Anda di halaman 1dari 9

KONSEP MEDIA FILM ANIMASI 3D

Tahapan Proses Produksi

a. 3D Studio Max
Sebuah software visualisasi (modeling dan animasi) 3 Dimensi yang populer
dan serba guna. Hasil dari desain dan animasi dari 3D Studio Max sendiri
sering digunakan di pertelevisian, media siar, web, games, modeling 3D dan
lain-lain.
Dan merupakan sebuah perangkat lunak grafik vektor 3 dimensi dan animasi,
ditulis oleh Autodesk Media dan Entertainment dulunya dikenal sebagai
Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D
Studio for DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung
dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/3D_Studio_Max )

b. Tahapan Proses Produksi


Produksi sebuah animasi 3D akan melalui beberapa tahap produksi yaitu pra
produksi, produksi dan pasca produksi. Hal ini ditunjukan sebagai pedoman
dasar dalam pelaksanaan proses produksi hingga mencapai hasil dari produk
yang akan dipasarkan. Pada umumnya proses produksi animasi 3D seperti pada
pipe line berikut ini:
Gambar 1 Pipe line proses produksi animasi 3D

1 Pra Produksi

Tahap ini adalah proses awal dalam pembuatan film animasi 3D meliputi:

1. Ide Cerita
Proses pencarian ide cerita dan gagasan untuk animasi yang akan dibuat. Ide
dapat datang dari beberapa hal, seperti kisah nyata, dongeng, legenda, fantasi,
fiksi dan lain-lain. Ide harus mempunyai keistimewaan, keunggulan dan
keunikan yang khas sehingga menarik untuk diangkat.

2. Scenario/Script
Proses pembuatan alur cerita animasi. Di dalamnya menjelaskan semua hal
yang akan dibuat dalam bentuk film animasi, mulai dari diskripsi karakter,
suasana, latar belakang, audio, durasi hingga pergerakan kamera dibuat secara
rinci dan detail.
3. Concept Art
Proses awal pembuatan sketsa karakter, property dan background yang
nantinya akan diproduksi.

4. Storyboard
Bentuk visual dari skenario berupa panel-panel yang menggambarkan jalan
cerita dan adegan-adegan yang akan dibuat dalam film.

5. Casting & Recorder


Pengisi suara atau dubber biasanya dipilih melalui casting. Setelah terpilih
selanjutnya melakukan rekaman untuk mengisi dialog sang karakter yang
diperankan masing-masing dubber.

6. Sound effect dan music


Pemilihan tema lagu dan effek audio untuk mendukung suasana dalam
adegan-adegan di film animasi, dibagi menjadi :
- Atmosfer
Semua suara latar/backsound yang ada di sekitar subjek/objek
- Sound effect
Semau suara yang dihasilkan/ditambahkan saat editing, boleh dari original
sound maupun atmosfer.
- Music Illustration
Semua jenis bunyi-bunyian/nada, baik itu secara akustik maupun elektrik
yang dihasilkan, untuk memberi emosi/mood penonton.
2 Produksi

1. Modeling Charakter
Diawali dengan menggambar objek 2D untuk karakter, environment yang
kemudian dibuat menjadi objek 3D dengan menggunakan software 3D Max
2012.

Gambar 2 proses modeling Karakter Putri

2. Texturing
proses ini menentukan karakteristik sebuah materi object dari segi texture.
Untuk materi sebuah object itu sendiri, kita bisa mengaplikasikan properti
tertentu seperti reflectivity, transparency dan fefraction. Texture kemudian bisa
digunakan untuk mengcreate berbagai warna pattern, tingkat
kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
Gambar 4.3 texturing Karakter Raja

3. Rigging dan Pengontrol Tulang


Proses pemasangan biped/bone (tulang) pada karakter 3D. setelah itu biped ini
di animasikan sesuai dengan gerakan yang diinginkan.

Gambar 4.4 Proses Pemberian Tulang (Bone/Biped)

4. Animating
Proses penganimasian mencakup proses ringing dan animasi. Proses ringing
untuk menyatukan model karakter 3D dengan tulang/biped, penganimasian
dilakukan secara manual dengan menentukan/membuat keyframe-keyframe
pada object yang digerakkan. Setelah proses keyframe dibuat, komputer akan
menghitung dan membuat sendiri inbetween secara otomatis.

Gambar 4.5 Proses Animasi Putri

5. Background
Proses pembuatan setting lokasi menggunakan teknis yang hampir sama
dengan proses modelling karakter, hanya berbeda pada pemberian cahaya.
Pemberian cahaya dan perhitungannya sangat penting agar adegan yang dibuat
menpunyai kalkulasi effek bayangan yang tepat dan kelihatan nyata.

Gambar 4.6 proses pembuatan environment


6. Lighting
Proses pembuatan dan pemberian cahaya pada model 3D sehingga mempunyai
kesan visual yang realistis karena terdapat kesan kedalaman ruang dan
bayangan objek.

Gambar 4.7 Pemberian Lighting

7. Rendering
Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses animasi computer.
Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses
modeling, animasi, texturing, lighting dengan parameter tertentu akan
diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standar PAL system,
resulusi sebuah render adalah 920 x 540 pixel.
Gambar 4.8 proses Rendering

3 Paska Produksi

1. Compositing dan Visual effect


Proses penyatuan still image menjadi satu kesatuan video dan proses
pembuatan visual effect yang dibutuhkan.

Gambar 4.9 Proses Compositing di adobe after effect cs6


2. Editing
Proses penyatuan video yang telah di-compose dengan cara memotong gambar
yang tidak di butuhkan dan diberi transisi. Kemudian memberikan suara-suara
yang diinginkan juga memberikan sound effect dan illustrasi musik.

Gambar 4.10 Proses Compositing di adobe premiere pro cs6

3. Final/Mastering dan penggandaan


Proses akhir dari produksi film animasi 3 dimensi ini, yaitu berupa master film
akan dibaut format digital berupa file yang tersimpan dan dikemas dalam DVD.
Pemilihan format tersebut agar dapat ditonton oleh masyarakat luar tanpa
penurunan kualitas gambar jika diputar pada TV dengan resolusi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai