Anda di halaman 1dari 7

BAB I

KARAKTER KETAATAN
(OBEDIENCE)
Pernakah kamu melihat seekor kuda yang dijinakkan?
Kuda yang dikenakan kekang dilehernya, pertama-tama ia lehernya menjadi kaku, ototnya sakit
dan lelah sekali, akibatnya ia akan marah dan memberontak tetapi lama-kelamaan kuda itu terus
belajar menerima dan bekerja sama dengan kekangnya yang mengakibatkan kuda itu akhirnya
dapat menjadi sahabat yang baik dan terpercaya, dapat melayani membantu dalam melakukan
pekerjaan-pekerjaan lainnya. Dalam belajar ketaatan kitapun harus belajar hidup dalam kekang
seperti kuda, kita tidak bisa dibiarkan lari sendiri dengan bebas dan berbuat sesuka kita.
Definisi ketaatan: Dengan segera dan senang hati melaksanakan perintah dari orang-orang
yang bertanggung jawab atas kita.
Bila saya taat, saya akan :
1. Mematuhi perintah atasan dengan segera.
2. Melakukan dengan senang hati.
3. Melakukan dan menyelesaikan perintah tersebut.
4. Tidak mengeluh.
5. Melakukan lebih dari yang diharapkan.
Karakter bagian pertama yang akan kita lakukan adalah ketaatan.
Tuhan yang menjadi atasan kita patut kita patuhi dan apa yang di perintahkannya harus kita
lakukan dengan senang hati seperti yang Tuhan kehendaki. Adapun perintah Allah yang harus
kita patuhi dan lakukan adalah: beribadah, berdoa; memberi persembahan, belajar firman.

1. IBADAH
1.1.Pengertian Ibadah
1.2.Dasar Alkitab
1.3.Mengapa kita harus taat beribadah
Tuhan tidak ingin kita hidup sesuka hati kita tetapi Tuhan ingin kita ingat siapa pencipta
kita . Menyembah dan memuji Tuhan adalah bagian terpenting dalam hidup kita .Tuhan
sudah memberi nafas kepada kita, Dia adalah Raja kita yang berkuasa atas hidup kita,
jadi sudah seharusnya kita beeribadah kepada Tuhan yang menjadi sumber berkat kita.
Contoh: Yosua bersama keluarganya tetap memilih untuk beribadah kepada Tuhan.

1.4 Kepada siapa kita harus beribadah


Kita harus beribadah kepada Tuhan Yesus yang sudah mengasihi kita, sehingga Dia mati
di kayu salib untuk dosa-dosa kita.
1.5 Tujuan beribadah
Ibadah dilakukan bukan supaya kita mendapat kepuasan, bukan supaya hati kita senang
tetapi tujuan ibadah adalah pemujaan dan penyembahan kepada Tuhan Yesus yang
menjadi raja diatas segala Raja, supaya Tuhan Yesus senang.
1.6 Kapan kita harus beribadah
Penyembahan dan pemujaan kepada Tuhan Yesus tidak dibatasi oleh waktu, kita setiap
saat dapat beribadah kepada Tuhan baik sendiri atau bersama-sama orang lain.
1.7 Dimana kita dapat beribadah
Kita dapat beribadah dirumah, digereja atau tempat-tempat lain dalam kelompok
persekutuan orang orang Kristen.
1.8 Bagaimana kita dapat beribadah
Beribadah meliputi seluruh tubuh kita. Kita harus beribadah dengan hati kita. Kita
bukan hanya sekedar menjalankan rutinitas atau melakukan perintah orang tua tetapi
beribadah ke gereja harus menjadi kerinduan dan kesukaan kita. Setiap anak Tuhan
harus beribadah dengan sikap sopan, teratur dan hormat.

2. BERDOA .
2.1. Pengertian berdoa :
Berdoa adalah bercakap-cakap dengan Tuhan. Berdoa merupakan percakapan yang
dilakukan dua arah, yaitu kita berbicara dengan Tuhan dan Tuhan berbicara kepada kita.
Jadi ada saatnya berbicara da nada saatnya mendengar, yaitu mendengar suara Tuhan
(firmanNya).
2.2. Dasar Alkitab tentang Berdoa :
Dasar Alkitab perlunya kita berdoa terdapat di Matius 7:7 ; Lukas 1:35 ; Yohanes 15:7
dan 1 Tesalonika 5:17
2.3. Mengapa kita harus berdoa :
Alasan mengapa kita harus berdoa adalah doa merupakan nafas hidup orang percaya.
Jikalau orang Kristen tidak berdoa berarti mati secara rohani. Ketika kita tidak berdoa,

maka kita jauh dari Tuhan. Doa juga merupakan kekuatan kita dan bukti keyakinan kita
bahwa Tuhan Yesus dapat menolong kita.
2.4. Di mana kita harus berdoa :
Menurut Matius 6:6, jika kita berdoa, masuklah kamar dan tutup pintu lalu berdoa. Jika
ada tempat baiklah kita berdoa di kamar, tetapi Tuhan juga mengajarkan kita berdoa di
mana saja, tidak dibatasi oleh ruangan. Kita bias berdoa di kelas, di rumah, di jalan dan
di mana saja.
2.5. Kapan kita dapat berdoa :
Tuhan Yesus telah mati untuk menebus dosa kita, sebab Tuhan Yesus tahu jika kita tetap
berdosa, maka kita tidak dapat berdoa kepada Tuhan yang Mahakudus. Tetapi karena
kasihNya kita dapat berdoa setiap saat. Kita boleh datang kepadaNya kapan kita mau
datang. Kita bisa berdoa kapan saja : pada saat kita di rumah, pada waktu kita sakit, pada
waktu kita sedih, pada waktu kita sehat, dll.
2.6. Kepada siapa kita berdoa :
Doa yang benar hanya ditujukan kepada seorang pribadi yang berkuasa atas segala
sesuatu, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah pencipta langit dan bumi serta segala
isinya. Tuhan Yesus adalah Tuhan yang mendengar dan menjawab doa-doa kita.
2.7. Bagaimana kita berdoa :
Firman Tuhan mengajarkan kepada kita tentang bagaimana kita berdoa. Kita harus
berdoa dengan sungguh-sungguh, bersikap hormat. Berdoa dengan kerendahan hati.
Berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan Yesus sanggup menjawab doa kita. Oleh
karena itu kita tidak boleh terpaksa berdoa, tetapi dengan senang hati kita berdoa kepada
Tuhan Yesus.
2.8. Tujuan berdoa :
Apa yang menjadi tujuan kita berdoa? Dengan berdoa berarti kita bisa berbicara
langsung kepada Tuhan Yesus dan dengan demikian kita bisa menyampaikan keinginan
/kebutuhan kita kepadaNya. Dengan berdoa kita juga bisa menyembah dan memuliakan
nama Tuhan Yesus.
2.9. Manfaat berdoa :
Jika kita mau berdoa, maka hati kita akan merasa tenang. Kita tidak akan kuatir akan apa
saja. Dengan berdoa kita akan mendapat jawaban dan pertolongan dari Tuhan Yesus.

2.10.
Unsur-unsur berdoa :
Kebiasaan salah yang sering dilakukan oleh orang Kristen pada waktu berdoa adalah
meminta terus-menerus kepada Tuhan. Isi doanya hanyalah sebatas meminta. Dalam
Injil Matius 6:9-13, Tuhan Yesus mengajarkan tentang unsur-unsur yang harus ada pada
waktu berdoa, yaitu :
1. Doa pujian kepada Tuhan Yesus, yaitu: memuji akan kebesaran dan kuasa Tuhan
yang tak terbatas.
2. Doa pengakuan dosa, yaitu: kita mengaku segala dosa dan kesalahan, ketidaktaatan
kita kepada Tuhan dan FirmanNya, supaya Tuhan Yesus mengampuni segala dosa
dan kesalahan kita kepadaNya.
3. Doa permohonan, yaitu: menyampaikan kebutuhan / keperluan kita kepada Tuhan.
4. Doa safaat, yaitu: mendoakan orang lain.
2.11.
Contoh dalam Alkitab orang-orang yang berdoa :
Daniel (Daniel 6:1-14) ; Paulus (Kisah Para Rasul 16:19-29)

3. BELAJAR FIRMAN TUHAN


3.1. Pengertian belajar Firman Tuhan
Firman Tuhan digambarkan seperti roti yang dapat kita makan setiap hari, supaya kita
kenyang. Setiap orang Kristen atau pengikut Kristus harus makan roti/firman Tuhan
sebab roti itu diberikan oleh Tuhan Yesus sendiri. Jadi setiap orang Kristen harus makan
dari firman Tuhan, yang artinya kita harus mau belajar firman Tuhan dari membaca,
merenungkan sampai kita melakukan firman Tuhan tersebut.
3.2. Dasar Alkitab belajar Firman Tuhan
Berbahagialah orang yang kesukaannya firman Tuhan dan merenungkannya siang dan
malam (Mazmur 1:3).
firmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 119:105)
3.3. Mengapa harus belajar firman Tuhan
Firman Tuhan itu seperti pelita yang dapat menerangi hidup kita. Firman Tuhan itu dapat
menuntun hidup kita kepada jalan yang benar. Firman Tuhan adalah pedoman satusatunya bagi setiap orang yang mau hidupnya berkenan di hadapan Tuhan dan bagi
mereka yang ingin hidupnya diberkati oleh Tuhan.
3.4. Dimana dapat belajar firman Tuhan
Kita dapat belajar firman Tuhan di rumah, di gereja, di sekolah atau ditempat lain pada
waktu menginap di rumah saudara atau pada waktu kita sakit berbaring di rumah sakit
dan lain sebagainya. Jadi kita dapat belajar firman Tuhan di mana saja.

3.5. Kapan belajar firman Tuhan


1 Timotius 4:13, mengatakan : Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam
membaca kitab-kitab suci. Jadi berdasarkan firman Tuhan tersebut, setiap orang
percaya harus bertekun dalam membaca atau belajar firman Tuhan. Setiap hari harus
meluangkan waktu untuk belajar firman Tuhan.
3.6. Bagaimana belajar firman Tuhan
Kita dapat belajar firman Tuhan melalui membaca, mendengarkan khotbah saat kita
berbakti kepada Tuhan. Kita juga bisa belajar firman Tuhan dengan cara mendengarkan
khotbah melalui Radio, Telivisi. Kita juga bisa belajar firman Tuhan melalui Sekolah
Minggu atau cerita Alkitab yang disampaikan oleh orang tua kita.
3.7. Tujuan belajar firman Tuhan
Dalam Yohanes 1:1 tertulis bahwa Firman itu adalah Allah, oleh karena itu dengan kita
belajar firman Tuhan, kita akan semakin dapat mengenal Yesus Kristus yang adalah
Allah itu sendiri. Dan dengan pengenalan yang semakin mendalam dan baik, iman
percaya kita kepada Tuhan Yesus akan semakin bertumbuh dan kuat. Kita juga akan
lebih dapat mengasihi Tuhan Yesus Kristus.
3.8. Manfaat belajar firman Tuhan
Dengan belajar firman Tuhan, kita sungguh akan dapat menikmati manfaatnya, seperti
tertulis di 2 Timotius 3:16. Kita akan didik dalam kebenaran. Kita akan diajarkan segala
sesuatu yang benar. Kita akan disadarkan segala kesalahan yang kita lakukan. Dan
kelakuan kita yang tidak baik melalui belajar firman Tuhan akan diperbaharui.
3.9. Unsur-unsur dalam belajar firman Tuhan
Ada beberapa unsur dalam belajar firman Tuhan / Alkitab, yaitu:
1. Mendengar
Mendengar melalui khotbah, cerita Alkitab, dll.
2. Membaca :
Kita bisa membaca Alkitab sendiri
3. Mempelajari
Kita belajar Alkitab dengan mengisi pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di buku
Sekolah Minggu, menjawab pertanyaan dari bapak/ibu guru, dengan bertanya kepada
bapak Pendeta atau Guru Sekolah Minggu ketika menemui kesulitan tentang firman
Tuhan.
4. Merenungkan :
Berusaha mengingat arti ayat-ayat firman Tuhan yang sudah kit abaca atau
dengarkan.
5. Menghafalkan

Berusaha mengingat satu atau lebih ayat firman Tuhan yang menjadi berkat bagi
hidup kita.
6. Melakukan
Bertekad untuk menerapkan firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari,
sehingga iman kita bertumbuh dan hidup kita berkenan kepada Allah.
3.10.
Contoh-contoh atau teladan yang terdapat dalam Alkitab mengenai orang yang
tekun, setia belajar Alkitab / firman Tuhan :
1. Tuhan Yesus pada masa kanak-kanak sudah tekun belajar firman Tuhan (Lukas 2:4647)
2. Timotius sejak kecil juga sudah suka/tekun belajar firman Tuhan (2 Timotius 3:15).
4. MEMBERI PERSEMBAHAN
4.1. Pengertian memberi persembahan
4.2. Dasar Alkitab tentang memberi persembahan
Maleakhi 3:10
2 Korintus 9:6-8
4.3. Alasan memberi persembahan
Kita memberi persembahan sebagai bukti ketaatan kita terhadap Allah dan firmanNya
(Maleakhi 3:10). Persembahan yang kita berikan untuk mencukupi keperluan pelayanan
Tuhan melalui gerejaNya.
4.4. Kepada siapa kita memberi persembahan
Persembahan yang kita bawa adalah persembahan yang hanya kita berikan kepada
Tuhan yang memiliki segalanya, termasuk uang kita perlu dipersembahankan kepada
Tuhan sebagai ucapan syukur atas segala berkat yang telah diberikan kepada kita.
4.5. Kapan kita memberi persembahan
Persembahan yang kita berikan kepada Tuhan haruslah kita berikan secara tertib, teratur,
terus menerus. Dalam setiap pertemuan ibadah kita hendaknya kita memberikan
persembahan kepada Tuhan (2 Korintus 16:2)
4.6. Tujuan memberi persembahan
Menurut Roma 12:1-2 persembahan kita yang benar adalah seluruh tubuh. Persembahan
seluruh tubuh berarti segalanya termasuk bakat, kepribadian, waktu, harta, talenta dan
lain sebagainya dan semua itu bertujuan untuk memuliakan Tuhan.

4.7. Di mana kita dapat memberi persembahan


Berdasarkan Maleakhi 3:10, maka kita memberikan persembahan di dalam rumah
Tuhan/Gereja. Dalam persekutuan-persekutuan di rumah-rumah, dan persembahan yang
telah dikumpulkan itu di bawa ke gereja untuk dikelola oleh bendahara gereja bagi
pelayanan pekerjaan Tuhan.
4.8. Bagaimana kita memberi persembahan
Berdasarkan 2 Korintus 9:6-7, maka kita memberikan persembahan harus didasarkan
pada kerelaan hati tanpa dengan paksaan atau sedih hati. Kita harus memberi dengan
sukacita.
4.9. Manfaat memberi persembahan
Berdasarkan Lukas 16:1012 ketika kita memberi persembahan dapat menolong kita lebih
setia kepada Tuhan dan tidak menjadi orang yang serakah. Kita dapat belajar
mendahulukan kepentingan Tuhan dan gereja daripada kepentingan diri sendiri.
4.10.
Contoh / teladan dalam Alkitab mengenai orang yang setia memberi persembahan
Nuh (Kejadian 8:20)
5. MMMM
6. mmmm

Anda mungkin juga menyukai