OPERASI
MANAJEMEN INPUT/OUTPUT
Overview
05 Penjadwalan Disk
07 Piranti Input/Output
SISTEM OPERASI
MANAJEMEN INPUT/OUTPUT
KELOMPOK 3
SISTEM OPERASI-Manajemen Input/Output
2 3
1 4
Mengirim perintah ke perangkat
input/output agar menyediakan Menyediakan interface ke pemakai
layanan
Prinsip Dasar Perangkat
Input/Output
Salah satu fungsi utama sistem operasi
adalah mengatur operasi Input / Output (I/O)
beserta perangkatnya.
Sistem operasi harus dapat memberikan
perintah ke perangkat-perangkat tersebut,
menangkap interupsi, dan menangani
error/kesalahan yang terjadi.
Selain itu, sistem operasi juga menyediakan
fasilitas antarmuka (interface) antara
perangkat-perangkat tersebut dengan
keseluruhan sistem yang ada
Teknik Manajemen
Input/Output
1. I/O Terprogram
Data saling dipertukarkan antara CPU
dan modul I/O. CPU mengeksekusi
program yang memberikan operasi I/O
kepada CPU secara langsung, seperti
pemindahan data, pengiriman perintah
baca maupun tulis, dan monitoring
perangkat.
Kelemahan teknik ini adalah CPU akan
menunggu sampai operasi I/O selesai
dilakukan modul I/O sehingga akan
membuang waktu, apalagi CPU lebih
cepat proses operasinya. Dalam teknik
ini, modul I/O tidak dapat melakukan
interupsi kepada CPU terhadap proses –
proses yang diinteruksikan padanya.
Seluruh proses merupakan tanggung
jawab CPU sampai operasi lengkap
dilaksanakan
2. I/O Interrupt
Driven I/O memungkinkan proses tidak
membuang – buang waktu. Prosesnya
adalah CPU mengeluarkan perintah I/O
pada modul I/O, bersamaan perintah I/O
dijalankan modul I/O maka CPU akan
melakukan eksekusi perintah – perintah
lainnya. Apabila modul I/O telah selesai
menjalankan instruksi yang diberikan
padanya akan melakukan interupsi pada
CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali perintah masih
menjadi tanggung jawab CPU, baik
pengambilan perintah dari memori
maupun pelaksanaan isi perintah
tersebut. CPU melakukan multitasking
beberapa perintah sekaligus sehingga
tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi
tanggung jawab CPU, baik pengambilan
perintah dari memori maupun pelaksanaan isi
perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan
dari teknik sebelumnya, yaitu CPU
melakukan multitasking beberapa perintah
sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi
CPU
3. Direct Memory Access (DMA)
Proses yang terjadi pada modul I/O
masih melibatkan CPU secara langsung.
Hal ini berimplikasi pada :
a) Kelajuan transfer I/O yang
tergantung pada kecepatan operasi
CPU.
b) Kerja CPU terganggu karena adanya
interupsi secara langsung.
Prinsip kerja DMA adalah CPU akan
mendelegasikan kerja I/O kepada DMA,
CPU hanya akan terlibat pada awal
proses untuk memberikan instruksi
lengkap pada DMA dan akhir proses saja.
Dengan demikian CPU dapat
menjalankan proses lainnya tanpa
banyak terganggu dengan interupsi.
Penjadwalan Disk
Salah satu tanggung jawab sistem operasi
adalah menggunakan hardware dengan efisien.
Khususnya untuk disk drives, yang dimaksud
yaitu waktu akses yang cepat (waktu pencarian
dan waktu rotasi disk) dan aspek bandwidth
disk.
Waktu pencarian yaitu waktu yang
dibutuhkan disk arm untuk menggerakkan head
ke bagian silinder disk (mengandung sektor
yang diinginkan). Waktu rotasi yaitu waktu
tambahan yang dibutuhkan untuk menunggu
rotasi disk, sehingga sektor yang diinginkan
dapat dibaca oleh head.
Bandwidth yaitu total jumlah bytes yang
ditransfer dibagi dengan total waktu antara
permintaan pertama sampai seluruh bytes
selesai ditransfer. Untuk meningkatkan
kecepatan akses dan bandwidth, dapat dengan
melakukan penjadwalan pelayanan atas
permintaan I/O dengan urutan yang tepat.
Sebagaimana kita ketahui, jika suatu
proses membutuhkan pelayanan Input Output
dari atau menuju disk, maka proses tersebut
akan melakukan system call ke sistem operasi.
Permintaan tersebut membawa informasi-
informasi antara lain:
Apakah operasi input atau output
Alamat disk untuk proses tersebut
Alamat memori untuk proses tersebut
Jumlah bytes yang akan ditransfer
Contoh Algoritma 1. FCFS (First Come
Penjadwalan Disk First Serve)
Algoritma ini secara intrinsik bersifat adil,
tetapi secara umum algoritma ini pada
kenyataannya tidak memberikan
pelayanan yang paling cepat.
Permasalahan dengan menggunakan
penjadwalan jenis ini yaitu pergerakan
total head dapat dikurangi secara
signifikan, sehingga dengan demikian
pendayagunaan akan meningkat.
Contoh antrian FCFS
(posisi awal head =50)
10, 45, 37, 56, 60, 25, 78, 48, 88, 70, 5,
20
Contoh Algoritma 2. SSTF (Shortest
Penjadwalan Disk Seek Time First)
INPUT
Keyboard : berisi tombol-tombol yang terdiri dari fungsi,angka,huruf,tanda baca dan tombol control
Mouse : perangkat keras untuk terhubung dengan layar komputer,berfungsi mengarahkan pointer dilayar monitor
Microphone : merekam suara kedalam kompputer yang akan disimpan ke sound card
Scanner : alat yang digunakan untuk memasukan data berbentuk object kedalam komputer untuk diubah kedalam
bentuk digital
CD-ROOM : alat komputer untuk membaca dan memutar compact disk (cd),salah satu media penyimpanan memori
DVD-ROOM : memutar dan membaca CD dan DVD
OUTPUT
Monitor : perangkat yang akan menampilkan apa-apa saja yang kita kerjakan dikomputer baik itu teks atau grafik
Printer : Pernagkat keras yang mencetak hasil inputa berupa image atau teks pada kertas
Speaker : Perangkat yang mengeluarkan data berupa suara
Piranti Input/Output
Piranti Input/Output
Perangkat Keras
Piranti keras I/O atau device pada sistem komputer amatlah beragam. Masing-masing piranti I/O memiliki karakteristik yang
khas. Karakteristik yang dapat digunakan sebagai pembeda antara piranti I/O yang satu dengan yang lain antara lain :
Modus Transfer Data.
Metode Akses.
Jadwal Transfer.
Sharing.
Kecepatan Akses.
Modus Operasi I/O
Perangkat Lunak
Tujuan perancangan perangkat lunak I/O adalah :
Device Independence
Uniform Naming
Error Handling
Transfer Sinkron Vs. Asinkron
Sharable Vs. Dedicated Device
Thank you
Any Questions?