Anda di halaman 1dari 13

TYPOGRAPH

Y
Disusun oleh : Diah Rusaltini, S.Pd
PENGERTIAN

• Secara etimologi, tipografi berasal dari Bahasa Yunani. Typos yang berarti bentuk
dan Graphein yang berarti melukis atau mengukir.
• Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, tipografi merupakan ilmu cetak atau
seni percetakan. Ia juga dapat diartikan sebagai sebuah teknik dalam mengatur
huruf dan teks agar menarik serta mudah dimengerti oleh pembaca, baik cetak
maupun digital.
• Menurut Adi Kusrianto, tipografi adalah suatu ilmu yang digunakan untuk menata
huruf dalam publikasi visual, baik cetak maupun digital. 
ELEMEN DALAM TIPOGRAFI

Setidaknya ada dua elemen penting yang terdapat di dalam suatu tipografi, elemen itu antara
lain: 
1. Huruf Teks
Huruf teks adalah huruf yang dipilih untuk memberikan penjelasan tertentu. Jadi huruf teks
ini sifatnya adalah pendukung dari huruf utama. Penyusunan huruf teks penting dilakukan
supaya teks mudah dibaca dengan jelas. 
Jadi, usahakan agar dapat mempertimbangkan mengenai ukuran, warna, dan jenis font agar
para pembaca dapat membaca dalam kondisi apapun. 
2. Huruf Judul
Huruf judul adalah huruf utama dari suatu publikasi visual. Huruf judul umumnya memiliki
ukuran yang lebih besar dari huruf teks. Jadi huruf judul ini juga perlu mempertimbangkan jenis
font yang dipilih, ukuran, dan juga warna. 

FUNGSI TIPOGRAFI
Ada beberapa fungsi yang dihasilkan dari pembuatan seni tipografi, fungsi-fungsi itu antara
lain: 
1. Mudah Dibaca
Mudah dibaca adalah salah satu fungsi utama dari tipografi. Jadi, tipografi dibuat supaya
pembaca dapat dengan mudah memahami teks yang dituliskan. Di sini, pemilihan font, ukuran,
dan warna akan sangat menentukan. 
2. Menarik Perhatian
Selain untuk memberikan kemudahan, tipografi juga berfungsi untuk menarik perhatian para
pembaca. Tipografi ini bahkan lebih penting ketimbang ilustrasi dari suatu desain publikasi. Pasalnya,
tujuan dari desain publikasi itu tercantum pada tipografi. Oleh sebab itu, perlu penyusunan yang dapat
menarik perhatian calon pembacanya.

3. Memperkuat Tema Visual


Tipografi juga menentukan kesan visual di dalam suatu desain grafis. Misalnya ketika ingin membuat
poster yang bertemakan misteri. Pemilihan font dan warna pun juga harus menyesuaikan dengan
desain yang ada, agar kesan horor semakin kuat. Namun berbeda ketika kita sedang membuat poster
yang bertemakan horor, tetapi menggunakan warna font yang cenderung berwarna, tentunya akan
menghilangkan kesan horor. 
4. Memperkuat Karakter
Memperkuat karakter juga merupakan salah satu fungsi dari tipografi, terutama untuk
pembuatan desain produk. Pemilihan jenis dan warna tipografi akan sangat menentukan karakter
dari produknya. Misalnya produk yang dikhususkan untuk laki-laki akan dibuat dengan jenis
font yang tegak, tebal, dan tegas agar memperkuat karakter kelaki-lakian mereka. 

UNSUR - UNSUR PADA TYPOGRAPHY


Unsur-unsur dari typography adalah sebagai berikut:
1. Kolom
Jenis yang pertama yaitu kolom yang jumlahnyaberupa baris dengan lebar tertentu. Dalam
penulisanya, luas garis umumnya besar majalah atau brosur adalah antar 5 sampai 7 huruf dan
antar 6 hingga 10 kata per kata. Pada surat kabar (koran) jumlah baris per kata jauh lebih sedikit.
2. Huruf
Huruf atau kata adalah campuran dari aturan kata tunggal yang dicampurkan untuk
menempatkan huruf yang di omongkan yang bisa menjadikan suara. Kata yang tepat adalah
huruf atau hal sistem yang diterapkan dengan kata cetak. Sistematis huruf pada kalimat juga
mempengaruhi jarak antara kata dan huruf.
3. Lebar Huruf
Memahami lebar dan bobot dalam huruf terletak pada berhubungan antara lebar goresan yang
dibentuk dan tinggi huruf. Berat surat-surat dinilai tipis, normal dan tebal.
4. Bentuk Huruf
Di antara banyak bentuk atau jenis huruf, mereka dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok
besar huruf, yaitu jenis kait, huruf hookless dan huruf fantasi.
5. Besarnya Huruf
Ketika memakai pengaturan huruf, pengaturan foto dan pengaturan pencahayaan, ukuran huruf
nya yaitu inci, setpoint, mm atau punt . Ukuran tusuk atau akhir pada umumnya digunakan
adalah huruf dengan berukuran 6 hingga 72.
6. Kemiringan Huruf
Kemiringan huruf yang dimaksud adalah yang huruf dicetak miring dengan kata lain huruf yang
berjenis italic. Huruf miring harus menekankan satu kata dan biasanya digunakan terhadap teks
yang tidak terlalu panjang.
7. Baris
Garis terdiri dari kata-kata yang disusun satu demi satu. Antara kata ada juga jarak antar baris.
Baris harus memiliki konsistensi optik atau deskripsi ekspresi yang terkait dalam paragraf.
8. Bidang Cetak dan Ornamen
Ornamen dalam tipografi modern jarang digunakan. Secara umum, ornamen hanya digunakan
sebagai barang cetakan untuk undangan, sertifikat, diploma, dan karya dekoratif lainnya.
Bidang cetak ini dapat dilakukan dalam berbagai warna yang dicetak sebagai alas. Bidang ini
bisa berisi data raster atau nada yang mengandung elemen negatif.

JENIS - JENIS TYPOGRAPHY


1. Egyptian
Egyptian adalah jenis huruf yang memiliki karakteristik kaki, sirip atau serif yang berbentuk
persegi seperti meja dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan jenis typography ini
adalah solid, kuat, dan stabil.
2. Script
Huruf script yang terlihat seperti sapuan tangan dengan pena, kuas, atau pensil dan biasanya
dimiringkan ke kanan. Kesan yang dihasilkan adalah perasaan pribadi dan intim.

3. Miscellaneous
Jenis typography ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari bentuk-bentuk yang ada.
Ornamen lainnya atau garis dekoratif. Kesan yang dihasilkan adalah ornamental dan
dekoratif.
4. Sans Serif
Sans Serif adalah huruf tanpa sirip atau serif, jadi jenis huruf ini tidak memiliki sirip di akhir
surat dan hanya memiliki ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang diciptakan jenis
surat ini adalah modern, kontemporer, dan efisien.

5. Roman
Ciri typography ini adalah sirip, kaki atau serif yang menunjuk ke ujung. Huruf Romawi
memiliki ketebalan dan ketipisan yang menonjol dari garis-garis huruf. Kesan yang dihasilkan
adalah klasik, anggun, anggun, dan feminin.
CONTOH TIPOGRAFI
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai