Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Bapa yang kita kenal dalam
nama Yesus Kristus kepala gereja yang telah menyatukan kita Naposobulung
HKBP Tangerang Kota dalam melakukan Tri Tugas Panggilan Gereja yakni:
Marturia, Koinonia dan Diakonia.
Pelayanan Naposobulung merupakan bagian yang tidak terlepas dari Gereja.
Maka dari itu, untuk mendukung pelayanan Naposobulung perlu disusun aturan
dan peraturan yang mengikat dan mampu menata persekutuan Naposobulung
dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Pasal 1
Nama dan Hakekat Organisasi
a. Nama organisasi adalah Naposobulung HKBP Tangerang Kota Ressort
Tangerang Kota.
b. Organisasi merupakan bagian dari Seksi Pemuda yang dibina oleh Dewan
Koinonia di bawah naungan Gereja HKBP Tangerang Kota.
c. Organisasi bertempat di Gereja HKBP Tangerang Kota.
d. Organisasi bersifat Kristiani, oleh karena itu setiap anggota harus menjunjung
tinggi nilai-nilai Kekristenan.
Pasal 2
Visi, Misi dan Fungsi Organisasi
a. Visi
Mewujudkan naposobulung yang berperan aktif memuliakan Tuhan, dan
menunjukkan kasih dalam pelayanan.
b. Misi
1. Berperan aktif dalam pelayanan di Gereja.
2. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam pelayanan.
3. Meningkatkan jiwa sosial dan kesadaran sosial di internal dan eksternal
NHKBP Tangerang Kota.
c. Fungsi
Melaksanakan misi pelayanan iman Kristen pada organisasi, Gereja, dan
masyarakat.
KETUA UMUM
WAKIL KETUA
Pasal 1
Badan Pengurus Harian (BPH)
a. BPH merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Huria yang telah
ditetapkan oleh HKBP.
b. BPH yang dimaksud adalah Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Koordinator Seksi, dan Anggota Seksi.
c. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara adalah anggota NHKBP
Tangerang Kota yang dipilih berdasarkan rapat pengurus melalui sistem
voting yang bersifat terbuka dan dilantik oleh Pendeta Fungsional ataupun
jajarannya.
Pasal 2
Tugas Badan Pengurus Harian (BPH)
a. Ketua
Mengkoordinir dan memimpin setiap anggota dalam kegiatan organisasi.
b. Wakil Ketua
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
c. Sekretaris
Menanggungjawabi segala bentuk urusan kesekretariatan organisasi.
d. Bendahara
Menanggungjawabi segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan
organisasi.
e. Seksi-Seksi
Seksi Rohani
i. Menyusun persiapan ibadah dalam setiap kegiatan yang dilakukan (saling
koordinasi dengan Seksi Diakonia dan Seksi Koor ).
ii. Mengkoordinir anggota yang akan dijadikan petugas beserta anggota
yang hadir dalam setiap kegiatan terkait.
iii. Membuat tata ibadah dan jadwal pembawa ibadah setiap kegiatan NH.
iv. Mempersiapkan kegiatan partangiangan NHKBP sekali dalam satu
bulan (pada minggu ketiga), tempat kondisional (Gereja/rumah
anggota) dan dapat dalam bentuk jamuan kasih (jika kondisi sudah
memungkinkan).
Seksi Sosial
b. Anggota Tetap-Pasif
1. Semua pemuda yang telah lulus Katekisasi Sidi dan belum menikah.
2. Telah menjalani dan lulus masa training selama 4 minggu berturut-turut.
3. Berdomisili di luar JABODETABEK.
4. Tidak dapat mengikuti program dan kegiatan yang diadakan NHKBP
secara rutin.
c. Anggota Training
1. Pemuda-pemudi yang belum maupun telah lulus Katekisasi Sidi.
2. Berdomisili di JABODETABEK.
3. Bersedia mengikuti masa training selama 4 minggu berturut-turut.
4. Mendaftarkan diri melalui BPH.
a. Masa keanggotaan akan habis apabila atas permintaan sendiri diberhentikan,
menikah, dan RPP.
b. Anggota Tetap-Pasif
1. Memilih dan dipilih.
2. Memberikan pendapat (kritik dan saran).
3. Mendapatkan perhatian dari organisasi.
4. Menerima jasa dan materi dari organisasi sebesar 50%.
5. Berhak mengikuti segala kegiatan organisasi.
c. Anggota Training
1. Selama masih dalam pelatihan, anggota training berhak untuk mengikuti
segala kegiatan NHKBP Tangerang Kota yang akan diberitahu secara
pribadi oleh BPH inti.
2. Anggota training (baik yang telah lulus Katekisasi Sidi maupun yang
belum) yang mengalami sukacita atau dukacita akan menerima haknya
berdasarkan take and list.
Pasal 6
Sanksi-Sanksi
a. Seluruh Pengurus NHKBP Tangerang Kota yang kurang menunjukkan
loyalitas dan tanggung jawab akan diberikan peringatan, apabila tidak
diindahkan maka layak diberhentikan dari Kepengurusan.
b. Apabila anggota tidak hadir selama satu bulan berturut-turut tanpa alasan
dan/atau pemberitahuan, maka Seksi Sosial bersama BPH inti wajib mencari
informasi melalui kunjungan resmi dan memberikan peringatan pertama.
c. Apabila anggota tersebut tidak mengindahkan peringatan pertama dari Seksi
Diakonia bersama BPH Inti, maka Seksi Diakonia bersama BPH Inti harus
memastikan keadaan anggota terkait dan memberikan peringatan kedua.
Pasal 7
Rapat Badan Pengurus Harian (BPH)
a. Anggota rapat pengurus adalah Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Koordinator Seksi dan Anggota seksi.
b. Menentukan kewajiban dalam mengatasi masalah keuangan.
c. Menentukan kebijakan di luar AD/ART sesuai dengan kondisi organisasi.
Pasal 8
Hal Pengambilan Keputusan
a. Setiap keputusan yang diambil harus melalui rapat resmi atas dasar
musyawarah.
b. Apabila tidak tercapai kesepakatan seperti pada pasal 9(a), maka akan
dilakukan voting.
c. Jika terdapat suatu kejadian yang mendesak, maka BPH dapat mengambil
keputusan secara cepat.
Pasal 10
Penutup
a. Anggaran dasar ini diangkat dari hasil rapat BPH dan rapat pengurus serta
disusun secara tertulis oleh BPH NHKBP Tangerang Kota, kemudian
diketahui oleh Paniroi, Dewan Koinonia dan Pimpinan Jemaat HKBP
Tangerang Kota.
b. Sebagai pelengkap dari Anggaran Dasar ini, maka disusun Anggaran Rumah
Tangga yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar
ini.
c. Semua kegiatan organisasi harus sepengetahuan Seksi Pemuda.
d. Bila ada kekurangan ataupun kelebihan dalam Anggaran Dasar ini, dapat
ditinjau kembali pelaksanaannya sebagai penyempurnaan terhadap situasi dan
kondisi, namun demikian tidak boleh menyimpang dari hakekat dan fungsi
organisasi.
Pasal 1
Program Rutin
a. Program rutin adalah keseluruhan kegiatan yang dapat dan harus terlaksana
sesuai dengan fasilitas, cara dan kemampuan organisasi.
b. Program rutin yang dimaksud adalah keseluruhan pasal yang termasuk dalam
Anggaran Rumah Tangga ini.
Pasal 2
Latihan Koor
a. Latihan Koor dilaksanakan sekali dalam seminggu yaitu setiap hari Sabtu
pukul 20.00 - 22.00 (setelah ibadah PA).
b. Sebelum latihan koor dimulai, diadakan kebaktian singkat pada pukul 19.45
yang dilakukan secara bergiliran sesuai jadwal yang telah diatur oleh Seksi
Rohani.
c. Bila latihan tersebut masih kurang memadai, Seksi Koor berwenang
menambah waktu latihan sesuai dengan kondisi organisasi.
d. Selama latihan koor berlangsung dilarang menggunakan alat komunikasi
(media cetak dan media elektronik) yang mengganggu jalannya latihan,
kecuali dalam situasi penting.
e. Anggota yang tidak mengikuti latihan koor, akan dipertimbangkan oleh Seksi
Koor untuk ikut koor pada kebaktian Minggu.
f. Setiap anggota diwajibkan membawa bundle koornya masing-masing.
g. Setiap anggota yang terlambat hadir atau tidak dapat hadir pada saat latihan
wajib melapor kepada Seksi Koor atau Sekretaris selambat-lambatnya 30
menit sebelum latihan koor dimulai.
Pasal 4
Kegiatan Resmi
a. Setiap pelaksanaan suatu kegiatan resmi, maka organisasi membentuk panitia.
b. Pembiayaan dalam suatu kegiatan resmi, pelaksanaannya diatur oleh panitia
pelaksana dan atas sepengetahuan anggota dibawah koordinasi BPH.
c. Setiap kegiatan resmi harus terlebih dahulu atas persetujuan parhalado HKBP
Tangerang Kota.
Pasal 5
Hadiah atau Trofi
a. Bila ada trofi dari setiap kegiatan yang diikuti oleh organisasi atau utusan
organisasi maka trofi tersebut wajib diserahkan kepada organisasi.
b. Bila ada hadiah berupa uang tunai dari kegiatan yang diikuti oleh utusan
organisasi, maka 40% diserahkan kepada organisasi dan 60% diberikan
kepada peserta.
Pasal 6
Berita Sukacita
a. Setiap anggota berhak memeriahkan atau merayakan suatu pesta selama tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan nilai Kristiani.
b. Bila ada pesta gereja yang melibatkan organisasi dalam persiapan atau
pelaksanaan suatu pesta Gereja, maka diharapkan semua anggota dapat
berpartisipasi.
Pasal 7
Berita Dukacita
a. Anggota yang Meninggal
1. Apabila ada anggota organisasi yang tinggal di wilayah JABODETABEK
meninggal dunia, maka seluruh anggota organisasi wajib mengunjungi
rumah duka dan memberi pengganti kransbunga sebesar Rp500.000, beserta
akumulasi take and list anggota.
Pasal 8
Segala aturan dan peraturan yang belum tercantum pada AD/ART akan
ditentukan melalui kebijakan Badan Pengurus Harian (BPH).
Ketua Sekretaris
Menyetujui,
Pendeta Paniroi
2. Seksi Diakonia
Koordinator : Thalia Febriani Simatupang
Anggota : Dearrianto Tumanggor
: Rose Sitompul
: Christin Manullang
: Breninda Silaban
3. Seksi Koor
Koodinator : Maria Tampubolon
Anggota : Edo Hutapea
: Irfan Manurung
: Timothy Lumbantoruan
: Vanny Simamora
: Jessicha Sianturi
: Rosa Silaban