Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM DIGITAL DAN MIKROPROSESOR (N612)

JOBSHEET 5

(COUNTER)

Nama Matakuliah : Digital dan Mikroprosesor

Kode Matakuliah : N612

SKS/JS : 2/2 (Teori); 1/2 (Workshop)

Nama Mhs :
NIM :

A. Tujuan Praktikum

1.Mahasiswa dapat mengidentifikasi fungsi dan prinsip kerja asynchronous counter dan
synchronous counter.

2.Mahasiswa dapat menganalisis perbedaan antara asynchronous counter dan synchronous


counter.

3.Mahasiswa dapat menerapkan counter sebagai pencacah, pembagi frekuensi serta timer dalam
rangkaian elektronika digital.

B. Dasar Teori

Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang
digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter
digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer),
penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi
perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan
sebagainya. Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan
menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan.
Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung
karakteristik masing-masing flip-flop tersebut.

1| P a g e
COUNTER

Dilihat dari arah cacahan, rangkaian pencacah dibedakan atas pencacah naik (Up
Counter) dan pencacah turun (Down Counter). Pencacah naik melakukan cacahan dari kecil ke
arah besar, kemudian kembali ke cacahan awal secara otomatis. Pada pencacah menurun,
pencacahan dari besar ke arah kecil hingga cacahan terakhir kemudian kembali ke cacahan awal.
Tiga faktor yang harus diperhatikan untuk membangun pencacah naik atau turun yaitu (1) pada
transisi mana Flip-flop tersebut aktif. Transisi pulsa dari positif ke negatif atau sebaliknya, (2)
output Flip-flop yang diumpankan ke Flip-flop berikutnya diambilkan dari mana. Dari output Q
atau Q, (3) indikator hasil cacahan dinyatakan sebagai output yang mana. Output Q atau Q.
ketiga faktor tersebut di atas dapat dinyatakan dalam persamaan EX-OR.

Counter merupakan salah satu rangkaian elektronika digital yang menggunakan urutan logika
digital dan dipicu oleh pulsa atau clock (rangkaian sekuensial). Counter biasanya mencacah atau
menghitung dalam biner dan dapat dibuat untuk berhenti atau berulang ke hitungan awal setiap saat. Pada
counter yang berulang, jumlah kondisi biner yang berbeda menunjukkan modulus (MOD) counter.
Sebagai contoh, counter yang mencacah dari 0-1-2-3-4-5-6-7 secara berulang disebut juga modulus 8 atau
MOD-8. Rangkaian dasar counter adalah beberapa flip-flop yang jumlahnya bergantung pada modulus
yang diperlukan. Secara umum, counter terbagi menjadi 2 jenis, yaitu asynchronous counter (ripple
counter) dan synchronous counter.

Asynchronous counter (ripple counter) merupakan counter yang masukan clock pemicunya tidak
terhubung ke setiap flip-flop secara langsung. Clock pemicunya harus merambat melalui setiap flip-flop
untuk mencapai masukan flip-flop yang berikutnya. IC 74LS90 merupakan ripple counter 4-bit yang
terdiri atas bagian pembagi-2 dan bagian pembagi-5. Dua bagian ini dapat dikaskade untuk membentuk
pembagi-10 (decade/BCD counter) dengan menghubungkan Q0 ke CLK1 secara eksternal. Counter ini
mempunyai 2 masukan reset yaitu MR1 dan MR2 dan 2 masukan set yaitu MS1 dan MS2, serta 4 kaki
luaran yaitu Q0, Q1, Q2, dan Q3. Kaki 10 dihubungkan ke GND dan kaki 5 dihubungkan ke +5V.
Susunan kaki IC 74LS90 dapat dilihat dalam Gambar 5.1.

2| P a g e
COUNTER

1 14
CLK1 CLK0
2 13
MR1 NC
3 12
MR2 Q0
4 11
NC Q3
5 10
VCC GND
6 9
MS1 Q1
7 8
MS2 Q2
74LS90

Gambar 5.1 Susunan Kaki IC 74LS90

Synchronous counter merupakan counter yang masukan clock pemicunya dihubungkan ke setiap
flip-flop, sehingga setiap flip-flop akan beroperasi dengan masukan transisi clock yang sama. Pada
synchronous counter harus dipastikan bahwa setiap flip-flop menahan transisi luarannya sampai tiba
gilirannya. IC 74LS190 adalah synchronous BCD counter (0 sampai 9). IC ini mempunyai 4 masukan
P0, P1, P2, dan P3 yang digunakan untuk mengeset mulainya hitungan dengan operasi Parallel Load (

PL ). Counter ini juga menghitung up/down dengan menentukan masukan U / D . Kaki Count Enable (
CE ) adalah masukan aktif-LOW yang digunakan untuk meng-enable/inhibit counter. Kaki luaran yang

ada pada IC 74LS190 adalah Q0, Q1, Q2, dan Q3 serta TC (Terminal Count) dan RC (Ripple Clock). TC

maupun RC dapat digunakan sebagai masukan clock untuk counter yang lebih tinggi. Kaki 8
dihubungkan ke GND dan kaki 16 dihubungkan ke +5V. Susunan kaki IC 74LS190 dapat dilihat dalam
Gambar 5.2.

1 16
P1 VCC
2 15
Q1 P0
3 14
Q0 CLK
4 13
CE RC
5 12
U/D TC
6 11
Q2 PL
7 10
Q3 P2
8 9
GND P3
74LS190

Gambar 5.2 Susunan Kaki IC 74LS190

3| P a g e
COUNTER

C. Alat dan Bahan :

1. Projectboard 1 buah

2. IC 7490 1 Buah

3. IC 74190 1 Buah

4. IC 7447 1 Buah

5. Resistor Secukupnya

6. Kapasitor 1Uf Secukupnya

7. LED Secukupnya

8. Avometer 1 buah

9. Power Supply 1 buah

10. Kabel jumper Secukupnya


11. Push Button Secukupnya
12. Seven Segmen com anode 1 buah
D. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Pelajari dan pahami dasar teori tentang rangkaian Counter serta data sheet masing-masing IC
yang akan digunakan sebelum melakukan praktikum.
2. Pastikan tegangan masukan catu daya sesuai yang dibutuhkan, untuk IC TTL tegangan
sebesar 5V.
3. Periksalah komponen alat dan bahan menggunakan alat ukur sebelum digunakan.
4. Sebelum catu daya dihidupkan hubungi dosen pendamping untuk mengecek kebenaran
rangkaian.
5. Yakinkan tempat anda bekerja aman dari sengatan listrik.
6. Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum.

4| P a g e
COUNTER

E. Percobaan Ripple Counter( Asynchronous Counter)


1. Langkah Percobaan
a. Rakitlah rangkaian seperti Gambar 5.3 pada project board.
b. Ukur catu daya DC sebesar +5V. Matikan catu daya dan hubungkan ke rangkaian.

Gambar 5.3 Rangkaian untuk Percobaan Ripple Counter 74LS90

C. Cek luaran rangkaian DIPSWITCH, catat sisi saklar ke sebelah mana yang mengeluarkan tegangan
+5V (logika 1) serta tegangan 0V (logika 0).
Catatan: - LED nyala berarti logika 1 dan LED mati berarti logika 0.
- Kondisi luaran rangkaian push button:
1 jika dilepas, 0 jika ditekan, saat ditekan, saat dilepas
d. Beri logika 0 pada kaki MR1, MR2, MS1, dan MS2 dan hidupkan catu daya.
e. Catat logika luaran Q0, Q1, Q2, dan Q3
f. Catat Amati tampilan pada 7-Segmen

5| P a g e
COUNTER

2. Data Hasil Percobaan


Tabel 5.1 Data Hasil Percobaan IC 74LS90

CLK0 Q3 Q2 Q1 Q0 Desimal
1












3. Kesimpulan

6| P a g e
COUNTER

F. Percobaan Synchronous Counter


1. Langkah Percobaan
a. Rakitlah rangkaian seperti Gambar 5.4 pada project board.

Gambar 6.4 Rangkaian untuk Percobaan Synchronous Counter 74LS190


b. Ukur catu daya DC sebesar +5V. Matikan catu daya dan hubungkan ke rangkaian.
c. Cek luaran rangkaian DIPSWITCH, catat sisi saklar ke sebelah mana yang mengeluarkan tegangan
+5V (logika 1) serta tegangan 0V (logika 0).
Catatan: - LED nyala berarti logika 1 dan LED mati berarti logika 0.
- Kondisi luaran rangkaian push button:
1 jika dilepas, 0 jika ditekan, saat ditekan, saat dilepas

d. Beri logika 0 pada kaki P0, P1, P2, P3, serta logika 1 pada PL , U / D

7| P a g e
COUNTER

2. Data Hasil Percobaan


Tabel 5.2 Data Hasil Percobaan IC 74LS190

MASUKAN LUARAN
PL P3 P2 P1 P0 U / D CE CLK Q3 Q2 Q1 Q0 Desimal
1 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0 0
1 1 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 1 0 0
1 0 1 0 1 0 0
4. Kesimpulan

G. Tugas

a. Buatlah rangkaian counter UP dua digit dengan menggunakan 7490.

b. Buatlah rangkaian counter Up yang bisa kembali Menunjukkan angka 0 setelah angka ke 5.

c. Buatlah rangkaian counter down dua tampilan.

H. Daftar Rujukan

http://elektronika-dasar.web.id/synchronous-counter/

http://ritz-fansubs.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-fungsi-dan-jenis-rangkaian.html

http://www.adityarizki.net/tutorial-teknik-digital-rangkaian-pencacah-counter/

8| P a g e

Anda mungkin juga menyukai