Anda di halaman 1dari 7

TIPOGRAFI

A. Pengertian Tipografi
Tipografi adalah seni menata huruf dan mengatur penyebarannya pada ruang
yang tersedia. Tipografi sering dapat kita temukan dimana-mana dan menjadi
bagian penting dalam mendesain khususnya desain grafis. Dalam tipografi
terdapat proses mengenal jenis-jenis huruf dan juga ukuran huruf sebelum
memasuki tahap mengatur penyebaran huruf pada ruang yang tersedia.

B. Sejarah Tipografi
Tipografi di dunia mulai digunakan oleh bangsa-bangsa Viking Norwegia,
Viking, Mesir dll yang kemudian berkembang di Yunani dan menyebar
keseluruh Eropa. Kata tipografi berasal dari bahasa Yunani yaitu typos
(bentuk) dan graphein (menulis, mengukir). Tipografi terus berkembang
seiringnya perkembangan teknologi hingga saat ini. Dalam sejarah seni rupa
khususnya desain tipografi adalah bagian penting yang perlu dikuasai oleh
seorang desainer khususnya seorang desainer grafis. Huruf sendiri di
Indonesia sudah dikenal sejak lama jauh sebelum bangsa Eropa datang ke
Indonesia dimana kita bisa menemukan adanya aksara Jawa, Bali, Bugis,
Makasar dan Batak. Tipografi berkembang di Indonesia pada zaman
penjajahan Belanda dimana mereka mengenalkan sistem huruf Roman yang
lebih general. Tipografi pada zaman penjajahan Belanda digunakan dalam
penyiaran berita dan iklan dalam perdagangan. Tipografi terus berkembang
sejak awal ditemukannya mesin cetak dan kemudian

C. Aturan dalam tipografi


1. Pertimbangkan teks
Pastikan menelusuri teks dengan cermat sebelum memilih elemen tipografi
yang tepat.
2. Tunjukkan hierarki
Hierarki dalam tipografi adalah tentang mengarahkan pandangan audiens
ke elemen terpenting dalam desain.
Untuk membuat hierarki kamu dapat menggunakan ukuran dan jenis font
yang dapat menarik perhatian ke informasi paling penting.
3. Pilih warna typeface yang tepat
Kita harus dapat memilih warna tipografi yang sempurna sehingga mudah
dibaca.
Penggunaan warna yang tepat dapat menarik perhatian audiens dengan
lebih mudah. Sebaliknya pemilihan warna yang salah dapat membuat
audiens kehilangan fokus karena berbagai elemen desain di latar belakang.
4. Jangan menggunakan banyak jenis huruf dalam satu dokumen gambar.
5. Jenis huruf “Serif Type” lebih mudah untuk mata dibandingkan “Sans
Serif”
6. Jangan menggunakan Spasi Ganda
Penggunaan spasi ganda bisa jadi mengganggu, membuat pembaca berhenti
sebaliknya dari membantu menunjukkan akhir setiap kalimat.
7. Jangan mengetikkan seluruh kata dengan huruf besar
Pengunaan huruf-huruf besar pada teks membuat teks tidak lagi terlihat
perbedaannya antara teks awal dan akhir.
8. Jangan terlalu banyak mengatur teks rata tengah
Lebih baik membuat perataan tengah pada teks hanya untuk judul dan
upayakan agar judul tidak melebihi beberapa baris.

D. Jenis-jenis Font Serta Pemakaiannya

Dalam desain grafis secara garis besar setidaknya ada 4 jenis huruf/font
utama dan dari jenis-jenis tersebut terdapat beberapa cabang jenis lain
yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan. Jenis-Jenis
font tersebut ialah :

1. Serif
Adalah jenis font yang memiliki ciri sirip/kaki/serif berbentuk lancip pada
ujungnya. Dala tipografi disebut Counterstroke yang dipercaya dapat
membubat mata lebih nyaman melihat kumpulan huruf dalam jumlah banyak
serta berfungsi untuk mempermudah dalam membaca suatu kalimat. oleh
sebab itu, jenis font ini paling banyak digunakan dalam buku atau artikel
majalah.

Pada klasifikasi font jenis ini juga disebut Old Style karena memiliki kesan
klasik, anggun, dan unik.

2. San-Serif

Jenis font San-serif merupakan kebalikan dari jenis font Serif. Kata "San"
sendiri memiliki arti tanpa atau tidak. Ini berarti jenis font serif adalah
jenis font yang tidak memiliki sirip/kaki/serif berbentuk lancip pada
ujungnya.

Jenis huruf ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern, biasa
digunakan untuk isi konten karena lebih memberikan kenyamanan, kesain
formal dan sederhana saat dibaca.

3. Slab-Serif

Juga dikenal dengan nama Egyptian, memiliki ciri kaki/sirip/serif berbentuk


persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama.
Memberikan kesan kokoh, kuat, solid dan stabil, lebih sering digunakan
untuk header adau judul konten dan tidak cocok digunakan pada isi konten.

4. Script

Merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil
tajam (seperti Kaligrafi) dan biasanya miring kekanan. Dikenal juga dengan
nama Handwritting, jenis font ini lebih tampak natural dan elegan seperti
pada contoh dibawah ini :

Termasuk dalam klasifikasi font script adalah Font Handletter yang dibuat


seolah murni seprti tulisan tangan manusia dan bisanya digunakan untuk
signature atau watermark foto, contoh terbaik dari font handletter adalah
Satisfaction, Jenna Sue, Amatic dan sebagainya.

E. Bentuk Huruf

Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang
Ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur
huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu :
• Kelompok garis tegak-datar :
E,F,H,I,L
• Kelompok garis tegak-miring :
A,K,M,N,V,W,X,Y,Z
• Kelompok garis tegak-lengkung :
B,D,G,J,P,R,U
• Kelompok garis lengkung :
C,O,Q,S

Tips Memilih Tipografi Huruf dalam Dunia Desain

Untuk membuat desain yang indah dan komunikatif, tipografi tidak dapat
dipisahkan dari elemen desain. ada beberapa pedoman yang bisa anda
terapkan untuk memilih huruf/font yang benar diantaranya ialah :

1. Readability (Keterbacaan)
Merupakan tingkat atau level sebuah tulisan dapat difahami atau di baca
dengan mudah berdasarkan kompleksitas penggunaan kata-kata dalam
kalimat.

2. Clearity (Kejelasan)
Salah satu hal yang paling penting dalam memilih satu jenis font,
tipografi yang baik adalah yang "menolong" orang untuk membaca, dan
sebaliknya yang buruk adalah yang "mencegah" orang untuk membaca.

3. Visibility (Dapat dilihat)


Pemakaian tipe huruf harus disesuaikan dengan komposisi yang baik.
peletakan huruf yang terhalang oleh gambar atau warna yang hampir
sama dengan latar desain akan mempersulit orang untuk membaca.
4. legibility
Merupakan kejelasan visual dari penulisan teks, biasanya berdasarkan
ukuran, jenis font, kontras, text block dan spasi antara huruf yang
digunakan.
F. Penggunaan tipografi dalam keseharian

Tipografi sering digunakan untuk menyusun atau menata huruf. Tujuannya


supaya pembaca merasa nyaman ketika melihat atau membaca teks ataupun
desain visual. Tipografi sering digunakan dalam penyusunan teks
ataupun dalam pembuatan desain grafis.
Tipografi memiliki fungsi utama sebagai penyampai informasi yang harus
membuat pembacanya merasa nyaman ketika melihat tulisan atau teks.
Contoh tipografi yang sering digunakan dalam tulisan ialah misalnya Times
New Roman untuk penulisan huruf teks karena dianggap mudah dibaca
atau readable. Jenis tulisan ini juga legible karena pembaca dianggap lebih
mudah memahaminya.
Sebenarnya seringkali kita menemukan berbagai macam contoh tipografi
dalam kehidupan sehari-hari. Namun seringkali juga kita tidak menyadari
bahwa hal itu adalah sebuah contoh dari ilmu atau seni tipografi ini. Contoh
yang paling sering kita temui adalah pada saat kita membaca koran atau
majalah. Tentunya pada koran dan majalah yang kita baca terdiri dari ribuan
bahkan mungkin jutaan kata atau kalimat. Nah kata-kata dan kalimat
tersebut diatur sedemikian rupa agar dapat menjadi sebuah informasi yang
bisa kita pahami.

Contoh penggunaan tipografi


Glosarium :

Tipografi : seni menata huruf dan mengatur penyebarannya pada ruan yang tersedia

Desain grafis : proses komunikasi menggunakan elemen visual seperti tipografi,


fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu
pesan yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai