Anda di halaman 1dari 16

TIPOGRAFI DASAR

MODUL 1

Abdul Hakim Santoso.S.Sn. M.Ds


Memahami Dasar-Dasar Tipografi

Tipografi adalah teknik menyusun huruf untuk membuat bahasa tulis lebih

terbaca, jelas, dan menarik ketika ditampilkan. Penyusunan huruf ini termasuk

pemilihan typeface, ukuran, line-lenght, line-spacing (leading), dan letter-spacing

(tracking), dan mengatur spasi antara huruf (kerning). Dalam desain grafis, huruf

adalah unsur penting yang juga memperindah suatu desain. Untuk itu,

memahami tipografi menjadi sangat diperlukan untuk menciptakan karya visual

yang baik.
Tipografi berasal dari bahasa Yunani “typos” yang berarti yang cetakan,

dan “graphein” yang berarti tulisan. Pada zaman dahulu, orang yang memiliki

keahlian mencetak disebut tipografer karena tipografi hanya dimaknai sebagai

ilmu cetak mencetak. Setelah berkembang, tipografi lalu diartikan sebaga cara

untuk memahami karakteristik suatu huruf sehingga dapat dikelola sesuai

dengan tujuan-tujuan tertentu. Setiap jenis huruf memiliki karakter yang

berbeda sehingga pengelolaan dan penanganannya pun berbeda.


Dalam penggunaannya, elemen tipografi terbagi menjadi dua:

1. Yaitu huruf yang tersaji untuk naskah. Dipilih huruf teks


dengan body yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu banyak
lekukan agar tingkat keterbacaannya tinggi dan nyaman.
Huruf judul (Display Type)

Untuk pengunaan huruf judul jauh lebih fleksibel. Asal unsur


keterbacaan dan keefektifan penyampaian pesan dapat terkemas
dengan rapi dan nyaman, maka unsur penerapan dalam desain grafis
telah terpenuhi. Penggunaan huruf judul juga tergantung dari tema
desain. Jika dipilih tema retro, maka lebih baik digunakan pula jenis
huruf yang bergaya retro.
Contoh display koran
Memilih Huruf
Berdasarkan sejarah perkembangannya, huruf dapat diklasifikasikan menjadi tujuh
gaya yaitu :

Huruf Klasik (Classical Typefaces)

Huruf klasik yang memiliki kaki atau kait (serif) lengkung disebut dengan Old Style
Roman. Pada awal teknologi percetakan, gaya huruf ini banyak digunakan untuk
desain-desain media cetak di negara Inggris, Italia, dan Belanda. Hingga saat ini, huruf
gaya ini masih sering digunakan untuk teks karena lebih mudah terbaca. Contohnya
adalah font Garamond yang didesain oleh Claude Garamond pada tahun 1540 di
Perancis.
Huruf Transisi (Transitional)
Hampir serupa dengan Old Style Roman,
hanya saja pada ujung kaitnya beda runcing
dan memiliki perbedaan tebal-tipis pada garis
vertikalnya. Yang termasuk dalam kategori
gaya ini adalah font Baskervile yang didesain
oleh John Baskervile pada tahun 1750 di
Inggris, dan juga Century yang sering
digunakan sebagai judul.
Huruf Modern Roman
Huruf gaya ini sangat jarang digunakan
untuk teks karena memiliki ketebalan body
yang sangat kontras, yaitu garis pada bagian
vertikal sangat tebal sedangkan garis horizontal
dan kaitnya sangat tipis sehingga lebih sulit
terbaca jika digunakan pada teks. Contoh huruf
untuk gaya ini adalah Bodoni dan Scotch
Roman.
Huruf Sans-Serif

Disebut sans-serif karena tidak memiliki kait pada ujung hurufnya.


Bagian tubuh huruf satu sama lain memiliki ketebalan yang sama.
Kesan yang dihasilkan oleh font ini adalah dinamis, simpel, dan
minimalis. Font yang termasuk kategori ini adalah font Arial, Helvetica,
Univers, dan Futura. Font gaya ini baik digunakan sebagai teks maupun
judul, namun pada umumnya lebih baik digunakan sebagai judul karena
jika digunakan sebagai teks, terutama teks panjang, akan menyebabkan
ketidaknyamanan dalam membaca.
Huruf Berkait Balok (Egyptian Slab Serif)
Huruf ini sangat populer di Inggris
pada tahun 1895 ketika masyarakat
Inggris terpesona dengan kebudayaan
bangsa Mesir, oleh karena itulah font
bergaya ini disebut Egyptian. Huruf
bergaya ini memiliki kait berbentuk
balok pada ujung-ujung hurufnya. Kesan
yang dihasilkan dari jenis huruf ini
adalah kaku, keras, dan maskulin.
Huruf Tulis (Script)
Huruf bergaya ini diadaptasi
dari tulisan tangan, sangat tidak
direkomendasikan dipakai untuk
teks yang panjang, namun sangat
cocok digunakan untuk judul,
terutama untuk desain bertema
keagamaan atau romantisme.
Huruf Hiasan (Decorative
Huruf ini sangat
berlebihan dalam segi
bentuk sehingga hanya
cocok digunakan untuk
judul pendek dan tidak
cocok digunakan sebagai
teks

Anda mungkin juga menyukai