Anda di halaman 1dari 6

MODUL AJAR SENI BUDAYA

APLIKASI TIPOGRAFI

Nama guru :
Satuan pendidikan : SMP Negeri 4 Kota Jambi
Tahun : 2021
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 jp

Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam dan


menuangkan pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan,
perasaan atau empatinya secara visual dengan menggunakan proporsi,
gestur dan ruang
Kompetensi Awal : Peserta didik dapat melakukan pengamatan
Profil Pancasila : Bernalar kritis, mandiri, kreatif
Sarana dan prasarana : Lingkungan sekitar peserta didik, internet, alat tulis, buku tulis,
buku yang berkaitan dengan materi pembelajaran
Target peserta didik : peserta didik reguler
Model pembelajaran : tatap muka

A. Tujuan Pembelajaran
Mengaplikasikan tipografi menggunakan tulisan mereka
B. Pemahaman Bermakna
Di sekitar kita begitu banyak tulisan yang mengandung tipografi yang bisa ditemukan, maka kita
perlu mengaplikasikan dan membuat tulisan indah secara kreatif
C. Pertanyaan Pemantik
1. Jenis tipografi mana yang menarik?
2. Kesan dan karakter apa yang akan disampaikan dalam karya?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka salam
 Guru membimbing peserta didik untuk berdoa
 Guru mengecek kabar, kesiapan dan kehadiran peserta didk
 Guru memberikan pertanyaan pemantik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru memberikan motivasi
2. Kegiatan inti (100 menit)
 Guru menyiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan pengaplikasian
tipografi ke dalam sebuah karya
 Guru memberikan contoh bentuk-bentuk aplikasi tipografi sederhana kepada peserta
didik dan menjelaskan bagaimana tipografi sudah menjadi bagian di dalam kehidupan
kita sehari-hari.
 Peserta didik melakukan pengamatan berbagai macam contoh-contoh tipografi
 Peserta didik mengaplikasikan tipografi dalam sebuah karya di kertas A3
 Guru memberi konfirmasi dari hasil karya peserta didik
3. Penutup (10 menit)
 Guru memberi apresiasi peserta didik selama dalam proses pembelajaran
 Guru meminta peserta didik untuk membuat kesimpulan
 Guru memberikan evaluasi jalan proses pembelajaran
 Guru merefleksi jalan proses pembelajaran
 Guru menyampaikan materi pembelajaran pertemuan berikutnya
 Guru menutup pertemuan,membimbing doa dan mengucap salam
E. Asesmen
Jenis Bentuk
Asesmen diagnosis Hasil Karya

Asesmen formatif Sikap


Perfoma

Asesmen sumatif Pilihan ganda

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan Remedial
Literasi tentang contoh tipografi Merancang kegiatan belajar pada materi
yang nilainya belum tercapai

Mengetahui, Kota Jambi, 1 Januari 2022


Kepala SMP Negeri 4 Kota Jambi Guru Mapel,

Budiyanto, M.Pd
NIP. 19680604 199103 1 005
Lampiran
Materi
Tipografi memiliki dua prinsip besar, yakni prinsip keterbacaan dan prinsip estetis. Telah banyak
pakar tipografi yang mengakui prinsip tipografi. Berikut penjelasannya.

1. Prinsip Keterbacaan Tipografi


 Huruf Kecil
Huruf kecil tingkat keterbacaannya lebih baik dibandingkan dengan huruf besar atau kapital.
Hal ini bisa jadi dikarenakan bentuknya huruf kecil lebih kontras antara satu dengan yang
lain.
 Huruf Lurus (standar)
Huruf lurus lebih mudah dibaca daripad huruf miring. Namun jika huruf miring
penempatannya diapit huruf lurus, maka tingkat keterbacaannya lebih tinggi.
 Warna Kontras
Warna kontras akan membantu meningkatkan tingkat keterbacaan. Namun jika warna terlalu
kontras akan membuat mata cepat lelah.
 Teks Gelap
Teks gelap yang di tempatkan pada background yang terang akan lebih mudah dibaca
dibandingkan dengan teks terang yang ditempatkan pada backgorund gelap.
 Warna Abu Tua di Atas Krem
Warna abu tua di atas krem merupakan kombinasi warna yang paling baik dan memberikan
kenyamanan.
2. Prinsip Estetis Tipografi
 Penggunaan typeface pada satu desain harus dibatasi. Biasanya cukup dengan dua jenis
typeface, yang satu untuk judul dan satunya untuk isi.
 Cukup menggunakan dua warna, yaitu untuk judul dan untuk isi.
 Minimal gunakan tiga ukuran atau weight yang berbeda untuk memaksimalkan kontras dan
keindahan tipografi.
 Menggunakan ukuran yang konsisten untuk setiap set teks yang berbeda.
 Untuk font yang berukuran kecil gunakan letter spacing lebih, dan untuk font yang berukuran
besar urangi letter spacing.
 Line height dan jarak antar spasi berbeda jauh, terutama jika line height dibuat menjadi lebih
renggang.
Unsur Tipografi
1. Ornamen dan Bidang Cetak
Sebenarnya ornamen jarang digunakan untuk tipografi. Pada umumnya ornamen digunakan untuk
piagam, undangan, dan pekerjaan dekoratif lainnya.

Bidang cetak bisa menggunakan warna apa saja untuk dicetak sebagai dasar. Bisa juga diberi raster
atau apa saja yang mengandung unsur negatif.

2. Kolom dan Garis


Sebuah kolom terdiri dari beberapa baris yang memiliki lebar tertentu. Kebanyakan lebar kolom
majalah atau brosur sekitar 5-7 kata dan per kata terdiri dari 6-10 huruf. Jumlah kata perbaris pada
koran lebih sedikit dbanding buku.
3. Baris
Baris berisi suatu kata yang diatur satu persatu dibelakang yang lain. Ada juga jarak antar kata
diantara kata-kata tersebut. Sebuah baris harus memiliki sebuah uraian kalimat yang berkaitan satu
sama lain dalam suatu paragraf.

4. Kata
Kata merupakan suatu kombinasi susunan dari huruf-huruf tunggal, dalam arti huruf yang
ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang dapat diucapkan, sehingga menimbulkan bunyi dan
mengandung arti.

Sebuah kata atau sebuah unsur bahasa yang ditulis dalam bentuk huruf tercetak disebut sebagai ejaan
yang benar. Susunan kata dalam kalimat juga dipengaruhi oleh jarak antar huruf dan antar kata.

5. Kemiringan Huruf
Huruf yang tercetak miring bisa juga disebut sebagai italic. Huruf ini digunakan untuk memberikan
penekanan pada sebuah kata dan umumnya terhadap teks yang tidak terlalu panjang.

6. Berat dan Lebar Huruf


Berat dalam huruf yang dimaksud disini adalah perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak
dengan lebar stroke. Berat huruf yang dinilai sebagai bentuk tebal (bold), normal (regular), dan tipis
(light).
Sedangkan lebar huruf yang dimaksud disini adalah perbandingan antara tinggi huruf tercetak
dengan lebar huruf itu sendiri. Lebar huruf dapat ditinjau dari perbandingan proporsi, dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yakni:

 Condensed
 Regular
 Extended
Yang biasanya diterapkan untuk teks yang pendek seperti headline dan sub headline adalah jenis
huruf condensed dan extended.

7. Ukuran Huruf
Ukuran huruf yang diatur dengan satuan point atau punt yang paling umum adalah antara 6-72 pada
huruf setting fotografi untuk sebuah judul dapat diatur dalam proses yang sama. Huruf-huruf secara
individual dalam besar kecilnya diatur secara proporsional.

8. Bentuk Huruf
Jenis font memang sangatlah banyak. Dari keseluruhan jenis font tersebut dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok besar, yakni:

 Huruf kait (Serif)


 Huruf tanpa kait (Sans Serif)
 Huruf fantasi (Dekoratif atau Hias)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
APLIKASI TIPOGRAFI

Alat dan Bahan:


1) Handphone
2) Pensil
3) Spidol hitam
4) Buku gambar
5) Penggaris
6) Pewarna ( Pensil warna, krayon, cat poster/cat air)

Prosedur :
1. Memilih jenis tipografi yang akan dipakai
2. Memilih karakter apa yang mereka tampilkan dalam tipografi yang mereka akan buat.
3. Mengaplikasikan karya dalam kertas A3 dengan menggunakan pensil
4. Mewarnai dan menghias karya tipografi yang sudah dibuat.

TES DIAGNOSTIK

1. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini?


2. Apa yang membuatmu bingung?
3. Apa yang kamu rasakan setelah belajar hari ini?

TES AKHIR MODUL


Soal Essay
1. Apa saja yang harus diperhatikan dalam prinsip keterbacaan pada tipografi?
2. Apa saja yang harus diperhatikan dalam prinsip estetis tipofrafi?
3. Sebutkan unsur-unsur pada tipografi!

Jawaban :
1. Huruf kecil, huruf lurus (standar), warna kontras, teks gelap, warna abu tua di atas krem
2. Prinsip Estetis Tipografi :
 Penggunaan typeface pada satu desain harus dibatasi. Biasanya cukup dengan dua
jenis typeface, yang satu untuk judul dan satunya untuk isi.
 Cukup menggunakan dua warna, yaitu untuk judul dan untuk isi.
 Minimal gunakan tiga ukuran atau weight yang berbeda untuk memaksimalkan
kontras dan keindahan tipografi.
 Menggunakan ukuran yang konsisten untuk setiap set teks yang berbeda.
 Untuk font yang berukuran kecil gunakan letter spacing lebih, dan untuk font yang
berukuran besar urangi letter spacing.
 Line height dan jarak antar spasi berbeda jauh, terutama jika line height dibuat menjadi
lebih renggang.
3. Ornamen dan bidang cetak, kolom dan garis, baris, kata, kemiringan huruf, berat dan lebar huruf,
ukuran huruf, bentuk huruf.
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Judul Buku Pengarang Penerbit Tahun Terbit

Ardhana
Buku Panduan Guru Seni Rupa Kemendikbud 2021
Riswarie dkk

DAFTAR PUSTAKA
Latifah, Diah dan Harry Sulastianto. 1993. Buku Pedoman Seni SMA. Bandung: Ganeca
Exact.

Gray, Peter. 2009. Panduan Lengkap Menggambar & Ilustrasi Objek & Observasi.
Universitas Negeri Yogyakarta.

Purnomo. 2016. Buku Guru Seni Budaya SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud.

Purnomo. 2017. Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud.

Riswarie. 2021. Buku Panduan Guru Seni Rupa Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai