
dikerjakanya untuk mencapai hasil yang baik.Dari keadaan ini dapat
disimpulkan yang bersangkutan didorong oleh achievement motivation yaang
tinggi.Dengan kesimpulan tersebut orang mempunyai alat yang baik untuk
meelakukan eksplanasi mengenai perilaku. Sebagian besar perilaku diwarnai
oleh adanyaa motivai tertentu. Mengapa seseorang mau pergi kuliah ?
alasanya akan berkaitan dengan motivasi, misalnya ingin belajar, ingin
mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, ingin mengangkat martabat orang
tua , agar mudah memperoleh pekerjan , dan sebagainya.
Motif juga membantu seseorang untuk mengadakan prediksi tentang perilaku
.Apabila seseorang orang dapat menyimpulkan motif dari perilaku seseorang
dan kesimpulan tersebut benar, maka orang tersebut dapat memprediksikan
tentang apa yang akan diperbuat oleh orang yan g bersangkutan dalam waktu
yang akan datang. Misalnya orang yang butuh akan prestasi akan bekerja
secara keras, secara baik dalam belajar, bekerja ataupundlam aktivitas-
aktivitas lainya.

C. Lingkaran Motivasi
Motivasi mempunyai sifat siklus (melingkar), yaitu motivasi
timbul,memicu perilaku tertuju pada tujuan (goal) dan setelah tujuan tercapai,
motivasi terhenti, tetapi itu akan kembali pada keadaan semula apabila ada sesuatu
kebutuhan lagi.

1.Driving state
2. Instrumental behavior
3. Goal
Pada tahap pertama timbulnya keadaan pemicu (driving state), Drive
timbul karena organisme merasa ada kekurangan dalam kebutuhan.Misal orang
kurang tidur, maka ia butuh tidur, dan kebutuhan ini mendorong untuk tidur. Driving
state dapat timbul karena stimulasi internal, stimulasi eksternal, ataupan interaksi
antara keduanya, misalnya keinginan untuk makanan minuman , timbul karena faktor
internal yaitu kebutuhan secara fisiologis, disamping kebutuhan internal , ada lagi
eksternal , yaitu keadaan sosial.

D. Teori-Teori Motif
Motivasi adalah bidang yang paling banyak dipelajari leh para psikolog,
ada beberapa teori yang ada , diantaranya :
a) Teori instink
Wiliam jammes mengatakan bahwa prilaku manusia ditentukan oleh instink,
instink adalah suatu proposisi (kecendrungan ) yang ditentukan oleh secara
genetis untuk berprilaku dengan cara tertentu bila dihadapkan pada rangsang-
rangsang tertentu.
b) Teori dorongan (drive theory)

Teori ini didasarkan atas dterminan-determinan yang sifatnya biologis, Clark


Leonard Hull dan kawan-kawan berpendapat, bahwa bila tubuh organisme
kekurangan zat tertentu , seperti lapar atau haus, maka akan timbul suatu
ketegangan tubuh , keadaan ini akan mendorong organisme untuk menghilangkan
ketegangan dengan makan atau minum.

c) Teori Atribusi
Teori ini melandaskan emikiranya pada determinandeterminan iologis melainkan
psikologis dan lingkungan . Menurut Fritz Heider , seorang ahli terkemuka ,
perilaku tergantung dari kombinasi antara daya –daya efektif dalam diri individu
dan daya-daya efektif dari lingkungan . Orang yang cenderung beraanggapnan
bahwa perilakunya didorong oleh faktor-faktor di luar dirinya disebut mempunyai
lokus kontrol eksternal, sedangkan orang-orang yang beranggapan bahwa
perilakunya didorong oleh faktor-faktor di dalam dirinya disebut locus kontrol
internal , mereka terakhir ini yang dipandang lebih mandiri dan bertanggung
jawab atas perilakunya.
d) Teori harapan
Victor E. Vroom pencetus teori harapan dan pendukungnya beranggapan bahwa
motivasi merupakan produk kombinasi antara besarnya keinginan seseorang untuk
mendapatkan reward tertentu(valensi ), besarnya kemungkinan untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan(harapan) dan keyakinan bahwa
prestasinya tersebut akan menghasilkn hadiah yang ia inginkan (instrumentalitas)
e) Aktualisasi diri
Manusia dalah makhluk rasional , oleh karena itu setiap rangsang akan mengalami
prosess kognitif sebelum terjadinya suatu respons.Seorang tokoh psikoanalitis ,
C.G J ung menyatakan bahwa motif tertinggi manusia dalah mengembangkan
kapasitas atau potensi-potensinya setinggi mungkin , motif inidinamakan
aktualisasi diri.istilah aktualisasi diri kemudian dikembangkan berdasarkan
penelitian-penelitian Rogers dan Maslow. Rogers berpendapat perilaku manusia
dikuasai oleh the actualizing tendency , yaitu suatu kecendrungan inheren
manusia untuk mengembangkan kapasitasnya sedemikian rupa guna memelihara
dan mengembangkan diri. Motivasi yang timbul ini dapat meningkatkan
kemandirian dan meningkatkan kreativitas.
f) Teori Motif Berprestasi
Pada tahun 1940-an John Atkinson dan Dvid Mc Clelland mempelajari motivasi
untuk keperluan yang lebih luas , mereka yakin bahwa pengetahuan akan faktor-
faktor yang mendasari manusia mempunyai dampak yang amat luas, hasil-hasil
penelitian mereka menghasilkan teori motivasi berprestasi yang bermanfaat yang
dampaknya dibidang ekonomi cukup luas dan mendalam. Mc Clelland
membedakan tiga kebutuhan utama yang mepengaruhi perilaku manusia , yaitu:
1. kebutuhan berprestasi atau n-ach
2. kebutuhan untuk berkasa atau n-power
3. kebutuhan untuk berafiliasi atau n-affiliasi

E.Jenis-Jenis Motif
1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu
sendiri (tujuan itu sendiri), motivasi yang didasarkan pada sebuah ‘nilai’ dari kegiatan
yang dilakukan tanpa melihat penghargaan dari luar. Misalnya: Murid mungkin belajar
menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain
(cara untuk mencapai tujuan). Motivasi entrinsik ini sering dipengaruhi oleh insentif
eksternal seperti imbalan (reward) dan hukuman. Imbalan eksternal dapat berguna
untuk mengubah perilaku. Fungsi imbalan adalah sebagai insentif agar mau
mengerjakan tugas, di mana tujuannya adalah mengontrol perilaku murid. Contohnya :
guru memberi reward permen kalau murid bisa menjawab pertanyaan dengan baik.
Tetapi tentu kita juga menginginkan motivasi siswa adalah motivasi yang memang
berasal dari dirinya sendiri (intrinsik), hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan
hadiah yang mengandung informasi tentang kemampuan murid sehingga motivasi
instrinsik dapat meningkat, kenapa? Karena dengan memberikan pujian dapat juga
meningkatkan perasaan bahwa diri mereka kompeten.

Dalam masalah motif, terdapat adanya bermacam-macam motif, namun


pendapat antara para ahli berbeda-beda, namun ada motif yang berkaitan dengan
kelangsungan hidup manusia. Teori yang terkenal seperti teorinya Maslow(1970)

1.Motif Fisiologis

Motif fisiologis ini pada umumnya berakar pada keadaan jasmani , misal
dorongan untuk makan , dorongn untuk minum, dorongan seksual, dorongan untuk
mendapatkan udara segar. Dorongan-dorongan ini berkaitan dngan kebutuhan-
kebutuhan untuk melangsungkn eksistensinya sebagai makhluk hidup, karena itu
motif ini disebut basic motives atau motif primer.

Motif ini timbul karna tidak danya balans atau keseimbangan dalam tubuh, apabila
keseimbangan ini terganggu , maka adanya usaha atau dorongan untuk mencari
keseimbangan. Mekanisme fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan ini
dilengkapi dengan regulator atau motivated behavior, misal udara dingin, maka keadaan
ini mendorong manusia untuk encari kehangatan, mencari selimut, atau benda-benda yang
dapat memberi kehangatan bagi tubuhnya.
Dengan demikian daat dikemukakan bahwa motif initimbul apabila adanaya
kebutuhan yang diperlukan, apabila ada kebutuhan , maka hal ini memicu organisme
untuk bertindak atau berperilaku untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan. Namun
kebutuhan juga dapat berperan sebagai motif. Prose belajar juga mempunyai peranan
penting dalamkaitanya dengan motif , juga dalam tujuan serta dalam kebutuhan-
kebutuhan.

a) Tujauan yang dipelajari


Manusia dan hewan kadang-kadang belajar mencapai tujuan yang tidak langsung
berkaitan dengan pemuasan kebutuhan biologis, tujuan semacam ini yang disebut
dengan tujuan yang dipelajari, misalnya bekerja keras , berusaha , belajar untuk
mendapatkan yang diinginkan, misalnya dengan bekerja keras, kita mendapatkan
uang , uang itu digunakan untuk beli makanan.
b) Motif dan Kebutuhan yang Dipelajari
Pengertian kebutuhan yang dipelajari sering digunakan apabila motif itu timbul
karena proses belajar, berkaitan dengan ini misalnya kebutuhan sosial, yang
kadan-kadang juga dioelajari melaluiinteraksi sosial. Anak berinteraksi dengan
orang tuanya, gurunya, dan orang-orang dalam lingkunganya, sebagai hasil proses
belajar yang kompleks , anak belajar tentang kebutuhan akan berprestasi,
disayangi orang lain, untuk berkuasa , dan sebagainya.
2) Motif Sosial
Motif sosial merupakan motif yang kompleks, dan merupakan sumber dari banyak
perilaku atau perbuatan manusia. Berkaitan dengan moti sosial, maka memahami
motif ini dalah hal yang penting untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku
individu atau kelompok. McCelland(Morgan, dkk,1984) berpendapat bahwa motif
sosial dapat dibedakan dalam:

a.kebutuhan akan berprestasi


b.motif aafiliasi atau kebutuhan berafiliasi
c.motif berkuasa atau kebutuhan berkuasa

a) kebutuhan akan berprestasi

Orang yang mempunyai kebutuhan atau need akan meningkatkan performance,


sehingga dengan demikian akan terlihat tentang kemampuan berprestasinya. Orang yang
inteligent aakan dengan senang hati menghadapi tugas-tuga yang sulit, dan ini akan
mendorong n-achievement nya , dan ini akan terkait dengan performance nya.

b) Kebutuhan akan Berafiliasi dengan orang lain

Aafiliasi menunjukan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan berhubungan dengan


orang lain. Orang yang kuat akan kebutuahan afiliasi akan selalu mencari banyak teman,
dan jjuga mempertahankan hubunngan yang taelah dibina. Begitu juga sebaliknya denagn
orang yang memliki kebutuhan afiliasi yang rendah, dia akan segan mencari banyak
teman.

c ) Kebuthan akan kekuasaan

Kebutuhan akan power atau kekuasaan timbul dan berkembang dalam interaksi sosial.
Kebutuhan akan kekuasaan ini bervariasi, oarang yng mempunyai power need tinggi akan
mengadakn kontrol , mengendalikan kontrol, mengendalikan atau memerintah orang lain,
fan ini merupakn indikasi atau salah satu menifestasi dari power need.

3) Teori Kebutuhan Murray


a) merndah atau merendahkan diri (abasement)
b) Berprestasi(achievement)
c) Aafiliasi(Affiliation)
d) Agresi (Agression)
e) Otonomi (autonomy)
f) Counteraction , yaitu usaha-usaha untuk mengatasi kegagalan
g) Pertahanan (defendance)
h) Hormat (deference)
i) Dominasi (dominance)
j) Ekshibisi atau pamer (exhibition)
k) Penolakan kerusakan (harmavoidance)
l) Infavodiance, yaitu motif yang berkaitan denagan usaha menghindari hal-hal yang
memalukan
m) Memberi bantuan (nurturance)
m) Teratur (order)
o) Bermain (play)
p) Menolak (rejection)
q) Sentience , yaitu motif untuk mencari kesenangan terhadap impresi yang melalui alat
indera
r) Seks (sex)
s) Bantuan atau pertolongan (succorance)
t) Mengerti (understanding)

4) Motif Eksplorasi, Kompetensi, dan Self-aktualisasi

a) Motif Eksplorasi dari Woodworth dan Marquis

Maksu motif ini dalah motif untuk mengaakan eksplorasi terhadap lingkungan. Menurut
mereka terdapat bernmcam-macam motif, yaitu motif :

1) Motif organis
Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup organisme, seperti
makan , minum , seks, kebutuhan akan udara segar, kebutuhan untuk aktif dan
istirahat.
2) Motif darurat
Yaitu motif yang bergntung pada keadaan disekitar atau diluar organisme, dimana
organisme harus mengmbil langkah untuk menghindari bahaya, mengatasi hambatan.
3) Motif objektif dan minat meruapakan motif yang bergantung pada lingkungan
organisme, juga tremasuk moti eksplorasi , motif manipulai yaitu motif untuk
menguassai keadaan sekitarnya, minat(interst) yaitu motif yang timbul karena
organisme tertarik pada suatu objek.

b) Motif Kompetensi (Competance Motive)

Motif kompetensi berkaiatan dengan motif instrinsik, yaitu kebutuhan seseorang untuk
berkompetensidan menentukan sendiri dalam kaitandengan lingkunganya.motif ini
merupakan motif yang sangat penting karena ini merupakan faktor yang sangat kuat dari
perilaku manusia yang dapat digunakan untuk membuatsseorang lebih produktif.

c)Motif Aktualisasi Diri dari Maslow

Motif aktualisasi diri merupakan motif yang berkaitan dengan kebutuhan atau dorongan
untuk mengaktualisasikan pitensi yang adda pada diri individu. Aktualisasi diri merupakan
kebutuhan yang paling tinggi , dibawah ini adaalh tingkatan kebutuhan menurut Maslow :
1. Self-actualization(aktualisasi diri)
2. Self-esteem( kebutuhan akan penghargaan)
3. Belongingness and love needs(kebutuhan akan kepercayaan dan kasih sayang)
4. Safety needs(kebutuhan kan rasa aman)
5. Psyiologiccal needs(kebutuhan akan fisiologis)

F.Frustasi dan Konflik

Dalam rangka individu mencapai tujuan kadang-kadang atau justru seing individu
menghadapi kendala, sehingga ada kemungkinan tujuan tersebut tidak tercapai . , apabila
tujaun tersebut tidak tercapai dan individu tidak mengerti degan secara baik mengapa tujuan
tersebut tidak , maka individu akan frustasi atau kecewa. Individu yang mengalami frustasi
dapat mengalami depresi, merasa bersalah, rasa takut dan sebagainya.

Sumber frustasi ada bermacam-macam:

 Dari lingkungan, misal norma sosial yang ada, ni merupakan kendala yang dapat
menimbulkan frustasi
 Kemaapuan yang ada dalam diri individu tidak sesuai, sehingga tidak bisa mencapai
tujuan.
 Konflik antara motif-motif yang ada, dua motif atau lebih munculberbarengan dan
membutuhkan pemenuhan atau pemecahan.

G. jenis-jenis Konflik

Menurut Kurt Lewin ada 3 macam konflik motif , yaitu :

1. Konflik angguk-angguk(approach-approach conflict)


Konflik ini timbul karena adanya dua motif atau lebih yang kesemuanya
memunyai nilai positif bagi individu yang bersangkutan, dan individu
mengadakan pemilihan diantara motif-motif yang ada.
2. Konflik geleng-geleng(avoidance-avoidance conflict)
Konflik ini timbul karena individu menghadapi dua aatu k=lebih motif dan
semuanya mempunyai nilai negatif bagi individu yang bersangkutan, individu
tidak boleh menolaknya, harus memilih salah satu motif yang ada
3. Konflik Geleng-Geleng (approach-avoidance conflict)
Konflik ini timbul karena individu menghadapi objek yang mengandung nilai
positif dan negatif, hal ini dapat menimbulkan konflik pada individu yang
bersangkutan.

Apabila individu menghadapi bermacam-macam motif , ada beberapa


kemungkinan respons yang dapat diambil oleh individu yang bersangkutan:
 Pemilihan atau penolakn
Terjadi apabila mengandung nilai yaang positi fatau negatif bagi individu
yang bersangkutan.
 Kompromi
Terjadi apabilaa individu dapat mengambil respons yang bersifat
kompromis, misal ingin belajar , tetapi juga ingin bekerj , maka bisa
diliaksanakan kedua-duanya.
 Ragu-ragu (bimbang)
Terjadi apabila individu diharuskan memilih atau menolak antara dua
motif, maka kadang-kadang terjadi kebimbangan, dalam mengambil
keputusn ini individu harus mempertimbngkan dan memeriksa secara teliti
segala aspek dari hal tersebut. Keputusan yang diambil harus bersifat
rasional, subjektif,keputusan keluar dari lubuk hati., dari kata hati individu
yang bersangkutan.
BAB III

KESIMPULAN

Motivasi merupakan keinginan, hasrat motor penggerak dalam diri manusia, motivasi
berhubungan dengan faktor psikologi manusia yang mencerminkan antara sikap, kebutuhan,
dan kepuasan yang terjadi pada diri manusia sedangkan daya dorong yang diluar diri
seseorang ditimbulkan oleh keinginan.

Seperti tlah disampaikan dimuka, baik hewan maupun manusia merupakan makhluk yng
hidup, makhluk yang berkembang, makhluk yang aktif. Hewan dan manusia dapat berbuat
atau bertindak selain terikat oleh fakto-faktor yang datang dari luar, juga ditentukan oleh
faktor-faktor dari dalam diri organisme yang bersangkutan, oleh karwna itu baik hewan
maupun manusia dalam bertindak ditentukan oleh faktor luar dan juga ditentukan oleh faktor
dalam , yaitu berupa kekuatan yang menjadi pendorong dalam tindakanya. Dorongan yang
datang dari dalam untuk berbuat itu yang disebut motif.

Saran
Penulisan makalah ini disadari jauh dari kesempurnaan, tiada gading yang tak retak. Oleh
karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Walgito, Bimo.2003.Pengantar Psikologi Umum.Andi: Yogyakarta


Irwanto. 2002. Psikologi Umum.PT Prenhallindo : Jakarta
http://www.psikologizone.com/motivasi-dalam-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai