Anda di halaman 1dari 4

Silabus Multimedia 2016

Tipografi

Secara bahasa tipografi dalam bahasa Yunani terdiri dari:

Typos = menulis Grapho = bentuk

Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang – ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga
dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf
sebagai elemen utama. Dalam dunia Desain Grafis Tipografi adalah sebuah disiplin khusus
yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf. Tidak hanya terbatas pada pada pemilihan
jenis hurup, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak
vertical atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain. Ilmu tipografi digunakan pada
banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk dll.
Terkadang secara tidak sadar, kita selalu berhubungan dengan tipografi setiap hari dan setiap
saat.

Contoh pembuatan tipografi dalam Trade mark

Jenis – jenis rupa huruf digolongkan menjadi :


1. Roman / serif. Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip / kaki / serif
yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki
ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan
yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
Tangkai font serif membantu membentuk garis tak
tampak yang memandu kita mengikuti sebuah baris teks. Karena
itulah
banyak buku-buku di-layout dengan serif.
Contoh font : Times New Roman , Bodoni , MT Georgia

2. Sans Serif. Pengertian Sans Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi


huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan
memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan

1 KeDai Computerworks
Silabus Multimedia 2016

yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer.


Huruf sans serif kadang lebih mudah dibaca, Karena justru kaki-kaki font seri
memperumit bentuk huruf sehingga sedikit lebih lama dibaca.
Jika huruf kecil sekali atau pada resolusi rendah seperti di layar monitor,
kaki serif bisa tampak bertindihan dan menghalangi pandangan.
Contoh font : Arial , , Futura, Century Gothic
3. Miscellaneous / Decorative. Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk
yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang
dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Contoh font : jokerman , snap itc , forte
4. Script. Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau
pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast
pribadi dan akrab. Catatan jangan terlalu banyak digunakan.
Contoh font : Brush Script MT , CommercialScript BT

Prinsip- prinsip dalam tipografi


1. Legibility
Kualitas pada huruf membuat huruf tersebut dapat dibaca
2. Readibility
Penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga
terbaca Kemampuan suatu huruf, kata, kalimat dalam
suatu karya komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak tertentu
3. Visibility
Kemampuan huruf-huruf dalam karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh pengamat
yang dituju
4. Clarity
Kemampuan huruf-huruf dalam karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh pengamat
yang dituju.

15 ATURAN TIPOGRAFI
1. Untuk Readibility atau keterbacaan yang optimal pergunakan jenis
huruf yang secara fisik sederhana dan umum sehingga mudah dikenali.
2. Jangan terlalu banyak mempergunakan jenis huruf dalam sebuah
design. Pergunakan maksimal 3 jenis huruf.
3. Jangan takut mempergunakan satu jenis huruf saja. Karena satu
jenis huruf tidak akan monoton bila digali potensi Type familynya.
4. Untuk membedakan dan memberi penekanan pada informasi
pergunakan Point Size yang berbeda sesuai dengan hirarki dan
prioritas informasinya.

2 KeDai Computerworks
Silabus Multimedia 2016

5. Jangan membuat kolom untuk Body Text terlalu panjang, karena


akan melelahkan mata. Panjang kolom ideal maksimal 10 cm.
6. Point Size untuk Body Text jangan terlalu kecil karena sulit dibaca
ataupun terlalu besar karena makan ruang. Idealnya adalah 9 sampai 12
point, walaupun bisa dibuat 8 sampai 15 point tergantung kebutuhan.
7. Hindari pemakaian jenis huruf yang hampir sama, karena masyarakat
umum belum tentu dapat menangkap perbedaannya
8. Teks yang ditulis dengan huruf capital atau Upper case semua akan lebih sulit
dibaca dari pada pemakaian kombinasi Upper case dan Lower case.
9. Kerning atau jarak antar huruf yang terlalu dekat atau terlalu jauh akan
mengganggu kenyamanan membaca. Temukan jarak ideal sesuai dengan
kenyamanan dan kebutuhan.
10. Leading atau jarak antar baris yang terlalu dekat atau terlalu jauh akan
mengganggu kenyamanan membaca. Temukan jarak ideal sesuai dengan
kenyamanan dan kebutuhan.
11. Untuk pembacaan optimal pergunakan komposisi baris teks atau Aligment yang
umum seperti rata kiri, rata kanan, rata kiri-kanan dan rata tengah.
12. Huruf yang terlalu ramping atau Condensed dan terlalu lebar atau Expanded
akan mengganggu kenyamanan membaca. Jadi pergunakan untuk kebutuhan
yang khusus.
13. Jaga integritas ketikan dengan mengatur huruf dan kata pada Base Line atau
garis dasar.
14. Untuk kemudahan baca atau Readibility apabila bekerja dengan warna, pastikan
ada kontras warna yang cukup antara teks dengan Back ground.
15. Teks dengan warna tua dan Back ground dengan warna muda akan lebih
mudah dibaca dari pada teks warna muda dengan Back ground warna tua.

Yang harus dihindari dalam tipografi


1. Huruf Serif digunakan secara 'Capital' dalam Body text (Paragraph) terlalu banyak

3 KeDai Computerworks
Silabus Multimedia 2016

2. Menggunakan font Comic Sans pada publikasi serius dan yang tidak seharusnya

3. Huruf Script digunakan untuk Body Text terlalu banyak.

4. Menarik (stretching) huruf sehingga terlihat lebih “gepeng” atau “jangkung” dari
ukuran font semula

4 KeDai Computerworks

Anda mungkin juga menyukai