NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Muhammad Taufiqurrohman
10.12.4560
kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
MAKING ANIMATION 3D MOVIE "THE TEXT"
Muhammad Taufiqurrohman
M. Rudyanto Arief
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Animation development to attract people from all w alks of life. Evident from the
many animated movies that have hit theaters. especially in the 3D animated film that is
not quiet in the cinema. currenthas a lot of grow ing domestic animation studio that
produces animation w orks are not less competitive.
Making a 3D animated movies "The Text" using the control rig and vray system.
w ith sufficient quality to compete w ith the market in the possible film
holywood. Results evidence that a form of animation that country into a developed
country, w ith qualityhuman resources capable of bersain w ith other countries.
The purpose of this design is to create a realistic motion can be controlled with a
line and to improve the quality, to make it look more real
Film merupakan ilusi yang diciptakan dengan cara tertentu dan untuk alasan
1
tertentu dan seluruh proses terbuka untuk penilaian dan analisis penonton .
2.1.2 Film Animasi
Film yang dibuat dengan menggambar atau membentuk suatu tokoh agar terlihat
seperti bergerak dan berbicara.
2.1.3 Pengertian Animasi
1
Benyahia, Gaffney, dan White, 2010, A2 Film Studies: The Essential Introduction, Routledge.
h.9
2
Binanto, 2010, Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya, Penerbit Andi. h.219
Thomas dan Johnston memberikan 12 prinsip animasi yang di adobsi dari animasi
produk Disney. Pinsip Animasinya yaitu anticipation, squash dan stretch, staging, staight-
ahead action dan pose to pose, follow-through dan overlaping action, slow in-slow out,
3
arcs, seconcary action, timing, exaggeration, solid drawing dan appeal .
2.2 Jenis-Jenis Animasi
Secara umum, animasi dibagi menjadi 3 kategori, yaitu tradisional animation (2D
4
animation), stop motion animation, dan computer graphics animation (3D animation) .
2.3 Jenis Animasi 3D
Jenis Animasi 3D terbagi menjadi 3, yaitu Animasi 3D dan 2D, Animasi 3D dan
5
Live shoot, dan Animasi 3D Penuh .
2.4 Proses Produksi Film Animasi
2.4.1 Pra Produksi
Pada tahap ini segala kebutuhan yang diperlukan untuk proses produksi film
animasi mulai disiapkan.
2.4.2 Produksi
Tahapan untuk pasca produksi terdapat 2 tahap, yaitu compositing dan editing,
compositing untuk mengurutkan sesuai scene dan editing untuk memberikan effek pada
animasi.
2.5 Profesi Kerja Animasi
Profesi kerja Animasi menurut Lisa thompson yaitu writer, director, art director,
producer, storyboard artist, editor, composer dan director sound. dan untuk bagian CGI
(computer generate imagery) terdapat profesi yakni modeler, rigger, animator, technical
6
director dan effect animator .
2.6 Keyframe Animation
3
Binanto, 2010, Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya, Penerbit Andi. h.219
4
Aditya, 2009. Trik Dahsyat menjadi Animator 3D Handal Movie. Andi offset, h.11
5
Ibid., h.16
6
Lisa thompson, 2008. Art in Action: Have You Got What it Takes to Be an Animator. Capstone,
h.8
Keyframe animation adalah salah satu teknik animasi 3D sederhana dan
termudah. Dalam teknik animasi ini, kamu dapat menangkap perubahan transformasi
7
dengan menetapkan kunci atau keyframes .
2.7 Animasi Jalur
Animasi jalur mengacu pada teknik animasi obyek dalam sedemikian rupa
8
sehingga melintasi kurva nurbs tertentu .
2.8 Non-Linear Animation
Misalkan Anda memiliki karakter dalam adegan yang Anda ingin menghidupkan
9
sedemikian rupa sehingga terus bergerak dalam lingkaran .
2.9 Driven key Animation
Pada beberapa kesempatan, Anda mungkin ingin bahwa pergerakan satu objek
mempengaruhi pergerakan benda lain. misalnya, anda mungkin untuk menunjukkan
10
kertas terbang di sekitar ruangan ketika kipas angin di ruang diaktifkan .
2.10 Software yang digunakan
7
Kogent Solutions, 2008. Maya 2008 In Simple Steps. Dreamtech Press, h.166
8
Ibid., h.167
9
Ibid., h.168
10
Ibid., h.167
3. Analisis dan Perancangan
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa perangkat keras
maupun perangkat lunak yang akan digunakan untuk membuat film animasi 3D ini.
3.1.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Untuk membuat film animasi 3D ini dibutuhkan perangkat keras yang sesuai
spesifikasi perangkat lunak yang digunakan, agar perangkat lunak berjalan dengan baik
dan nyaman. Adapun perangkat keras yang digunakan berupa PC (Personal Computer)
yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
1. Prosesor AMD Buldozer FX(tm)-6100 Six Core.
2. Motherboard ASUS M5A97.
3. RAM 8 GB DDR III.
4. Harddisk WDC 1 TERA.
5. VGA Card AMD RADEON HD 6700 Series .
6. Monitor CRT, Philips 191 EL 19inc.
3.1.2 Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan film animasi
3D ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 64bit
2. AutoDesk Maya 2013 64bit
3. Adobe After Effect CS6
4. Adobe Photoshop CS6
5. Celtx.
3.13 Analisis Sumber Daya Manusia
Modeling M.Taufiqurrohman
Texturing M.Taufiqurrohman
Rigging M.Taufiqurrohman
Animator M.Taufiqurrohman
Lighting M.Taufiqurrohman
Rendering M.Taufiqurrohman
Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk menguji apakah sistem baru yang akan
diterapkan sebagai penerapan sistem pemesanan yang sudah terkomputerisasi dianggap
layak atau tidak.
3.2.1 Kelayakan Teknologi
Merupakan kelayakan peraturan yang ada dan harus diantispasi. Ditinjau dari
segi hukum yang berlaku di Indonesia perancangan sistem yang diusulkan ini tidak
memiliki cacat hukum karena tidak termuatnya larangan-larangan pada undang-undang
dari pemerintah.
Kemungkinan pelangaran hukum yang dapat terjadi terutama pada perangkat
lunak yang digunakan untuk tahap pra-produksi dan produksi. Perangkat lunak yang
digunakan masih menggunakan perangkat lunak yang di palsukan. Seperti diketahui
Pemerintah telah melakukan undang-undang hak cipta, namun dalam perancangan ini
telah diantisipasi dengan munggunakan perangkat keras original. Animasi tiga dimensi ini
tidak mengandung unsur negatif yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.3 Perancangan
3.3.1 Pra Produksi
Pada tahap ini film belum di buat, tetapi persiapan apa saja yang dibutuhkan
sudah direncanakan mulai dari screenwriting dimana didalam screenwriting berisikan (ide
cerita, tema cerita, logline, synopsis, diagram scene, scenario/script) setelah pembuatan
screenwriting selesai dilanjutkan dengan pembuatan concept art, hingga storyboard.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Produksi
Proses produksi ini meliputi:
Langkah awal yang harus disiapkan sebelum memasuki tahap produksi adalah
membuat berbagai model tiga dimensi yang sudah dirancang sebelumnya seperti
character design, environment, dan property. Dalam pembuatan modeling character
memanfaatkan pembuatan text pada autodesk maya. Huruf yang digunakan untuk
pembuatan karakter yakni arial. kemudian memberikan mata dengan membuat box
dengan ukuran kecil dan besar. Pembuatan desain objek 2D dan 3D
Proses ini adalah proses pembuatan dan pemberian warna dan material (texture)
pada objek yang telah dimodelkan sebelumnya sehingga akan tampak suatu kesan yang
nyata. Pemberian material atau texture pada objek tiga dimensi akan mendefinisikan rupa
dan jenis bahan dari objek tiga dimensi.
Gambar 4.4. Tampilan Software Adobe Photosop CS6
4.1.3 Rigging
Dalam penelitian ini proses rigging untuk file Karakter memanfaatkan deformer
un-linier pada Autodesk maya, deformer yang digunakan yakni bend dan twist.
Penerapan bend pada karakter untuk memberikan aksi loncat dan menunduk, sesuai
dengan nilai yang dimasukkan.
Dalam penelitian ini proses animation. untuk membuat gerakan meloncat dengan
menggerakkan kontrol sesuai attributes yang di koneksikan ke attributes deformer.
4.1.6 Rendering
Proses compositing dilakukan untuk mengatur urutan scene per scene, urutan
kejadian setiap scene.
Gambar 4.21. Tampilan timeline scene 1
4.2.2 Editing
Setelah proses compositing lanjut ke editing. Yakni memberikan efek pada tiap
scene sesuai petunjuk storyboard..
Dalam tahap rendering di tahap pasca produksi bertujuan untuk menjadikan hasil
ahir film animasi “THE TEXT” secara utuh dengan format mpeg4 yang telah diberi sound
dan audio.
3 SCENE 2
4 SCENE 3
5 SCENE 4
6 SCENE 5
Dengan selesainya tahap demi tahap pembuatan film animasi 3D “THE TEXT”
dengan metode penganimasian mengunakan teknik penggabungan animasi, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Dengan penganimasian pada objek 3D dengan memanfaatkan
penggabungan teknik animasi jalur, driven key animation, dan non-linear
animation dalam animasi, akan memudahkan animator dalam penganimasian
2. Untuk teknik penganimasian objek 3D, dianjurkan agar tak pernah meyerah
memahamai dari sebuah tutorial animasi tahap per tahap.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya. 2009. Trik Dahsyat menjadi Animator 3D Handal Movie. Andi Offset.
Benyahia, Gaffney, dan White, 2010, A2 Film Studies: The Essential Introduction,
Routledge.
Binanto. 2010. Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya.
Yogyakarta.Penerbit Andi.
Kogent Solutions. 2008. Maya 2008 In Simple Steps. Dreamtech Press.
Thompson L. 2008. Art in Action: Have You Got What it Takes to Be an Animator.
Capstone.