Anda di halaman 1dari 6

ANIMASI

A. Definisi Animasi
Animasi adalah teknik membuat ilusi gerakan dan perubahan bentuk dengan cara
menampilkan serangkaian gambar atau frame secara berurutan. Setiap gambar ini biasanya
berbeda sedikit dari gambar sebelumnya. Ketika gambar-gambar tersebut ditampilkan secara
berurutan dan cepat, seperti dalam film atau video, mata manusia menginterpretasikannya
sebagai gerakan kontinu karena fenomena yang dikenal sebagai persistensi retinotopik.
Animasi dapat dibuat dengan berbagai cara, termasuk gambar tangan, animasi komputer, atau
dengan menggunakan model fisik seperti dalam teknik stop-motion.

B. Sejarah Animasi
Sejarah animasi dimulai jauh sebelum munculnya film-film animasi pertama. Berikut
ringkasan singkat sejarah animasi:
1. Alat Pra-Film
Sebelum film, ada beberapa alat yang memungkinkan orang melihat gambar
bergerak, seperti:
 Zoetrope (1830-an): Sebuah drum berputar dengan celah-celah yang,
ketika dilihat melalui celah tersebut saat berputar, gambar di dalamnya
tampak bergerak.
 Phenakistoscope (1830-an): Sebuah cakram berputar dengan gambar
yang, ketika dilihat melalui celah-celah, tampak bergerak.
2. Film Animasi Awal
 "Humorous Phases of Funny Faces" (1906): Dianggap sebagai salah
satu film animasi pertama, dibuat oleh J. Stuart Blackton.
 "Gertie the Dinosaur" (1914): Dibuat oleh Winsor McCay, film ini
mengangkat standar untuk animasi.
3. Era Cel Animation
Pada 1920-an, teknik animasi sel diperkenalkan, di mana animator akan
menggambar adegan pada transparan yang disebut "sel" yang kemudian
disusun dan difoto satu per satu untuk menciptakan ilusi gerakan.
4. Walt Disney dan Era Animasi Suara
"Steamboat Willie" (1928): Film pendek animasi pertama dengan suara
sinkron yang ditampilkan di layar, menampilkan karakter Mickey Mouse.
5. Animasi TV dan Masa Depan
Pada 1960-an, dengan munculnya televisi, animasi mulai diadaptasi untuk TV.
"The Flintstones" menjadi salah satu serial animasi prime time pertama.
6. Animasi Komputer
Pada akhir abad ke-20, animasi komputer mulai mendominasi industri, dengan
film-film seperti "Toy Story" (1995) dari Pixar, yang merupakan film animasi
3D panjang pertama yang sepenuhnya dibuat oleh komputer.
7. Animasi Modern
Dengan kemajuan teknologi, animasi kini mencakup berbagai teknik dari
animasi 2D, 3D, stop motion, hingga realitas virtual. Studio animasi seperti
Pixar, DreamWorks, dan Studio Ghibli telah membantu membentuk dan
mendefinisikan era baru dalam seni animasi.

C. Teknik-teknik Animasi
Terdapat berbagai teknik dalam pembuatan animasi. Berikut adalah beberapa teknik animasi
yang paling umum digunakan:
1. Animasi Tradisional (Cel Animation)
 Dikenal juga sebagai animasi seluloid.
 Setiap frame digambar secara manual oleh animator.
 Dulu, gambar ini dilukis pada lembaran transparan yang disebut “sel” dan
disusun di atas latar untuk difoto.
2. Animasi 2D (Vector-based)
 Dibuat menggunakan perangkat lunak komputer.
 Gambar dapat dibuat dan dimodifikasi langsung di komputer.
 Contoh perangkat lunak: Adobe Animate, Toon Boom Harmony.
3. Animasi 3D (Computer-Generated Imagery, CGI)
 Objek tiga dimensi dibuat dalam ruang digital.
 Animator menggerakkan “kerangka” dari objek, bukan gambar individu.
 Perangkat lunak populer: Blender, Maya, 3ds Max.
4. Stop Motion
 Menggunakan objek nyata yang dipindahkan sedikit-sedikit di antara
setiap foto
5. Motion Graphics
 Fokus pada animasi grafis seperti teks, logo, dan ikon.
 Biasanya digunakan untuk iklan, video musik, dan judul film.
 Contoh perangkat lunak: Adobe After Effects.
6. Typography Animation (Kinetic Typography)
 Animasi teks yang bergerak atau berubah bentuk untuk menyampaikan
atau meningkatkan narasi.
7. Rotoscope
 Teknik di mana animator melacak (trace) over footage live-action frame
demi frame untuk produksi tampilan gerakan yang realistis.
8. Whiteboard Animation
 Seperti gambar yang “dilukis” di papan tulis putih.
 Biasanya digunakan untuk video edukasi dan promosi.
9. Sand Animation or Sand Art
 Menggunakan pasir yang diletakkan di atas permukaan terang untuk
menciptakan gambar atau adegan yang kemudian dimodifikasi dan
direkam
Setiap teknik memiliki keunikan, kelebihan, dan kekurangannya sendiri. Pilihan teknik
tergantung pada estetika yang diinginkan dan pesan yang ingin disampaikan oleh animator.

D. Aplikasi Animasi
Dari film hingga iklan, video pendidikan hingga permainan video, animasi digunakan dalam
berbagai media. Animasi memungkinkan pembuat konten untuk membawa imajinasi mereka
ke kehidupan dan memberikan alat yang kuat untuk menceritakan cerita.

E. Masa Depan Animasi


Dengan kemajuan teknologi, animasi menjadi semakin realistis. Realitas virtual dan
augmented reality menawarkan cara baru untuk mengalami animasi, dan teknologi seperti
motion capture memungkinkan aktor nyata untuk menjadi bagian dari dunia animasi.

F. Pendekatan Naratif dalam Animasi


Seiring dengan kemajuan teknik, pendekatan naratif dalam animasi juga berkembang.
Beberapa film animasi, seperti karya-karya Studio Ghibli atau Pixar, dikenal tidak hanya
karena kualitas visualnya tetapi juga karena kedalaman ceritanya. Hal ini menunjukkan
bahwa animasi bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga dapat dinikmati oleh semua
kalangan.

G. Alat dan Perangkat Lunak untuk Animasi


Dalam industri animasi, berbagai alat dan perangkat lunak digunakan untuk menciptakan
berbagai jenis animasi, mulai dari animasi 2D tradisional hingga animasi 3D canggih. Berikut
adalah beberapa alat dan perangkat lunak animasi yang populer
1. Animasi 2D
 Adobe Animate (sebelumnya Flash): Sangat populer untuk animasi web
dan konten interaktif.
 Toon Boom Harmony: Alat profesional untuk animasi 2D yang
digunakan di banyak studio animasi besar.Pencil2D: Perangkat lunak
sumber terbuka yang memungkinkan animasi 2D dengan pendekatan
tradisional
 Synfig Studio: Solusi animasi 2D sumber terbuka yang fokus pada vektor.
2. Animasi 3D:
 Autodesk Maya: Standar industri untuk animasi 3D, digunakan dalam
banyak produksi film dan game.
 Blender: Perangkat lunak sumber terbuka yang mendukung seluruh pipa
produksi 3D.Autodesk 3ds Max: Sering digunakan dalam industri game
dan visualisasi arsitektur.
 Cinema 4D: Populer di kalangan artis grafis gerak dan desainer
3. Grafis gerak (Motion Graphics):
 Adobe After Effects: Standar industri untuk kompositing video dan
pembuatan grafik gerak.
 Apple Motion: Alternatif After Effects untuk pengguna Mac.
4. Sculpting Digital
 ZBrush: Untuk sculpting dan painting model 3D.
 Mudbox: Oleh Autodesk, juga untuk sculpting digital.
5. Rigging & Simulasi
 Duik: Plugin gratis untuk After Effects yang memudahkan rigging
karakter 2D.
 RealFlow: Untuk simulasi dinamika cairan.
6. Render Engines
 Arnold: Oleh Autodesk, sering digunakan dengan Maya.
 Redshift: Mesin render GPU-akselerasi.
 OctaneRender: Populer di kalangan pengguna Cinema 4D.
7. Storytelling & Pre-visualization
 Storyboard Pro: Oleh Toon Boom, untuk pembuatan storyboard digital.
 FrameForge: Untuk pre-visualization adegan.
8. Software Lainnya
 Substance Painter & Designer: Untuk tekstur kualitas tinggi.
 Marvelous Designer: Untuk simulasi pakaian.
Selain perangkat lunak, peralatan seperti tablet grafis (misalnya, produk dari Wacom) adalah
alat penting untuk banyak animator, memungkinkan mereka untuk menggambar atau
memodel dengan lebih intuitif.

H. Industri Animasi di Dunia


Bukan hanya Hollywood yang dikenal karena animasinya. Negara-negara seperti Jepang
dengan industri anime-nya, dan Korea Selatan dengan manhwa dan animasinya, juga
memberikan kontribusi besar pada industri animasi global.

I. Tantangan dalam Industri Animasi


Industri animasi, meskipun menawarkan banyak peluang, juga menghadapi berbagai
tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan utama dalam industri animasi
1. Perkembangan Teknologi
Dengan kemajuan teknologi yang cepat, animator harus terus-menerus
memperbarui keterampilan mereka untuk tetap relevan. Ini memerlukan
investasi waktu dan kadang-kadang uang dalam pelatihan dan perangkat lunak
baru.
2. Persaingan Global
Dengan digitalisasi dan konektivitas global, industri animasi sekarang
bersaing di skala global. Studio di negara-negara dengan biaya produksi lebih
rendah sering mendapatkan kontrak besar.
3. Pendanaan dan Monetisasi
Mendapatkan pendanaan untuk proyek animasi, terutama untuk kreator
independen, bisa menjadi tantangan. Monetisasi konten animasi di platform
digital juga memiliki tantangannya sendiri.
4. Jangka Waktu Produksi
Proyek animasi memerlukan banyak waktu, terutama untuk animasi
berkualitas tinggi. Tantangannya adalah memenuhi tenggat waktu sambil
mempertahankan standar kualitas.
5. Retensi Bakat
Mengingat kebutuhan industri yang konstan akan keterampilan terbaru,
mempertahankan talenta terbaik bisa menjadi tantangan, terutama bagi studio
kecil.
6. Perubahan Konsumsi Media
Dengan berbagai platform streaming dan media digital yang tersedia,
konsumen memiliki banyak pilihan. Menciptakan konten yang menonjol dan
mendapatkan perhatian bisa menjadi tantangan.
7. Hak Cipta dan Pembajakan
Melindungi hak cipta dan menghadapi pembajakan konten adalah masalah
serius di industri animasi, terutama di era digital saat ini.
8. Fluktuasi Permintaan
Seperti industri kreatif lainnya, industri animasi juga mengalami fluktuasi
dalam permintaan. Hal ini bisa menyebabkan ketidakstabilan pekerjaan bagi
banyak profesional.
9. Kesejahteraan Karyawan
Dalam beberapa kasus, animator mungkin bekerja berjam-jam tanpa
kompensasi yang memadai atau menghadapi tenggat waktu yang sangat ketat,
yang bisa menyebabkan masalah kesejahteraan dan kesehatan mental.
Meskipun industri animasi menghadapi banyak tantangan, banyak perusahaan dan individu
yang terus menerobos dan menciptakan karya-karya luar biasa. Adanya komunitas yang kuat
dan jaringan dukungan dapat membantu mengatasi beberapa tantangan ini.

J. Pendidikan dan Karier dalam Animasi


Pendidikan dan karier dalam animasi melibatkan perjalanan panjang yang meliputi
pembelajaran teknik, pengembangan keterampilan, dan membangun portofolio. Berikut
adalah panduan singkat tentang pendidikan dan karier dalam bidang animasi:
1. Pendidikan Dasar
Diploma dan Sertifikat: Banyak institusi menawarkan kursus diploma atau
sertifikat dalam animasi yang memberikan dasar solid dalam teknik animasi.
2. Gelar Sarjana
Gelar sarjana dalam animasi, seni digital, atau disiplin terkait memberikan
pelatihan mendalam dan lebih komprehensif.
3. Keterampilan
Pelajari perangkat lunak populer seperti Adobe Animate, Blender, Maya, dan
Cinema 4D.Pahami prinsip-prinsip animasi dasar seperti squash & stretch,
timing, dan staging.
4. Portofolio
Buatlah portofolio yang kuat yang menampilkan karya terbaik Anda. Ini
adalah alat penting saat melamar pekerjaan atau freelance.
5. Karier dalam Animasi
Animator, Membuat karakter dan objek bergerak.
Rigger, Mengatur ‘kerangka’ bagi karakter 3D untuk bergerak
Artis Tekstur, Memberikan tekstur dan warna pada objek 3D.
Artis Lighting, Mengatur pencahayaan dalam adegan animasi.
Storyboard Artist, Membuat visual awal dari cerita sebelum dianimasikan.
Direktur Animasi, Mengawasi tim animasi dan memastikan visi kreatif
tercapai.
6. Peluang Karier Lain
Pengajaran, Jika Anda memiliki pengalaman dan keahlian, mengajar di
sekolah atau universitas adalah opsi.
Freelance, Animator bekerja sebagai freelancer, mengambil proyek dari klien
atau studio.
Menjadi seorang animator memerlukan dedikasi, kesabaran, dan terus-menerus
mengembangkan keterampilan. Tetapi bagi mereka yang bersemangat tentang storytelling
dan seni visual, karier dalam animasi bisa sangat memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai