Anda di halaman 1dari 16

Ringkasan Materi Seni Musik

A. SENI MUSIK
Seni musik adalah karya seni yang selalu berkaitan dengan suara berirama. Musik selalu
berhubungan dengan perasaan manusia yang terkait dengan estetika di dalamnya. Musik sendiri
penyajiannya dilakukan secara instrumentalia, vokalia, dan campuran.
Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu : Vocal dan Instrument.
Vocal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.
Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.
TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar,
sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :
1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya,
kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan
keperluan.
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
- Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
- Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dala menyanyi,
karena akan cepat lelah.
- Pernafasar Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk
menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya,
mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
3. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar
sehingga
mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
4. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa
sambil
duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
5. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan
rongga-
rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
6. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara
memberi
gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah
kalimat lagu.
7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah
sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan
tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
a. Pendengaran yang baik
b. Kontrol pernafasan
c. Rasa musical.
NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) :
1. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
2. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
3. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
4. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh
seseorang.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang
paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.
CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.
SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :
1. Suara Wanita Dewasa ;
- Sopran (suara tinggi wanita)
- Messo Sopran (suara sedang wanita)
- Alto (suara rendah wanita)
2. Suara Pria Dewasa :
- Tenor (suara tinggi pria)
- Bariton (suara sedang pria)
- Bas (suara rendah pria)
3. Suara Anak-anak :
- Tinggi
- Rendah.
TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf
yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.
Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar
nadanya 1(satu) dan ½ (setengah).
Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
1. Bersifat riang gembira
2. Bersemangat
3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
4. Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½
Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :
1. Kurang bersemangat.
2. Bersifat sedih
3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
4. Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .
Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang
di Indonesia.
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari
merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.
TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar
nadanya hanya½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai
nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.
JENIS-JENIS ALAT MUSIK :
1. Alat musik Melodis adalah alat musik yang bernada, tetapi tidak bisa
membentuk
Accord, contoh : Biola, Recorder, Pianika, Harmonika, Saxophone, Tropet.
2. Alat musik Ritmis adalah alat musik yang berfungsi untuk menegaskan
ketukan
dan biasanya tidak bernada. Contoh : Drum, gendang, tamborin, Castanyet, triangle,
gong.
3. Alat musik Harmonis adalah alat musik yang mampu membuat melodi dan
juga
mampu membentuk accord. Contoh : Gitar, Piano, Key Board, Acordeon.
ACORD adalah rangkaian 3 (tiga) buah nada atau lebih, bila dibunyikan secara
serempak maka akan terdengar indah dan harmonis.
JENIS/GOLONGAN ALAT MUSIK :
\ A. Alat Musik Pukul , contoh : triangle, tamborin, kastenyet, ring bell, tambur,
genderang, belira, set drum, gendang, kolintang, angklung.
B. Alat Musik Tiup, contoh : Recorder, harmonica, pianika, terompet, saksofon.
C. Alat Musik petik, contoh : Gitar, ukulele, mandolin, harpa, sitar.
FUNGSI SENI TERBAGI MENJADI :
A. FUNSI INDIVIDUAL
1. Untuk memenuhi kebutuhan fisik
2. Untuk memenuhi kebutuhan Emosional
B. FUNGSI SOSIAL
1. Dalam bidang Agama
2. Dalam bidang Pendidikan
3. Dalam bidang Komunikasi
4. Dalam bidang Rekreasi
APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan,
penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.
BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh
birama :
2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8
PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih
yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat
menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
JENIS-JENIS PADUAN SUARA :
1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu
suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2
suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis
Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S - S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan
menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang
menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria
dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan
suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto,
Tenor, Bass.
DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.
Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
1. memiliki sifat kepemimpinan
2. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
3. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
4. simpatik
5. menguasai cara latihan yang efektif
6. memiliki daya imajinasi yang baik
7. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.
TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu
yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut
PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :
- Diminuendo (dim) : melembut
- Perdendosi : melembut sampai hilang
- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
- Calando : mengurangi keras
- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
- Cresscendo : berangsur-angsur keras
- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut
TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau
lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. A.TANDA TEMPO CEPAT :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang
B. TANDA TEMPO SEDANG :
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat
C. TANDA TEMPO LAMBAT :
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.
SENI BUDAYA adalah Kreasi seni, baik dalam bentuk Musik, Rupa,Drama, maupun
Tarian yang lahir dan berkembang serta dipelihara secara turun temurun oleh
masyarakat di suatu daerah, dan menjadi ciri khas daerah tersebut.
1. Definisi Musik
Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya.
Komponen musik meliputi : melodi, harmoni, ritme, timbre (warna suara), tempo, dinamika, dan
bentuk.

2. Manfaat Musik.
a. sebagai ekspresi emosional.
b. sebagai penikmaran estetis.
c. sebagai hiburan.
d. sebagai komunikasi.
e. sebagai represetasi simbolik.
f. sebagai respon sosial.
g. sebagai pendidikan norma sosial.
h. sebagai pemersatu bangsa.
i. sebagai pelestari kebudayaan
j. sebagai promosi dagang.

3. Musik Tradisional/Daerah
adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan turun
temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Contoh :
a. Musik sasando - suku Rote di NTT
b. Musik karang dodou - Barito utara, Kalimantan tengah
c. Musik gambung kromong - Betawi, Jakarta
d. Musik gong gede - Bali
e. Musik Melayu asli - Riau
f. Angklung - Jawa barat
g. Gamelan - Jawa dan Bali

4. Ciri Musik Tradisi :


1.) Ide disampaikan secara lisan.
2.) Diwariskan secara turun temurun.
3.) Berbahasa daerah.
4.) Menggunakan alat musik daerah.

5. Fungsi Musik Tradisi :


1.) Sebagai Musik Sakral - upacara adat, perkawinan, ritual.
2.) Sebagai hiburan.
3.) Sebagai pengiring tari tradisi
4.) Sebagai pengiring teather tradisi
6. Sejarah Musik Tradisi
a.) Angklung (Jawa barat)
- sebagai alat ronda malam dan pesta panen
b.) Musik gondang (Tapanuli)
- upacara masyarakat batak.
c.) Gamelan (Jawa dan Bali)
- upacara kerajaan dalam istana di Jawa
- dibali digunakan untuk upacara siklus
d.) Musik gong luang (Bali)
- untuk mengiringi upacara kematian (Ngaben)
e.) Musik karang dodou (Kalimantan tengah)
- untuk upacara memandikan bayi dan memberi nama bayi (Upacara Nokapo)

7. Tokoh Musik Tradisi


1.) Daeng Sutikna dan Imam Sukayat (Jawa Barat) : Mengembangkan musik angklung yang
semula pontanis menjadi diatonis.
2.) Ki Hajar Dewantara dan Ki Narto Sabdo (Jawa) : Mengembangkan musik gamelan dengan
sistem sariswara dan wande.
3.) Djoko S. (Jakarta) : Pencipta ondel-ondel
4.) Petrus Kaseke (Minahasa) : Membuat kolintang dengan dua set oktaf nada diatonis, tiga
setengah oktaf nada kruis, Natural, dan satu moll pada tahun 1960.
Rangkuman kelas IX
BAB I
MUSIK MENURUT PANDANGAN ISLAM

Dalam pembahasan redaksional hadits seni musik, penyusun tidak melakukan


langkah penelitian sanad. Penilaian validitas sanad dan matan hadits-hadits tentang
seni musik dilakuakn penilaian para ulama yang didasarkan pada sumber-sumber
baik berdasarkan hadits nabi maupun Al-Qur’an.[1]
Bunyi teks tentang seni musik terklasifikasi menjadi dua. Pertama hadits-hadits
tentang musik dan yang Kedua hadits-hadits tentang nyanyian. Keduanya tidak
dapat dipisahkan karena merupakan unsur yang paling penting mendasar dalam
seni musik.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan di antara manusia (ada) yang mempergunakan lahwul hadits untuk
menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan
Allah itu bahan olok-olokan.” (QS: Luqman:6)
Sebagian besar mufassir berkomentar, yang dimaksud dengan lahwul hadits dalam
ayat tersebut adalah nyanyian.
Selain itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda: “Kelak akan
ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras
dan musik.” (HR.Bukhari dan Abu Daud).
Dengan kata lain, akan datang suatu masa dimana beberapa golongan dari umat
Islam mempercayai bahwa zina (sekarang sudah banyak zina halal atas nama suka
sama suka), memakai sutera asli (bagi laki-laki), minum-minuman keras dan musik
(sekarang lebih parah pake musik atas nama islam seperti maulidan, burdahan
,musik islami) hukumnya halal, padahal semua itu adalah haram.
Adapun yang dimaksud dengan musik di sini adalah segala sesuatu
yang menghasilkan bunyi dan suara yang indah serta menyenangkan. Seperti
kecapi, gendang, rebana, seruling, serta berbagai alat musik modern yang kini
sangat banyak dan beragam. Bahkan termasuk di dalamnya jaros (lonceng, bel,
klentengan)
Berdasarkan ayat dan hadits-hadits tersebut di atas Para Imam Mazhab Empat telah
sepakat mengharamkan semua alat-alat muzik, dengan beberapa pengecualian
(rebana dalam majlis-majlis perkahwinan dan dua hari raya dan lain-lain yang
sifatnya mengagugkan Allah SWT dan Rasul-Nya)
BAB II
EKSPRESI KARYA SENI MUSIK
DALAM SENI BUDAYA

1. EKSPRESI KARYA SENI MUSIK

Ekspresi Karya Seni Musik adalah pernyataan isi hati manusia yang diungkapkan
dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi dan ritme serta harmoni yang
indah. Dengan kata lain, Ekspesi karya seni musik adalah ungkapan gagasan yang
diwujudkan melalui musik. Perwujudan musik dilakukan dengan cara
mencipta/memainkan/mengubah nada-nada yang sudah ada dalam musik.
Sedangkan seni musik yaitu seni penyusunan suara dan bunyi.

1. SENI DALAM BERMUSIK

Seni rupa berbeda dengan seni, “Seni” adalah hasil kreasi dan getaran dalam jiwa
manusia yang dapat menimbulkan suatu perasaan suka ataupun tidak suka. Musik
adalah salah satu jenis seni yang sudah ada sejak sebelum tarikh Masehi.
Seni musik adalah suatu wujud karya dalam bentuk nada/bunyi dan memiliki
tempo yang dapat diikuti oleh penikmatnya dan musik itu terlahir dari aliran nada
yang disertai ekspresi jiwa.
Seni sering diidentifikasi sebagai kreasi, bentuk dan symbol dari perasaan manusia.
Secara umum Seni dapat diartikan sebagai suatu bentuk karya yang dibuat
berdasarkan keahlian, dan pengerjaannya berdasar pada kehalusan, dan keindahan.
Hasil karya seni terujud dalam bentuk lukisan, patung, relief, musik, tari, teater,
film, dan sebagainya.
Dalam hal ini Karya Musik adalah seni menyusun nada atau suara dalam urutan,
kombinasi, tempo, ritme dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi
suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Ada beberapa pendapat para
ahli yang memberikan penafsiran tenang seni yaitu:

 Menurut Kontjaraningrat, musik adalah bagian dari kesenian dan kesenian


adalah salah satu unsur kebudayaan.
 Menurut Jamalus (1988), Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam
bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk
dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
 Menurut Rina (2003), Musik merupakan salah satu cabang kesenian yang
pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi-bunyian.

1. FUNGSI MUSIK

Ada banyak hal yang berkenaan dengan fungsi musik. Diantara fungsi musik
tersebut adalah digunakan sebagai:

 Sebagai kritik social


 Sebagai alat melaksanakan ibadah
 Sebagai terapi

1. RAGAM MUSIK

Seni musik mempunyai banyak ragam permunculannya, ada musik yang berwujud
musik anak-anak, musik orang dewasa, musik nasional, musik perjuangan, musik
keagamaan, musik opera, musik orchestra, musik simfoni, musik sonata, dan lain-
lain. Masing-masing musik tesebut dituagkan dalam bentuknya yang khas.[2]
Untuk cara penyajian itu sendiri terdapat variasi-variasi dan kombinasi yang tidak
terhitung ragamnya, dari yang bersifat tunggal atau solo, sampai yang berbentuk
rombungan bahkan ratusan penyanyi dan atau pemain. Keanekaragaman aneka
bentuk permuculan musik itu bertambah lagi seperti musik daerah setempat, yakni
lagu-lagu daerah, musik klasik, tradisional dan modern/kontemporer.

1. KREASI MUSIK

Ada banyak hal yang berkenaan dengan kreasi musik. Salah satu kreasi seni dalam
bermusik tersebut adalah mengaransemen lagu/musik.

1. Pengertian Aransemen

Seseorang yang akan membuat sebuah karya musik, dalam hal ini lagu di dahului
dengan adanya gagasan/ide. Gagasan tersebut didukung dengan apresiasi,
mempunyai bakat, pengetahuan musik, pengetahuan olah vocal, cara memegang
dan memainkan musik serta keberanian berkarya. Berkaya merupakan salah satu
bentuk dari ekspresi musik. Salah satu contoh tersebut adalah kegiatan mengaransir
musik/lagu. “Mengaransir” lagu adalah menggubah atau memasukkan nada-nada
untuk memperindah lagu/musik.
Aransemen berasal dari bahasa belanda arrangement, yang artinya menyesuaian
komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen musik yang
didasarkan atas sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak
berubah.
Setiap orang dapat menyusun aransemen lagu sesuai dengan selera masing-masing.
Orang yang melakukan aransemen lagu dikenal dengan aranger atau
pengaransemen. Modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang aranger adalah
menguasai pengetahuan tentang harmoni.
Didalam memasukkan nada, ada beberapa teknik atau cara yang digunakan dalam
mengaransir lagu, yaitu:

 Secara tertulis, yakni penambahan notasi secara terlengkap samapai bagian


terkecil.
 Secara tidak tertulis, yakni memberi hiasan lagu secara spontan, pribadi, bebas
bersifat sesaat.

Selain tenik tersebut di atas, ada tiga jenis aransemen yang bias dilakukan oleh
seorang arranger, yaitu:

 Aransemen vocal

Vocal adalah musik yang dibunyikan oleh suara manusia, didalamnya termasuk
bersiul dan bersenandung. Vocal dibagi menjadi 3 jenis suara, antara lain:

 Jenis suara wanita

Terbagi atas jenis suara wanita tinggi (sopran), suara wanita sedang (mezzo
sopran), dan jenis suara wanita rendah (alto).

 Jenis suara pria

Terbagi atas suara pria tinggi (tenor), suara pria sedang (bariton) dan suara pria
rendah (bass)

 Jenis suara anak – anak

Terbagi atas suara anak–anak tinggi dan suara anak–anak rendah


Cara penyajian musik yang menggunakan suara manusia disebut musik vokal
(nyanyian). Setiap lagu dapat disusun aransemen khusus vokal, yaitu dalam dua
suara, tiga suara, atau empat suara, untuk menyusun aransemen vokal, yang paling
mudah adalah menyusun aransemen lagu dalam dua suara. Untuk menyusun
aransemen lagu dalam tiga atau empat suara ada banyak persyaratan yang harus
diperhatikan.
Untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan, setelah disusun
aransemen lagunya kemudian dicoba untuk menyanyikan secara bersama-sama,
apabila dirasa masih kurang baik/memuaskan maka dapat dicoba lagi untuk
menyusun aransemen lagu tesebut hingga pada akhirnya diperoleh hasil yang baik
dan memuaskan.

 Aransemen instrument

Cara penyajian musik Dengan menggunakan alat-alat/instrumen disebut musik


instrumental. Adapun media atau alat yang digunakan dalam mengaransir lagu
yaitu, alat musik, naskah lagu asli/buku-buku musik, bakat, kreativitas,
pengetahuan sifat suara manusia, serta imajinas.
Dalam menyusun aransemen instrumen sangat berbeda dengan menyusun
aransemen vokal. Untuk menyusun aransemen instrumen kita harus menyesuikan
dengan alat-alat musik yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita
pergunakan, semakin banyak pula kemungkinan variasi yang dapat dicipkatakan.
Untuk menyusun aransemen instrumen , kita harus berpedoman pada pengetahuan
ilmu harmoni dan akor.
Bagian dari suatu aransemen musik dikenal dengan istilah partituur (belanda),
partitura (italia), part (inggris), parte (francis). Dan dalam aransemen instrumen,
kebanyakan partitur bermain bergantian tugas, sedangkan dalam aransemen vokal
pada pada umumnya semua partitur semuanya berbunyi bersamaan.

 Aransemen campuran

Yang dimaksud aransemen campuran adalah campuran aransemen vokal dan


aransemen instrumen. Teknik yang dilakukan adalah menggabungkan dua jenis
aransemen yang telah ada. Dalam aransemen campuran pada umumnya yang
ditonjolkan adalah vokalnya, sedangkan instrumennya berfungsi untuk mengiring
dan memeriahkan sehingga bertujuan yang disajikan bertambah sempurna. Untuk
mengendalikan keseimbangan dalam menampilkan aransemen yang telah disusun
diperlukan adanya seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau konduktor.

1. KLASIFIKASI ALAT MUSIK MENURUT CURT SUCHS DAN


HORNBOSTEL :

Udara atau satuan udara yang berada dalam alat musik itu
1. Aerophone : sebagai penyebab bunyi
Contoh : recorder, seruling, saxsophone
2. Membranophone : Kulit atau selaput tipis yang ditegangkan sebagai penyebab
bunyi
Contoh : gendang, conga, drum
Badan alat musik itu sendiri yang menghasilkan bunyi
3. Idiophone :
Contoh : triangle, cabaza, marakas
Senar (dawai) yang ditegangkan sebagai penyebab bunyi
4. Chordophone :
Contoh : piano, gitar, mandolin
Alat musik yang ragam bunyi atau bunyinya dibantu atau
5. Electrophone : disebabkan adanya daya listrik
Contoh : Keyboard

1. ISTILAH-ISTILAH DALAM MUSIK

Istilah musik dapat di artikan sebagai elemen-elemen yang terdapat dalam musik.

1. Sound (Suara)

Musik adalah seni pendengaran, oleh kerena itu hal yang paling penting untuk
diperhatikan adalah suara. Adapun unsur-unsur suara adalah:

 Pitch : tinggi rendahnya nada (suara yang mempunyai frekuensi tertentu dan
mutlak) dalam musik Tone master adalah nada a1 = 442 Hz . Dalam sebuah
tampilan musik ketepatan nada mutlak diperlukan.
 Tone Colour: warna suara, didalam musik dikenal istilah warna suara yang
berarti karakter suara diantaranya adalah :
 Mello : suara lembut mendayu-dayu
 Bright : suara jernih dan cemerlang (tigas)
 Intonasion: Cara menentukan ketepatan tinggi rendah nada, setelah tone benar-
benar dikuasai oleh pemain
 Notasi Balok

Not berarti menjelaskan panjang pendeknya bunyi not tersebut saat dimainkan.
Ada dua macam not, yaitu not balok dan not angka. Not angka, sesuai namanya
dilambangkan dengan angka-angka. Sedangkan not balok dilambangkan dengan
bulatan-bulatan, baik bertangkai ataupun tidak yang diletakkan di dalam garis-garis
paranada.
Notasi balok adalah Sistem penulisan lagu atau karya musik lainnya yang
dituangkan dalam bentuk gambar. Gambar-gambar yang melambangkan bunyi
tersebut dituliskan dalam Not balok sesuai dengan tinggi-rendah dan sifat bunyi
yang dilambangkan.
Dalam materi not balok kita mengenal beberapa istilah yang terdapat didalam
materi-materi not balok, seperti paranada, tanda kunci, birama, garis birama, bar,
dan garis penutup. Perhatikan gambar berikut.
Istilah dalam not balok
Keterangan gambar :

1. Paranada adalah lima garis lurus yang berjajar mendatar dan berjarak sama.
Paranada digunakan untuk menuliskan lambang-lambang bunyi sesuai dengan
sifat nada yang dilambangkan.
2. Tanda kunci adalah tanda untuk menetapkan letak salah satu nada dalam Not-
balok. Untuk menulis partiur gitar digunakan tanda kunci G, artinya dalam not
balok tersebut nada G terletak pada garis ke-2.
3. Birama adalah gerak melody yang teratur dalam sebuah lagu atau karya musik
lainnya. dalam contoh diatas dituliskan birama 3/4 artinya dalam setiap ruas
birama bernilai tiga ketuk dengan satuannya adalah not 1/4.
4. Garis birama adalah garis yang dituliskan secara tegak lurus dengan paranada
yang berfungsi untuk membatasi antar ruas birama yang satu dengan ruas birama
yang lainnya.
5. Bar (ruas birama) adalah ruas yang terdapat diantara dua garis birama. bar
berfungsi untuk menuliskan not sesuai denga birama yang dipergunakan. nilai
not dalam suatu bar selalu sama. mungkin sobat sering menjumpai nilai not yang
terdapat pada bar pertama dan bar terakhir berbeda dengan bar-bar lainnya. tetapi
apabila nilai not yang terdapat pada kedua bar tersebut sobat jumlahkan, maka
akan sama dengan bar-bar lainnya.
6. Garis penutup adalah dua buah garis tebal tipis yang dituliskan tegak lurus
dengan paranada yang berfungsi sebagai petunjuk berakhirnya sebuah lagu atau
karya musik lainnya.

Not balok ditulis di atas sekumpulan 5 garis dan 4 spasi yang biasa disebut dengan
“garis paranada“, dalam istilah musik biasa disebut staff, seperti gambar ini :
Angka-angka di samping staff nantinya tidak ditulis. Angka-angka itu hanya
menunjukkan kalau penghitungan garis dan spasi dimulai dari bawah. Jadi garis
pertama adalah garis paling bawah, dan garis kelima adalah garis paling atas. Di
dalam staff ini nantinya akan ditaruh notasi dan tanda diam.
Di setiap awal staff selalu ditulis yang disebut dengan clef. Clef dikurikulum
sekolah biasa disebut dengan “tanda kunci“. Lazimnya di pelajaran sekolah dikenal
kunci/clef G, F, dan C, tapi yang umum dipakai adalah kunci G dan kunci F.
Banyak juga yang bilang kalau Kunci G biasa disebut “Treble“, kunci F disebut
“Bass“, dan kunci C disebut “Tenor“.
Kunci G/Treble dan letak nada urutan selengkapnya:
Kunci F/Bass dan letak nada urutan selengkapnya:
Kunci C/Tenor dan letak nada urutan selengkapnya:
Di partitur piano, dipakai gabungan treble dan bass, biasa disebut grand staff.
Gambarnya :
Bisa dilihat di atas, nada C yang ditengah itu dan E yg paling kiri seakan-akan
berada di luar staff. Untuk penulisan di atas/bawah staff digunakan garis bantu atau
leger line. Penggunaan garis bantu ini bisa 3-5 garis di atas/bawah staff, tergantung
komposisi lagunya
Kamu juga bisa tau kan kalo nada C di garis bantu pertama (bawah) pada kunci G,
dengan nada C di garis bantu pertama (atas) pada kunci F itu nadanya sama.
Di partitur organ kadang-kadang ditambahkan bass dibawahnya lagi. Salah kaprah
yang sering terjadi adalah dengan menyebutkan treble untuk tangan kanan, dan
bass untuk tangan kiri.
Nah, saya mau kasih sedikit tips nih, buat teman-teman yang pengen menghapal
urutan nada-nada baik itu di clef G atau F, liat gambar di bawah ini :
Cara di atas juga biasa digunakan guru sekolah musik buat murid-muridnya.
KEYBOARD/PIANO/PIANIKA/ORGAN
Jarak nada terlihat lebih jelas pada instrument yang berbentuk Piano/Keyboard.
Jika diantara 2 buah nada ditengahnya terdapat tuts hitam artinya keduanya
berjarak 1. Jika ditengahnya tidak terdapat tuts hitam artinya keduanya berjarak
setengah.
Gambar tuts piano:
Seperti di staff yang letak notnya mutlak, begitu juga dengan di piano, letak notnya
mutlak, seperti ini :
Posisi nada-nada di atas gak akan berubah, yang C tetap C, begitu juga yang
lainnya. Salah kaprah yang sering terjadi, terutama sering dilakukan guru-guru
musik di SD dan SMP adalah bukan menulis C, D, E, F dst tapi menulis do, re, mi,
dst. Jadi yang di keyboard/pianika/piano/organnya ditulisin doremi, segeralah
dihapus, kalau masih perlu guide, ganti dengan C D E dst.

 Durasi Not

Jika dilihat staff di atas bisa dilihat di situ ada not . Not tersebut disebut not penuh
(1). Setelah not penuh ada not setengah (1/2), not seperempat (1/4), not
seperdelapan (1/8), , dst sampai 1/64.
Kalau digambarkan akan jadi seperti ini :
Not penuh :
Not 1/2 :
Not 1/4 :
Not 1/8 :
Di not 1/8 ada benderanya, jika bendera dihilangkan akan menjadi not 1/4. Jadi
kalau benderanya satu, berarti not 1/8 => , kalau benderanya dua, berarti not 1/16
=> . Untuk 2 not sejenis bila berurutan dapat digabungkan penulisannya. Misal ada
2 not 1/8 berurutan , dapat ditulis =>

 Tanda Diam

Selain notasi, juga ada tanda istirahat, yang kalau di notasi angka ditulis dengan
angka 0 (nol). Sama seperti notasi, penamaan tanda diam juga dinamakan tanda
diam penuh, setengah, seperempat dst.
Tanda diam penuh :
Tanda diam setengah (1/2) :
(N.B : Menulis tanda diam penuh atau setengah, di spasi ke tiga)
Tanda diam seperempat (1/4) :
Tanda diam seperdelapan (1/8) :
Tanda diam seperenambelas (1/16) :
Lihat diagram di bawah :
Not penuh :
Not 1/2 :
Not 1/4 :
Not 1/8 :
Notasi dan tanda diam juga bisa ditambahkan titik untuk menambah durasinya
setengah. Jadi misalnya not 1/4 dihitung satu ketuk ditambah titik => Menghitung
durasinya 1 + (1/2*1) = 1 1/2. Kalau dibuat rumus matematika not bertitik = n +
1/2n. berarti kalau misal not 1/2 dihitung sebagai 2 ketuk, jika ditambah titik
menjadi => 2 + (1/2 * 2) = 3 ketuk.
Salah kaprah yang masih sering terjadi adalah mengidentikkan not/tanda diam
penuh = 4 ketuk, not 1/2 = 2 ketuk, not 1/4 = 1 ketuk, dst. Padahal not 1/2 bisa
menjadi 1 ketuk, begitu juga dengan not 1/8. Itu semua tergantung birama yang
digunakan.
Untuk mengetahui birama apa yang digunakan dalam sebuah lagu bisa kita lihat di
awal musik. Berisi dua angka dimana angka yang satu diletakkan sebelum angka
yang lainnya. Pengertian tanda birama adalah tanda yang menunjukkan banyaknya
nilai ketukan dalam satu birama.

 Tanda Birama
Tanda birama atau disebut juga time signature adalah tanda untuk menentukan
jumlah hitungan dan nilai setiap hitungan pada setiap birama.Tanda birama
ditempatkan pada awal musik, berisi dua angka dimana angka yang satu diletakkan
sebelum angka yang lainnya.
Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada setiap ruas birama. Angka
yang di bawah merupakan satuan nilai not yang dijadikan patokan tempo, misalnya
tanda birama 4/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu birama terdapat 4 not 1/4.
Untuk tanda birama 2/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu birama terdapat 2 not
seperempat dst.
Berikut ini beberapa contoh dan penjelasan tentang Tanda Birama
Contoh Tanda Birama

 Birama 4/4

Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap genre
musik. Ini berarti, setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai
seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama.

 Birama 3/4

Tanda birama 3/4 ( kadang disebut juga tempo waltz ) berarti setiap birama ada
tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada tiga not seperempat
dalam setiap birama. Jika Anda menulis sepotong musik untuk terdengar
seperti waltz, maka gunakan tanda birama 3 / 4

 Birama 6/8

Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan
bernilai seperdelapan atau ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo.

 Birama 2/4

Tandabirama 2/4 berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan
bernilai seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap birama.

 Tanda Dinamik Dan Tempo Dalam Musik

Yang dimaksud dengan “dinamika” adalah keras lembutnya nada saat


dimainkan/dikeluarkan, dinamik sangat menentukan interpretasi lagu yang
dimainkan, sehingga pesan dan makna lagu dapat disampaikan dengan baik.
Sedangkan “tempo” dalam seni musik adalah cepat dan lambatnya sebuah musik
dimainkan. Kalau dalam pesawat radio atau televisi yang digunakan untuk
mengatur keras lembutnya suara adalah tombol volume suara.
Tanda dinamik adalah tanda yang digunakan untuk menunjukan bagian mana yang
akan dinyanyikan sesuai tanda dinamik yang tertulis. Jadi tanda dinamik adalah
tanda untuk menunjukan keras lembutnya suara.
Ada beberapa macam tanda dinamik, yaitu :

 Tanda Dinamik Lembut:


 p (piano) = lembut
 pp (pianissimo) = sangat lembut
 ppp (pianississimo) = sangat lembut sekali
 Tanda Dinamik Sedang
 mp (mezzo piano) = agak setengah lembut
 mf (mezzo forte) = agak keras
 Tanda Dinamik Keras
 f (forte) = keras
 ff (fortissimo) = sangat keras
 fff (fortississimo) = sangat keras sekali

Selain tanda dinamik diatas, ada juga tanda perubahan dinamik, yaitu:

 Diminuendo (dim) : melembut


 Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
 Cresscendo : semakin lama semakin keras
 Decrsescendo : semakin lama semakin lembut

Selain tanda dinamik dan perubahan dinamik, dalam musik juga terdapat berbagai
macam tanda tempo. Tanda tempo adalah tanda yang digunakan untuk menunjukan
cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.Contoh Tanda Tempo :

1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Presto : cepat sekali
4. Vivace : cepat dan girang
5. Moderato : sedang
6. Andante : perlahan-lahan
7. Largo : lambat
8. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
9. Grave : sangat lambat sedih
10. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan

Anda mungkin juga menyukai