Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR Seni Budaya Kelas VII

BERNYANYI DENGAN SATU SUARA

(Pertemuan Pertama)

Kompetensi Dasar

3.1. Memahami konsep dasar bernyanyi satu suara secara berkelompok dalam
bentuk unisono
4.1. Menyanyikan lagu satu suara secara berkelompok dalam bentuk unisono

RINGKASAN MATERI

Bernyanyi adalah melantunkan suara dengan nada-nada yang beraturan, biasanya


diiringi dengan alat musik. Bernyanyi dapat dilakukan secara perorangan maupun
kelompok. Bernyanyi secara perorangan disebut dengan menyanyi tunggal/solo,
sedangkan bernyanyi secara kelompok dinamakan vokal grup.

A. Bernyanyi Secara Unisono


Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi
pokok suatu lagu. Bernyanyi unisono biasa disebut dengan bernyanyi satu
suara. Bernyanyi Unisono tidak dapat dilakukan seorang diri, tetapi dilakukan oleh
sekumpulan orang dengan satu suara. Secara etimologi, kata unisono berasal
dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti suara. Jadi unisono
adalah satu suara. Partitur lagu pada bernyanyi unisono hanya melodi
pokoknya saja. (Partitur adalah tulisan yang digunakan untuk menyampaikan
atau menyimpan nada-nada oleh musisi. Partitur disebut juga dengan tulisan
musik. Tujuan pembuatan lembaran musik atau partitur, adalah sebagai sarana,
atau catatan panduan untuk bermain musik).
Unisono adalah istilah yang erat kaitannya dengan musik. Penerapan Unisono
untuk bernyanyi adalah berdasar pada nada dalam satu suara. Contoh yang bisa
diambil adalah ketika kelompok paduan suara menyanyi dengan jenis suara tenor,
sopran, alto, dan bas. Saat Unisono diterapkan, maka semua jenis suara akan
melebur dan dinyanyikan secara bersamaan.

Untuk penerapan Unisono dalam kelompok paduan suara Acapella, teknik


menyanyi menggunakan satu suara saja. Misalnya menggunakan suara pria saja
atau wanita saja, salah satunya.

Partitur atau tulisan yang digunakan untuk menyimpan nada-nada untuk bernyanyi
Unisono hanya mengandalkan melodi pokoknya saja. Lagu-lagu daerahlah yang
bisa dinyanyikan dengan Unisono.

Lagu daerah yang terdiri dari berbagai macam di Indonesia merupakan warisan
budaya Indonesia yang harus dilestarikan, karena di dalam lagu daerah
terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat serta suasana/keadaan
masyarakat setempat, dan bahasa yang digunakan juga menggunakan bahasa
daerah setempat.

Mari kita praktikkan lagu-lagu daerah berikut ini secara unisono!


1. Bole lebo
2. Tanah Airku

Tugas 1:
1. Jelaskan perbedaan antara menyanyi unisono dan menyanyi solo! sertakan
dengan contohnya!
2. Praktekan salah satu lagu diatas secara unisono dengan baik dan benar
sesuai partitur yang ada! (buat dalam bentuk vidio yang baik)
BAHAN AJAR Seni Budaya Kelas VII

Teknik Vokal dan Teknik Pernapasan


(Pertemuan 2)

B. Teknik Vokal
1. Teknik Vokal
Teknik vokal adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga
suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu dan nyaring. Akhir-,akhir ini kita
sering mendengar istilah teknik vokal yang dilontarkan oleh para komentator
dalam acara pencarian bakat di televisi.
Adapun unsur- unsur teknik vokal terdiri dari :
● Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
● Intonasi, adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan
tepat.
● Pernafasan, usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya kemudian
disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
● Phrasering, adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga
mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah- kaidah yang berlaku.
● Resonansi, adalah usaha untuk memperindah suara dengan memfungsikan
rongga- rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar di sekitar mulut dan
tenggorokkan.
● Vibrato, adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi
gelombang/suara yang bergetar teratur, biasanya diterapkan di setiap akhir
sebuah kalimat lagu
● Improvisasi, adalah usaha memperindah lagu dengan merubah atau
menambah sebagian melodi lagu dengan profesional , tanpa merubah melodi
pokok.
● Sikap badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang bernyanyi, bisa
sambil duduk, atau berdiri yang terpenting saluran pernafasan jangan sampai
terganggu.

2. Teknik Pernafasan
Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut :
a. Pernapasan Dada
Dilakukan dengan cara mengisi udara paru- paru bagian atas. Pernafasan ini
sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam bernyanyi. Dalam pernafasan
dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada. Jenis pernafasan ini
biasanya untuk menghasilkan nada- nada rendah. Kelemahan dari pernafasan
dada adalah akan mudah kehabisan nafas sehingga hal ini kurang baik jika
digunakan untuk bernyanyi.
b. Pernafasan Perut
Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar
dapat masuk. Pernafasan ini kurang efektif untuk bernyanyi karena udara
dengan cepat dapat keluar sehingga paru- paru menjadi lemah dan cepat lelah
Dalam pernafasan perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis
pernafasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras, namun demikian
pernafasan perut tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi.

c. Pernafasan Diafragma
Dalam pernafasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan
dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan secara perlahan sewaktu
bernyanyi. Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga
perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah. Volume yang
bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar
dapat masuk ke paru- paru dan nafas yang dikeluarkan dapat diatur secara
sadar oleh diafragma dan otot- otot bagian samping kiri. Pernapasan ini paling
cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil nafas sebanyak- banyaknya
dan mengeluarkan secara perlahan- lahan dan teratur. Pernafasan ini juga
memungkinkan untuk mendapatkan suara murni dengan nafas yang panjang.

Tugas 2!
1. Apa hubungan kesehatan fisik, teknik yang digunakan, dan mutu suara ketika
bernyanyi? jelaskan!
2. Tontonlah sebuah video lagu dari penyanyi solo Indonesia dan berikan
komentarmu tentang teknik vokal dan pernapasan yang digunakan! (Tulislah
komentarmu sertakan dengan nama penyanyi dan judul lagunya serta link
videonya)
3. Nyanyikan salah satu lagu yang kamu kuasai (daftar lagu ada di bahan ajar
pada pertemuan pertama) dengan teknik yang baik dan benar! (nyanyikan
dalam bentuk solo/tunggal dan buat dalam bentuk video)
C. Unsur- unsur pada Lagu
1. Notasi Musik,
Adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada
dilambangkan oleh not. Tulisan musik biasa disebut dengan partitur. Notasi
musik standar saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan pada pada
paranada dengan lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan
ketinggian nada tersebut. Selain notasi musik, tanda diam juga merupakan
unsur yang penting dalam sebuah lagu. Tanda diam atau tanda istirahat
digunakan untuk menunjukkan waktu jeda dalam sebuah karya musik. Ketika
melihat tanda istirahat, tidak perlu melakukan apapun selama itu, tetapi tetap
menghitung ketukan-ketukannya. Sama seperti notasi, tanda istirahat juga
menunjukkan jumlah ketukan. Adapun bentuk dan nilai notasi dan tanda
diam dapat dijelaskan sebagai berikut :
2. Tanda Kunci,
Tanda kunci mutlak digunakan untuk memainkan atau menuliskan lagu yang
menggunakan notasi balok, karena kunci tersebut menjadi patokan dalam
memainkan lagu-lagu yang menggunakan notasi balok. Tanda kunci disebut
juga dengan Clef , adalah tanda yang ditulis pada awal paranada atau sangkar
nada yang berfungsi untuk menunjukkan letak nada. Ada 3 macam tanda
kunci yaitu kunci G, kunci F, dan kunci C

● Kunci G
Kunci G disebut juga dengan kunci biola karena kunci G digunakan untuk
menuliskan nada-nada yang tinggi (Sopran, Mezzo Sopran, Alto) . Kunci G
menunjukkan letak nada G pada garis ke-2.

● Kunci F
Kunci F adalah kunci yang biasa digunakan untuk menuliskan nada-nada
rendah, maka kunci F disebut juga dengan kunci Bass. Kunci F diletakkan di
garis ke-4 pada garis paranada yang artinya, nada F terletak pada garis ke-4.
Kunci F biasanya digunakan untuk suara-suara rendah seperti alto, tenor, dan
bas.

● Kunci C
Kunci C adalah kunci yang menunjukkan letak nada C, digunakan untuk
menuliskan nada sedang. Tanda kunci ini biasanya hanya digunakan untuk
penulisan instrumen yang bersuara alto dan tenor (biola alto dan cello). Tanda
kunci C dibedakan menjadi 5 macam. Karena letaknya yang dapat berpindah
tempat, kunci ini sering juga disebut movable clef. Nada yang terletak
didepan tengah notasi tersebut adalah c 1, nada berikutnya menyesuaikan
sesuai dengan posisi/ letak nada yang akan berpengaruh pada tinggi dan
rendah nada.

3. Melodi adalah rangkaian dari beberapa nada atau sejumlah nada menurut
tinggi rendahnya nada yang berbunyi. Ada Pula yang berpendapat bahwa yang
dimaksud dengan melodi adalah tinggi rendahnya dan panjang pendeknya
nada dalam sebuah musik. Melodi sering terdiri dari satu atau lebih frase
musik atau motif, dan biasanya diulang-ulang dalam lagu, dalam berbagai
bentuk .
4. Irama/Ritme adalah rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar
dari musik. Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut
digabungkan untuk membentuk pola suara yang berulang untuk membuat
ritme. Ritme memiliki tempo yang teratur, tetapi dapat memiliki
bermacam-macam jenis.
5. Birama adalah ketukan atau ayunan berulang-ulang yang hadir secara teratur
diwaktu yang bersamaan. Umumnya birama biasanya ditulis dalam angka
pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4, dan seterusnya. Angka yang di atas
menunjukkan jumlah ketukan pada tiap ruas birama, sedangkan
angka yang di bawah menunjukkan satuan nilai not yang dijadikan
sebagai patokan tempo. Misalnya dalam tanda birama 4/4 bisa
diartikan bahwa dalam satu birama terdapat 4 not 1/4.
● Birama 2/4

● Birama 4/4

● Birama 3/4

● Birama 6/8
6. Harmoni adalah sekumpulan nada yang apabila dimainkan bersama-sama
akan menghadirkan sebuah bunyi yang enak dinikmati. Harmoni juga bisa
diartikan sebagai suatu rangkaian akor- akor yang disusun selaras dan
dimainkan sebagai iringan musik.
7. Tempo adalah cepat lambatnya suatu lagu. Semakin cepat sebuah lagu
dimainkan, maka semakin besar pula nilai tempo lagu tersebut. Secara umum
terdapat 8 kategori tempo, diantaranya yakni:
➔ Largo ( lambat sekali 40 - 60 hitungan / menit)
➔ Lento ( lebih lambat 60 - 66 hitungan / menit)
➔ Adagio ( lambat 66 - 76 hitungan / menit)
➔ Andante ( lambat seperti berjalan kaki 76 - 108 hitungan / menit)
➔ Moderato ( agak cepat 108 - 120 hitungan / menit)
➔ Allegro ( cepat )
➔ Vivace ( lebih cepat )
➔ Presto ( cepat sekali )
➔ Ritardando (rit) = kecepatan sedikit demi sedikit diperlambat.
➔ Accelerando (accel) = kecepatan sedikit demi sedikit dipercepat.
➔ fine (habis/selesai)
➔ D.C (Da capo) = di ulang dari awal
➔ D.S (Dal segno) = di ulang dari S

➔ fermata = hitungan ditahan beberapa saat

8. Dinamika adalah keras lembutnya nada . Fungsi dinamika menjadi penting


karena dapat menunjukkan nuansa sebuah lagu, baik itu suasana sedih,
senang, datar, agresif, dan sebagainya. Dinamika mampu menunjukkan emosi
dan perasaan pada sebuah lagu. Istilah- istilah tanda dinamika sebagai
berikut:
➔ Piano (p) = lembut
➔ Pianissimo (pp) = sangat lembut
➔ Mezzo Piano (mp) = setengah lembut
➔ Mezzo forte (mf) = setengah keras
➔ Forte (f) = keras
➔ Fortissimo (ff) = sangat keras
➔ Crescendo ( < ) = makin lama makin kuat
➔ Decrescendo ( > ) = makin lama makin lembut

Tanda dinamik dituliskan di atas bagian lagu yang memerlukan. Pengaruhnya


hanya berlaku bagi not-not yang berada di dekatnya. Namun demikian, dalam
praktik, penafsiran seseorang terhadap dinamik lagu tergantung pada yang
bersangkutan. Lebih banyak orang memainkan nada-nada rendah dengan
lembut sedangkan nada-nada tinggi dengan kuat meskipun tidak terdapat
tanda-tanda dinamik lagu. Namun demikian, untuk kepentingan berlatih, lebih
baik kalian mematuhi notasi musik secara lebih total karena pencipta lagu
atau komposer pasti mempunyai maksud tertentu dalam menuliskan lagunya.

9. Timbre adalah perbedaan sifat antara dua nada yang sama kuat dan sama
tinggi nadanya dalam konstruksi instrumen. Singkatnya timbre dapat diartikan
sebagai kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Contohnya timbre yang
dihasilkan alat music tiup akan berbeda dari timbre yang dihasilkan dari alat
musik petik, meskipun keduanya dimainkan pada nada yang sama.

10. Tangga nada adalah urutan dari suatu nada yang disusun membentuk tangga.
Secara umum tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik
dan tangga nada pentatonik.
A. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada.
Tangga nada tersebut menggunakan dua macam jarak nada, yaitu jarak 1
(satu) dan 1/2 (setengah). Bunyi khas yang dimiliki tangga nada diatonis
biasanya diperdengarkan pada musik modern atau model kontemporer.
Adapun nada yang disusun dalam tangga nada diatonis adalah do, re, mi, fa,
sol, dan la. Tangga nada diatonis terdiri dua macam, yakni mayor dan minor.
● Tangga Nada Mayor

Tangga nada diatonis mayor lebih mudah dipelajari. Tidak heran calon musisi
kerap memainkannya sebagai bentuk latihan. Entah itu dengan lagu genre pop
atau anak-anak. Susunan jarak nadanya 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Tangga nada mayor
berkesan bahagia dan bersemangat.

● Tangga Nada Minor

Tangga nada diatonis minor terbagi menjadi tiga macam, yakni minor harmonis,
asli, dan melodis. Contoh lagu yang menggunakan diatonis minor adalah Syukur,
Ayam den Lapeh, Ibu Kita Kartini, Mengheningkan Cipta, Hymne Guru, dan masih
banyak lagi. Susunan jarak nadanya 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1. Tangga nada minor
berkesan sedih dan kurang bersemangat.

B. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang menggunakan lima


nada pokok (penta=lima, tone=nada) dengan jarak yang berbeda-beda.
Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak
nada, tetapi berdasarkan urutan dalam tangga nada. Tangga nada ini
biasanya digunakan untuk memainkan lagu-lagu rakyat atau tradisional
dengan alat yang tradisional pula.

TUGAS – TUGAS SISWA


(Lihat Modul Pendamping Belajar Siswa)

D. Berlatih Teknik Vokal


Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu
model. Lagu model adalah lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep
elemen musik. Lagu model tersebut dinyanyikan dengan cara merubah nada dasar secara
berturut-turut naik dan turun.

Praktikanlah lagu Apuse dari Papua berkut ini!

Anda mungkin juga menyukai