Anda di halaman 1dari 7

elamat datang di 

Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu


pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tipografi?
Mungkin anda pernah mendengar kata Tipografi? Disini PakDosen
membahas secara rinci tentang Pengertian, tujuan, klasifikasi, prinsip,
jenis, unsur. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai
ketinggalan.

Pengertian Tipografi
Baca Cepat  Buka 
Tipografi merupakan suatu jenis seni cetak atau tata huruf dalam
kesenian dan termasuk teknik memilih dan menata huruf dengan
memperhatikan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang
tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong
para pembaca untuk menciptakan kesan tertetu agar para pembaca
dapat nyaman saat membacanya.

Tujuan Tipografi
Berikut adalah beberapa tujuan tipografi antara lain yakni:

1. Dapat membuat teks menjadi lebih menarik


2. Untuk menghargai kontens dengan cara memaksimalkan
penampilan konten tersebut
3. Untuk memanjakan pembaca dengan memberikan pengalaman
yang menarik dalam membaca teks
4. Untuk panduan dalam membuat katya desain
5. dapat menimbulkan kesan yang dalam oleh penikmatnya,
apabila komponen huruf yang telah tertata dengan sempurna
harus juga didukung dengan warna yang menarik
6. Dapat menambah suasana yang indah serta mendukung sebuah
bisnis.
7. Dapat mendulang rupiah serta dapat menarik konsumen dalam
perbisnisan.

Klasifikasi Desain Tipografi


Berikut adalah penjelasan tentang 4 unsur dalam desain tipografi
antara lain yakni:

1. Legibility
Legibility merupakan suatu bentuk kualitas pada huruf yang membuat
huruf tersebut dapat terbaca. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi
cropping, overlapping, dan lain sebagainya, yang dapat menyebabkan
berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari
hali ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter
dari pada bentuk suatu huruf dengan baik. Selain itu, penggunaan
huruf yang mempunyai karakter yang sama dalam suatu kata dapat
juga menyebabkan kata tersebut tidak terbaca dengan tepat.

Baca Lainnya :  Varises adalah


2. Clarity
Clarity merupakan klasifikasi desain tipografi yang berupa suatu
kemampuan huruf – huruf yang digunakan dalam suatu karya desain
dapat  dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju. Untuk
suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan pengamatnya, maka
informasi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat
yang dituju. Beberapa unsur desain yang dapat mempengaruhi clarity
adalah visual hierarchy, warna, pemilihan type, dan lain – lain.

3. Visibility
Visibility merupakan klasifikasi tipografi yang berupa kemampuan
suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi
visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu. Fonts yang kita
gunakan untuk headline dalam brosur tentunya berbeda  dengan yang
kita gunakan untuk papan iklan. Papan iklan harus menggunakan
fonts yang cukup besar sehingga dapat terbaca dari jarak tertentu.
Setiap karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf –
huruf yang digunakan dalam desain tipografi harus dapat terbaca
dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat
berkomunikasi dengan baik.

4. Readibility
Readibility merupakan klasifikasi tipografi yang mana pada
penggunaan huruf harus memperhatikan hubungannya dengan huruf
lain sehingga terlihat jelas. Dalam menggabungkan huruf dan huruf
baik untuk membentuk suatu kata, kalimat atau tidak harus
memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain.
Khususnya spasi antar huruf, jarak antar huruf tersebut tidak dapat
diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidak
tepatan menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan membaca
suatu keterangan yang membuat informasi yang disampaikan pada
suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas.
Prinsip- Prinsip Tipografi
Adapun prinsip-prinsip dalam tipografi antara lain yakni:

1. Prinsip Keterbacaan Tipografi


 Huruf kecil cenderung lebih baik tingkat keterbacaannya bila
dibandingkan dengan huruf besar/kapital. Kemungkinan karena
huruf kecil bentuknya jauh lebih kontras satu sama lain.
 Huruf lurus (standar) jauh lebih mudah dibaca bila
dibandingkan dengan huruf miring (italic), Tapi bila kata huruf
miring di apit oleh huruf reguler, justru tingkat keterbacaannya
akan meningkat.
 Warna kontras cenderung membantu dari tingkat keterbacaan,
Tapi bila terlalu kontras akan membuat mata akan cepat lelah.
Oleh karena itu kebanyakan website hari ini tidak memakai
warna hitam murni, tetapi menggunakan abu gelap di atas putih.
 Teks gelap di atas background terang lebih mudah dibaca
dibandingkan dengan teks terang di atas background gelap.
 Warna abu tua di atas krem yaitu kombinasi warna yang
memiliki keterbacaan paling baik sekaligus nyaman.

Baca Lainnya :  Down Syndrom

2. Prinsip Estetis Tipografi


 Batasi penggunaan typeface dalam satu halaman/desain. Dua
jenis typeface biasanya sudah cukup, satu untuk judul dan satu
untuk isi.
 Batasi penggunaan warna, satu untuk judul dan satu untuk isi.
 Gunakan minimal tiga ukuran dan atau weight yang berbeda
untuk memaksimalkan kontras dan keindahan tipografi.
 Gunakan ukuran yang konsisten untuk setiap set teks yang
berbeda.
 Berikan letter spacing lebih untuk font berukuran kecil dan
kurangi spasi letter spacing untuk font ukuran besar.
 Pastikan line height dan jarak antar spasi berbeda jauh, terutama
jika line height dibuat menjadi lebih renggang.

Jenis-Jenis Tipografi
Berikut adalah jenis-jenis tipografi antara lain yaitu:

1. Roman
Roman merupakan salah satu jenis tipografi yang mempunyai garis
kecil di setiap hurufnya. Contohnya seperti Times New Roman dan
Georgia. Dalam bidang desain grafis, font jenis serif memiliki makna
klasik, anggun, tegas, lemah gemulai dan feminim.

2. Egyptian
Egyptian merupakan jenis tipografi yang mempunyai ciri huruf seperti
papan. Berbeda dengan roman, ketebalan huruf egyptian sama di
semua hurufnya. Contoh huruf Egyptian adalah Rockwell dan Typo
Slab – Serif. Kesan yang ditimbulkan dalam tipografi ini adalah
kokoh, kuat, kekar, dan stabil.

3. Sans Serif
Sans Serif merupakan jenis huruf yang tidak memiliki sirip di ujung
huruf, ketebalan hurufnya yang solid, tidak tipis tebal. Kesan yang
ditimbulkan jenis huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien.
Contoh Sans Serif ialah Arial, Century Gothic, Futura, Helvetica,
Lucida Grande, Trebuchet MS, dan Verdana.

4. Script
Script merupakan jenis tipografi yang menyerupai goresan tangan
yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya
miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya yaitu sifast pribadi dan
akrab.

Baca Lainnya :  Observasi adalah

5. Miscellaneous
Miscellsneous merupakan jenis tipografi terkait dengan suatu
pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan
dan ornamen, atau garis-garis yang dekoratif. Kesan yang dimiliki
yaitu dekoratif dan ornamental.

Unsur Unsur Tipografi


Adapun beberapa unsur- unsur tipografi antara lain yaitu:

1. Ornamen dan Bidang Cetak  merupakan salah satu


unsur tipografi yang bersifat modern dan jarang digunakan
sehingga ornamen hanya digunakan sebagai bahan cetakan pada
undangan atau piagam dan juga mengandung suatu unsur
negatif.
2. Kolom dan Garis merupakan unsur tipografi yang
berupa sebuah kolom dalam praktek yang kebanyakan dalam
majalah atau brosur sekitar sehingga memiliki garis atau kolom
mencapai 5-7 kata pada surat kabar yang lebih sedikit.
3. Baris merupakan unsur tipografi yang terdiri atas suatu kata
yang telah diatur satu persatu dibelakang yang lain dengan jarak
antara kata tersebut sehingga baris harus memiliki optis atau
uraian kalimat dalam suatu paragraf.
4. Kata merupakan suatu unsur tipografi yang terdapat
suatu kombinasi dengan memiliki susunan dari huruf-huruf
tunggal yang ditempatkan secara bersama untuk mengisi kata
yang akan diucapkan dengan jarak antara huruf atau kalimatnya.
5. Kemiringan Huruf  merupakan unsur tipografi berupa suatu
huruf yang tercetak dengan miring dengan kata lain disebut italic
maka dapat juga dimaksud memberikan teks yang tidak terlalu
panjang.

Anda mungkin juga menyukai