BIG PICTURE
MENTORING
&
PEMURIDAN
SINERGI POTENSI
ERAT DENGAN ROH KUDUS
HARMONISASI PELAYANAN DAN KELUARGA
AKTIVASI PEMIMPIN MUDA
TEKNOLOGI TERPADU & TRANSPARANSI
IMPLEMENTASI MISI & PEMURIDAN
BIG PICTURE MENTORING
& PEMURIDAN
Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia melaksanakannya sehingga akan memberikan
periode 2019-2023 memiliki visi “Menuntaskan kontribusi yang besar bagi pencapaian visi BPH
Amanat Agung.” Visi tersebut adalah sebuah GBI. Big Picture Mentoring & Pemuridan adalah
ketaatan kepada perintah Kristus untuk pergi sebuah kerangka besar berpikir yang disusun
menjadikan semua bangsa murid Kristus oleh Departemen Pemuridan BPH GBI agar
(Matius 28:18-20). Departemen Pemuridan BPH Gembala jemaat, pemimpin rohani, pejabat
GBI tentunya harus berupaya untuk mendukung GBI, pelayan Tuhan maupun jemaat di gereja
visi yang dimiliki oleh BPH GBI tersebut dengan lokal GBI dapat mengerti dengan komprehensif
Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk disebelah
pergi memberitakan Injil. Pada saat ini murid-murid kanan Allah, merekapun pergilah memberitakan
Yesus konteksnya adalah setiap orang percaya yang Injil kesegala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan
menjadi orang Kristen yang berjemaat dalam sebuah meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang
gereja lokal. Selain dalam Matius 28:18-20, dalam injil menyertainya.” (Markus 16:19-20). Kekristenan
yang lain Tuhan Yesus juga memerintahkan kepada dapat berkembang sampai saat ini karena adanya
murid-muridNya untuk pergi memberitakan Injil yaitu suatu ketaatan dari murid-murid Kristus untuk pergi
dalam Markus 16:15 “Lalu Ia berkata kepada mereka memberitakan injil atau melakukan amanat agung-
Jiwa-jiwa baru yang baru dimenangkan lewat dilakukan oleh gereja Tuhan karena terkadang
penginjilan harus difollowup atau ditindak lanjuti kegiatan-kegiatan rohani seperti Kebaktian
dengan memuridkan mereka untuk memiliki iman Kebangunan Rohani (KKR), retreat, kamp motivasi
yang teguh kepada Kristus. Ketika Petrus berkhotbah atau pemulihan, dsb berakhir hanya sebatas acara
untuk bersaksi tentang Kristus ada 3.000 orang yang kerohanian saja tanpa dibarengi dengan followup
meresponi khotbahnya dan menyerahkan hidupnya setelah acara tersebut berakhir. Lewat mentoring
bagi Kristus. 3.000 orang itu kemudian dibaptis maupun pemuridan jiwa-jiwa baru yang dimenangkan
selam (sesuai dengan pengakuan iman GBI) dan atau dipulihkan lewat KKR, retreat, camp motivasi atau
dimasukkan kedalam kelompok kecil (komunitas pemulihan, bisa didewasakan secara rohani kearah
sel) untuk dimuridkan dan diajar kebenaran firman kepenuhan Kristus lewat mentoring atau pemuridan.
Tuhan (dasar-dasar kekristenan) “Orang-orang Lewat mentoring maupun pemuridan jiwa-jiwa atau
yang menerima perkataannya itu memberi diri jemaat yang lama dapat terus berbuah kerohaniannya
dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah dengan tetap memiliki beban serta tanggung
kira-kira tiga ribujiwa. Mereka bertekun dalam jawab untuk mementor/memuridkan orang lain.
pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Misi ataupun penginjilan tanpa dibarengi dengan
Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan pemuridan adalah kesia-siaan karena goal akhir
roti dan berdoa.” (Kisah Para Rasul 2:41-42). amanat agung adalah menjadikan semua bangsa
Hari hari ini kata followup sangatlah penting untuk murid Kristus.
Setelah jiwa-jiwa dimenangkan jiwa-jiwa tersebut percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi
tidak cukup hanya diarahkan untuk menerima Tuhan rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus,
Yesus secara pribadi akan tetapi harus diarahkan lebih yang mendengarkan pemberitaan Paulus,menjadi
lanjut untuk menerima baptisan selam dan baptisan percaya dan memberi diri mereka dibaptis” (Kisah
Roh Kudus (seturut dengan pengakuan iman GBI). Para Rasul 18:8).
Kudus.” Paulus ketika mengadakan perjalan ke Roh Kudus adalah suatu perintah dari Allah yang harus
Efesus menanyakan kepada jemaat disana apakah diterima oleh setiap orang percaya (Lukas 24:46-
mereka sudah menerima baptisan Roh Kudus? Akan 49, mat 3:11, Mark 1:8, Luk 3:16, Yoh 14::15-17, Yoh
tetapi jemaat di Efesus berkata bahwa mereka belum 16:13-14, Kis 1:8). Tujuan yang utama dari baptisan
menerimanya bahkan belum pernah mendengar Roh Kudus adalah supaya orang-orang percaya baru
tentang Roh Kudus akhirnya Rasul Paulus membaptis dapat menerima kuasa untuk menjadi murid dan
mereka dengan Roh Kudus melalui penumpangan saksi Kristus. “Tetapi kamu akan menerima kuasa,
tangan. “Dan ketika Paulus menumpangkan tangan kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan
di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea
dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para
Jemaat mula-mula hasil cikal bakal dari penginjilan dsb) kemudian harus diajar doktrin dasar-dasar
yang dilakukan Petrus tetap tekun mendapatkan kekristenan sehingga iman mereka hari makin hari
bimbingan dan pelajaran dari rasul-rasul (pemuridan), semakin bertumbuh menjadi orang percaya yang
mereka juga hidup dalam komunitas (komunitas dewasa rohani dan memiliki karakter yang kokoh
sel) dan hidup dalam saling melayani (masuk dalam (Efesus 4:17-32)
Keempat tahapan amanat agung diatas merupakan satu tindakan kesatuan yang harus dilakukan. Jika hal tersebut
digambarkan dalam suatu bagan maka proses tersebut dapat digambarkan seperti gambar bagan dibawah ini :
DIJANGKAU
DIMURIDKAN
Misi, Penginjilan
Dimentor dalam
(KKR, retreat,
Komunitas Sel
camp, dsb)
DIAJARKAN DIBAPTIS
Doktrin dasar Baptisan Selam
kekristenan & Baptisan Roh
Kudus
AJARLAH BAPTISLAH
Asal istilah Mentoring awalnya dimuat dari sebuah yang tepat untuk membimbing puteranya menjadi
kisah yang berjudul “The Odyssey”, yang ditulis oleh raja berikutnya, orang tersebut bernama Mentor
Homer seorang sastrawan Yunani. Dikisahkan raja dan masih ada hubungan kekerabatan dengannya
Odysseus raja kerajaan Ithica bersiap untuk berperang (wikipedia, the free encylopedia)
seorang raja yang cakap dan handal sementara ia Dari kata Mentor muncul kata “Protege” atau “Mentee”
pergi ke medan peperangan. Ia menemukan orang berasal dari kata Prancis kuno “protéger” yang berarti
Definisi Protege adalah seseorang yang dibimbing modal sosial, dan dukungan psikososial
dan dibantu khususnya dalam masa depan dan yang dirasakan oleh penerima (orang yang
karir oleh orang lain yang memiliki pengaruh dimentor) yang relevan untuk kerja, karir,
melebihi dirinya sendiri. (Webster’s New World atau perkembangan profesional; mentoring
College Dictionary, 3rd edition, Macmillan, USA, memerlukan komunikasi informal, biasanya
Victoria Neufeldt Mifflin Company, Boston) dengan tatap muka dan berkelanjutan
Dalam konteks umum beberapa tokoh mendefinisikan dalam jangka waktu tertentu, antara orang
1. Menurut Chip R Bell, mentoring secara relevan yang lebih besar, bijaksana, atau
membantu orang lain untuk belajar sesuatu dianggap masih kurang memiliki hal-hal diatas
dan bila proses tadi tidak terjadi, maka (orang yang dimentor) “. (B Bozeman, B.;
lamban, atau bahkan sama sekali tidak theory of mentoring: A conceptual analysis
a relational experience in which one person perlu memulai memimpin dari satu orang terlebih
empowers another by sharing God given resources” dahulu. Ini juga merupakan tugas terakhir seorang
Mentoring adalah sebuah pengalaman hubungan pemimpin karena ujian sesungguhnya dari
dimana seseorang memberdayakan orang lain seorang pemimpin adalah apakah mereka bisa
dengan berbagi sumber-sumber atau karunia- memultiplikasikan diri mereka dalam diri orang
karunia yang diberikan oleh Allah. (Paul Stanley lain? Keberhasilan tanpa adanya penerus sama
and Robert Clinton “Connecting: The Mentoring saja dengan kegagalan. Kedua hal tersebut yakni
Relationships You Need To Succeed in Life . kepemimpinan dan mentoring, adalah tentang
Meskipun dalam alkitab tidak terdapat atau digunakan pemuridan (discipleship). Nama berbeda tapi praktek
kata mentoring tapi dijumpai banyak tokoh yang dan fungsinya sama.
Beberapa contoh praktek mentoring dalam lokal tapi juga dalam keluarga, dunia usaha dan
alkitab yang sangat kontras terdapat dalam profesi (workplace). Allah memerintahkan bangsa
kehidupan tokoh-tokoh sebagai berikut : Israel untuk memuridkan anak-anak dalam keluarga
Yitro (mertua Musa) mementor Musa menantunya supaya anak-anak mengasihi Tuhan, Allah dengan
sendiri, Musa mementor Yosua,Naomi mementor segenap hati dan dengan segenap jiwamu dan
Ruth, Eli mementor Samuel, Elia mementor Elisa, dengan segenap kekuatan. (Ulangan 6:1-7). Timotius
Ezra mementor Nehemiah, Elizabeth mementor terpanggil menjadi hamba Tuhan salah satu nya
Maria (ibu Yesus), Tuhan Yesus mementor selain dimentor oleh Paulus, ia terlebih dahulu telah
(memuridkan) ke 12 muridnya yang disebut Rasul, dimentor oleh Lois neneknya dan Eunike ibunya.
Barnabas mementor Paulus. Paulus mementor Tuhan Yesus ketika mulai memuridkan Ia memilih
Timotius, Titus, Silas, dan lain sebagainya. 12 orang. Murid pertama yang dipilih-Nya adalah
Praktek mentoring dalam alkitab disebut dengan dari kalangan workplace (tempat pekerjaan, usaha,
berprofesi sebagai seorang nelayan. Yesus juga pemuridan didalam keluarga serta workplace
merekrut Matius seorang pemungut cukai dan Lukas sehingga transformasi bangsa bisa terwujud.
seorang tabib untuk menjadi murid-Nya. Dalam dunia Pemuridan bukanlah sebuah trend sekejap saja,
pendidikan Paulus dimuridkan oleh Gamaliel dan sebuah agenda, sebuah modul atau konten
setelah itu dalam penatalayanan, Paulus dimuridkan pengajaran, melainkan sebuah culture maupun gaya
murid-Mu tidak?
Tuhan Yesus mulai muncul dalam dunia pelayanan dengan orang-banyak atau dalam kerumunan masa.
pada usia 30 tahun (Lukas 3:23) dan hanya sempat Mentoring maupun pemuridan sangat penting
melayani sekitar 3.5 tahun dengan fokus pada 12 sekali untuk dilakukan dalam konteks pelayanan dan
orang (murid atau mentee-Nya). Tetapi dampak kepemimpinan dalam gereja lokal. Gereja dipanggil
yang dihasilkan Tuhan Yesus sangatlah besar dan bukan hanya memenangkan jiwa yang terhilang
luar biasa . Lewat ke 12 murid atau mentee-Nya bagi Kristus tetapi menjadikan setiap orang murid
tersebut lahirlah kegerakan kekritenan (Christianos) Kristus dan melatih atau memperlengkapi mereka
yang menjadi sebuah kegerakan yang sangat pesat, menjadi pekerja-pekerja Kritus yang berbuah.
dimana para pengikutnya setiap hari mengalami Amanat Agung Tuhan Yesus memerintahkan gereja-
pertambahan diseluruh dunia. Nya dan orang percaya untuk pergi menjadikan semua
1. Memberitakan kabar keselamatan kepada segala 2. Mentoring atau pemuridan adalah sarana untuk
bangsa (PENGINJILAN EVANGELISM) mengarahkan setiap orang percaya melakukan
2. Menjadikan orang percaya murid Kristus Amanat Agung Tuhan Yesus (Matius 28:19-20)
(PEMURIDAN-MENTORING/DICIPLESHIP)
3. Untuk mempersiapkan dan melatih para penuai
3. Melengkapi orang percaya untuk pekerjaan
menjelang tuain raya yang terjadi dimuka bumi
pelayanan bagi pembangunan Tubuh Kristus
(Lukas 10:2)
(PELATIHAN-EQUIPPING)
Gereja Bethel Indonesia, penerbit badan pekerja 5. Untuk membangun gereja yang sehat dan kuat
Harian Gereja Bethel Indonesia 1985, halaman 17) (Efesus 4:11-16)
Sejak awal Gereja Bethel Indonesia didirikan, Pdt Prof
6. Untuk regenerasi kepemimpinan dan
Dr Ho Lukas Senduk telah mencanangkan bahwa
mempertahankan momentum keberhasilan
pemuridan adalah bagian yang tak terpisahkan dari
(Hakim-Hakim 2:8-10)
penginjilan (Amanat Agung) yang harus ada dan
metode Tuhan Yesus untuk membangkitkan hal utama yang Tuhan Yesus lakukan terhadap
dan membentuk para pemimpin dimana para murid-murid-Nya (mentee) yakni ; FATHERING
pemimpin tidak dihasilkan secara massal, tetapi (Membapai), TEACHING (Mengajar) dan
pribadi lepas pribadi, mendalam dan berakar sekaligus merupakan sebuah satu kesatuan
(Matius 9:37 - 10:8). Selama 3.5 tahun lamanya yang utama yang harus dilakukan bagi setiap
Tuhan Yesus mementor atau memuridkan murid- kita yang hendak mempraktekkan atau terjun
murid-Nya yang disebut Rasul yaitu Simon yang langsung dalam melakukan pementoran/
disebut Petrus dan Andreas saudaranya, Yakobus pemuridan. Gambar dibawah ini kiranya dapat
anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus, memudahkan setiap kita untuk memahami
Bartolomeus, Tomas, Matius pemungut cukai, praktek dari ketiga hal tersebut dalm melakukan
Nya)
Tuhan Yesus tidak hanya mengajar dan melatih Nya tersebut menjadi orang-orang yang memiliki
para murid atau mentee-Nya tapi ia juga membapai kehidupan yang berhasil.
harus mendapat penyangkalan dari Petrus, ketidak a. Dalam Markus 18:33-37, sewaktu murid-murid
percayaan akan kebangkitan-Nya dari Thomas serta Tuhan Yesus bertengkar ditengah jalan dalam
kekecewaan dari murid-murid-Nya takala tidak ada meributkan siapa yang terbesar diantara mereka
satupun dari mereka semua yang membantu dan semua, Tuhan Yesus menasehati para murid atau
menyertai-Nya saat menghadapi penyaliban di bukit mentee-Nya agar mereka memiliki sifat rendah
Golgota. Akan tetapi karena ia adalah seorang mentor hati seperti seorang hamba dan ketulusan seperti
yang membapai ,Tuhan Yesus tetap menerima seorang anak kecil. “Kemudian tibalah Yesus dan
murid-murid-Nya sebagai seorang anak yang harus murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus
dibimbing dan diarahkan olah Bapa nya sampai anak- sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-
murid-Nya: “Apa yang kamu perbincangkan tadi mentee Nya dimanaTuhan Yesus bertindak
di tengah jalan?” Tetapi mereka diam, sebab di sebagai seorang Bapa terhadap Anak-anak-Nya,
tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan sikap-Nya tersebut Ia tuangkan dalam doa yang
siapa yang terbesar di antara mereka.Lalu Yesus sangat dalam terhadap Allah Bapa di surga atas
duduk dan memanggil kedua belas murid itu. sebuah kerinduan supaya murid-murid-Nya bisa
Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin bersatu atau bersehati (Unity).
Akibat perselisihan yang dialami murid-Nya seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka
tersebut, dalam Yohanes 17:1-26 kita bisa dan Engkau di dalam Aku supaya mereka
Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat
Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba
mengasihi Aku.” (ayat 20:23) di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat
seperti gandum,tetapi Aku telah berdoa untuk Tuhan Yesus bukan hanya sebagai GURU
engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan dan PELATIH tetapi sekaligus menjadi BAPA
engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah secara rohani bagi para murid atau mentee-
saudara-saudaramu.” (ayat 31-34). Doa dari Nya. Itulah yang membedakan ‘MOTIVATOR’
Tuhan Yesus sebagai seorang mentor terhadap dengan MENTOR! Motivator hanya memberikan
mentee-Nya yakni Petrus membuat Petrus tidak motivasi dengan pengajaran dan pelatihan bagi
terhilang dari panggilan dan visi Kerajaan Allah. orang yang diajarnya, tetapi seorang Mentor
Petrus berhasil bangkit dari kesalahannya dan lebih daripada itu Ia tidak hanya memberikan
ia tetap setia dan exist melayani Kristus sampai motivasi dengan ajaran dan pelatihan tetapi
Dalam melakukan pementoran atau pemuridan terpendam dan mutiara yang berharga serta
Tuhan Yesus banyak sekali memberikan pengajaran perumpamaan tentang pukat.
kepada murid-murid-Nya atau mentee-Nya supaya
b. Dalam Injil Matius 5:1-12, Tuhan Yesus mengajar
mereka dapat memiliki persamaan perpektif dan
murid-murid-Nya dan orang banyak diatas bukit
persamaan nilai-nilai dengan diri-Nya berdasarkan
tentang ucapan bahagia. Dalam Injil Lukas 6:20
Kerajaan Allah sehingga nilai-nilai yang Tuhan Yesus
dinyatakan “LaluYesus memandang murid-murid-
ajarkan tersebut dapat diserap bahkan di ikuti oleh
Nya dan berkata: “Berbahagialah, hai kamu yang
para murid-murid-Nya. Pengajaran yang diberikan
miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan
oleh Tuhan Yesus pada murid-murid-Nya tak jarang
Allah.” Ada sebuah penegasan dalam peristiwa
berupa perumpamaan-perumpaman yang kita jumpai
tersebut bahwa Yesus sangat memberikan
dalam Alkitab. Mari kita lihat hal tersebut dalam
penekanan secara khusus dan pribadi akan
sekian banyak peristiwa dan momentum dimana
pengajaran ucapan bahagia itu terhadap murid-
Tuhan Yesus sering mengajar para murid-Nya atau
murid-Nya.
mentee-nya dengan nilai-nilai kehidupan berdasarkan
Firman Tuhan : c. Dalam Lukas 11:1-13, Tuhan Yesus mengajar
para murid-Nya atau mentee-Nya cara untuk
a. Sepanjang Matius 13, Tuhan Yesus mengajarkan
berdoa (ayat 1-4) dan memberikan penegasan
murid-murid-Nya beberapa perumpamaan yakni
pengajaran tentang doa tersebut terhadap
tentang perumpamaan seorang penabur, lalang
mereka tentang permohonan doa pada Bapa
diantara gandum, biji sesawi dan ragi, harta
Tuhan Yesus tidak hanya mengajar para murid-Nya kuasa Roh Kudus sama seperti mentor mereka
atau menteeNya tetapi Ia juga memberikan pelatihan sendiri yakni Tuhan Yesus.
pelayanan yang Tuhan Yesus lakukan. Para murid atau a. Dalam Matius 9:18-24, takala Tuhan Yesus
mentee Tuhan Yesus diajak untuk melakukan praktek menyembuhkan anak kepala rumah ibadat, Ia
lapangan langsung (Job Trainning) sehingga mereka melatih murid-muridNya yang ikut serta dalam
bisa terbiasa dan terlatih untuk melakukan pelayanan misi tersebut (ayat 19) untuk praktek iman dan
yang Tuhan Yesus lakukan. Dikemudian hari metode kesembuhan. Murid-murid-Nya menyaksikan
ini terbukti sangat efektif untuk menjadikan mereka bahwa anak kepala rumah ibadat tersebut
sebagai para pemimpin yang dicetak dan dibangkitkan sebenarnya sudah meninggal tetapi hidup
(Emerging Leaders) untuk melayani dengan penuh kembali disembuhkan dan dibangkitkan oleh
dan orang banyak menertawaklan Tuhan Yesus itupun sembuh seketika itu juga.Kemudian murid-
didepan murid-murid-Nya karena Tuhan Yesus murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian
berkata pada mereka “Pergilah karena anak ini dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa
tidak mati tapi tidur.” kami tidak dapat mengusir setan itu?” Ia berkata
c. Dalam Matius 17:14-21, Ketika murid-murid-Nya dengan berdoa dan berpuasa.)” (ayat 17-21)
sendiri mujizat (ayat 41) coaching (pelatihan) itu adalah upaya seorang
Terdapat hubungan yang signifikan antara mentoring/ komunitas sel akan sangat efektif untuk melahirkan
pemuridan dengan komunitas sel. Pada hakekatnya dan membentuk kepemimpinan yang handal dari
prinsip-prinsip mentoring/pemuridan seharusnya setiap anggota komunitas sel. Ketika hal tersebut
dipraktekkan dalam komunitas sel. Dalam komunitas terjadi maka gereja lokal akan menuai para pemimpin
sel seorang gembala sel haruslah menjadi seorang yang berkomitmen dan berkapasitas untuk
mentor yang mementor atau memuridkan anggota menyokong kepemimpinan gereja lokal.
jemaat dan pelayan Tuhan yang melayani didalam ada di tengah-tengah mereka.” Kehadiran Tuhan
ibadah raya minggu, tetapi mereka juga memberikan dalam ayat tersebut dikatakan hanya butuh dua
waktunya untuk tertanam dan aktif dalam komunitas atau tiga orang yang berkumpul atas nama-Nya
sel. Orang-orang seperti itulah yang justru terbukti (tujuannya untuk berdoa, memuji menyembah-
memiliki komitmen yang “lebih” terhadap gereja Nya, berbicara, berdiskusi, sharing segala sesuatu
Banyak orang sebenarnya telah melakukan pemuridan/ bersama anak-anak, jadikan rumah menjadi
mentoring dalam keluarga, tempat pekerjaan, bisinis tempat yang aman dan nyaman untuk anak-
dan usaha (workplace) maupun di gereja lokal. anak bisa dikasihi, dimengerti dan dihargai.
setiap orang yang ingin mempraktekkan pemuridan/ 2. Suami harus menjadi mentor yang bisa
pementoran, berikut adalah langkah-langkah yang bisa menaungi dan memimpin istri nya didalam
dilakukan untuk memulai pemuridan/mentoring : kasih Kristus. Suami harus terus memiliki
1. Orang tua (Suami isteri) mulailah menjadi disiplin rohani yang baik yaitu dalam
seorang mentor yang berperan aktif menjadi perenungan firman Tuhan serta doa dan
bapa rohani (tudung rohani) bagi anak- pujian penyembahan sehingga ia bisa menjadi
anaknya. Orang tua harus mengajarkan imam, raja dan nabi dalam keluarganya. Jika
kepada anak-anaknya takut akan Tuhan, peran menjadi seorang mentor dilakukan
mewariskan iman kepada anak-anaknya, dengan kesadaran dan ketekunan oleh suami
serta melatih anak-anaknya untuk masuk menjadi kokoh dan harmonis (Kolose 3:19,
bagi jemaatnya, mengembalakan jemaat dan gereja kedepan dengan komitmen, kesatuan
memimpin setiap pelayan Tuhan (pengerja) hati dan integritas yang tinggi. (1 Petrus 5:1-4)
4. Para pemimpin di perusahaan atau bawahannya serta peduli akan masalah yang
atasan yang memiliki bawahan di tempat dihadapi oleh bawahannya. Ingat “amanat
perkantoran, bisnis, dsb jadilah seorang agung” Tuhan Yesus adalah untuk pergi
mentor bagi orang-orang yang dipimpinnya. menjadikan semua bangsa murid-Ku, amanat
Sebagai orang percaya para pemimpin atau tersebut berlaku juga bagi para pengusaha,
atasan kristiani haruslah menjadi orang pimpinan atau atasan krisitiani yang bekerja
Kristus yakni menjadi pimpinan atau atasan Boss dalam sebuah perusaan hanya berkata
yang mempraktekkan kepemimpinan yang “Just Do It”, tetapi seorang mentor akan
Untuk mensukseskan visi yang dimiliki BPH GBI landasan batu karang yang teguh. (Matius 16:18)
Agung” serta membantu gereja lokal GBI dalam tersebut Departemen Pemuridan BPH GBI
melaksanakan amanat agung Kristus dalam hal telah menerbitkan buletin digital departemen
pemuridan, maka Departemen Pemuridan BPH GBI pemuridan yang diberi nama “build” sebagai
telah menyusun dan melaksanakan strategi sebagai sarana informasi dan edukasi pemuridan maupun
mentoring agar supaya para gembala jemaat, serta mengembangkan komunitas sel
pejabat GBI, pengerja, pelayan Tuhan guru yang telah ada, melatih para gembala/
sekolah minggu, ketua pelayanan pemuda & pemimpin komunitas sel yang baru, dsb.
remaja, dsb di Gereja lokal GBI bisa mengetahui Buku panduan komunitas sel ini tentunya akan
tentang mentoring maupun pemuridan sangat membantu bagi gereja lokal GBI yang
sehingga dapat termotivasi untuk dimuridkan belum memiliki buku panduan komunitas sel di
3. Menyusun dan mencetak Buku Panduan buku MSK 3 adalah “Kokoh Dalam Kristus.”
Komunitas Sel yang akan membantu gembala Buku MSK dapat digunakan sebagai tools bagi
sidang dan orang-orang yang membidangi gereja lokal GBI untuk mengajarkan doktrin dasar
atau menjadi gembala/pemimpin komunitas kekristenan bagi jiwa baru secara berjenjang.
“Discipleship is not a program, it is not a ministry. It is a life long commitmen to a life style”
“Pemuridan bukanlah sebuah program, bukanlah sebuah pelayanan. Ini adalah sebuah komitmen
hidup yang panjang kepada sebuah gaya hidup” (George Barna)
“The Kingdom of God isn’t going to advanced by our church becoming filled with men, but by
men in our church becoming filled with God”
“Kerajaan Allah bukan bergerak maju dengan gereja kita menjadi penuh dengan manusia,
melainkan manusia di dalam gereja kita menjadi dipenuhi oleh Allah” (Duncan. C)
“The Mark of a great church is not seating capacity but it’s sending capacity”
“Tanda sebuah gereja yang besar bukanlah kapasitas tempat duduk melainkan kapasitas
mengutus” (Mike Stachura)
“You teach what you know, but you reproduce what you are.”
“Anda mengajar apa yang anda ketahui, tetapi anda mereproduksi siapa anda sebenarnya”
(Howard G. Hendricks}
Departemen Pemuridan BPH GBI
Ketua BPH Bidang PI
Pdt. Gilbert Lumoindong, S. Th
Ketua Departemen Pemuridan
Pdt. Togi Simanjuntak, S.Sos, MA.
Sekretaris
Pdt. Dr. Yabes Marbun, M. Th
Bendahara
Pdm. Freddy Nainggolan, SE
Biro Modul
Pdt. Chris Silitonga, M. Ed
Biro Pelatihan dan Media
Pdt. Sammy Mandik, SE
Pdp. Bonar Susanto, SE
Bidang Pendampingan
Pdp. Fanny Mandik, M.Hum
Pdp. Angga Putra Mangala, ST
Sekretariat
Pdm. Jemmy Tahalele, M. Th