MODUL 1
Tipografi adalah teknik menyusun huruf untuk membuat bahasa tulis lebih
terbaca, jelas, dan menarik ketika ditampilkan. Penyusunan huruf ini termasuk
(tracking), dan mengatur spasi antara huruf (kerning). Dalam desain grafis, huruf
adalah unsur penting yang juga memperindah suatu desain. Untuk itu,
yang baik.
Tipografi berasal dari bahasa Yunani “typos” yang berarti yang cetakan,
dan “graphein” yang berarti tulisan. Pada zaman dahulu, orang yang memiliki
ilmu cetak mencetak. Setelah berkembang, tipografi lalu diartikan sebaga cara
Huruf klasik yang memiliki kaki atau kait (serif) lengkung disebut dengan Old Style
Roman. Pada awal teknologi percetakan, gaya huruf ini banyak digunakan untuk
desain-desain media cetak di negara Inggris, Italia, dan Belanda. Hingga saat ini, huruf
gaya ini masih sering digunakan untuk teks karena lebih mudah terbaca. Contohnya
adalah font Garamond yang didesain oleh Claude Garamond pada tahun 1540 di
Perancis.
Huruf Transisi (Transitional)
Hampir serupa dengan Old Style Roman,
hanya saja pada ujung kaitnya beda runcing
dan memiliki perbedaan tebal-tipis pada garis
vertikalnya. Yang termasuk dalam kategori
gaya ini adalah font Baskervile yang didesain
oleh John Baskervile pada tahun 1750 di
Inggris, dan juga Century yang sering
digunakan sebagai judul.
Huruf Modern Roman
Huruf gaya ini sangat jarang digunakan
untuk teks karena memiliki ketebalan body
yang sangat kontras, yaitu garis pada bagian
vertikal sangat tebal sedangkan garis horizontal
dan kaitnya sangat tipis sehingga lebih sulit
terbaca jika digunakan pada teks. Contoh huruf
untuk gaya ini adalah Bodoni dan Scotch
Roman.
Huruf Sans-Serif