Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Ananda Fathurrohim

Kelas : XI Multimedia 1
Mapel : DGP
Pengertian Tipografi
Tipografi atau dalam bahasa Inggris yaitu Typography merupakan suatu ilmu
memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang
tersedia, untuk dapat menciptakan kesan tertentu dan khusus, sehingga dapat
menolong para pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal
mungkin.

Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk dapat mengkomunikasikan ide atau
informasi dari halaman tersebut ke pengamat.

Terkadang secara tidak sadar, kita semua selalu berhubungan dengan tipografi setiap
hari dan setiap saat. Seperti pada koran atau majalah yang kita baca, label pakaian
yang biasa kita kenakan dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.

Dikenal pula sebagai seni tipografi, yaitu suatu karya atau desain yang menggunakan
pengaturan huruf sebagai elemen utama dan pengertian huruf sebagai lambang bunyi
bisa diabaikan.

Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi ini dimulai dari penggunaan Pictograph. Bentuk
bahasa ini antara lain dipergunakan oleh suatu bangsa Viking Norwegia dan Indian
Sioux.

Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang lebih terkenal dengan nama Hieroglif
pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan suatu akar dari bentuk
Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya dapat berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar
ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan pada
tipografi ini terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai
membentuk daerah kekuasaannya.

Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari
suatu sistem tulisan [Etruska] yang merupakan penduduk asli Italia serta dapat
menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini tipografi mengalami perkembangan yang pesar dari fase penciptaan dengan
tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi juga membuat
penggunaan tipografi ini menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat
dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli


1. Danton Sihombing  Dalam Buku “Tipografi Dalam Desain Grafis”
Tipografi merupakan suatu representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal
dan merupakan suatu  properti visual yang pokok dan efektif bahwa pengetahuan
mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut dengan
tipografi (typografi).

2. Sudiana (2001: 2)

Tipografi dapat memiliki pengertian luas, yang meliputi penataan dan pola halaman,
atau juga setiap barang cetak. Pengertian yang lebih sempit juga hanya meliputi
pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang bertalian pengaturan baris-baris susunan
huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain bukan huruf pada halaman
cetak.

3.  Idarmadi

Typografi adalah sebuah karya seni penggunaan jenis huruf. Yang adalah sebuah
karya seni yang cukup rumit, apalagi kerumitannya ditambah dengan medium design
web yang terbatas tetapi juga adalah suatu element yang sangat penting dalam
komunikasi dengan para pengunjung.

4. Roy Brewer (1971)

Tipografi dapat memiliki pengertian luas yang meliputi sebuah penataan dan pola
halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi
pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf
(typeset), tidak termasuk pada ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada
pada halaman cetak.

Fungsi Tipografi
Maraknya penggunaan tipografi karena penggunanya mampu mengoptimalkan fungsi
tipografi dengan keadaan yang baik. Simak fungsi tipografi yaitu sebagai berikut ini :

1. Kemudahan Membaca

Kemudahan membaca adalah sebuah fungsi tipografi yang pertama. Hal ini sangat
ditentukan pemilihan pada jenis font dan ukurannya. Pemilihan jenis font dan ukuran
merupakan sebuah tujuan utama untuk memudahkan mata dalam membaca.

2. Menarik Perhatian

Fungsi tipografi selanjutnya adalah untuk dapat menarik perhatian pembaca.


Komponen huruf yang telah tertata dengan sempurna harus juga didukung dengan
warna yang menarik. Hal ini biasanya bertujuan untuk dapat menimbulkan kesan yang
dalam oleh penikmatnya

3. Menciptakan Keindahan
Fungsi tipografi yang ketiga adalah untuk menimbulkan sebuah kesan keindahan
dalam huruf yang dirangkai dengan apik. Biasanya hal ini bertujuan untuk bisa
menambah suasana yang indah untuk mendukung sebuah bisnis

4. Mendulang Rupiah

Penggunaan tipografi dalam dunia bisnis juga memanfaatkan fungsi tipografi yang
memiliki nilai jual berdasarkan seni grafis yang tinggi. Selain itu seni tata letak ini
juga turut menyumbang dalam upaya untuk menarik konsumen dalam perbisnisan.

Prinsip-Prinsip Tipografi
Prinsip dari tipografi ini telah diakui oleh banyak pakar tipografi. Tipografi ini terbagi
menjadi dua prinsip besar, yaitu sebagai berikut :

1. Prinsip Keterbacaan Tipografi

 Huruf kecil cenderung lebih baik tingkat keterbacaannya bila dibandingkan


dengan huruf besar/kapital. Kemungkinan karena huruf kecil bentuknya jauh
lebih kontras satu sama lain.
 Huruf lurus (standar) jauh lebih mudah dibaca bila dibandingkan dengan
huruf miring (italic), Tapi bila kata huruf miring di apit oleh huruf reguler,
justru tingkat keterbacaannya akan meningkat.
 Warna kontras cenderung membantu dari tingkat keterbacaan, Tapi bila terlalu
kontras akan membuat mata akan cepat lelah. Oleh karena itu kebanyakan
website hari ini tidak memakai warna hitam murni, tetapi menggunakan abu
gelap di atas putih.
 Teks gelap di atas background terang lebih mudah dibaca dibandingkan dengan
teks terang di atas background gelap.
 Warna abu tua di atas krem yaitu kombinasi warna yang memiliki keterbacaan
paling baik sekaligus nyaman.

2. Prinsip Estetis Tipografi

 Batasi penggunaan typeface dalam satu halaman/desain. Dua jenis typeface


biasanya sudah cukup, satu untuk judul dan satu untuk isi.
 Batasi penggunaan warna, satu untuk judul dan satu untuk isi.
 Gunakan minimal tiga ukuran dan atau weight yang berbeda untuk
memaksimalkan kontras dan keindahan tipografi.
 Gunakan ukuran yang konsisten untuk setiap set teks yang berbeda.
 Berikan letter spacing lebih untuk font berukuran kecil dan kurangi spasi letter
spacing untuk font ukuran besar.
 Pastikan line height dan jarak antar spasi berbeda jauh, terutama jika line
height dibuat menjadi lebih renggang

Unsur-Unsur Tipografi
1. Ornamen dan Bidang Cetak
Ornamen dalam tipografi modern ini jarang digunakan. Umumnya ornamen hanya
digunakan sebagai bahan cetakan undangan, piagam, ijazah dan pekerjaan dekoratif
lainnya.

Bidang cetak ini dapat dilakukan dalam berbagai warna yang dicetak sebagai dasar.
Bidang-bidang tersebut bisa diberi raster atau nada-nada yang mengandung suatu
unsur negatif.

2. Kolom dan Garis

Sebuah kolom yang terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu. Dalam praktek,
lebar kolom pada kebanyakan majalah atau brosur sekitar 5 – 7 kata dan sekitar 6 – 10
huruf per kata. Pada surat kabar (koran) dengan jumlah kata perbarisnya sangat lebih
sedikit, sedangkan buku lebih banyak.

3. Baris

Baris terdiri dari suatu kata yang diatur satu persatu dibelakang yang lain. Diantara
kata-kata ada juga jarak antara kata. Sebuah baris harus memiliki sebuah koherensi
optis atau uraian kalimat yang berkaitan satu sama lain dalam suatu paragraf.

4. Kata

Kata adalah suatu kombinasi susunan dari huruf-huruf tunggal, dalam arti huruf yang
ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang dapat diucapkan yang dapat
menimbulkan bunyi dan mengandung arti.

Ejaan yang benar adalah sebuah kata atau sebuah unsur bahasa yang ditulis dalam
bentuk huruf tercetak. Susunan kata dalam kalimat juga dipengaruhi oleh jarak antar
huruf dan jarak antar kata.

5. Kemiringan Huruf

Kemiringan huruf yang dimaksud adalah suatu huruf yang tercetak miring dengan
kata lain disebut italic. Huruf italic ini dimaksudkan untuk dapat memberikan
penekanan pada sebuah kata dan umumnya digunakan terhadap teks yang tidak terlalu
panjang

6. Berat dan Lebar Huruf

Pengertian berat dalam huruf terletak pada suatu perbandingan antara tinggi huruf
yang tercetak dengan lebar stroke. Berat huruf yang dinilai sebagai bentuk tipis (light),
normal (regular), dan tebal (bold).

Pengertian lebar disini adalah sebuah perbandingan antara tinggi huruf tercetak
dengan lebar huruf itu sendiri . Lebar huruf itu sendiri dapat ditinjau dari
perbandingan proporsi dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu condensed, reguler
dan extended. Huruf-huruf condensed dan extended ini biasanya dapat diterapkan
untuk teks yang pendek seperti headline dan sub headline.
7. Ukuran Huruf

Dalam penggunaan huruf setting timah, setting foto dan setting cahaya, ukuran huruf
diatur point,punt,mm atau juga inch. Ukuran point atau punt yang paling umum adalah
diantara 6 sampai dengan 72 pada huruf setting fotografi untuk sebuah judul dapat
diatur dalam proses yang sama dan huruf-huruf secara individual dalam besar kecilnya
diatur secara proporsional.

8. Bentuk Huruf

Diantara sekian banyak bentuk atau jenis huruf, dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok besar huruf yaitu Jenis huruf kait (Serif), Jenis huruf tanpa kait (Sans Serif)
dan Jenis huruf Fantasi (Dekoratif/Hias).

Sebagai contoh huruf kait (Serif), tanpa kait (Sans Serif) dan Fantasi yaitu sebagai
berikut :

 Huruf kait atau Serif (Roman, Bodoni, Garamond, Egyptian)


 Huruf tanpa kait atau Sans Serif (Arial, Univers, Futura)
 Huruf Fantasi (Sripft Types).

Elemen Tipografi
Ada dua elemen Tipografi yang perlu di perhatikan diantaranya ialah :

1. Huruf Teks

Yaitu sebuah huruf yang tersaji untuk naskah. Pilihlah sebuah huruf teks yang unsur
keterbacaanya sangat mudah dan sangat nyaman. Jangan pernah menggunakan huruf
teks yang berbody tebal dan terlalu banyak lengkungan.

2. Huruf Judul

Untuk penggunaan huruf judul ini lebih fleksible. Asal unsur keterbacaanya dan
keefektifan dapat penyampaianya dapat terkemas dengan apik dan nyaman, maka
suatu unsur penerapan dalam desainn grafis sudah terpenuhi.

Klasifikasi atau Jenis – Jenis Tipografi Berdasarkan Bentuk


1. Roman

Ciri dari huruf ini adalah memiliki sebuah sirip,kaki atau serif yang berbentuk lancip
pada ujungnya. Huruf Roman memiliki sebuah ketebalan dan ketipisan yang kontras
pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan yaitu klasik, anggun, lemah
gemulai dan feminin.

2. Egyptian
Adalah suatu jenis huruf yang memiliki ciri kaki,sirip atau serif yang berbentuk
persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang
ditimbulakn yaitu kokoh, kuat, kekar dan stabil.

3. Sans Serif

Pengertian San Serif adalah huruf tanpa sirip atau serif, jadi huruf jenis ini tidak
memiliki sirip pada ujung hurufnya dan hanya memiliki ketebalan huruf yang sama
atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini yaitu modern,
kontemporer dan efisien.

4. Script

Huruf Script yang menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau
pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya yaitu sifast
pribadi dan akrab.

5. Miscellaneous

Huruf jenis ini merupakan suatu pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis yang dekoratif. Kesan yang dimiliki
yaitu dekoratif dan ornamental.

Klasifikasi Rupa Huruf


Dalam beberapa literatur tipografi, jenis huruf ini dapat golongkan pada beberapa
klasifikasi, yang berguna untuk memudahkan mengidentifikasi jenis huruf.

Berdasarkan klasifikasi umum yang sering digunakan, klasifikasi berdasarkan timeline


sejarahnya dan fungsinya, jenis huruf diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Blackletter atau Inggris Kuno atau Textura

Yaitu sebuah tulisan tangan berdasarkan (script) yang populer pada Abad Pertengahan
(sekitar abad ke-17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (Celtic gaya).

2. Humanis atau Venetian

Yakni sebuah tulisan tangan berdasarkan (script) gaya Romawi di Italia. Humanis ini
disebut karena stroke seperti tulisan tangan manusia.

3. Old Style

Seni serif font yang memiliki suatu bentuk jenis logam, gaya ini telah mendominasi
industri percetakan selama 200 tahun.

4. Transitional

Rupa pada huruf serif, pertama kali muncul sekitar 1692 oleh Philip Grandjean,
bernama Roman du Roi atau “jenis huruf raja”, karena dibuat atas perintah Raja Louis
XIV.
5. Modern atau Didone

Yaitu sebuah rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad ke-17, sebelum era modern.

6. Slab Serif atau Egytian Arts Serif

Yang muncul sekitar abad ke-19, kadang-kadang juga disebut Egytian karena
bentuknya yang mirip dengan gaya seni Mesir kuno dan arsitektur.

7. Sans – Serif

Adalah sebuah rupa huruf tanpa kait.

8. Grotesque Sans – Serif

Yaitu sebuah rupa hurf yang muncul sebelum abad 20.

9. Geometris Sans – Serif

Merupakan dalam bentuk huruf tersebut berdasarkan sebuah bentuk geometris, seperti
lingkaran persegi panjang dan segitiga.

10. Sans – Serif Humanis

Yaitu sebuah bentuk huruf seperti tulisan tangan manusia.

11. Display atau Dekoratif

Yang muncul sekitar abad ke-19, untuk dapat mengatasi kebutuhan di dunia
periklanan. Karakternya yaitu  ukurannya yang besar.

12. Script dan Kursif

Yaitu huruf yang menyerupai tulisan tangan – tulisan tangan manusia. Script, yaitu
huruf kecil dan terhubung satu sama lain, sementara Cursive tidak.

Anda mungkin juga menyukai