Anda di halaman 1dari 10

PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

Panduan Membuat Tipografi yang Baik

Pengertian Tipografi

Secara etimologi, tipografi/typography berasal dari bahasa


Yunani. Typos berarti bentuk, danGraphein berarti menulis. Tipografi
adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk
simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode
penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan
disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.

Ramadhayani, S.T., M.Pd 1


PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna


dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan
membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan
kata (legibility).
Readability dipengaruhi oleh :
 Jenis huruf
 Ukuran
 Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan dan
sebagainya.
 Kontras warna terhadap latar belakang.

Sedangkan legibility ditentukan oleh :


 Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke,
dan sebagainya.
 Penggunaan warna
 Frekuensi pengamat menemui huruf dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh desain tipografi :

Ramadhayani, S.T., M.Pd 2


PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

Sejarah Tipografi

Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 3500-4000


sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua sebagai salah
satu sarana utama dalam suatu komunitas, baik sebagai media untuk
mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual. Sekitar
tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-
simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan
menggunakan gambar berkembang dari pictograph hinggaideograph,
berupa simbol-simbol y ang merepresentasikan gagasan yang lebih
kompleks.

Ramadhayani, S.T., M.Pd 3


PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

Fungsi Tipografi

Maraknya penggunaan tipografi karena penggunanya mampu


mengoptimalkan fungsi tipografi dengan keadaan yang baik. Simak fungsi
tipografi yaitu sebagai berikut ini :
1. Kemudahan Membaca
Kemudahan membaca adalah sebuah fungsi tipografi yang pertama.
Hal ini sangat ditentukan pemilihan pada jenis font dan ukurannya.
Pemilihan jenis font dan ukuran merupakan sebuah tujuan utama
untuk memudahkan mata dalam membaca.
2. Menarik Perhatian
Fungsi tipografi selanjutnya adalah untuk dapat menarik perhatian
pembaca. Komponen huruf yang telah tertata dengan sempurna harus
juga didukung dengan warna yang menarik. Hal ini biasanya bertujuan
untuk dapat menimbulkan kesan yang dalam oleh penikmatnya.
3. Menciptakan Keindahan
Fungsi tipografi yang ketiga adalah untuk menimbulkan sebuah kesan
keindahan dalam huruf yang dirangkai dengan apik. Biasanya hal ini
bertujuan untuk bisa menambah suasana yang indah untuk
mendukung sebuah bisnis.
4. Mendulang Rupiah
Penggunaan tipografi dalam dunia bisnis juga memanfaatkan fungsi
tipografi yang memiliki nilai jual berdasarkan seni grafis yang tinggi.
Selain itu seni tata letak ini juga turut menyumbang dalam upaya
untuk menarik konsumen dalam perbisnisan.

Ramadhayani, S.T., M.Pd 4


PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

Prinsip – Prinsip Tipografi

Prinsip dari tipografi ini telah diakui oleh banyak pakar tipografi.
Tipografi ini terbagi menjadi dua prinsip besar, yaitu sebagai berikut :
1. Prinsip Keterbacaan Tipografi
 Huruf kecil cenderung lebih baik tingkat keterbacaannya bila
dibandingkan dengan huruf besar/kapital. Kemungkinan karena
huruf kecil bentuknya jauh lebih kontras satu sama lain.
 Huruf lurus (standar) jauh lebih mudah dibaca bila dibandingkan
dengan huruf miring (italic), Tapi bila kata huruf miring di apit oleh
huruf reguler, justru tingkat keterbacaannya akan meningkat.
 Warna kontras cenderung membantu dari tingkat keterbacaan,
Tapi bila terlalu kontras akan membuat mata akan cepat lelah. Oleh
karena itu kebanyakan website hari ini tidak memakai warna hitam
murni, tetapi menggunakan abu gelap di atas putih.
 Teks gelap di atas background terang lebih mudah dibaca
dibandingkan dengan teks terang di atas background gelap.
 Warna abu tua di atas krem yaitu kombinasi warna yang memiliki
keterbacaan paling baik sekaligus nyaman.
2. Prinsip Estetis Tipografi
 Batasi penggunaan typeface dalam satu halaman/desain. Dua jenis
typeface biasanya sudah cukup, satu untuk judul dan satu untuk isi.
 Batasi penggunaan warna, satu untuk judul dan satu untuk isi.
 Gunakan minimal tiga ukuran dan atau weight yang berbeda untuk
memaksimalkan kontras dan keindahan tipografi.
 Gunakan ukuran yang konsisten untuk setiap set teks yang
berbeda.
 Berikan letter spacing lebih untuk font berukuran kecil dan kurangi
spasi letter spacing untuk font ukuran besar.
 Pastikan line height dan jarak antar spasi berbeda jauh, terutama
jika line height dibuat menjadi lebih renggang.

Ramadhayani, S.T., M.Pd 5


PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

Unsur – Unsur Tipografi

1. Ornamen dan Bidang Cetak


Ornamen dalam tipografi modern ini jarang digunakan. Umumnya
ornamen hanya digunakan sebagai bahan cetakan undangan, piagam,
ijazah dan pekerjaan dekoratif lainnya.
Bidang cetak ini dapat dilakukan dalam berbagai warna yang dicetak
sebagai dasar. Bidang-bidang tersebut bisa diberi raster atau nada-
nada yang mengandung suatu unsur negatif.
2. Kolom dan Garis
Sebuah kolom yang terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu.
Dalam praktek, lebar kolom pada kebanyakan majalah atau brosur
sekitar 5 – 7 kata dan sekitar 6 – 10 huruf per kata. Pada surat kabar
(koran) dengan jumlah kata perbarisnya sangat lebih sedikit,
sedangkan buku lebih banyak.
3. Baris
Baris terdiri dari suatu kata yang diatur satu persatu dibelakang yang
lain. Diantara kata-kata ada juga jarak antara kata. Sebuah baris
harus memiliki sebuah koherensi optis atau uraian kalimat yang
berkaitan satu sama lain dalam suatu paragraf.
4. Kata
Kata adalah suatu kombinasi susunan dari huruf-huruf tunggal, dalam
arti huruf yang ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang dapat
diucapkan yang dapat menimbulkan bunyi dan mengandung arti.
Ejaan yang benar adalah sebuah kata atau sebuah unsur bahasa yang
ditulis dalam bentuk huruf tercetak. Susunan kata dalam kalimat juga
dipengaruhi oleh jarak antar huruf dan jarak antar kata.
5. Kemiringan Huruf
Kemiringan huruf yang dimaksud adalah suatu huruf yang tercetak
miring dengan kata lain disebut italic. Huruf italic ini dimaksudkan

Ramadhayani, S.T., M.Pd 6


PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

untuk dapat memberikan penekanan pada sebuah kata dan umumnya


digunakan terhadap teks yang tidak terlalu panjang.
6. Berat dan Lebar Huruf
Pengertian berat dalam huruf terletak pada suatu perbandingan antara
tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Berat huruf yang
dinilai sebagai bentuk tipis (light), normal (regular), dan tebal (bold).
Pengertian lebar disini adalah sebuah perbandingan antara tinggi
huruf tercetak dengan lebar huruf itu sendiri . Lebar huruf itu sendiri
dapat ditinjau dari perbandingan proporsi dapat dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu condensed, reguler dan extended. Huruf-huruf
condensed dan extended ini biasanya dapat diterapkan untuk teks
yang pendek seperti headline dan sub headline.
7. Ukuran Huruf
Dalam penggunaan huruf setting timah, setting foto dan setting
cahaya, ukuran huruf diatur point,punt,mm atau juga inch. Ukuran
point atau punt yang paling umum adalah diantara 6 sampai dengan
72 pada huruf setting fotografi untuk sebuah judul dapat diatur dalam
proses yang sama dan huruf-huruf secara individual dalam besar
kecilnya diatur secara proporsional.
8. Bentuk Huruf
Diantara sekian banyak bentuk atau jenis huruf, dapat dikelompokkan
menjadi 3 kelompok besar huruf yaitu Jenis huruf kait (Serif), Jenis
huruf tanpa kait (Sans Serif) dan Jenis huruf Fantasi (Dekoratif/Hias).
Sebagai contoh huruf kait (Serif), tanpa kait (Sans Serif) dan Fantasi
yaitu sebagai berikut :
 Huruf kait atau Serif (Roman, Bodoni, Garamond, Egyptian)
 Huruf tanpa kait atau Sans Serif (Arial, Univers, Futura)
 Huruf Fantasi (Sripft Types).

Ramadhayani, S.T., M.Pd 7


PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

Elemen Tipografi

Ada dua elemen Tipografi yang perlu di perhatikan diantaranya ialah :


1. Huruf Teks
Yaitu sebuah huruf yang tersaji untuk naskah. Pilihlah sebuah huruf
teks yang unsur keterbacaanya sangat mudah dan sangat nyaman.
Jangan pernah menggunakan huruf teks yang berbody tebal dan
terlalu banyak lengkungan.
2. Huruf Judul
Untuk penggunaan huruf judul ini lebih fleksible. Asal unsur
keterbacaanya dan keefektifan dapat penyampaianya dapat terkemas
dengan apik dan nyaman, maka suatu unsur penerapan dalam
desainn grafis sudah terpenuhi.

Ramadhayani, S.T., M.Pd 8


PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

Contoh Tipografi

Ramadhayani, S.T., M.Pd 9


PRINSIP-PRINSIP TIPOGRAFI

Komposisi Tata Letak

Komposisi (composition) adalah usaha untuk mendapatkan keseimbangan


bentuk dalam mengorganisasikan unsur-unsur terpenting dalam
penciptaan karya seni dan atau media komunikasi grafis yang harmonis,
komunikatif, dan persuasif. Kaidah-kaidah komposisi yang harus diketahui
adalah :
1. Proporsi (proportion), merupakan perbandingan ukuran yang
digunakan untuk menentukan perbandingan yang tepat antara panjang
dan lebar antara gambar dengan bidang gambar.
2. Keseimbangan (balance), yaitu kesamaan dari unsur-unsur tertentu
yang berlawanan ataupun bertentangan. Dalam bidang desain, yaitu
suatu keadaan ketik di semua bagian pada karya tidak ada yang lebih
terbebani, atau di semua bagian bebannya sama sehingga akan
membawa rasa tenang dan enak dilihat.
3. Irama atau ritme, yaitu adanya pengulangan dan gerakan yang ajek,
teratur, terus menerus, yang bisa divisualisasikan dengan garis,
tekstur, bidang, bentuk, maupun warna.
4. Kesatuan (unity), artinya seluruh unsur yang dipergunakan harus
saling berhubungan dengan baik, mengandung makna dan menarik.
Beberapa hubungan tersebut antara lain hubungan kesamaan,
hubungan kemiripan, hubungan keselarasan, hubungan keterikatan,
hubungan keterkaitan dan hubungan kedekatan.
5. Pusat perhatian (focus of interest), menyangkut peletakan unsur yang
menjadi perhatian utama atau paling dominan untuk disampaikan.
Misalnya judul, peletakannya bergantung kepada pertimbangan
estetika, komunikatif, dan persuasif.
6. Kontras (contrast), merupakan perbedaan keadaan unsur-unsur atau
antara organisasi unsur yang dapat dicapai dengan perbedaan tinggi-
rendah, panas-dingin warna, termasuk cerah dan suramnya.

Ramadhayani, S.T., M.Pd 10

Anda mungkin juga menyukai