CS3 Professional
[Animasi Kelas XI IPA/IPS]
RentVeyh
[ANIMASI KELAS XI IPA/IPS]
Indikator Pencapaian Kompetensi
Memahami dan menjelaskan pengertian dari animasi
Mendeskripsikan animasi stop motion, tradisional dan komputer
Mendeskripsikan perbedaan animasi 2 dimensi, dimensi dan 4 dimensi
Memahami dan menjelaskan tentang software Adobe Flash
Memahami dan menjelaskan manfaat dan penggunaan Adobe Flash
Memahami dan menjelaskan tentang pengertian menu dan ikon yang
terdapat pada Adobe Flash
Mengenal konsep Animasi dasar dan istilah frame, keyframe, dan
blank keyframe pada Adobe Flash
Mengenal beberapa pendekatan animasi pada Adobe Flash meliputi :
frame by frame, tweening, timeline effect, dan path/guide.
Membuat dokumen baru
Menyimpan dokumen
Mengatur ukuran halaman/stage
Mengubah warna halaman
Membuat objek, merubah bentuk objek dan merubah warnanya
Menambah layer, mengubah nama layer dan mengorganisir layer
Mempraktikkan animasi frame by frame
Mempraktikkan animasi motion tweening
Mempraktikkan animasi shape tweening
Mempraktikkan animasi dengan timeline effect
Mempraktikkan animasi dengan path/guide
Salah satu adegan dari film Chiken Run. Salah satu adegan dari film Celebrity Deadmatch.
Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, merupakan
salah satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah
Celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara
berbagai selebriti dunia.
2. Animasi Tradisional (Traditional animation)
Tradisional animasi adalah teknik animasi yang paling umum dikenal
sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik animasi inilah yang
digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi
juga sering disebut cel animation karena teknik pengerjaannya dilakukan pada
celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang
sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan
digambar satu persatu di atas cel.
Monster Inc, salah satu film animasi yang seluruh pembuatannya menggunakan komputer.
Tidak berbeda jauh dengan format 3D, hanya saja efek dari film 4D ini, bukan
hanya gambarnya saja yang keluar, melainkan ada getaran-getaran atau efek-efek
nyata yg dihasilkan. Misalnya saja film-film animasi bertema kehidupan alam, ketika
adegan di air, maka ada air yang menyipratkannya ke wajah kita, atau uap air menetes.
Lalu ketika adegan gempa bumi, maka kursi yang kita duduki akan bergetar juga,
memang unik dan mengasyikan tetapi para penonton pasti tidak akan fokus ke filmnya
melainkan ke efeknya saja. Film berformat seperti ini tidak hanya mengacu pada layar
bioskop saja, melainkan beberapa aplikasi media seperti penggerak kursi yang
menghasilkan getaran, uap air, serta beberapa efek lainnya, termasuk AC yang bisa
tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin saat adegan salju, dan Heater yang dapat
memanas saat adegan padang pasir. Dan format film ini pun harus diputar pada
bioskop-bioskop khusus saja.
Untuk membuka program Adobe Flash CS3 Professional, Anda dapat melakukan
salah satu cara berikut:
• Klik icon Adobe Flash CS3 Professional pada dekstop (Layar monitor).
Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Adobe Flash CS3 Professional,
saat Anda memulai membuat file baru.
Menubar
Membuat bentuk
Pen Tool objek secara bebas P
berupa dengan titik-
titik sebagai
penghubung
Membuat objek
Rectangle Tool R
berbentuk segi
Memperbesar atau
Zoom Tool
memperkecil
tampilan objek atau stage
Memberi atau memilih warna
Stroke Color
untuk garis tepi
Timeline
Stage
Stage disebut juga layar atau panggung. Stage digunakan untuk memainkan
objek-objek yang akan diberi animasi. Dalam stage kita dapat membuat
gambar, teks, memberi warna dan lain-lain.
Properties
Panel Properties
akan berubah
tampilan dan
fungsinya mengikuti
bagian mana yang sedang diaktifkan. Misalnya Anda sedang mengaktifkan
Line tool, maka yang muncul pada jendela properties adalah fungsi-fungsi
untuk mengatur line/garis seperti besarnya garis, bentuk garis, dan warna
garis.
Library
3. Menggambar kotak
7. Memutar Objek
1. Mengganti Warna
2. Gradasi
Ada beberapa istilah penting yang perlu dipahami antara lain Frame, Keyframe,
dan Blank Keyframe.
2. Animasi Tweening
Animasi Tweening biasanya digunakan apabila kita ingin membuat
gerakan animasi yang teratur. Dalam membuat animasi ini sangat mengurangi
waktu karena kita tidak perlu membuat animasi secara frame per frame.
Sebaliknya Anda hanya membuat frame awal dan frame akhir saja. Dalam
animasi tweening, terdapat dua jenis animasi tweening yaitu :
a. Motion Tween
yaitu animasi yang biasa digunakan untuk membuat animasi objek bergerak
dengan mengubah ukuran (scale), rotasi (rotation), dan posisi (location).
b. Shape Tween
1. Frame by Frame
Berikut merupakan langkah – langkah membuat animasi perubahan posisi,
ukuran, dan rotasi obyek dengan menggunakan pendekatan animasi frame
by frame.
a. Animasi Perubahan Posisi Obyek
1) Jalankan software Adobe Flash CS3 terlebih dahulu, lalu buat
dokumen baru melalui menu File > New (atau shortcut Ctrl+N
dari keyboard).
2) Buat objek sembarang, misal lingkaran, dan letakkan di sisi kiri.
Perhatikan contohnya seperti Gambar berikut.
2. Tweening
Berbeda dengan frame by frame, pendekatan ini hanya berfokus pada frame
awal dan frame akhir saja. Kita tidak harus membuat animasi pada setiap
frame demi frame. Berikut merupakan langkah – langkah membuat animasi
perubahan posisi, ukuran, dan rotasi obyek dengan menggunakan
pendekatan animasi Tweening yaitu dengan motion tween.
a. Animasi Perubahan Posisi Obyek
1) Jalankan software Adobe Flash CS3 terlebih dahulu, lalu buat
dokumen baru melalui menu File > New (atau shortcut Ctrl+N dari
keyboard).
2) Buat objek sembarang, misal lingkaran, dan letakkan di sisi kiri.
Perhatikan contohnya seperti Gambar berikut.
3) Klik kanan frame sembarang, misal 50, kemudian pilih menu Insert
Keyframe (atau melalui shortcut F6).
4) Pada timeline, blok semua frame dari frame 1 – 50 lalu klik kanan
pada frame yang sudah diblok, kemudian pilih menu Create Motion
Tween.
5) Gunakan Selection tool untuk memindahkan objek secara
horizontal ke sisi kanan pada frame 50.
3) Klik kanan frame sembarang, misal 20, kemudian pilih menu Insert
Keyframe (atau melalui shortcut F6).
4) Pada timeline, blok semua frame dari frame 1 – 20 lalu klik kanan
pada frame yang sudah diblok, kemudian pilih menu Create Motion
Tween.
5) Klik kanan frame 20, lalu perbesar obyek lingkaran dari arah tengah
dengan Free Transform Tool.
3) Klik kanan frame sembarang, misal 20, kemudian pilih menu Insert
Keyframe (atau melalui shortcut F6).
4) Pada timeline, blok semua frame dari frame 1 – 20 lalu klik kanan
pada frame yang sudah diblok, kemudian pilih menu Create Motion
Tween.
5) Klik kanan frame 20, lalu putar obyek tersebut dengan Free
Transform Tool. Obyek harus diputar seperti gambar berikut karena
supaya obyek dapat berputar secara 360 derajat searah jarum jam
dengan baik.
3. Timeline effect
Pendekatan ini sebenarnya memanfaatkan wizard yang tersedia
untuk menghasilkan animasi secara cepat. Berikut merupakan
langkah – langkah membuat animasi perubahan posisi, ukuran, dan
rotasi obyek dengan menggunakan pendekatan animasi timeline
effect.
1) Buat dokumen Flash baru.
2) Tambahkan objek lingkaran ke dalam lembar kerja.
4. Path/Guide
Animasi tidak harus merepresentasikan transformasi objek secara horizontal
ataupun vertikal. Flash memungkinkan kita membuat bentuk yang variatif,
salah satunya adalah animasi berbasis path (jalur) yang kita definisikan.
Berikut merupakan langkah – langkah membuat animasi obyek dengan
menggunakan pendekatan animasi Path/Guide.
1. Buat dokumen baru.
2. Buat objek bola di layer 1.
3. Tambahkan layer Motion Guide melalui ikon atau dengan mengklik kanan
layer pertama. Perhatikan contohnya seperti Gambar berikut.
4. Klik frame pertama dari Guide: Layer 1, kemudian gambar path dengan
menggunakan tool, misal Pencil.
5. Klik kanan frame pertama dari Layer 1 (bukan Guide Layer), kemudian pilih
menu Create Motion Tween. Secara otomatis, objek bola akan menempel
di path awal.
6. Klik frame 50 dari Guide: Layer 1, kemudian klik kanan dan pilih Insert
Frame (F5).
7. Klik frame 50 dari Layer 1, kemudian klik kanan dan pilih Insert Keyframe
(F6).
8. Klik frame 50 dari Layer 1 dan tekan F6, kemudian pindahkan lagi objek ke
titik akhir path.
9. Tekan Ctrl+Enter.
10. Begitu dijalankan, path tidak akan diperlihatkan. Untuk menjadikannya
terlihat, klik frame pertama dari Guide: Layer 1 kemudian tekan Ctrl+C.
11. Tambahkan layer baru, kemudian pilih menu Edit > Paste in Place (atau
Ctrl+Shift+V).