Anda di halaman 1dari 40

Building Indiv idual Li ves In Disci ples hip

BIG PICTURE
MENTORING
&
DISCIPLESHIP

Departemen Pemuridan BPH GBI


GBI SEHATI

SINERGI POTENSI
ERAT DENGAN ROH KUDUS
HARMONISASI PELAYANAN DAN KELUARGA
AKTIVASI PEMIMPIN MUDA
TEKNOLOGI TERPADU & TRANSPARANSI
IMPLEMENTASI MISI & PEMURIDAN
BIG PICTURE MENTORING
& DISCIPLESHIP

Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia Pemuridan dan melaksanakannya sehingga

periode 2019-2023 memiliki visi “Menuntaskan akan memberikan kontribusi yang besar bagi

Amanat Agung.” Visi tersebut adalah sebuah pencapaian visi BPH GBI. Big Picture Mentoring

ketaatan kepada perintah Kristus untuk pergi & Discipleship (Pemuridan) adalah sebuah

menjadikan semua bangsa murid Kristus kerangka besar berpikir yang disusun oleh

(Matius 28:18-20). Departemen Pemuridan Departemen Pemuridan BPH GBI agar Gembala

BPH GBI tentunya harus berupaya untuk jemaat, pemimpin rohani, pejabat GBI, pelayan

mendukung visi yang dimiliki oleh BPH GBI Tuhan maupun jemaat di gereja lokal GBI

tersebut dengan menyusun strategi yang dapat mengerti dengan komprehensif tentang

berkaian dengan fokus tugas Departemen mentoring maupun pemuridan.

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 1


I Pendahuluan
Tujuan utama yang Tuhan Yesus miliki atas “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga
kedatangan-Nya ke dunia ialah untuk mencari dan dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua
menyelamatkan yang hilang (Lukas 19:10). Oleh bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
karena itu semua pelayananan yang Tuhan Yesus Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
lakukan fokusnya adalah untuk memenangkan melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
jiwa-jiwa yang terhilang. Dalam Lukas 4:43 Tuhan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
Yesus berkata “Juga di kota-kota lain Aku harus senantiasa sampai kepada akhir zaman.”. Pada saat ini
memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah konteks amanat agung ditujukan bagi setiap gereja-
Aku diutus.” “Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan Nya dimuka bumi dan setiap orang percaya yang
berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa telah menerima anugerah keselamatan daripada-Nya.
memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas Ada 4 kata kunci yang terdapat dalam Amanat Agung
murid-Nya bersama-sama dengan Dia.” (Lukas 8:1). Tuhan Yesus yaitu :
1) PERGILAH (Menjangkau Jiwa Baru)
Sebelum Tuhan Yesus naik ke Surga Ia memberikan
2) JADIKANLAH (Memuridkan Jiwa Baru)
suatu “perintah” kepada murid-murid-Nya untuk
3) BAPTISLAH (Membaptis Jiwa Baru)
melakukan visi-Nya yang belum terselesaikan, yaitu
4) AJARLAH (Mengajarakan Firman Tuhan Kepada
agar semua bangsa dapat menjadi murid-Nya.”
Jiwa Baru)
Perintah Tuhan Yesus tersebut di kenal dengan
Penjelasan keempat hal tersebut adalah sebagai
“Amanat Agung” seperti yang terdapat dalam Matius
berikut :
28 :18-20 : “Yesus mendekati mereka dan berkata:

2 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


1 Kata kunci pertama adalah “Pergilah”
(Karena itu pergilah)

Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk disebelah

pergi memberitakan Injil. Pada saat ini murid-murid kanan Allah, merekapun pergilah memberitakan

Yesus konteksnya adalah setiap orang percaya yang Injil kesegala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan

menjadi orang Kristen yang berjemaat dalam sebuah meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang

gereja lokal. Selain dalam Matius 28:18-20, dalam injil menyertainya.” (Markus 16:19-20). Kekristenan

yang lain Tuhan Yesus juga memerintahkan kepada dapat berkembang sampai saat ini karena adanya

murid-muridNya untuk pergi memberitakan Injil yaitu suatu ketaatan dari murid-murid Kristus untuk pergi

dalam Markus 16:15 “Lalu Ia berkata kepada mereka memberitakan injil atau melakukan amanat agung-

pergilah ke seluruh dunia beritakanlah injil kepada Nya.

segala mahluk” dan dalam Mat 10:7 “Pergilah dan

beritakanlah kerajaan surga telah dekat”. Murid-

murid Tuhan Yesus taat atas perintah tersebut hal

itu dibuktikan dimana setelah Tuhan Yesus naik ke

surga merekapun pergi untuk melakukan penginjilan.

“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 3


2 Kata kunci kedua adalah “Jadikanlah”
(Jadikanlah semua bangsa murid-Ku)

Jiwa-jiwa baru yang baru dimenangkan lewat dilakukan oleh gereja Tuhan karena terkadang

penginjilan harus difollowup atau ditindak lanjuti kegiatan-kegiatan rohani seperti Kebaktian

dengan memuridkan mereka untuk memiliki iman Kebangunan Rohani (KKR), retreat, kamp motivasi

yang teguh kepada Kristus. Ketika Petrus berkhotbah atau pemulihan, dsb berakhir hanya sebatas acara

untuk bersaksi tentang Kristus ada 3.000 orang yang kerohanian saja tanpa dibarengi dengan followup

meresponi khotbahnya dan menyerahkan hidupnya setelah acara tersebut berakhir. Lewat mentoring

bagi Kristus. 3.000 orang itu kemudian dibaptis maupun pemuridan jiwa-jiwa baru yang dimenangkan

selam (sesuai dengan pengakuan iman GBI) dan atau dipulihkan lewat KKR, retreat, camp motivasi atau

dimasukkan kedalam kelompok kecil (komunitas pemulihan, bisa didewasakan secara rohani kearah

sel) untuk dimuridkan dan diajar kebenaran firman kepenuhan Kristus lewat mentoring atau pemuridan.

Tuhan (dasar-dasar kekristenan) “Orang-orang Lewat mentoring maupun pemuridan jiwa-jiwa atau

yang menerima perkataannya itu memberi diri jemaat yang lama dapat terus berbuah kerohaniannya

dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah dengan tetap memiliki beban serta tanggung

kira-kira tiga ribujiwa. Mereka bertekun dalam jawab untuk mementor/memuridkan orang lain.

pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Misi ataupun penginjilan tanpa dibarengi dengan
Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan pemuridan adalah kesia-siaan karena goal akhir

roti dan berdoa.” (Kisah Para Rasul 2:41-42). amanat agung adalah menjadikan semua bangsa

Hari hari ini kata followup sangatlah penting untuk murid Kristus.

4 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


3 Kata kunci ketiga adalah “Baptislah”
(dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus)

Setelah jiwa-jiwa dimenangkan jiwa-jiwa tersebut percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi

tidak cukup hanya diarahkan untuk menerima Tuhan rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus,

Yesus secara pribadi akan tetapi harus diarahkan lebih yang mendengarkan pemberitaan Paulus,menjadi

lanjut untuk menerima baptisan selam dan baptisan percaya dan memberi diri mereka dibaptis” (Kisah

Roh Kudus (seturut dengan pengakuan iman GBI). Para Rasul 18:8).

Petrus dan Paulus sesudah memenangkan jiwa-


Akan tetapi setelah dibaptis selam, jiwa-jiwa yang
jiwa bagi Kristus mereka mengarahkan jiwa-jiwa
telah dimenangkan harus diarahkan untuk menerima
tersebut untuk menerima baptisan selam sebagai
baptisan Roh Kudus. Perhatikan Kisah Para Rasul
langkah iman dari pertobatan. “Jawab Petrus kepada
8:14-17 “Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar,
mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-
bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah,
masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus
mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ.
Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu
Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya
akan menerima karunia Roh Kudus. Orang-orang
orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab
yang menerima perkataannya itu memberi diri
Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara
dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah
mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama
kira-kira tiga ribu jiwa.” (Kisah Para Rasul 2:38,41).
Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan
“Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 5


tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Jawabannya adalah Karena hal pembaptisan dalam

Kudus.” Paulus ketika mengadakan perjalan ke Roh Kudus adalah suatu perintah dari Allah yang harus

Efesus menanyakan kepada jemaat disana apakah diterima oleh setiap orang percaya (Lukas 24:46-

mereka sudah menerima baptisan Roh Kudus? Akan 49, mat 3:11, Mark 1:8, Luk 3:16, Yoh 14::15-17, Yoh

tetapi jemaat di Efesus berkata bahwa mereka belum 16:13-14, Kis 1:8). Tujuan yang utama dari baptisan

menerimanya bahkan belum pernah mendengar Roh Kudus adalah supaya orang-orang percaya baru

tentang Roh Kudus akhirnya Rasul Paulus membaptis dapat menerima kuasa untuk menjadi murid dan

mereka dengan Roh Kudus melalui penumpangan saksi Kristus. “Tetapi kamu akan menerima kuasa,

tangan. “Dan ketika Paulus menumpangkan tangan kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan

di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea

dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para

dan bernubuat.” (Kisah Para Rasul 19:6). Rasul 1:8).

Berdasarkan kedua kejadian tersebut kita bisa

mengetahui betapa pentingnya baptisan Roh Kudus

diberikan bagi setiap orang percaya sehingga Para

Rasul khususnya Petrus dan Paulus melakukannya

bagi orang-orang percaya pada masa jemaat

mula-mula. Mengapa Para Rasul kelihatan sangat

mengharuskan bagi orang percaya untuk menerima

pembaptisan dalam Roh Kudus? Tentu ada alasannya.

6 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


4
Kata kunci kempat adalah “Ajarlah”
(dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu)

Jemaat mula-mula hasil cikal bakal dari penginjilan dsb) kemudian harus diajar doktrin dasar-dasar

yang dilakukan Petrus tetap tekun mendapatkan kekristenan sehingga iman mereka hari makin hari

bimbingan dan pelajaran dari rasul-rasul (pemuridan), semakin bertumbuh menjadi orang percaya yang

mereka juga hidup dalam komunitas (komunitas dewasa rohani dan memiliki karakter yang kokoh

sel) dan hidup dalam saling melayani (masuk dalam (Efesus 4:17-32)

pelayanan). Hal tersebut dapat kita lihat dalam Kisah


Untuk itu setelah di baptis selam dan di baptis Roh
Para Rasul 2:41,42,46 “Orang-orang yang menerima
Kudus, jiwa-jiwa yang telah dimenangkan harus diajar
perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari
atau dimuridkan sehingga mereka memperoleh
itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
pertumbuhan rohani yang baik dan pemuridan yang
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
paling efektif dilakukan lewat atau dalam komunitas
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul
sel. Agar dapat menjadi seseorang murid Kristus
untuk memecahkan roti dan berdoa. Dengan
yang dewasa rohani jiwa-jiwa baru juga harus
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-
diarahkan untuk mengikuti kelas pemuridan yang
tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti
ada misalnya, Sekolah Orientasi Melayani (SOM),
di rumahmasing-masing secara bergilir dan makan
pelatihan-pelatihan seperti pelatihan calon pemimpin
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati”.
Komunitas Sel, pelatihan tentang penginjilan, dsb.
Jiwa-jiwa baru yang dimenangkan lewat misi ataupun
Setelah jiwa-jiwa dimenangkan, dibaptis selam dan
penginjilan (KKR, camp motivasi/pemulihan, retrest,
dibaptis Roh Kudus serta dimuridkan, maka akhirnya

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 7


tujuan dari kesemuanya itu adalah untuk kembali mengutus jiwa-jiwa yang telah dimuridkan tersebut memenangkan

jiwa-jiwa bagi Kristus.

Keempat tahapan amanat agung diatas merupakan satu tindakan kesatuan yang harus dilakukan. Jika hal tersebut

digambarkan dalam suatu bagan maka proses tersebut dapat digambarkan seperti gambar bagan dibawah ini :

BAGAN SIKLUS AMANAT AGUNG


(Matius 28:18-20)
PERGILAH JADIKANLAH

DIJANGKAU
DIMURIDKAN
Misi, Penginjilan
Dimentor dalam
(KKR, retreat,
Komunitas Sel
camp, dsb)

DIAJARKAN DIBAPTIS
Doktrin dasar Baptisan Selam
kekristenan & Baptisan Roh
Kudus

AJARLAH BAPTISLAH

8 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


II APA ITU MENTORING ?

Asal istilah Mentoring awalnya dimuat dari sebuah yang tepat untuk membimbing puteranya menjadi

kisah yang berjudul “The Odyssey”, yang ditulis oleh raja berikutnya, orang tersebut bernama Mentor

Homer seorang sastrawan Yunani. Dikisahkan raja dan masih ada hubungan kekerabatan dengannya

Odysseus raja kerajaan Ithica bersiap untuk berperang (wikipedia, the free encylopedia)

dalam peperangan Trojan, ia menyadari bahwa ia


Definisi Mentor menurut kamus Webster
akan meninggalkan satu-satunya ahli waris kerajaan
adalah seseorang yang dimintai nasihat
yakni putranya sendiri yang bernama Telemachus .
dan arahan yang bijaksana. (Webster’s II
Odysseus memperkirakan bahwa peperangan ini
New Riverside Dictionary, Revised edition,)
akan memakan waktu sedikitnya sekitar Lima tahun,
Dalam kamus elektronik Britannica
Ia khawatir kalau dirinya tewas dalam peperangan
Company Meriam Websterr memberikan
tersebut, oleh karena itu ia ingin agar anaknya
pengertian mentoring sebagai berikut :
dipersiapkan menjadi raja yang menggantikan dirinya.
a)Penasehat dan pembimbing yang bisa dipercayai
Raja Odysseus kemudian mencari orang yang bisa
b) Pengajar; pelatih (www.merriam-webster.com)
membimbing dan melatih puteranya agar bisa menjadi

seorang raja yang cakap dan handal sementara ia Dari kata Mentor muncul kata “Protege” atau “Mentee”

pergi ke medan peperangan. Ia menemukan orang berasal dari kata Prancis kuno “protéger” yang berarti

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 9


jurnalis pengertian mentoring adalah sebagai

berikut : ”Mentoring adalah sebuah proses

“melindungi” atau “memberikan perlindungan”. “pengaliran (transmisi) pengetahuan informal,

Definisi Protege adalah seseorang yang dibimbing modal sosial, dan dukungan psikososial

dan dibantu khususnya dalam masa depan dan yang dirasakan oleh penerima (orang yang

karir oleh orang lain yang memiliki pengaruh dimentor) yang relevan untuk kerja, karir,

melebihi dirinya sendiri. (Webster’s New World atau perkembangan profesional; mentoring

College Dictionary, 3rd edition, Macmillan, USA, memerlukan komunikasi informal, biasanya

Victoria Neufeldt Mifflin Company, Boston) dengan tatap muka dan berkelanjutan

Dalam konteks umum beberapa tokoh mendefinisikan dalam jangka waktu tertentu, antara orang

mentoring sebagai berikut : yang dianggap memiliki pengetahuan yang

1. Menurut Chip R Bell, mentoring secara relevan yang lebih besar, bijaksana, atau

sederhana adalah proses seseorang berpengalaman (mentor) dan orang yang

membantu orang lain untuk belajar sesuatu dianggap masih kurang memiliki hal-hal diatas

dan bila proses tadi tidak terjadi, maka (orang yang dimentor) “. (B Bozeman, B.;

pembelajarannya menjadi kurang baik, lebih Feeney, M. K. . A Journal “Toward a useful

lamban, atau bahkan sama sekali tidak theory of mentoring: A conceptual analysis

akan terjadi. (Bell, Chip R. “Managers and and critique” 2007)

Mentors”. San Fransisco, CA: Berret – Koehler


Dalam konteks kekristenan atau kerohanian, beberapa
Publishers, Inc., 1996.)
tokoh mendefinisikan mentoring sebagai berikut :
2. Menurut MK Feeney seorang akademisi dan

10 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


1. Paul Stanley & Robert Clinton : “Mentoring is memimpin sebuah massa atau orang banyak

a relational experience in which one person perlu memulai memimpin dari satu orang terlebih

empowers another by sharing God given resources” dahulu. Ini juga merupakan tugas terakhir seorang

Mentoring adalah sebuah pengalaman hubungan pemimpin karena ujian sesungguhnya dari

dimana seseorang memberdayakan orang lain seorang pemimpin adalah apakah mereka bisa

dengan berbagi sumber-sumber atau karunia- memultiplikasikan diri mereka dalam diri orang

karunia yang diberikan oleh Allah. (Paul Stanley lain? Keberhasilan tanpa adanya penerus sama

and Robert Clinton “Connecting: The Mentoring saja dengan kegagalan. Kedua hal tersebut yakni

Relationships You Need To Succeed in Life . kepemimpinan dan mentoring, adalah tentang

Collorado Springs NavPress 1992) multiplikasi rohani. Keduanya adalah tentang

mengembangkan orang-orang (Dr Tim Elmore


2. DR John C Maxwell : Mentoring is the first
“Mentoring, How To Invest Your Live In Others.
and last task of a leader. It is the first task of a
EQUIP and Emerging Young Leaders EQUIP.
leader because everyone who wants to lead
Atlanta GA USA, Campus Crusade Asia Limited
the “masses” ought to begin by leading one
2006)
person. It is the last or ultimate task of a leader

because the acid test of any leader is are they

able to reproduce themselves in others?

Mentoring adalah tugas pertama dan terakhir dari

seorang pemimpin. Ini merupakan tugas pertama

seorang pemimpin karena setiap orang yg ingin

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 11


III APA HUBUNGAN MENTORING
DENGAN PEMURIDAN?

Meskipun dalam alkitab tidak terdapat atau digunakan pemuridan (discipleship). Nama berbeda tapi praktek

kata mentoring tapi dijumpai banyak tokoh yang dan fungsinya sama.

mempraktekkan mentoring atau pementoran dan


Pemuridan adalah sebuah budaya (culture) maupun
memerankan fungsi mentor dan mentee seperti
gaya hidup yang harus menjadi jantung utama
yang dilakukan oleh Mentor terhadap Telemachus
gereja. Dalam alkitab pemuridan/mentoring tidak
anak raja Odysseus.
hanya dipraktekkan dalam area penatalayanan gereja

Beberapa contoh praktek mentoring dalam lokal tapi juga dalam keluarga, dunia usaha dan

alkitab yang sangat kontras terdapat dalam profesi (workplace). Allah memerintahkan bangsa

kehidupan tokoh-tokoh sebagai berikut : Israel untuk memuridkan anak-anak dalam keluarga

Yitro (mertua Musa) mementor Musa menantunya supaya anak-anak mengasihi Tuhan, Allah dengan

sendiri, Musa mementor Yosua,Naomi mementor segenap hati dan dengan segenap jiwamu dan

Ruth, Eli mementor Samuel, Elia mementor Elisa, dengan segenap kekuatan. (Ulangan 6:1-7). Timotius

Ezra mementor Nehemiah, Elizabeth mementor terpanggil menjadi hamba Tuhan salah satu nya

Maria (ibu Yesus), Tuhan Yesus mementor selain dimentor oleh Paulus, ia terlebih dahulu telah
(memuridkan) ke 12 muridnya yang disebut Rasul, dimentor oleh Lois neneknya dan Eunike ibunya.

Barnabas mementor Paulus. Paulus mementor Tuhan Yesus ketika mulai memuridkan Ia memilih

Timotius, Titus, Silas, dan lain sebagainya. 12 orang. Murid pertama yang dipilih-Nya adalah

Praktek mentoring dalam alkitab disebut dengan dari kalangan workplace (tempat pekerjaan, usaha,

12 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


bisnis) yakni Petrus, Yohanes dan Yakobus yang dilakukan dalam tembok gereja saja tapi membawa

berprofesi sebagai seorang nelayan. Yesus juga pemuridan didalam keluarga serta workplace

merekrut Matius seorang pemungut cukai dan Lukas sehingga transformasi bangsa bisa terwujud.

seorang tabib untuk menjadi murid-Nya. Dalam dunia Pemuridan bukanlah sebuah trend sekejap saja,

pendidikan Paulus dimuridkan oleh Gamaliel dan sebuah agenda, sebuah modul atau konten

setelah itu dalam penatalayanan, Paulus dimuridkan pengajaran, melainkan sebuah culture maupun gaya

oleh Barnabas. hidup Kerajaan Allah yang menjadi kegerakan yang

harus terus menerus digulirkan sampai Tuhan Yesus


Paulus pun memuridkan di area workplace dengan
datang kali kedua. Amanat agung menegaskan hal
memenangkan jiwa baru dan memuridkannya
itu “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-
yakni Lidia penjual kain penganut agama Yahudi.
Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Selain memuridkan Silas, Timotius, Titus,
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-
Paulus juga memuridkan Febe seorang diaken
Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
perempuan gereja yang membawa surat
dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala
Paulus dari Korintus untuk jemaat di Roma.
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
Paulus memuridkan juga Priskila Akwila sepasang
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
suami isteri yang berprofesi sama dengannya yaitu
kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20). Panggilan
pembuat tenda.
setiap orang percaya adalah melakukan amanat
Dari penjelasan tersebut kita bisa mengerti bahwa agungnya Tuhan Yesus dan goal akhir amanat agung
dalam alkitab pemuridan dilakukan disemua segmen yang dilakukan lewat misi maupun penginjilan adalah
dan area, baik keluarga, penatalayan (gereja) dan menjadikan semua bangsa murid Kristus, tentunya
workplace (dunia kerja, bisnis dan usaha) . Gereja harus lewat pemuridan.
out of the box, menjadikan pemuridan bukan hanya

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 13


murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-

murid-Mu tidak?

Pada zaman Perjanjian Baru kebiasaan tersebut

masih berlangsung dan pada umumnya kata tersebut


Kata pemuridan “Decipleship” muncul atau berasal
mengacu pada orang-orang yang menerima ajaran
dari kata “Deciples” yang artinya “Murid”. Kata murid
dari orang lain. Contoh ajaran Yohanes Pembaptis
berasal dari kata “Linmud” (Ibrani) dan “Mathetes”
(Matius 9:14; Yohanes 1:35), ajaran Farisi (Markus
(Yunani) juga “Discipulus” (Latin). Kata ini muncul
2:18; Lukas 5:3) dan ajaran Musa (Yohanes 9:28).
dalam Alkitab sebanyak 269 kali di Perjanjian
Pemakain kata murid yang paling biasa adalah untuk
Lama dan Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama
menandakan pengikut-pengikut Yesus dalam arti
terdapat di 1 Tawarikh 25:8, Yesaya 8:16 ; 50:4;
umum seperti dalam Matius 10:42; Lukas 6:17;
54:13. Murid adalah pengikut-pengikut setia seorang
Yohanes 6:66 atau secara khas menunjuk kepada
guru. Beberapa nabi dalam Perjanjian Lama salah
ke 12 Murid Yesus yang disebut Rasul (Matius 10:1).
satunya nabi Yesaya memiliki murid-murid “Aku
Dalam Perjanjian Baru kata “murid” terdapat di
harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan
dalam ke Empat kitab Injil dan juga dalam Kisah Para
pengajaran ini di antara murid-muridku.” (Yesaya 8:
Rasul. Diartikan sebagai “orang-orang percaya yang
16). Selain itu istilah murid dalam Perjanjian Lama
mengaku Yesus sebagai Mesias” (Kisah Para Rasul
terdapat di dalam 1 Tawarikh 25:8, Yesaya 50:4;
6:1,2,7; 9:36). Bentuk kata “Matheteuo” artinya
54:13. Murid juga mempunyai pengertian yakni “para
“menjadi murid” atau “menjadikan seorang lain
siswa atau pelajar”. Dalam Perjanjian Baru Yohanes
menjadi murid” terdapat dalam Matius 27:57; 28:19.
Pembaptis memiliki murid, seperti yang disaksikan
(The New Bible Dictionary, Inter Varsity Press 1999,
dalam Markus 2: 18 “Pada suatu kali ketika murid-
halaman 100).
murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang

berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan

kepada Yesus: “Mengapa murid-murid Yohanes dan

14 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


IV MENGAPA MENTORING ATAU
PEMURIDAN SANGAT PENTING?

Tuhan Yesus mulai muncul dalam dunia pelayanan dengan orang-banyak atau dalam kerumunan masa.

pada usia 30 tahun (Lukas 3:23) dan hanya sempat Mentoring maupun pemuridan sangat penting

melayani sekitar 3.5 tahun dengan fokus pada 12 sekali untuk dilakukan dalam konteks pelayanan dan

orang (murid atau mentee-Nya). Tetapi dampak kepemimpinan dalam gereja lokal. Gereja dipanggil

yang dihasilkan Tuhan Yesus sangatlah besar dan bukan hanya memenangkan jiwa yang terhilang

luar biasa . Lewat ke 12 murid atau mentee-Nya bagi Kristus tetapi menjadikan setiap orang murid

tersebut lahirlah kegerakan kekritenan (Christianos) Kristus dan melatih atau memperlengkapi mereka

yang menjadi sebuah kegerakan yang sangat pesat, menjadi pekerja-pekerja Kritus yang berbuah.

dimana para pengikutnya setiap hari mengalami Amanat Agung Tuhan Yesus memerintahkan gereja-

pertambahan diseluruh dunia. Nya dan orang percaya untuk pergi menjadikan semua

bangsa murid-Ku (Matius 28:18-20). Misi, penginjilan


Pelayanan Tuhan Yesus sangat memberikan
dan pemuridan adalah satu kesatuan yang tak bisa
penekanan pada kualitas yang kemudian
dipisahkan, oleh karena itu misi dan penginjilan tanpa
menghasilkan kuantitas. Ia membangun sebuah
ditindaklanjuti dengan pemuridan adalah kesia-siaan,
momentum yang terus bergerak secara dinamis
karena goal akhir sebuah misi atau penginjilan adalah
bukan monumen yang berhenti bergerak dan
menjadikan setiap orang yang dimenangkan oleh
hanya tinggal bangunannya saja. Ia memiliki waktu
pemberitaan injil menjadi murid Kristus sejati.
yang sangat banyak untuk mementor/memuridkan
Menurut Pdt Prof Dr Ho Lukas Senduk (Founding
murid-murid-Nya daripada mengajar dan berada

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 15


pemuridan itu sangat penting untuk dilakukan oleh

gereja-Nya dan orang percaya :

1. Mentoring atau pemuridan adalah sarana


Father Gereja Bethel Indonesia), terdapat 4 tugas
pendewasaan jemaat untuk menjadi murid
dan panggilan Gereja Tuhan di muka bumi ini (4 P)
kristus sejati (Matius 28:18-20)
yakni :

1. Memberitakan kabar keselamatan kepada segala 2. Mentoring atau pemuridan adalah sarana untuk
bangsa (PENGINJILAN EVANGELISM) mengarahkan setiap orang percaya melakukan
2. Menjadikan orang percaya murid Kristus Amanat Agung Tuhan Yesus (Matius 28:19-20)
(PEMURIDAN-MENTORING/DICIPLESHIP)
3. Untuk mempersiapkan dan melatih para penuai
3. Melengkapi orang percaya untuk pekerjaan
menjelang tuain raya yang terjadi dimuka bumi
pelayanan bagi pembangunan Tubuh Kristus
(Lukas 10:2)
(PELATIHAN-EQUIPPING)

4. Supaya kehidupan setiap orang percaya dapat


4. Meningkatkan persatuan dan kesatuan Tubuh
berbuah. (Yohanes 15:16)
Kristus (PERSATUAN-UNITY)(Buku Tata Gereja,

Gereja Bethel Indonesia, penerbit badan pekerja 5. Untuk membangun gereja yang sehat dan kuat
Harian Gereja Bethel Indonesia 1985, halaman 17) (Efesus 4:11-16)
Sejak awal Gereja Bethel Indonesia didirikan, Pdt Prof
6. Untuk regenerasi kepemimpinan dan
Dr Ho Lukas Senduk telah mencanangkan bahwa
mempertahankan momentum keberhasilan
pemuridan adalah bagian yang tak terpisahkan dari
(Hakim-Hakim 2:8-10)
penginjilan (Amanat Agung) yang harus ada dan

dilaksanakan oleh gereja lokal GBI sebagai tugas dan

panggilan Gereja Tuhan dimuka bumi ini.

Sedikitnya ada 6 alasan mengapa mentoring maupun

16 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


V APA YANG DILAKUKAN DALAM
PEMENTORAN (PEMURIDAN)?

Dalam Alkitab mentoring/pemuridan adalah Dalam praktek pementoran/pemuridan ada Tiga

metode Tuhan Yesus untuk membangkitkan hal utama yang Tuhan Yesus lakukan terhadap

dan membentuk para pemimpin dimana para murid-murid-Nya (mentee) yakni ; FATHERING

pemimpin tidak dihasilkan secara massal, tetapi (Membapai), TEACHING (Mengajar) dan

dibangun lewat sebuah pementoran/pemuridan COACHING (Melatih). Ketiga hal tersebut

pribadi lepas pribadi, mendalam dan berakar sekaligus merupakan sebuah satu kesatuan

(Matius 9:37 - 10:8). Selama 3.5 tahun lamanya yang utama yang harus dilakukan bagi setiap

Tuhan Yesus mementor atau memuridkan murid- kita yang hendak mempraktekkan atau terjun

murid-Nya yang disebut Rasul yaitu Simon yang langsung dalam melakukan pementoran/

disebut Petrus dan Andreas saudaranya, Yakobus pemuridan. Gambar dibawah ini kiranya dapat

anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus, memudahkan setiap kita untuk memahami

Bartolomeus, Tomas, Matius pemungut cukai, praktek dari ketiga hal tersebut dalm melakukan

Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot Mentoring/Pemuridan :

dan Yudas Iskariot (yang kemudian menghianati-

Nya)

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 17


18 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI
(MEMBAPAI)

Tuhan Yesus tidak hanya mengajar dan melatih Nya tersebut menjadi orang-orang yang memiliki

para murid atau mentee-Nya tapi ia juga membapai kehidupan yang berhasil.

(menjadi bapa rohani atau tudung rohani) bagi


Beberapa peristiwa dibawah ini menegaskan bahwa
mereka semua. Ia sangat sabar terhadap proses
Tuhan Yesus melakukan pembapaan (fathering) dalam
pementoran yang dilalui bersama murid-murid-
proses pementoran/pemuridan yang dilakukan pada
Nya. Banyak kali Tuhan Yesus mengalami hal-hal
para murid atau mentee-Nya.
yang tidak mengenakkan dari para murid-Nya. Ia

harus mendapat penyangkalan dari Petrus, ketidak a. Dalam Markus 18:33-37, sewaktu murid-murid

percayaan akan kebangkitan-Nya dari Thomas serta Tuhan Yesus bertengkar ditengah jalan dalam

kekecewaan dari murid-murid-Nya takala tidak ada meributkan siapa yang terbesar diantara mereka

satupun dari mereka semua yang membantu dan semua, Tuhan Yesus menasehati para murid atau

menyertai-Nya saat menghadapi penyaliban di bukit mentee-Nya agar mereka memiliki sifat rendah

Golgota. Akan tetapi karena ia adalah seorang mentor hati seperti seorang hamba dan ketulusan seperti

yang membapai ,Tuhan Yesus tetap menerima seorang anak kecil. “Kemudian tibalah Yesus dan

murid-murid-Nya sebagai seorang anak yang harus murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus

dibimbing dan diarahkan olah Bapa nya sampai anak- sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 19


melihat respon Tuhan Yesus yang sangat luar

biasa dan menggugah hati para murid atau

murid-Nya: “Apa yang kamu perbincangkan tadi mentee Nya dimanaTuhan Yesus bertindak

di tengah jalan?” Tetapi mereka diam, sebab di sebagai seorang Bapa terhadap Anak-anak-Nya,

tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan sikap-Nya tersebut Ia tuangkan dalam doa yang

siapa yang terbesar di antara mereka.Lalu Yesus sangat dalam terhadap Allah Bapa di surga atas

duduk dan memanggil kedua belas murid itu. sebuah kerinduan supaya murid-murid-Nya bisa

Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin bersatu atau bersehati (Unity).

menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi


“Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa,
yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari
tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya
semuanya.” Maka Yesus mengambil seorang
kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya
anak kecil dan menempatkannya di tengah-
mereka semua menjadi satu, sama seperti
tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak
Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam
itu dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa
Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya
menyambut seorang anak seperti ini dalam
dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah
nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa
mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan
menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya,
kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
tetapi Dia yang mengutus Aku.”
kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama

Akibat perselisihan yang dialami murid-Nya seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka

tersebut, dalam Yohanes 17:1-26 kita bisa dan Engkau di dalam Aku supaya mereka

20 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut

Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat

Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba

mengasihi Aku.” (ayat 20:23) di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat

mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus


b. Dalam Yohanes 13:1-20, bentuk kasih Tuhan
dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan
Yesus sebagai seorang mentor yang memiliki
Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin
sifat seorang Bapa (Father) adalah ketika Ia
Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin
menunjukkan komitmen kasih-Nya pada para
Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati
murid atau mentee-Nya dengan membasuh kaki
dalam doa bersama-sama, dengan beberapa
mereka dimalam sebelum Ia disalibkan di bukit
perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan
Golgota. (ayat 1).
saudara-saudara Yesus.” (Kisah Para Rasul 1:12-
Pembasuhan kaki yang Tuhan Yesus lakukan 14)
adalah bentuk keteladan dari seorang mentor
c. Dalam Lukas 22:31-34, sebenarnya Tuhan Yesus
yang membapai (fathering) para murid-Nya
mengetahui bahwa diri-Nya akan disangkal
(ayat 12-16) sehingga di kemudian hari mereka
oleh Petrus sebanyak Tiga kali tetapi karena Ia
mencontoh keteladanan yang dilakukan oleh
menjalankan fungsi sebagai seorang mentor yang
Tuhan Yesus sang mentor mereka. Dalam Kisah
membapai (fathering) maka ia tidak mengutuki
Para Rasul 2:12-14, murid-murid yang tadinya
Petrus malah sebaliknya Ia mendoakan Petrus
bertengkar satu sama lain akhirnya menjadi
agar imannya tidak gugur. “Simon, Simon, lihat,
bersehati (unity). “Maka kembalilah rasul-

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 21


akan dipengaruhi oleh seberapa dalam hubungan

yang dibangun oleh seorang mentor dan mentee

sampai menghasilkan sebuah hubungan yang

saling bisa mendukung dan mempercayai (trust)


Iblis telah menuntut untuk menampi kamu

seperti gandum,tetapi Aku telah berdoa untuk Tuhan Yesus bukan hanya sebagai GURU

engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan dan PELATIH tetapi sekaligus menjadi BAPA

engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah secara rohani bagi para murid atau mentee-

saudara-saudaramu.” (ayat 31-34). Doa dari Nya. Itulah yang membedakan ‘MOTIVATOR’

Tuhan Yesus sebagai seorang mentor terhadap dengan MENTOR! Motivator hanya memberikan

mentee-Nya yakni Petrus membuat Petrus tidak motivasi dengan pengajaran dan pelatihan bagi

terhilang dari panggilan dan visi Kerajaan Allah. orang yang diajarnya, tetapi seorang Mentor

Petrus berhasil bangkit dari kesalahannya dan lebih daripada itu Ia tidak hanya memberikan

ia tetap setia dan exist melayani Kristus sampai motivasi dengan ajaran dan pelatihan tetapi

akhir hayatnya. ia juga membapai atau menjadi bapa rohani/

tudung rohani bagi setiap orang yang diajarnya.


Dalam pementoran, pemuridan seorang mentor

benar benar fokus terhadap yang namanya

’hubungan’ karena pementoran atau pemuridan

itu sendiri dibangun diatas dasar atau landasan

hubungan antara seorang mentor dengan

mentee nya (people oriented). Kebehasilan

pementoran dan pemuridan sedikit banyaknya

22 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


(MENGAJAR)

Dalam melakukan pementoran atau pemuridan terpendam dan mutiara yang berharga serta
Tuhan Yesus banyak sekali memberikan pengajaran perumpamaan tentang pukat.
kepada murid-murid-Nya atau mentee-Nya supaya
b. Dalam Injil Matius 5:1-12, Tuhan Yesus mengajar
mereka dapat memiliki persamaan perpektif dan
murid-murid-Nya dan orang banyak diatas bukit
persamaan nilai-nilai dengan diri-Nya berdasarkan
tentang ucapan bahagia. Dalam Injil Lukas 6:20
Kerajaan Allah sehingga nilai-nilai yang Tuhan Yesus
dinyatakan “LaluYesus memandang murid-murid-
ajarkan tersebut dapat diserap bahkan di ikuti oleh
Nya dan berkata: “Berbahagialah, hai kamu yang
para murid-murid-Nya. Pengajaran yang diberikan
miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan
oleh Tuhan Yesus pada murid-murid-Nya tak jarang
Allah.” Ada sebuah penegasan dalam peristiwa
berupa perumpamaan-perumpaman yang kita jumpai
tersebut bahwa Yesus sangat memberikan
dalam Alkitab. Mari kita lihat hal tersebut dalam
penekanan secara khusus dan pribadi akan
sekian banyak peristiwa dan momentum dimana
pengajaran ucapan bahagia itu terhadap murid-
Tuhan Yesus sering mengajar para murid-Nya atau
murid-Nya.
mentee-nya dengan nilai-nilai kehidupan berdasarkan
Firman Tuhan : c. Dalam Lukas 11:1-13, Tuhan Yesus mengajar
para murid-Nya atau mentee-Nya cara untuk
a. Sepanjang Matius 13, Tuhan Yesus mengajarkan
berdoa (ayat 1-4) dan memberikan penegasan
murid-murid-Nya beberapa perumpamaan yakni
pengajaran tentang doa tersebut terhadap
tentang perumpamaan seorang penabur, lalang
mereka tentang permohonan doa pada Bapa
diantara gandum, biji sesawi dan ragi, harta

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 23


di sorga (ayat 5-13). Tuhan Yesus juga mengajar Contoh praktek seorang mentor yang mengajar
para murid-Nya untuk berdoa dengan tidak jemu- menteenya dalam konteks masa kini :
jemu lewat perumpanaan tentang Hakim yang Menyediakan waktu bertemu secara berkala
tidak benar. dengan menteenya baik secara kelompok
maupun secara personal (one on one) untuk
Yang unik adalah dari keseluruhan Injil, Tuhan
sharing dan fellowship sambil menanamkan
Yesus banyak memberikan pengajaran terhadap
nilai-nilai kebenaran firman Tuhan, misalnya
murid-murid-Nya dan orang banyak di ruangan
tentang integritas, kekudusan, nilai keluarga,
terbuka (out door) bukan di dalam rungan
pelayanan, dsb, menanyakan kehidupan
(in door) seperti di gunung, di pinggir danau,
keluarganya, kerohaniannya, keluarganya,
ditengah danau sambil berada diatas perahu,
pekerjannya dan mendoakannya secara pribadi.
dipasar dan ditempat-tempat keramaian lainnya.
Pertemuan bisa dilakukan dirumah mentor
Hal tersebut menunjukkan bahwa Tuhan Yesus
atau mentee atau di tempat umum, seperti
dalam membawakan pengajarannya sangat
di gereja sebelum atau sesudah ibadah,
flexible terhadap situasi dan kondisi tetapi hal
mall, restauran, cafe, sekolah, kampus, dsb.
itu tidak mengurangi kuallitas pengajaran yang Ia
Itu sebabnya seorang mentor harus terus belajar
berikan. Itu sebabnya dalam pementoran atau
dan menggali firman Tuhan sehingga selalu
pemuridan nilai-nilai pengajaran firman Tuhan
ada yang fresh yang ia bisa ajarkan kepada
atau Alkitab seharusnya dapat diberikan bukan
murid-murid-Nya dan ketika seorang mentor
hanya di gereja saat khotbah, di kelas formal
terus belajar dan menggali firman Tuhan maka
(Sekolah Orientasi Melayani) atau di rumah saja
kecakapan akan pengetahuan firman Tuhan yang
saat melakukan persekutuan dalam komunitas
ia miliki secara otomatis akan melebihi mentee-
sel tetapi bisa juga dilakukan di tempat-tempat
nya sendiri.
umum seperti restaurant, mall, cafe, kantor,
sekolah, kampus dsb.

24 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


(MELATIH)

Tuhan Yesus tidak hanya mengajar para murid-Nya kuasa Roh Kudus sama seperti mentor mereka

atau menteeNya tetapi Ia juga memberikan pelatihan sendiri yakni Tuhan Yesus.

pada mereka tentang penginjilan, penyembuhan


Berbagai peristiwa berikut ini menunjukkan bahwa
orang sakit, pengusiran setan, melakukan mujizat,
Tuhan Yesus tidak hanya mengajarkan pengetahuan
berdoa, dsb. Tujuan dari coaching atau pelatihan
atau knowledge saja pada murid atau mentee-Nya
tersebut yaitu supaya para murid atau mentee-
tapi juga melatih mereka dengan berbagai skill atau
Nya bisa mengalami dan merasakan langsung
keahlian.
(eksperience) hal-hal yang terjadi dalam areal

pelayanan yang Tuhan Yesus lakukan. Para murid atau a. Dalam Matius 9:18-24, takala Tuhan Yesus

mentee Tuhan Yesus diajak untuk melakukan praktek menyembuhkan anak kepala rumah ibadat, Ia

lapangan langsung (Job Trainning) sehingga mereka melatih murid-muridNya yang ikut serta dalam

bisa terbiasa dan terlatih untuk melakukan pelayanan misi tersebut (ayat 19) untuk praktek iman dan

yang Tuhan Yesus lakukan. Dikemudian hari metode kesembuhan. Murid-murid-Nya menyaksikan

ini terbukti sangat efektif untuk menjadikan mereka bahwa anak kepala rumah ibadat tersebut

sebagai para pemimpin yang dicetak dan dibangkitkan sebenarnya sudah meninggal tetapi hidup

(Emerging Leaders) untuk melayani dengan penuh kembali disembuhkan dan dibangkitkan oleh

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 25


Tuhan Yesus. Sebelumnya para peniup seruling lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak

dan orang banyak menertawaklan Tuhan Yesus itupun sembuh seketika itu juga.Kemudian murid-

didepan murid-murid-Nya karena Tuhan Yesus murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian

berkata pada mereka “Pergilah karena anak ini dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa

tidak mati tapi tidur.” kami tidak dapat mengusir setan itu?” Ia berkata

kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya.


b. Dalam Lukas 8:1-3, Tuhan Yesus melibatkan
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
murid-murid-Nya dalam penginjilan. Ia melatih
sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji
mereka untuk terbiasa memberitakan Injil karena
sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung
Ia sadar suatu hari kelak kalau Ia naik ke surga
ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung
murid-murid-Nya lah yang akan melanjutkan
ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil
pekerjaan penginjilan tersebut.
bagimu. (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali

c. Dalam Matius 17:14-21, Ketika murid-murid-Nya dengan berdoa dan berpuasa.)” (ayat 17-21)

tidak berhasil mengusir setan dari seorang anak


d. Dalam Markus 6:30-44, pada peristiwa Tuhan
muda yang sakit ayan, Tuhan Yesus menegor
Yesus memberi makan Limaribu orang dengan
mereka dan memberikan sebuah evaluasi. Maka
Lima roti dan Dua ikan dan setelah dibagikan
kata Yesus: “Hai kamu angkatan yang tidak
sisanya Duabelas bakul, murid-murid-Nya
percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku
lah yang disuruh Tuhan Yesus untuk mencari
harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi
makanan, membagikan dan mengumpulkan roti
Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak
dan ikan tersebut (Yohanes 6:12-13). Disini Tuhan
itu ke mari!” Dengan keras Yesus menegor dia,

26 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


Yesus hendak melatih mereka untuk mengalami yakni sifat seorang bapa rohani. Sedangkan

sendiri mujizat (ayat 41) coaching (pelatihan) itu adalah upaya seorang

mentor dalam memberikan pelatihan kepada


Contoh praktek seorang mentor melatih
mentee nya sesuai kapasitas yang dimiliki
menteenya dalam konteks masa kini :
berkenaan dengan proses pementoran atau
Menyediakan waktu bertemu secara berkala
mentoring.
dengan menteenya baik secara kelompok

maupun secara personal (one on one) untuk

mengajak mereka doa keliling, mengusir

setan, mendoakan orang sakit dirumah sakit,

berlatih khotbah bagi mentee yang punya

talenta untuk menjadi pengkhotbah, dsb

Dengan penjelasan ketiga hal tersebut diatas

yakni fathering, teaching, coaching kiranya kita

bisa mendapatkan kejelasan tentang persepsi

yang salah dari sebagian orang yang menyamakan

antara mentoring dengan fathering (pembapaan)

maupun dengan coaching (pelatihan). Fathering

itu adalah sifat dan fungsi yang dimiliki oleh

seorang mentor terhadap mentee nya dalam

melakukan proses mentoring atau pemuridan

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 27


VI APA HUBUNGAN MENTORING
DENGAN KOMUNITAS SEL?

Terdapat hubungan yang signifikan antara mentoring/ komunitas sel akan sangat efektif untuk melahirkan

pemuridan dengan komunitas sel. Pada hakekatnya dan membentuk kepemimpinan yang handal dari

prinsip-prinsip mentoring/pemuridan seharusnya setiap anggota komunitas sel. Ketika hal tersebut

dipraktekkan dalam komunitas sel. Dalam komunitas terjadi maka gereja lokal akan menuai para pemimpin

sel seorang gembala sel haruslah menjadi seorang yang berkomitmen dan berkapasitas untuk

mentor yang mementor atau memuridkan anggota menyokong kepemimpinan gereja lokal.

komunitas selnya. Seorang gembala komunitas


Orang-orang yang menyediakan hidupnya untuk
sel yang berfungsi menjadi seorang mentor akan
mengembalakan dan tertanam dalam komunitas
membimbing anggota komunitas selnya bukan
sel tidak diragukan lagi adalah orang-orang yang
hanya dalam pertemuan komunitas sel secara
bisa dijadikan dan direkrut oleh Gereja lokal untuk
kolektif seminggu sekali tetapi ia juga menyediakan
menjadi pemimpin masa depan (emerging leaders)
waktu dengan sengaja (intentional) untuk membapai
dibandingkan dengan orang-orang yang jadi jemaat
(fathering), mengajar (teaching) atau menanamkan
tertanam dan hanya melayani dalam ibadah tapi tidak
nilai-nilai kebenaran firman Tuhan dan melatih
tertanam dalam komunitas sel. Mengapa? Karena
(coaching) kapasitas kepada anggota komunitas
orang-orang yang mengembalakan dan tertanam
sel nya secara pribadi lepasa pribadi (one on one).
dalam komunitas sel memberikan waktu dan
Fungsi seorang mentor yang dimiliki oleh gembala

28 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


tenaganya bagi Tuhan bukan hanya datang sebagai tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku

jemaat dan pelayan Tuhan yang melayani didalam ada di tengah-tengah mereka.” Kehadiran Tuhan

ibadah raya minggu, tetapi mereka juga memberikan dalam ayat tersebut dikatakan hanya butuh dua

waktunya untuk tertanam dan aktif dalam komunitas atau tiga orang yang berkumpul atas nama-Nya

sel. Orang-orang seperti itulah yang justru terbukti (tujuannya untuk berdoa, memuji menyembah-

memiliki komitmen yang “lebih” terhadap gereja Nya, berbicara, berdiskusi, sharing segala sesuatu

lokal. tentang dan atas nama Tuhan Yesus). Ayat tersebut

tidak merujuk tempat pertemuannya dimana, berarti


Gembala komunitas sel yang menjalankan
hal tersebut bisa dilakukan di gedung gereja, rumah,
mentoring/ pemuridan dalam komunitas selnya harus
mall, perkantoran, cafe, restauran, dsb. Mentoring/
memiliki pola pikir bahwa pertemuan komunitas sel
pemuridan itu sangat fleksibel dan cair bisa dilakukan
bukan hanya bisa dilakukan di gereja lokal, rumah
kapanpun dan dimanapun sebagai sebuah gaya
anggota jemaat, dsb tetapi bisa dilakukan juga di
culture maupun gaya hidup Kerajaam Allah.
mall, perkantoran, cafe, restauran, dsb, baik secara

kolektif maupun pribadi lepas pribadi (one on one).

Ingat Allah itu “Omni Present” yakni “Maha Hadir.”

Dalam Matius 18:19-20 alkitab menegaskan “Dan

lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari

padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun

juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh

Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 29


VII BAGAIMANA MEMULAI
PEMENTORAN/ PEMURIDAN ?

Banyak orang sebenarnya telah melakukan pemuridan/ bersama anak-anak, jadikan rumah menjadi

mentoring dalam keluarga, tempat pekerjaan, bisinis tempat yang aman dan nyaman untuk anak-

dan usaha (workplace) maupun di gereja lokal. anak bisa dikasihi, dimengerti dan dihargai.

Hanya untuk mempertajam dan memperlengkapi (Ulangan 6:1-9)

setiap orang yang ingin mempraktekkan pemuridan/ 2. Suami harus menjadi mentor yang bisa

pementoran, berikut adalah langkah-langkah yang bisa menaungi dan memimpin istri nya didalam

dilakukan untuk memulai pemuridan/mentoring : kasih Kristus. Suami harus terus memiliki

1. Orang tua (Suami isteri) mulailah menjadi disiplin rohani yang baik yaitu dalam

seorang mentor yang berperan aktif menjadi perenungan firman Tuhan serta doa dan

bapa rohani (tudung rohani) bagi anak- pujian penyembahan sehingga ia bisa menjadi

anaknya. Orang tua harus mengajarkan imam, raja dan nabi dalam keluarganya. Jika

kepada anak-anaknya takut akan Tuhan, peran menjadi seorang mentor dilakukan

mewariskan iman kepada anak-anaknya, dengan kesadaran dan ketekunan oleh suami

menasehati, mengarahkan, membimbing sebagai kepala keluarga maka keluarga akan

serta melatih anak-anaknya untuk masuk menjadi kokoh dan harmonis (Kolose 3:19,

dan menggenapi rencana Allah atas hidup 21)

mereka. Binalah hubungan yang baik

30 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


3. Gembala jemaat mulailah menjadi mentor pemimpin yang handal dan dapat memimpin

bagi jemaatnya, mengembalakan jemaat dan gereja kedepan dengan komitmen, kesatuan

memimpin setiap pelayan Tuhan (pengerja) hati dan integritas yang tinggi. (1 Petrus 5:1-4)

maupun fulltimer gereja dengan kasih Bapa


Gembala komunitas sel haruslah menjadi
surgawi. Milikilah orang-orang strategis yang
seorang mentor bukan saja hanya menjadi
secara berkala dan disengaja (intentional)
ketua atau pemimpin kelompok sel. Ketika
dimuridkan/dimentor secara kelompok
gembala komunitas sel berfungsi menjadi
maupun pribadi lepas pribadi (one on one)
mentor maka ia akan mengembalakan
mungkin orang-orang tersebut adalah para
anggota komunitas selnya dengan sukarela,
wakil gembala atau staf inti pengembalaan
pengabdian dan kehambaan. Bukan
atau para calon pemimpin potensial yang
memimpin karena tugas dan tanggung
akan dipersiapkan menjadi pemimpin masa
jawab kepada gembala jemaat atau kepada
depan atas gereja lokal (emerging leaders),
gereja serta karena jabatan dan rutinitas,
dsb. Muridkan lah mereka seperti Tuhan
tetapi karena ia mau seperti Kristus yang
Yesus memuridkan murid-murid-Nya dengan
memuridkan/mementor murid-murid-
membapai (fathering) menjadi tudung rohani,
Nya sehingga kapasitas kepemimpinan
mengajarkan nilai-nilai yang terkandung
dalam hidup orang-orang yang dimuridkan/
dalam kebenaran firmna Tuhan sehingga
dimentor meningkat dan efektif melahirkan
karakter mereka menjadi seperti Kristus,
para pemimpin baru yang dipakai dahsyat
serta melatih kapasitas kepemimpinan dan
oleh Tuhan. Gembala komunitas sel harus
kemampuan (skill) mereka sehingga menjadi

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 31


kasih Kristus (memiliki hati Bapa). Seorang

pimpinan atau atasan yang berfungsi


menyadari bahwa ia adalah seorang gembala
menjadi mentor dalam perusahaan atau
yang mengembalakan jemaat yang walaupun
perkantoran tentu kepemimpinannya akan
kecil (tidak banyak jumlah orang). Ketika
berbeda dengan pimpinan atau atasan biasa.
gembala komunitas sel dapat menjalani
Ia akan memimpin dengan arahan, masukan
dan menjaga kepercayaan yang diberikan
yang akan didengarkan oleh bawahannya
oleh Tuhan kepadanya maka pastilah ia akan
karena ia melakukan pendekatan seorang
dipercayakan lagi pekerjaan yang lebih besar.
mentor yang jadi “tudung rohani.”.
Tak jarang para pemimpin dalam gereja lokal
Ia juga tidak hanya memerintah tapi mau
dilahirkan dan dibentuk dari komunitas sel.
mendengarkan masukan dan keluhan

4. Para pemimpin di perusahaan atau bawahannya serta peduli akan masalah yang

atasan yang memiliki bawahan di tempat dihadapi oleh bawahannya. Ingat “amanat

perkantoran, bisnis, dsb jadilah seorang agung” Tuhan Yesus adalah untuk pergi

mentor bagi orang-orang yang dipimpinnya. menjadikan semua bangsa murid-Ku, amanat

Sebagai orang percaya para pemimpin atau tersebut berlaku juga bagi para pengusaha,

atasan kristiani haruslah menjadi orang pimpinan atau atasan krisitiani yang bekerja

yang mempresentasikan kepemimpinan di perusahaan maupun perkantoran!

Kristus yakni menjadi pimpinan atau atasan Boss dalam sebuah perusaan hanya berkata

yang mempraktekkan kepemimpinan yang “Just Do It”, tetapi seorang mentor akan

berwibawa, tegas tapi juga mencerminkan berkata “Let,s Do It”

32 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


5. Para pendidik krisitiani (guru, dosen, demi pendapatan (gaji), walaupun itu juga
guru sekolah minggu, dsb) milikilah sifat diperlukan dan dibenarkan, tetapi ia mengajar
seorang mentor yang bukan hanya menjadi karena ia ingin melihat anak-anak yang dididik
pendidik atau pengajar yang membekali dan diajarnya kelak menjadi orang-orang
anak binaan, murid atau mahasiswanya yang dahsyat yang hidupnya berhasil. Sama
dengan pengetahuan (knowledge) tapi seperti Tuhan Yesus yang melalui pemuridan/
juga membapai mereka (fathering) yakni mentoring telah membuat kehidupan murid-
dengan memiliki waktu untuk menasehati, murid-Nya berhasil menjadi para Rasul yang
memberikan bimbingan dan menguatkan melayani Tuhan dengan luar biasa sehingga
mereka ketika ada dalam masalah. kekristenan bisa tersebar keseluruh dunia.
Para pendidik yang menjadi mentor tidak

hanya mengajar tetapi ia melatih anak

binaan, murid maupun mahasiwa nya untuk

memiliki karakter serta kapasitas yang baik

sesuai kemampuan mereka masing-masing,

sehingga kelak mereka menjadi pemimpin

yang handal dalam keluarga, gereja,

masyarakat dan bangsa.

Pendidik yang memiliki hati seorang mentor

akan menjadikan pekerjaannya bukan

sekedar sebagai profesi saja yang ia lakukan

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 33


APA STRATEGI DEPARTEMEN PEMURIDAN
DALAM MENYUKSESKAN VISI BPH GBI 2019-
2023 “MENUNTASKAN AMANAT AGUNG” ?

Untuk mensukseskan visi yang dimiliki BPH GBI landasan batu karang yang teguh. (Matius 16:18)

periode 2019-2023 yakni “Menuntaskan Amanat Untuk mendukung kegerakan pemuridan

Agung” serta membantu gereja lokal GBI dalam tersebut Departemen Pemuridan BPH GBI telah

melaksanakan amanat agung Kristus dalam hal menerbitkan e news departemen pemuridan

pemuridan, maka Departemen Pemuridan BPH GBI yang diberi nama “build” sebagai sarana

telah menyusun dan melaksanakan strategi sebagai informasi dan edukasi pemuridan maupun

berikut : mentoring bagi gereja lokal GBI yang diterbitkan

secara digital. E-news “build” juga memuat


1. Mengupayakan agar pemuridan maupun mentoring
bahan pelajaran firman Tuhan dan diskusi
menjadi sebuah kegerakkan yang dipraktekkan
bagi komunitas sel perbulan (4-5 pelajaran).
di gereja lokal Gereja Bethel Indonesia seluruh
Departemen Pemuridan BPH GBI memiliki
dunia. Untuk itu Departemen Pemuridan BPH GBI
Instagram (@dept.pemuridan.gbi) yang bertujuan
telah menggulirkan nama “build” singkatan dari
agar informasi tentang pemuridan maupun
“Building Individual Lives In Discipleship” dimana
mentoring serta aktivitas yang dilakukan oleh
dengan pemuridan kehidupan orang percaya akan
Departemen Pemuridan BPH GBI bisa diikuti dan
dibangun jasmani maupun rohaninya sehingga
dilihat langsung oleh seluruh jemaat gereja lokal
gereja lokal menjadi kuat dibangun diatas
GBI di seluruh dunia.

34 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


2. Mengadakan pelatihan pemuridan maupun sel untuk membangun, menguatkan

mentoring agar supaya para gembala jemaat, serta mengembangkan komunitas sel

pejabat GBI, pengerja, pelayan Tuhan guru yang telah ada, melatih para gembala/

sekolah minggu, ketua pelayanan pemuda & pemimpin komunitas sel yang baru, dsb.

remaja, dsb di Gereja lokal GBI bisa mengetahui Buku panduan komunitas sel ini tentunya akan

tentang mentoring maupun pemuridan sangat membantu bagi gereja lokal GBI yang

sehingga dapat termotivasi untuk dimuridkan belum memiliki buku panduan komunitas sel di

dan memuridkan. Pelatihan dilakukan dengan gereja nya masing-masing.

sistem Traning For Trainer (TFT) bagi pengurus


4. Menyusun dan mencetak buku modul
BPD/BPLN yang ditunjuk untuk membidangi
pemuridan yang berisi pelajaran dasar-dasar
pemuridan. Selanjutnya TFT akan diteruskan
kekristenan bagi jiwa baru yang diberi nama
untuk diadakan kepada Wilayah & Sektor dimana
sama seperti visi yang dimiliki oleh Gereja
peserta pelatihannya adalah gembala jemaat,
Bethel Indonesia yakni “Menjadi Seperti
pemimpin rohani, pelayan Tuhan, dsb di Gereja
Kristus” (MSK). Buku MSK terdiri dari 3 buku
lokal GBI diseluruh gusus tugas BPD maupun
yakni MSK 1 berjudul “Mengalami Kristus”, buku
BPLN masing-masing.
MSK 2 berjudul “Sejalan Dengan Kristus” dan

3. Menyusun dan mencetak Buku Panduan buku MSK 3 adalah “Kokoh Dalam Kristus.”

Komunitas Sel yang akan membantu gembala Buku MSK dapat digunakan sebagai tools bagi

sidang dan orang-orang yang membidangi gereja lokal GBI untuk mengajarkan doktrin dasar

atau menjadi gembala/pemimpin komunitas kekristenan bagi jiwa baru secara berjenjang.

DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI 35


5. Departemen pemuridan GBI telah membuat 6. Departemen Pemuridan BPH GBI akan terus
account di google drive yang tujuannya untuk menulis secara update literature pemuridan
memuat semua file literature tentang pemuridan maupun mentoring yang akan berguna
maupun mentoring yang berguna bagi seluruh bagi gereja-gereja lokal GBI diseluruh dunia
gereja lokal GBI didunia dalam mempraktekkan khususnya bagi gembala jemaat, pejabat GBI
pemuridan maupun mentoring. Google drive serta para pelayan Tuhan yang punya minat yang
tersebut memuat juga e news Departemen sangat kuat untuk memuridkan keluarga, jemaat
Pemuridan yang diterbitkan perbulan, sehingga di gereja lokal maupun orang-orang yang bekerja,
bagi para gembala jemaat lokal GBI, pejabat berbisnis maupun berusaha di workplace.
GBI, pengerja dan pelayan Tuhan dimanapun

baik yang berada di indonesia atau diluar negeri

yang tertarik ingin mendapatkan bahan-bahan

literature tentang pemuridan maupun mentoring

bisa mengakses google drive Departemen

Pemuridan dengan pasword maupun barcode

yang akan diberikan oleh Departemen Pemuridan

BPH GBI kepada gereja lokal, gembala jemaat,

pejabat GBI yang membutuhkan.

36 DEPARTEMEN PEMURIDAN BPH GBI


KATA BIJAK PEMURIDAN & MENTORING

“Christianity without discipleship is always Christianity without Christ.”


“Kekristenan tanpa pemuridan adalah selalu kekristenan tanpa Kristus” (Dietrich Bonhoeffer)

“Discipleship is not a program, it is not a ministry. It is a life long commitmen to a life style”
“Pemuridan bukanlah sebuah program, bukanlah sebuah pelayanan. Ini adalah sebuah komitmen
hidup yang panjang kepada sebuah gaya hidup” (George Barna)

“The Kingdom of God isn’t going to advanced by our church becoming filled with men, but by
men in our church becoming filled with God”
“Kerajaan Allah bukan bergerak maju dengan gereja kita menjadi penuh dengan manusia,
melainkan manusia di dalam gereja kita menjadi dipenuhi oleh Allah” (Duncan. C)

“The Mark of a great church is not seating capacity but it’s sending capacity”
“Tanda sebuah gereja yang besar bukanlah kapasitas tempat duduk melainkan kapasitas
mengutus” (Mike Stachura)

“A great man is always willing to be little”


“Orang besar selalu mau menjadi kecil” (Ralph Waldo Emerson)

“Do not wait for leaders, do it alone person to person”


“Jangan menunggu untuk para pemimpin, kerjakan sendiri pribadi lepas pribadi” (Mother Teresa)

“Only a disciple can make a disciple.”


“Hanya seorang murid yang bisa mencetak murid” (A. W. Tozer)

“You teach what you know, but you reproduce what you are.”
“Anda mengajar apa yang anda ketahui, tetapi anda mereproduksi siapa anda sebenarnya”
(Howard G. Hendricks}
Departemen Pemuridan BPH GBI
Ketua BPH Bidang PI
Pdt. Gilbert Lumoindong, S. Th
Ketua Departemen Pemuridan
Pdt. Togi Simanjuntak, S.Sos, MA.
Sekretaris
Pdt. Dr. Yabes Marbun, M. Th
Bendahara
Pdm. Freddy Nainggolan, SE
Biro Modul
Pdt. Chris Silitonga, M. Ed
Biro Pelatihan dan Media
Pdt. Sammy Mandik, SE
Pdp. Bonar Susanto, SE
Bidang Pendampingan
Pdp. Fanny Mandik, M.Hum
Pdp. Angga Putra Mangala, ST
Sekretariat
Pdm. Jemmy Tahalele, M. Th

INFO & UPDATE DEPARTEMEN PEMURIDAN SILAHKAN FOLLOW


INSTGRAM @Dept.pemuridan.gbi

Departemen Pemuridan BPH GBI

Anda mungkin juga menyukai