Anda di halaman 1dari 8

1

Pengertian Tipografi

Tipografi (Typography) berasal dari kata Yunani yaitu typos yang artinya bentuk
dan grapho yang artinya menulis. Dalam ilmu desain grafis tipografi adalah sebuah cabang
ilmu yang mempelajari penataan dan pemilihan huruf atau font agar dapat sesuai dengan aturan
pada suatu ruang dan bertujuan menghasilkan kesan yang ditentukan. Secara umum tipografi
adalah seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang
yang tersedia untuk menciptakan kesan yang khusus sehingga tulisan dapat terbaca jelas,
menarik secara visual bagi pembaca dan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan
membaca semaksimal mungkin. Tipografi menjadi salah satu bagian penting dari desain. Kata-
kata yang sama sekalipun, tetap dapat menyampaikan pesan dan kesan yang berbeda
bergantung pada desainnya.
Pengertian tipografi menurut para ahli:
 Menurut Darmadi (2001) tipografi adalah sebuah karya seni penggunaan jenis huruf.
Karya seni ini cukup rumit apalagi kerumitannya ditambah dengan medium desain web
yang terbatas. Namun, karya seni ini juga merupakan suatu elemen yang sangat penting
dalam komunikasi dengan para pengunjung.
 Menurut Roy Brrewer (dalam Sudiana, 2001) tipografi dapat memiliki pengertian luas
yang meliputi penataan dan pola halaman atau juga setiap barang cetak. Pada pengertian
yang lebih sempit, hanya meliputi pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang bertalian
pengaturan baris-baris susunan huruf (typeset) tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain yang
bukan huruf pada halaman cetak.

TYPEFACE
Desain dari satu set bentuk huruf, angka, tanda baca yang memiliki satu sifat visual yang
standar dan konsisten. Sifat tersebut membentuk karakter yang tetap meski rupa dan
bentuk dimodifikasi.
TYPEFONT
Satu set bentuk huruf, angka, tanda baca dalam rupa, ukuran dan gaya khusus untuk
komunikasi.
TYPESTYLE
Modifikasi typeface yang didesain dari berbagai variasi guna memunculkan karakter
visual, yang meliputi : weight (light, medium, bold), angle (roman, italic), elaboration
(outline, shaded, decorated).
2

Modul Dasar Tipografi


Perbedaan Typeface dan Font

A. Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi di dunia dimulai dengan penggunaan piktograf. Hal ini
berkembang sampai ditemukan jenis huruf hieratia yang terkenal dengan nama hieroglif (abad
1300 SM). Puncak perkembangan tipografi terjadi sekitar abad ke-8 SM di Roma yang
mengawali terbentuknya huruf-huruf Romawi.
Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil melakukan Yunani membawa
peradaban baru dalam sejarah barat dengan diadaptasinya kesusastraan kesenian, agama, dan
alfabet latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet latin hanya terdiri atas 21 huruf yaitu
A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X. Kemudian huruf Ydan Z
ditambahkan dalam alfabet latin untuk mengakomodasikan kata yang berasal dari bahasa Yunani.
Tiga huruf tambahan J, U, dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah
keseluruhan alfabet latin menjadi 26. Kemajuan teknologi selanjutnya terjadi pada tahun 1984
ketika Adobe systems merilis PostScript Font dan di tahun 1991 apple computer dan Microsoft
coorporation mengeluarkan TrueTypeFont. PostScriptFont dan TrueType Font adalah huruf
elektronik atau yang disebut font. Huruf digital yang sesungguhnya berupa bahasa komputer yang
berfungsi menerjemahkan kode-kode untuk menghasilkan tampilan bentuk huruf yang sempurna,
baik di layar monitor maupun pada saat pencetakan.
Saat ini dapat ditemukan berbagai jenis huruf digital yang digunakan dalam program
komputer. Perkembangan tipografi setelah era penggunaan komputer grafis tidak jauh beda dari
perkembangan tipografi modern di dunia. Perkembangan tipografi modern di Indonesia didukung
oleh kesadaran desainer untuk memakai desain pun secara eksklusif dalam desainnya. Dengan
demikian, tipografinya tidak asal mengambil dari komputer ataupun yang sudah ada meskipun
sampai sekarang belum terdapat perusahaan di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam
pembuatan font, telah banyak perusahaan-perusahaan desain lokal Indonesia maupun desainer
secara pribadi yang membuat sendiri hanya secara eksklusif.

Modul Dasar Tipografi


3

B. -fungsi Tipografi
1. Mudah dibaca adalah salah satu fungsi utama dari tipografi. Jadi, tipografi dibuat supaya
pembaca dapat dengan mudah memahami teks yang dituliskan. Di sini, pemilihan font, ukuran,
dan warna akan sangat menentukan.
2. Menarik Perhatian
Selain untuk memberikan kemudahan, tipografi juga berfungsi untuk menarik perhatian
para pembaca. Tipografi ini bahkan lebih penting ketimbang ilustrasi dari suatu desain
publikasi.
3. Memperkuat Tema Visual
Tipografi juga menentukan kesan visual di dalam suatu desain grafis. Misalnya ketika
ingin membuat poster yang bertemakan misteri. Pemilihan font dan warna pun juga harus
menyesuaikan dengan desain yang ada, agar kesan horor semakin kuat.
Namun berbeda ketika kita sedang membuat poster yang bertemakan horor, tetapi
menggunakan warna font yang cenderung berwarna, tentunya akan menghilangkan kesan
horor.
4. Memperkuat Karakter
Memperkuat karakter juga merupakan salah satu fungsi dari tipografi, terutama untuk
pembuatan desain produk. Pemilihan jenis dan warna tipografi akan sangat menentukan
karakter dari produknya.

C. Klasifikasi/ Jenis Huruf Tipografi


1. Jenis huruf tipografi menurut James Crag
a. Roman : ciri-ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip atau kaki atau serif yang berbentuk
lancip pada ujungnya. Huruf Romann memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada
garis-garis hurufnya kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai, dan
feminin.

b. Egyptian adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki atau sirip atau serif yang berbentuk
persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang
ditimbulkan adalah kokoh kuat, kekar dan stabil.

Modul Dasar Tipografi


4

c. Sans serif pengertian sans serif adalah tanpa sirip atau Serif. Jadi, huruf jenis ini tidak
memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir
sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer, dan efisien.

d. Script huruf script mempunyai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau
pensil tajam dan umumnya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi
dan akrab.

e. Miscellaneous huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah
ada, tetapi ditambah hiasan dan ornamen atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki
adalah dekoratif dan ornamental.

Dalam pemilihan jenis huruf, beberapa hal yang senantiasa harus diperhatikan adalah
karakter produk yang akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya. Misalnya, pada
produk minyak wangi untuk wanita, jarang yang menggunakan jenis huruf Egyptian karena
berkesan kuat dan keras. Pada umumnya, menggunakan jenis huruf roman yang bernuansa
klasik dan lembut sehingga cocok dengan karakter minyak wangi serta wanita.
2. Jenis huruf tipografi dalam dunia desain grafis saat ini
a. Serif adalah jenis tipografi yang paling klasik. Jenis huruf ini diberi nama Serif karena
memiliki serif atau sirip pada setiap tepinya. Tipografi ini banyak digunakan dan sering
terlihat di sekitar. Pada buku atau dokumen, jenis font atau hurufnya pun banyak

Modul Dasar Tipografi


5

menggunakan serif. Tipografi serif cocok digunakan untuk tulisan pendek maupun panjang.
Contoh jenis font Serif: Times New Roman, Garamond, BookAntiqua, Bitstream
Vera Serif, Palatino Linotype, Bookman Old Style, CalistoMT, Dutch, Euro
Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souevenir, Super French dan lain-lain.

b. Egyptian terdapat pula jenis tipografi yang memiliki unsur serif tetapi cenderung lebih
besar, dikenal dengan nama egyptian atau disebut juga sebagai slab serif. Font ini cocok
digunakan untuk penegasan atau penekanan dalam menyampaikan suatu kata maupun pesan.
Sampai saat ini tipografi Egyptian digunakan pada banyak model desain. Sebagian besar
digunakan dalam model desain periklanan karena memiliki ukuran serif yang lebih tebal dan
besar sehingga dapat menarik perhatian. Walaupun masih mudah, terbaca jenis tipografi ini
harus digunakan dengan hati-hati. Pada umumnya, jenis ini dipakai untuk penulisan kalimat
judul, header dan logo, bukan untuk teks yang panjang.

San serif arti dari kata Sans di sini adalah tanpa. Dengan demikian, sans serif berarti huruf
yang tidak memiliki Serif. Tipografi ini bermunculan pada pertengahan abad ke-19 yang
dikenal sebagai era modern. Jenis ini lebih sederhana dan sekarang paling banyak
digunakan untuk tulisan panjang karena lebih mudah dibaca dengan cepat. Contoh dari
tipografi ini adalah font Ari yang merupakan font paling umum digunakan bersama font
serif times new roman. Sans serif dianggap sebagai pilihan yang paling sederhana, modern,

Modul Dasar Tipografi


6

efisien, dan bersih. Tipografi ini juga yang paling mudah dibaca pada berbagai ukuran.
Bentuknya yang sederhana membuat jenis tipografi telah dipakai pada kebanyakan
interface layar digital. Banyak desainer berasumsi bahwa sans serif adalah font terbaik
untuk teks paragraf panjang untuk dapat berkomunikasi dengan cepat. Contoh: Arial,
Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.

c. Script adalah tipografi yang bentuknya mirip tulisan tangan tradisional. Jenis tipografi ini
harus digunakan dengan hati-hati. Apabila menggunakannya untuk tulisan panjang, dapat
menyebabkan desain sulit dipahami. Namun, apabila untuk tulisan pendek atau judul, seperti
diundangan pernikahan, undangan ulang tahun, dan sertifikat, jenis script yang paling sering
digunakan karena terasa lebih estetik. Tipografi script umumnya memiliki ketebalan atau
ketipisan tulisan yang bervariasi pada setiap huruf. Pada penggunaannya apabila memiliki
huruf kapital semua, umumnya tulisan jadi tidak rapi. Oleh karena itu, perlu dipadukan,
misalnya huruf pertama besar, lalu sisanya huruf kecil.

d. Dekoratif adalah pengembangan jenis tipografi lain dan menjadi sangat berbeda. Pada jenis
ini, huruf menjadi bergaya dan memberi kesan tertentu ke pembaca. Layaknya script,
dekoratif tidak cocok digunakan untuk tulisan yang panjang, contohnya font Disney.

Modul Dasar Tipografi


7

Setiap tiap jenis tipografi di atas memiliki kelebihan dan kekuatan masing-masing.
Beberapa jenis baik untuk tulisan panjang dan beberapa lainnya baik untuk tulisan pendek.
Oleh karena itu, dalam membuat desain grafis perlu memadukan paling tidak dua gaya agar
menciptakan desain yang utuh. Hal ini terutama pada desain yang tulisan lebih dominan
daripada foto atau gambar ilustrasi, seperti majalah dan brosur.

Modul Dasar Tipografi


8

Anda mungkin juga menyukai