Anda di halaman 1dari 7

Pengenalan perangkat lunak efek visual

Visual effect dalam bahasa Indonesia adalah Efek Visual yang merupakan gambar fantasi
atau gambar buatan yang biasanya digunakan dalam film-film, TV, game, dan lain-lain.
Visual effect sering digunakan dalam industri film hollywood, hal ini membuat film-film
hollywood menjadi sangat maju dan paling maju di dunia. Beberapa contoh film yang
menerapkan visual effect adlaah Transformers, Harry Potter, Star Trek, TRON, dan lain-lain.
Dengan visual effect membuat film-film terlihat luar biasa canggih dan terlihat sangat nyata.
Budget/ biaya yang dibutuhkan untuk pembuatannya tidak main-main karena Hollywood
mengutamakan totalitas, selain itu juga dikarenakan bantuan perangkat lunak efek visual.
Perangkat lunak efek visual merupakan alat dan software yang digunakan untuk editing video
sehingga dapat menghasilkan suatu video yang fantasi. Visual effect biasanya dibuat dengan
menggunakan CGI (Computer Generated Imagery) alias menggunakan aplikasi dikomputer.
CGI pertama diperkenalkan pada tahun 1973 oleh Michel Crichton dalam film yang berjudul
Westworld. Perkembangan CGI dari tahun ke tahun sangat pesat dan hingga saat ini hampir
semua film merupakan hasil dari CGI. Aplikasi CGI saat ini sangat beragam seperti Cinema
4D, Maya, Nuke, Blender, 3D Max, After Effect, dan lain-lain. Berikut beberapa penjelasan
tentang perangkat lunak efek visual dalam editing video.

a. 3D Max

3D Studio Max disebut juga 3ds Max atau hanya MAX merupakan sebuah perangkat
lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media &
Entertainment yang dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini
hasil dari pengembangan 3D Studio fo DOS yang awalnya hanya untuk platform
Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet
Logic. Versi terbaru 3Ds Max pada Juli 2005 adalah 7. 3Ds Max Autodesk 8. 3ds
Max adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling luas digunakan saat ini,
karena penggunaan platform Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba
bisa, dan arsitektur plugin yang banyak. Ada 5 metode pemodelan dasar dalam 3ds :
 Pemodelan dengan primitive
 NURMS(subdivision surfaces)
 Surface tool
 NURBS
 Pemodelan polygon
b. Maya
Maya adalah sebuah perangkat lunak grafik komputer 3D dibuat oleh Alias Systems
Corporation (Diakuisisi oleh Autodesk, Inc. pada tahun 2006). Maya digunakan dalam
industri film dan TV, dan juga untuk permainan video komputer. Maya digunakan dalam
pembuatan animasi Upin Ipin. Kelebihan dari program ini adalah proses pembuatan Animasi
yang relatif lebih mudah dibandingkan perangkat 3D lain
c. Blender

Blender adalah perangkat lunak untuk grafis 3 dimensi yang gratis dan populer di kalangan
desainer. Blender dapat digunakan untuk membuat animasi 3 dimensi. Perangkat lunak ini
juga memiliki fitur untuk membuat permainan. Blender tersedia untuk berbagai sistem
operasi, seperti:
 Microsoft Windows
 Mac OS X
 Linux
 IRIX
 Solaris
 NetBSD
 FreeBSD
d. Adobe Efek Visual
Adobe After Effects adalah produk piranti lunak yang dikembangkan oleh Adobe, yang
digunakan untuk film dan pos produksi pada video.Pada awalnya merupakan sebuah
software produk dari Macromedia yang sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe.
Adobe After Effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan
Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam – macam software Design yang
telah ada, Adobe After Effects menjadi salah satu software Design yang handal. Standart
Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, sangat bisa untuk mengubah dan
menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga
bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut
Expression untuk menghasilkan pergerakan yang lebih dinamis. Adobe After Effects memiliki
fitur – fitur penting, misalnya alat untuk membuat Shape ( seperti yang terdapat padaAdobe
Photoshop ). Pada Adobe After Effects terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe
Flash ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Terdapat juga Expression yang hampir
mirip dengan Action Script pada Flash, dan masih banyak lagi yang lain.
e. Nuke dan Nukex
Nuke adalah berbasis simpul compositing digital perangkat lunak diproduksi dan
didistribusikan oleh The Foundry , dan digunakan untuk film dan pasca-produksi televisi.
Nuke yang tersedia untuk Microsoft Windows , Mac OS X , dan Linux . Pengguna Nuke
meliputi Digital Domain ,DreamWorks Animation , [1] Sony Pictures Imageworks , Sony
Pictures Animation , Framestore , [2] Weta Digital [3] dan Industri Ringan & Magic .[4] Nuke
telah digunakan pada produksi seperti Avatar , [ 5] Mr Tak seorang pun , The Curious Case of
Benjamin Button , King Kong , Jumper , I, Robot , Resident Evil: Extinction , Tron: Legacy ,
Alice in Wonderland dan Black Swan. Nuke (nama berasal dari ‘compositor baru’) [6] pada
awalnya dikembangkan oleh software engineer Bill Spitzak untuk digunakan di rumah di
Digital Domain awal tahun 1993. Nuke awalnya digunakan untuk membuat versi yang lebih
tinggi-resolusi komposit dari Autodesk api. Nuke versi 2 memperkenalkan GUI dibangun
dengan FLTK – in-house GUI toolkit dikembangkan di Digital Domain yang kemudian dirilis di
bawah GNU LGPL . pada tahun 1998 [8] Nuke memenangkan Academy Award untuk Prestasi
Teknis pada tahun 2001. Pada tahun 2002, Nuke dibuat tersedia untuk umum untuk
pertama kalinya di bawah bendera Software D2. [10] [11] Pada bulan Desember 2005, D2
Software merilis Nuke 4.5, [12] yang memperkenalkan subsistem 3D baru. Pada tahun 2007,
The Foundry, sebuah London plug-in house pembangunan berbasis, mengambil alih
pengembangan dan pemasaran Nuke dari D2. [13] The Foundry dirilis Nuke 4,7 pada bulan
Juni 2007, [14] dan Nuke 5 dirilis pada awal 2008, yang menggantikan antarmuka dengan Qt
dan menambahkan Python scripting, dan dukungan untuk stereoscopic alur kerja. [15] Nuke
mendukung penggunaan plug-in The Foundry melalui dukungannya bagi OpenFX standar
(beberapa dibangun pada node seperti Keylight yang OpenFX plugin).

JENIS-JENIS SPECIAL EFFECT DI FILM:

1.) Virtual Cinematography


Virtual Cinematography adalah efek khusus dalam film yang dibuat dengan
komputer grafis. Bisa juga memotret obyek asli untuk dibuat obyek 3D digital
sebagai kreasi virtual cinematography.

Cara kerjanya:
Hasil kreasi virtual 3 dimensi dimasukkan ke dalam mesin 3D bersama adegan yang
diinginkan. Lalu kreasi virtual 3D ditambahkan ke adegan tadi. Bisa juga adegan
yang sudah ditambahi kreasi virtual 3D tadi, difoto ulang untuk mendapatkan
adegan dari sudut yang berbada.

2.) Digital Compositing


Merupakan cara penggabungan beberapa gambar menjadi satu. Bisa sama-sama
berupa adegan atau adegan yang disatukan dengan efek khusus. Contoh
penggabungan adegan misalnya pada film Forrest Gump dimana Forrest Gump
berbicara dengan Presiden Nixon.

Cara kerjanya:
Menggunakan software khusus yang dapat memisah-misahkan adegan seperti
lapisan demi lapisan lalu menumpuknya menjadi satu.

3.) Stop-Motion
Efek khusus yang memanipulasi benda menjadi terlihat bergerak dengan sendirinya.
Misalnya di film Wallace And Gromit, karakter yang terdiri dari patung clay bisa
bergerak dengan sendirinya.

Cara kerjanya:
Benda yang akan dibuat bergerak sebenarnya dibuat bergerak sedikit demi sedikit.
Nah, gerakan demi gerakan kecil tadi difoto dengan seksama pada sudut yang sama.
Lalu keseluruhan foto tadi diputar secara sekuen sehingga benda-benda tadi terlihat
bergerak. Secara prinsip, tekhnik ini mirip animasi, kok. Benda yang digunakan
untuk obyek bisa bermacam-macam tapi biasanya menggunakan clay sehingga
sering juga disebut claymation alias clay animation.

4.) Prosthetic Make Up


Efek khusus pada film dengan menggunakan teknik-teknik make up sehingga
didapatkan tampilan yang diinginkan pada aktor. Misalnya make up tokoh Mystique
film X-Men.

Cara kerjanya:
Dibuat cetakan khusus dari bahan gypsum untuk wajah atau bagian tubuh yang
diinginkan. Cetakan akan diisi silikon yang akan mengeras dan ditempelkan ke
wajah atau bagian tubuh tertentu. Supaya lebih realistis, setelah ditempelkan di
tubuh, nanti bahan silikon ini akan diwarnai lagi berbarengan dengan make up si
aktor.

5.) Computer Generated Imagery

Computer Generated Imagery adalah efek khusus yang menggunakan perangkat


lunak komputer 100% untuk menghasilkan gambar seperti benda asli. Misalnya pada
film Toy Story,keseluruhan karakter dan setting dibuat dengan perangkat lunak
komputer. Dengan CGI ini, pembuat film leluasa membuat setting apapun, misalnya
setting pada film Lord of The Ring.Juga bisa mengcopy atau memperbanyak gambar
obyek. Misalnya film 300, terlihat seperti film super kolosal yang melibatkan ratusan
orang. Padahal orang yang terlibat enggak begitu banyak dan hanya di-copy
berulang-ulang.

Cara kerjanya:
Dibuat dulu model obyek dengan clay yang akan dibuat dengan perangkat lunak
komputer. Nantinya patung clay ini akan dianalisa komputer. Supaya gambar dapat
bergerak, komputer animasi 3D menggabungkan model dari obyek dan gerakan yang
sudah diprogram.

6.) Blue Screen/Green Screen


Aktor beraksi dengan menggunakan latar belakang biru atau hijau. Warna biru atau
hijau dapat diganti dengan latar belakang lain, misalnya langit sehingga terkesan
seperti terbang.

Cara kerjanya:
Sang aktor beraksi di depan kamera seperti gerakan yang diinginkan. Tapi ia berdiri
di latar belakang berwarna biru atau hijau. Latar belakang warna biru dihilangkan
untuk “ditempel” dengan adegan main, misalnya awan atau pemandangan tertentu.
Si aktor jadi tampak terbang.

7.) Animatronics

Efek khusus yang menggunakan robot atau boneka yang digerakan secara elektronik
atau robotic. Keunggulannya, lebih alami ketimbang CGI karena merupakan benda
nyata.

Cara kerjanya:
Obyek yang diinginkan dibuat dengan teknologi animatronic. Misalnya dinosaurus
atau monster. Nah, obyek ini biasanya berkulit silikon atau lateks yang diwarnai
sehingga sangat mirip aslinya. Agar terlihat alamiah, dipakai teknologi robotik agar
gerakannya mirip aslinya.

8.) Camera Slow/Camera Freeze


Efek khusus yang menimbulkan efek seperti kita bisa memutari sang aktor pada
adegan tertentu. Misalnya pada film The Matrix.

Cara kerjanya:
Aktor berdiri di tenggah dan dalam posisi diam. Kamera disiapkan dalam jumlah
banyak dan mengelilingi sang aktor. Saat “action!”, kamera secara bersamaan atau
bergantian merekam. Gambar ini disatukan di komputer sehingga minimbulkan efek
seperti kita mengelilingi si aktor.

Anda mungkin juga menyukai