Anda di halaman 1dari 7

KONSEP GEREJA SECARA ALKITABIAH

Konsep Gereja dalam Perjanjian Lama

Gereja dalam perjanjian lama tidak disebut sebagai tempat ibadah melainkan
“memanggil” atau “mengumpulkan” . Kata ini sering dipakai bangsa Israel dalam arti
“jemaat” atau perhimpunan umat Allah (Hakim-hakim 20 :2 ; Raja-raja 8 : 14). Dalam hal
ini, orang-orang yang dipanggil itu adalah mereka yang dipanggil Allah dari kegelapan yang
berarti kejahatan atau perlakuan menuju dosa menuju terang atau jalan yang benar sesuai
perintah Allah. Dalam Keluaran 20 : 2 tertulis “Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa
engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan” Allah mengatakan demikian
ditujukan kepada bangsa Israel yang mendapat penindasan di Mesir, yang artinya Allah
memanggil orang yang perlu mendapatkan bantuan agar berjalan dalam jalan-Nya. Kembali
lagi dikatakan di Yeremia 7:23 dikatakan “Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan
menjadi umat-Ku dan ikutlah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu
berbahagia” jelas ditekankan kembali bahwa orang-orang dipanggil Allah untuk mengikuti-
Nya. Itulah yang dimaksud sebagai Gereja yakni orang-orang yang dipanggil Allah dari
kegelapan menuju terang.

Konsep Gereja Dalam Perjanjian Baru

Dalam Perjanjian Baru, Gereja lebih banyak disinggung walaupun tidak langsung
dituliskan sebagai Gereja. Dalam perjanjian baru Gereja diartikan sebagai “Ekklesia” (Bahasa
Yunani) yang dimana Ekkaleo yang memiliki arti “dipanggil keluar” yang merujuk kepada
sebuah kelompok masyarakat yang dipanggil keluar dan dipilih untuk berdiri di pintu gerbang
untuk membuat/mengambil keputusan yang mempengaruhi sebuah kota.1

Dalam Perjanjian Baru istilah Gereja menjadi orang yang berkumpul untuk bertujuan
mengikuti ibadah. Ini berarti digunakan untuk Gereja secara universal, bahwa tubuh semua
orang percaya dalam Kristus dari Pentakosta adalah Gereja. Dalam Matius 16:18b tertulis
“Aku akan mendirikan jemaat-Ku” dari ssini dapat dilihat bahwa Gereja dipandang sebagai
orang-orang yang mengikuti Kristus.

1
http:/gerejaperjanjianbaru.blogspot.com/2008/03/gereja-menurut-perjanjian-
baru.html(diaksespada1Desember2021)
Gereja mula-mula disebut sebagai jemaat mula-mula. Mereka memandang diri mereka
sebagai sisa Israel yang dipilih dan ditentukan untuk diselamatkan. Mereka juga memandang
diri mereka adalah bangunan yang dijadikan Yesus Kristus untuk memperbaiki jalan orang-
orang yang salah. Pada zaman itu, Gereja mula-mula dijadikan tempat untuk menantikan
keselamatan dari Allah untuk manusia di tengah kegelapan dunia.2

Berbicara mengenai gereja, perlu ditanyakan, apakah gereja itu. Gedungnya?


Organisasi, atau manusianya? Bila seseorang melihat sebuah bangunan yang memiliki atribut
salib di atas gedung tersebut dan merupakan tempat orang-orang Kristen berkumpul orang
akan berkata "itu gereja". dalam hal ini kita menemukan bahwa gereja dapat dibagi menjadi
dua kategori gereja yang kelihatan adalah gedung dan organisasinya. Gereja yang tidak
kelihatan adalah persekutuan orang percaya dari segala zaman, 4 dan suku bangsa.

Dalam pengakuan iman rasuli bagian ketiga yakni aku percaya kepada roh kudus dan
adanya satu gereja yang kudus dan persekutuan orang Kudus di sini dijelaskan bahwa dalam
satu gereja ada persekutuan orang Kudus yang merupakan manusianya

Gereja yang tidak kelihatan adalah gereja di dalam kepercayaan, persatuan dan
kesatuan umat yang telah dibenarkan dan disucikan oleh darah Yesus. Persekutuan ini
digambarkan seperti sebuah tubuh titik gereja yang tidak kelihatan adalah gereja yang di
desain Tuhan ideal dan sempurna titik gereja yang tidak kelihatan mengarah kepada individu
atau manusianya.

Gereja yang kelihatan dapat dikategorikan sebagai realitas dunia, hal ini menyangkut
fisik gereja atau gedung dan organisasinya. adapun gereja yang tidak kelihatan dikategorikan
sebagai realitas rohani, maksudnya persekutuan orang percaya di segala tempat dan di
sepanjang zaman. Ini adalah fenomena yang tidak ada dalam agama manapun. harus diakui
persekutuan ini merupakan satu hal yang unik sekaligus mengandung unsur melampaui akal
atau transenden.

MISI GEREJA
2
https:/yohnahuway.wordpress.com/2019/04/15/gereja/Diaksespada3desember2021
Banyak orang yang pergi ke gereja untuk menemukan jalan keluar dari persoalan
hidupnya. Lalu gereja hadir untuk menyambut dan mendoakan mereka yang memiliki
persoalan hidup. Tentu Tuhan berperkara menolong mereka.tidak sedikit yang menemukan
jalan keluar dari berbagai masalah hidup melalui peran gereja. Dalam pelayanan misi gereja
disertakan juga pelayanan masyarakat sebagai pelayanan holistik yang melibatkan berbagai
bentuk pelayanan untuk melancarkan jalannya misi, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan
umum, penyuluhan pertanian perikanan dan lain sebagainya.Berarti di sini dijelaskan bahwa
gereja membawa keselamatan bagi orang-orang yang sedang dalam pergumulan.

Jemaat datang untuk mendapatkan keselamatan karena telah memberitakan kabar


sukacita (kebenaran). Itulah yang Tuhan Yesus maksudkan "Mengajarkan segala sesuatu
yang Tuhan perintahkan" Kebenaran di sini adalah Firman Tuhan (Yoh 17:17). Gereja harus
dilengkapi dengan pelayan-pelayan Firman. Bukan pelayan ide atau pikiran serta pengalaman
ptibadinya. "Iman timbul dari pendengaran, pendengaran oleh Firman Tuhan (Roma 10:17).
Ketika paulus berbicara mengenai pergumulannya dapam pelayanannya di Korintus, yang
dipersoalkan adalah kuasa Allah di dalam hikmat-Nya (1 Korintus 2:1-5). Di sini kita
menemukan bahwa memang yang dibutuhkan adalah Firman yang dapat membangun iman.
Itulah sebabnya di dalam Gereja harus terdapat jawatan-jawatan ini, selain gembala sidang,
juga ada guru, penginjil, nabi dan rasul.
KONSEP GEREJA DIPANDANG HKBP

HKBP adalah persekutuan orang-orang percaya kepada Allah bapa anak dan roh
Kudus yang dipanggil dari dalam dunia, dihimpun dan dikuduskan menjadi gereja, serta
diutus kedalam dunia memberitakan Injil Allah dalam Yesus Kristus dan menjadi berkat bagi
dunia.HKBP adalah umat Allah, tubuh Kristus, dan persekutuan roh kudus di dunia, bagian
dari gereja yang kudus dan am.

HKBP berdiri sejak tahun 7 Oktober 1861 di tanah Batak sebagai buah pemberitaan
Injil yang disampaikan oleh misionaris Rheinische Missions Gessellscraft (RMG). Dan dalam
perjalanan sejarah HKBP telah berkembang ke seluruh tanah Batak, Indonesia, dan dunia.

HKBP selalu mempersembahkan dirinya menjadi alat Allah untuk melaksanakan misi
Allah sebagaimana disaksikan oleh Alkitab berdasarkan iman kasih dan pengharapan. dalam
ketaatan melaksanakan misi ini HKBP dipanggil senantiasa menghayati teladan Tuhan Yesus
memberi berbagi, dan berkorban. HKBP juga senantiasa memberikan dirinya dibarukan
sehingga mewujudkan buah roh yaitu kasih sukacita damai sejahtera kesabaran kemurahan
kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.

Dasar berdirinya HKBP adalah Yesus Kristus. Sebagaimana disaksikan oleh kitab
suci perjanjian lama dan perjanjian baru, sumber kebenaran dan kehidupan titik dalam
ketaatan kepada Allah bapa anak dan roh Kudus HKBP menerima pancasila dan undang-
undang dasar 1945 sebagai asas bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Dalam konfessi tahun 1951 tentang gereja HKBP percaya bahwa gereja ialah
persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, yang dipanggil, dihimpun,
dikuduskan dan ditetapkan Allah dengan Rohol Kudus.

HKBP percaya bahwa gereja adalah Kudus. Alasan dari kekudusan Gereja bukan
karena kekudusan anggotanya sendiri-sendiri melainkan karena kekudusan Kristus kepala
gereja itu titik gereja adalah Kudus karena dikuduskan oleh Kristus dan karena itulah Allah
memandang Kudus. HKBP juga percaya bahwa gereja itu adalah am iyalah persekutuan
semua orang Kudus, yang telah percaya di dalam Yesus Kristus dan pemberiannya, ialah
Injil, rohulkudus iman kasih dan pengharapan. Ialah orang-orang dari tiap negeri, bangsa
suku dan bahasa Roma walaupun berlainan kebiasaan-kebiasaan dan keturunan.
Yang kemudian gereja itu esa. dasar dari keesaan itu ialah 1 Korintus 12 ayat 20 yang
menjelaskan bahwa tubuh itu yaitu gereja adalah esa. Walaupun banyak anggotanya, tubuh
itu esa adanya titik keesaan yang dimaksud disini bukanlah keesaan duniawi melainkan
keesaan rohani.pertanda dari gereja yang benar bahwa HKBP percaya di mana Gereja
memberikan Injil yang murni, melayani sakramen yang dua itu sebagai dengan firman Tuhan
Yesus, dan melakukan tuntutan melawan dosa.

Dalam konferensi tahun 1996 tanda-tanda dari gereja yang benar adalah kabar baik di
khotbah kan dan diajarkan dengan murni, sakramen dilayankan dengan benar, dan hukum
penggembalaan dan siasat gereja dijalankan dengan benar dengan ajaran ini AKBP
menekankan bahwa Allah menyatakan dirinya dan juga yang melakukan perdamaian di
dalam Yesus Kristus melalui kabar baik dan sakramen yang keduanya itu.
PRAKTIK JEMAAT DALAM GEREJA SETIAP HARINYA

Jemaat HKBP menyelenggarakan ibadah setiap hari Minggu dan hari-hari besar gerejawi dan
hari-hari khusus lainnya, bertempat di gedung gereja.

Persembahan diberikan manusia untuk menunjukkan rasa syukur dan terimakasih


manusia kepada Allah atas segala cinta kasih serta anugerah yang telah diberikan Allah
kepada mereka. Persembahkan tidak hanya berbentuk uang namun juga berbentuk jasa,
pujian, dan ibadah. Persembahan yang berbentuk uang, sembako dan sejenisnya diberikan
kepada orang-orang kecil yang membutuhkan dan disalurkan melalui Gereja. Gereja menjadi
media penyalur persembahan jemaat kepada masyarakat besar diluar Gereja. Kira-kira
kemana persembahan itu disalurkan? Banyak yang memberikan itu kepada punguan-punguan
koor dan kepada huria. Lalu kemana punguan koor menyalurkannya kembali? Persembahan
demikian sering disalurkan kembali kepada orang-orang yang sedang sakit dan kemalangan.
Jadi setiap persembahan yang telah dipersembahkan kepada Tuhan melalui Gereja akan
selalu membantu mensejahterakan masyarakat dan juga menciptakan keadilan dakam
masyarakat itu sendiri. Dengan begitu persembahan yang diberikan jemaat akan menjadi
sebuah ibadah yang sejati bagi Allah oleh sebab rasa syukur yang telah diberikan jemaat
kepada Allah.

Cara berpakaian jemaat ke Gereja di masa ini dipandang sangatlah berlebihan dan
seperti melakukan fashion show. Terkhususnya di HKBP sendiri, konsep berpakaian orang
kota sangat terbuka dan mengikuti fashion yang sedang trend. Berbeda dengan di desa yang
memiliki konsep tertutup karena masih menganut kebudayaan yang tradisional. Jemaat yang
berada dikota pula sudah tidak terlalu perduli dengan gaya berpakaian dan hanya
mementingkan kesediaan diri dan hati untuk bersyukur dan memiji nama Tuhan
KESIMPULAN

Gereja harus menunjukkan perlombaan bagi jemaat yang wajib diikuti. Perlombaan
yang diwajibkan bagi orang percaya dimulai dari menanggalkan beban dan dosa, sedangkan
perlombaan itu sendiri adalah menjadi serupa dengan Yesus.

Akhir zaman adalah gereja yang disiapkan Tuhan untuk menghadapi saat-saat penting
dan genting, maka gereja harus menjadi kuat dan tangguh. Dan tujuan seluruh kegiatan
pelayanan gereja adalah bagaimana jemaat dengan Tuhan Yesus sebagai mempelai yang suci
bagi dia. Karena Tuhan bukan hanya menyelamatkan kita dari dosa dan memelihara
kehidupan kita di bumi ini karena tetapi dia juga mau kita dapat mewarisi kerajaan nya.

Sarana untuk menyempurnakan gereja ialah kebenaran titik tetapi kebenaran itu
didapat dari pelayanan yang merupakan sebuah pemberitaan pemberitaan kabar
sukacita.Dengan memahami kebenaran yang Tuhan Yesus ajarkan, seorang Kristen dapat
memiliki kelenturan untuk dapat menegakkan pribadi Kristus yang sama dengan
memperagakan seluruh pikiran dan perasaannya. Inilah tujuan dari Gereja.

Anda mungkin juga menyukai