• Interval Konsonan • Aturan Dalam Kontrapung Dasar/Tonal Gerakan Melodi Melangkah-Melompat Gerakan Melodi Melompat Membentuk Akor Interval Konsonan Consonance and dissonance are concepts that are important to counterpoint. Consonances are said to sound “pleasant” to the ear, while dissonances are said to sound “harsh.” By contemporary standards, this doesn't always hold true, but can be taken as a loose definition of the terms. Consonance, then, provides repose, while dissonance creates tension (Collins, 2012: 22). • Interval konsonan dalam kontrapung dasar/tonal: unison, 3, 5, 6, dan oktaf. • Dalam kontrapung dasar, oktaf digunakan pada awal, tengah (sebagai lintas 8), atau akhir sebuah komposisi/lagu. Aturan Dalam Kontrapung Dasar • Diusahakan gerakan cantus firmus dan kontrapungnya saling berlawanan. • Sebuah komposisi/lagu diakhiri dengan interval oktaf dalam tonika. • Pada penggunaan interval 3 dan 6, masing-masing tidak boleh diulang lebih dari tiga kali berturut-turut, misalnya 3-3-3-3 atau 6-6-6-6. • Interval di awal boleh tidak oktaf, tetapi harus ada nada tonika, misalnya kombinasi nada tonika dengan interval 3 atau 6nya. • Jika interval awal ingin dibuat oktaf, maka harus dalam tonika. Tugas Minggu Kedua • Buatlah sebuah melodi cantus firmus beserta kontrapungnya sebanyak 8 bar dalam 4/4 di sebuah kertas/buku garis lima. • Melodi hanya menggunakan not seperempat, baik melodi c.f. maupun cpt, 1:1. • Gunakan semua aturan dalam kontrapung dasar, tetapi gerak melodinya harus tetap kreatif/tidak monoton. • Dikerjakan dan di kumpul di hari yang sama.