Anda di halaman 1dari 12

PAPER

SEJARAH ANIMASI
JENIS – JENIS ANIMASI DAN PERKEMBANGAN ANIMASI

DISUSUN OLEH :
AFIF MUHAMMAD HAMDAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
75170029

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat ini, animasi, khususnya digital, adalah sektor industri yang menggerakkan miliaran dolar per
tahun di seluruh dunia.
Semua jenis spesialis dan desainer bekerja di sana, menghidupkan semua jenis karakter dan adegan.
Untuk melakukan ini, mereka menggunakan alat dan sistem yang cukup rumit, tetapi permulaan
mereka jauh lebih sederhana. Dan mereka berasal dari awal abad terakhir, karena kita berbicara
tentang sektor yang telah melampaui 100 tahun kehidupan. Sejarah animasi, seperti yang dapat Anda
pahami karena itu, tidak direduksi menjadi beberapa halaman.
Juga tidak mulai menonjol dengan kelahiran dan mempopulerkan komputer. Itu datang dari jauh ke
belakang. Bertemu dengannya tidak hanya memberi Anda kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut
tentang evolusinya. Ini juga memungkinkan Anda untuk mempelajari semua teknik yang digunakan
sepanjang sejarahnya. Anda dapat mempelajari banyak dari mereka di kursus yang lebih tinggi yang
melatih mereka yang mengikuti mereka sebagai animator dan desainer. Namun mengetahui awal mula
mereka, bagaimana mereka berkembang dan dalam konteks apa mereka digunakan adalah dukungan
untuk lebih memahami mereka. Temukan sejarah animasi di bawah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Animasi?
2. Bagainama sejarah Animasi?
3. Apa saja jenis – jenis Animasi?
4. Bagaimana perkembangan Animasi hingga saat ini?

C. MANFAAT PENULISAN
1. Mengetahui arti dari Animasi
2. Mengetahui latar belakang dan proses awal adanya Animasi
3. Mengetahui perkembanan Animasi ina saaat ini
4. Menetaui Manfaat dari adanya Animasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANIMASI
Animasi adalah suatu teknik yang banyak sekali digunakan dalam dunia film saat ini, baik sebagai suatu
kesatuan yang utuh, bagian dalam suatu film maupun bersatu dalam live film. Selain dalam film, animasi juga
banyak dimanfaatkan dalam dunia game. Definisi animasi sendiri berasal dari kata animation yang berasal dari
kata dasar to anime di dalamkamus Indonesia inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan
suatukegiatan menghidupkan,menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan,kekuatan, semangat
dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup.
Misalkan sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur
sehingga memberikan kesan hidup. Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk
yang terjadi selama beberapa waktu.

B. SEJARAH ANIMASI
Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba meng-animasi gerak gambar binatang mereka,
seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu
tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda,
digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973).
Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang
bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi (Thomas 1958). Lukisan
Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada
masa Heian(794-1192) (ensiklopedi Americana volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut
Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam
sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir
gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978).
Perkembangan dunia animasi komputer yang pesat dewasa ini memerlukan waktu puluhan tahun dalam
proses penciptaaannya. Animasi secara harfiah berarti membawa hidup atau bergerak.Secara umum
menganimasi suatu objek merupakan benda yang bergerak.dari objek tersebut agar menjadi hidup,animasi mulai
dikenal sejak populernya media televisi yang mampu menyajikan gambar – gambar hasil bergerak hasil
rekaman kegiatan dari makhluk hidup,baik manusia , hewan,maupun tumbuhan.
Perkembangan animasi semenjak munculnya perkembangan pertelevisian.Pada awalnya diciptakan animasi
berbasis dua dimensi (2D Animation). Realisasi nyata dari perkembangan animasi dua dimensi yang cukup
revolusioner berupa dibuatnya film-film kartun.
Pembuatan animasi film kartun tersebut pada awalnya dikerjakan dengan membuat sketsa gambar yang
digerakkan satu demi satu, jadi kesimpulannya animasi merupakan suatu gambar objek yang dapat bergerak.
Pedesain animasi di computer yang lebih umum disebut dengan animator, hanya perlu menganimasikan objek
antarkeyframe tidak perlu lagi membuat animasi frame demi frame seperti dalam pebuatan animasi gambar
demi gambar dalam pembuatan kartun film konvensional.sedangkan frame – frame antar keyframe tersebut
akan diterjemahkan sendiri oleh computer menjadi sebuah gerakan seperti yang diinginkan
animator.Perkembangan dunia animasi computer sekarang sudah sangat pesat, apalagi sejak diciptakannya
animasi berbasis tiga dimensi ( 3D Animation) yang mempunyai ukuran panjang,lebar,dan tinggi ( Z-axis) maka
objek dan pergerakkannya hampir mendekati kenyataan aslinya.Hanya saja objek tersebut dibuat dunia maya
(Virtual reality). Perkembangan ini juga dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak yang mendukung seperti
misalnya Macromedia flash,GIF animation dan corel Rave sebagai software – software pendukung animasi dua
dimensi sedangkan 3D MAX Studio,Alias Wave Front AMA,Light Wave,dan cinema 4D, sebagai software –
software inti popular pendukung animasi 3 dimensi. Keuntungan yang diperoleh bagi para pekerja atau bisa
juga disebut sebagai animator adalah sebagai berikut :

• Dalam pembuatan sekuel film.


• Pembuatan sebuah iklan multimedia
• Pengisi special effect dalam pembuatan video klip music atau film.
• Pembuatan presentasi multimedia
• Mendesain sebuah web yang dinamis dan interaktif atau jika dikaji lebih jauh bahwa seorang
animator dapat mengkreasi sebuah objek atau efek yang tidak mampu dihasilkan camera
man misalnya seorang animator mampu membuat visualisasi angin topan, gunung meletus yang
mengeluarkan lava panas, menghidupkan kembali monster dinosaurus yang sudah punah
beberapa abad silam,merobohkan gedung, membuat pesawat semahal F – 16 meledak dan
terbakar.
Peranan animasi terutama animasi dalam dunia computer dan peranan animator sebagai sang arsitek pendesain
sebuah animasi. Dengan adanya dukungan software animasi berbasis 3 dimensi ini, maka sutradara tidak perlu
lagi mendatangkan seorang aktris atau actor yang bayarannya mahal dalam pembuatan film.misalnya cukup
dengan mempunyai foto tampak samping dan tampak depan maka wajah kita dapat kelihatan mirip dengan
aslinya, dalam bentuk tiga dimensi (3D).
Perkembangan animasi seiring dengan perkembangan pertelevisian, pada awalnya diciptakanlah animasi
berbasis dua dimensi (2D Animation) Yakni objek yang dianimasi mempunyai ukuran panjang (X-azis) dan (
Y-axis).Realisasi nyata dalam perkembangan dua dimensi yang cukup revolusioner yakni film – film kartun.
salah satu contoh yang paling teknis yakni gambar yang dapat bergerak atau objek dari benda tersebut.

C. JENIS – JENIS ANIMASI


Untuk saat ini, jenis animasi terbagi dalam dua bentuk. Pertama, animasi tradisional yang mengacu
pada jenis-jenis animasi paling umum.
Kedua, jenis animasi berdasarkan cara pembuatannya. Agar jelas, berikut disajikan macam-macam animasi,
diantaranya:
1. Animasi tradisional
Animasi tradisional adalah animasi yang dibuat secara inidividual dalam bentuk bingkai per bingkai.

Saat di satukan, akan menciptakan gambar yang berurutan atau gambar yang menciptakan ilusi.
Membuat animasi seperti ini butuh komitmen yang luar biasa termasuk biaya yang tidak sedikit.
Animasi tradisional ini juga kadang disebut dengan istilah Cel (Celluloid) Animation. Mengapa disebut
demikian?
Karena seniman harus membuat ribuan gambar dengan tangan duiatas kertas satu per satu sesuai dengan
panjang gerakan yang diinginkan.
Setelah revolusi digital terjadi, animasi tradisional mulai ditingkalkan karena berbagai alasan, salah satunya
soal waktu dan komitmen tadi.
Animasi tradisional sendiri terbagi dalam beberapa bentuk, atau bisa juga disebut jenis, diantaranya:
a. Animasi 2D
Animasi 2D adalah animasi yang dibuat dari gambar vektor. Jenis animasi satu ini punya dua
keunggulan, yakni: Biaya yang murah murah dan aksesnya yang mudah.
Biasanya dibuat dengan perangkat lunak canggih, yang merupakan generasi kedua dari animasi
tradisional.
Untuk saat ini, anda bisa buat animasi berbasis vektor 2D menggunakan Adobe Animate CC.
b. Animasi 3D [CGI]
Animasi 3D adalah animasi yang semuanya dibuat menggunakan komputer. KHusus untuk
film, biasanya menggunakan CGI.
Karena itu, beberapa orang menyebut kalau animasi 3D adalah perpaduan antara animasi tradisional
dan animasi 2D dengan karakter yang terlihat seperti boneka.
Namun karakter ini terlihat sangat mirip dengan aslinya bahkan melibatkan detail-detail kecil seperti
rambut, guratan wajah, gestur dan lain sebagainya.
Dan memang, visi animasi 3D kebanyakan fokus pada pengontrolan gerakan dan menyerahkan
tampilan visualnya pada komputer.

c. Motion graphic
Motion graphic adalah animasi yang bisa dibuat dalam bentuk 2D atau 3D dengan tetap
memanfaatkan teknologi komputer.
Hanya saja, tekniknya melibatkan banyak unsur DKV termasuk didalamnya tipografi, ilustrasi,
fotografi dan videografi.
Karena itu jika anda yang menyebut motion grafic ini sebagia grafis bergerak A.K.A GIF maka itu
sah-sah saja karena yang ditekankan adalah pergerakan grafisnya.
Animasi jenis ini banyak digunakan dalam intro dan outro video termasuk untuk video promosi,
video lirik lagu dan tutorial di Youtube dan lain sebagainya.
d. Stop motion
Stop motion adalah animasi yang memanfaatkan teknik fotografi, yang mana animator akan
memotret objek fisik per frame secara berurutan.
Sehingga, saat ia digabungkan menjadi satu, akan menghasilkan ilusi yang seolah-olah bergerak.
Tekniknya sama seperti saat membuat animasi dalam bentuk gambar, dimana, objek digeser sedikit
demi sedikit agar bisa menciptakan gerakan.
Gerakannya dapat menggunakan figur boneka, siluet bahkan aksi manusia langsung yang kemudian
diubah jadi animasi.
Di masa lampau, stop motion banyak digunakan untuk efek khusus pada film live-actions, yang saat
ini sudah digantikan dengan 3D.
e. Animasi Jepang
Terakhir ada animasi jepang, yang kadang juga disebut anime dengan karakter yang sama
sekali berbeda dengan animasi pada umumnya.
Misalnya, animasi Eropa yang dibuat dengan mengambil karakter dari cerita-cerita klasik seperti
Snow White, Robin Hood dan lain sebagainya.
Sementara, karakter animasi Jepang lebih ke arah Fantasy Advent Children sebagaimana yang
ditunjukkan dalam serial Dragon Ball, Naruto, One Piece dan lain sebagainya.

2. Jenis animasi berdasarkan cara pembuatan


Disisi lain, apabila dilihat dari cara pembuatannya, animasi terbagi dalam beberapa jenis, yakni:
a. Frame animasi
Seperti juga namanya dimana frame animasi merujuk pada penggabungan beberapa gambar
sekaligus yang menciptakan ilusi gerakan.
Setiap gambar tersebut digambar dengan tangan, dengan pergeseran karakter sepersekian senti, yang
juga bisa diukur berdasarkan satuan frame per second atau FPS.
Misalnya, anda buat gambar di satu buku tulis dengan prinsip yang sama. Saat buku tulis tersebut di
buka dengan cepat, karakter yang digambar akan terlihat bergerak.
Inilah yang dimaksud dengan ilusi gerakan yang terbentuk karena ada pergerakan dari objek tunggal
yang diam.
b. Animasi Sel
Animasi sel, atau yang lebih familiar disebut cell animation, merujuk pada materi dimana
animasi tersebut dibuat.
Sel sendiri merupakan kepanjangan dari seluloid atau celluloid, plastik berbahan nitroselulosa dari
campuran kamper, piroksilin dan alkohol.
Biasanya, plastik tersebut merupakan bahan dasar pembuatan sisir, boneka dan lain sebagainya. Jika
dibuat untuk animasi, maka akan dibuat dalam lembaran tipis.
Setiap lembaran itu memiliki gambar yang berbeda-beda. Misalnya, di lapisan pertama ada gambar
animasi sesuai preferensi animator.
Sementar, gambar kedua berisikan pohon dan bangunan serta lembaran terakhir berisikan gedung
sebagai background.
Saat ketiga gambar digabungkan, akan membentuk satu kesatuan gambar. Ciri dari animasi jenis ini
ada pada backgroundnya yang statis.
c. Animasi Sprite
Selanjutnya ada animasi Sprite yang merujuk pada klip tunggal dalam proses pembuatan
animasi dua dimensi.
Animasi Sprite juga punya banyak penyebutan dan jenis salah satunya berkaitan dengan Sprite
Sheet, dimana ada kumpulan Sprite yang disusun dalam satu kotak.
Nantinya, setiap sprite itu akan dikompilasikan menjadi satu klip. Sehingga, saat dimainkan, akan
menciptakan ilusi gerakan.
Latar belakang animasi jenis ini mayoritas hitam dan statis. Contoh paling sederhana dari animasi
jenis ini adalah animasi sistem tata surya dalam pembelajaran sekolah atau video di Youtube.
d. Animasi Path
Lalu ada animasi Path dengan ciri sendiri dimana objek animasi sengaja dibuat bergerak
pada lintasan yang sudah diatur animator.
Contoh paling sederhana adalah animasi lintasan rel kereta api dengan simulasi yang sama dan
berulang-ulang.
e. Animasi Spline dan Stepped
Animasi Spline dan Stepped merujuk pada proses pembuatan apakah keyframenya di
interpolasi agar gerakannya lebih smooth atau dibuat step by step.
Hanya saja, keduanya merupakan representasi visual dari kurva. Disebut demikian, karena lintasan
yang dilalui karakter berbentuk kurva matematis.
f. Animasi Vektor
Animasi Vektor adalah tipe animasi yang dalam proses pembuatannya menggunakan pola
dengan object-oriented dari kurva, titik dan garis.
Jadi, secara harafiah, cara buatnya sama seperti gambar vektor. Hanya saja, setiap objeknya
bergerak mandiri dengan latar belakang tetap.
g. Animasi Clay
Ada yang menyebutnya stop motion ada juga yang menyebutnya animasi Clay. Hanya saja,
kedua penyebutan diatas punya sedikit perbedaan.
Dimana, saat buat animasi stop motion, bahan yang digunakan sangat umum. Sementara, pada clay,
karakter utamanya dibuat dari tanah liat seperti arti dari clay itu sendiri.
Hanya saja, karena bahannya yang sulit didapat dan terbatas, maka mayoritas animator mengunakan
bahan pengganti lain salah satunya plastisin.
D. PERKEMBANAN ANIMASI

Animasi mulai berkembang sejak abad 18 di amerika. Pada saat itu teknik stop motion animation
banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan
menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga
biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24
frame gambar diam. J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam
menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan
teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906). Selanjutnya,
setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan animasi yang dibuat dengan teknologi komputer.
Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D,
figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector
graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek
percahayaan, air dan api, dan sebagainya. Sedangkan tokoh yang dianggap berjasa dalam perkembangan
animasi adalah walt Disney. Karya-karya yang dihasilkannya seperti Mickey Mouse, Donal
Duck,Pinokio,putrid salju dan lain-lain.Walt Disney juga adalah orang pertama yang membuat film animasi
bersuara yaitu film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York
pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees
yang diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula
perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam
perkembangan selanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal
dengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi Jepang
mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar Zehan Camille). Hingga saat ini perkembangan animasi
di amerika masih sebagai seni yang minor yang hanya ditujukan bagi anak-anak.

PERKEMBANGAN ANIMASI JEPANG


Kemudian animasi merambah dunia asia. Di Jepang misalnya animasi mulai berkembang sejak tahun
1913. Dimana pada waktu itu dilakukan first experiments in animation yang dilakukan oleh Shimokawa
Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro. semua jenis animasi yang berasal dari jepang disebut anime
oleh penduduk non-Jepang. Berkembangnya industri anime memiliki hubungan yang erat dengan penurunan
industri perfilman Jepang. Industri animasi berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya seni
komersial setelah era pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada pemunculan serial tv Astro Boy dari
Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Jalan cerita Astro Boy yang menarik dikombinasikan dengan desain grafis
yang minimal tapi efektif menjadi alasan kesuksesannya yang cukup cepat.
Walaupun anime juga memiliki pengaruh dari Amerika Serikat, ia telah mengarah pada jalan yang berbeda :
orientasi pada orang dewasa dan cerita yang kompleks sebagai keseluruhan strukturnya. Anime berbentuk serial
tv (karena erat kaitannya dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang) membentuk
cerita-cerita serial. Perkembangan anime menjadi Original Animation for Video (OAV) dan ke bentuk film
layar lebar sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya ke luar Jepang.
Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui
serial tv yang dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga Mononoke Hime
karya Hayao Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
Secara kronologis, anime berkembang dari pengkarakteran yang hitam putih dan cerita-cerita petualangan
bertemakan Cinta, Keberanian dan Persahabatan menjadi filosofi yang kompleks, membuka jalan pada potensi
artistik dan komersial. Anime jepang berkembang sesuai dengan perkembangan budayanya. Ciri khas anime
lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an
hampir semua anime masih menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke dalam
proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai memproduksi anime mengikuti tren
tersebut, walaupun masih ada beberapa studio seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada
sebagian besar produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Anime juga
merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik, dengan kekhasan estetika naratif dan
visual, yang berakar pada budaya tradisional Jepang dan menjangkau perkembangan seni dan media terkini.
Dengan variasi subjek dan materinya, anime adalah sebuah cermin yang berguna pada masyarakat kontemporer
Jepang. Pada perkembangannya Anime merupakan fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya maupun
komersil yang mampu membawa pencerahan pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan
global. Sebagai sebuah aksi untuk melawan hegemoni dari globalisasi. Anime tetap memiliki akar ke-Jepang-
annya, tetapi ia juga mampu mempengaruhi lebih dari wilayah jepang hingga mencakup area di luar jepang.
Memiliki gaya visual yang khas, seperti yang ditunjukkan pada anime tahun 1970-an yang memiliki tracking
shots, pengambilan gambar yang panjang bagi pembangunan sebuah shot, panning yang ‘berlebihan’, sudut
pandang kamera yang tidak biasa serta pemanfaatan extreme close up. Sekarang ini memang perkembangan
animasi di jepang sangat pesat dibandingkan negara-negara lainnya, terbukti denegan besarnya pasar konsumen
anime, bukan hanya di jepang bahkan di negara-negara lain.Berbeda dengan Amerika, di jepang film animasi
tidak hanya ditujukan pada anak-anak saja tapi juga untuk kalangan dewasa. Animasi menjadi populer di Jepang
pada abad 20 sebagai media alternatif dalam penceritaan selain live action.Fleksibilitas variasi penggunaan
teknik – teknik animasi memberi kesempatan bagi para pembuat film di jepang untuk mengeksplorasi
bermacam ide, karakter, setting yang sulit dilakukan dalam format live action dengan biaya yang terbatas
.Anime dapat digolongkan pada budaya populer (di jepang) atau pada sub – kultur (fi Amerika serikat).Sebagai
sebuah budaya populer , anime telah dilihat sebagai karya seni intelektual yang menantang.Sejarah karya
animasi di Jepang diawali dengan dilakukan eksprimen pertama dalam animasi oleh Shimokawa Bokoten,
Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913.Kemudian diikuti film pendek [hanya berdurasi sekitar 5
menit] karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat
itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih
berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro
hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo
Shashin [Nikatsu].

PERKEMBANGAN ANIMASI RUSIA


Perkembangan animasi di Rusia dimulai dengan pionir animator pertama mereka, Ladislas Starevitch
(1882-1965), yang merupakan anak dari pasangan Polandia. Ladislaf Starevitch juga dianggap sebagai bapak
animasi boneka (puppet animation) dan kerap disandingkan dengan Winsor McCay yang dianggap sebagai
bapak animasi gambar (drawn animation). Revolusi Oktober di Rusia membuat Starevitch beremigrasi ke luar
negeri dan membuat perkembangan animasi Rusia seakan terhenti untuk beberapa tahun. Baru pada akhir
dekade 1920-an, penguasa Rusia berhasil diyakinkan untuk memodali studio-studio animasi untuk membuat
film-film (animated clips) untuk kebutuhan propaganda. Kondisi ini berakhir pada tahun 1956 dengan
berakhirnya kepemimpinan Stalin. Pemimpin Rusia berikutnya, Khrushev membawa perubahan dan
pembaharuan dalam politik dan budaya Uni Soviet. Perubahan ini juga menjadi titik tolak bagi perkembangan
animasi Rusia. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk keluar dari patron ‘éclair’, bisa
dikatakan sejak 1960 ke belakang, animasi Rusia meningkat secara kualitas. Ditandai dengan karya Fjodor
Khitruks dalam History of a Crime/Story of One Crime (1961), yang untuk pertama kalinya sejak era Social
Realism, berangkat dari tema kontemporer. Bercerita tentang isu-isu dalam realitas dunia modern dengan
pendekatan grafis yang inovatif, film ini mengisahkan seorang laki-laki yang tidak bisa tidur akibat terganggu
keributan (suara) yang dihasilkan lingkungan tetangga, film ini jadi sebuah kritik terhadap masyarakat Uni
Soviet. Era pembaharuan yang dibawa Khushev juga menandai kelahiran kembali animasi boneka (puppet
animation) yang merupakan pionir dalam animasi Rusia. Animasi boneka yang seakan-akan terhenti
perkembangannya semasa kekuasaan Stalin, kembali dihidupkan dengan dibuka kembali divisi animasi boneka
pada Soyuzmultfilm pada tahun 1953. Dikepalai oleh Boris Stepantsev (The Nutcracker, Petia and Little
Red Riding Hood), divisi ini berusaha untuk menemukan kembali pengetahuan mengenai animasi boneka yang
seakan-akan hilang setelah masa Alexander Ptushko. Karakter yang kemudian terkenal melalui animasi
boneka adalah Cheburaskha, karakter dari cerita fairy tale yang ditulis oleh Eduard Uspersky dan dibuat ke
dalam versi animasi oleh Soyuzmultfilm. Meskipun dalam banyak terdapat keterbatasan, generasi animator
Rusia tetap mampu menghasilkan karya-karya bermutu, dengan kerjasama internasional. Seperti karya
Alexander Petrov, The Mermaid (1996) – mendapatkan nominasi Oscar- dan The Old Man and The Sea
(1999) yang mendapatkan Oscar untuk kategori Best Animated Short pada tahun 2000. Atau karya-karya dari
Konstatin Bronzit yang gemar menempatkan karakter-karakter- nya dalam situasi paling tidak nyaman dan
tidak mungkin, dan penonton akan tertawa melihat bagaimana mereka mengatasi hal-hal tersebut. Switchcraft
(1995) dan At the Ends of Earth (1999) adalah hasil karya Bronzit,dan hingga kini animasi rusia seperti halnya
animasi amerika dan negara-negara lain turut berkembang dengan pesat.
PERKEMBANGAN ANIMASI DI INDONESIA
Sedangkan di Indonesia perkembangan animasi di Indonesia berjalan lambat karena sulitnya ruang
lingkup promosi bagi para animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya pendidikan formal animasi yang
dapat mendukung peran mereka sebagai animator. Selain itu masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi
perkembangan animasi tersebut, yang mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya
bahasa inggris sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat mendirikan
studi animasinya di Indonesia, namun disamping itu semua di Indonesia patut berbangga karena wayang kulit
merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer
ditemukan pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak,
dialog dan ilustrasi music. pada perkembangannya sekarang ini di Indonesia mulai berkembang lebih baik lagi
ditandai dengan munculnya film-film animasi di Indonesia dengan semakin beragam.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari semua penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa animasi dapat diterapkan dan digunakan
tujuan apa saja mulai dari pendidikan hingga promosi bisnis.
Potensinya pun tak kalah dengan unsur visualisasi lain, bahkan cenderung lebih aktraktif ketimbang teks
atau gambar saja.
Jika ada hal lain yang mau ditambahkan terkait dengan artikel ini silahkan tinggalkan di kolom komentar.
Demikian artikel tentang animasi adalah: sejarah singkat, pengertian, jenis dan fungsi. Semoga bermanfaat
untuk anda

B. SARAN

Dalam penulisan karya tulis seperti paper, seorang penulis harus melakukan observasi data secara
menyeluruh didampingi dengan pendalaman materi terhadap topik yang akan diulas. Hal ini membantu
penulis untuk mampu memaparkan data secara optimal dan lengkap dengan sumber data yang
bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

• https://bungkul.com/animasi-adalah/
• http://eprints.umm.ac.id/34294/2/jiptummpp-gdl-rinisetyow-44832-2-babi.pdf
• http://desain-grafis-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Sejarah-animasi-dari-teknik-tradisional-hingga-
animasi-digital/c352b4186577a7e29e886023443d331f41e022f2
• https://glints.com/id/lowongan/animasi-adalah/#.ZABXEHZBzIW

Anda mungkin juga menyukai