Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

RENDERING STILL IMAGE DAN MOVIE

Disusun guna memenuhi tugas pada salah satu mata pelajaran


ANIMASI 2D DAN 3D

Guru Pembimbing::
Herry Cripton GM .

Disusun Oleh:
Manase Armandacoy Theodeki Ginting
KELAS
XI Multimedia
TP: 2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak … (nama dosen pengampu
mata kuliah) sebagai dosen pengampu mata kuliah … (nama mata kuliah) yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Medan 14 Juni 2023

Manase

2
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Materi Pertama………………….............................................................. 8
2.1.1 Sub-Materi Pertama………………………………………………… 8
2.1.2 Sub-Materi Kedua…………………………………………………... 10

2.2 Materi Kedua……………………………..…………………………....... 10


2.3 Materi Ketiga…………………………………………………………… 11
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 12
3.2 Saran……………………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang dari rendering still image dan movie berkaitan erat dengan
perkembangan industri grafis dan animasi. Dalam industri ini, kebutuhan untuk
membuat gambar realistis dan animasi berkualitas tinggi semakin meningkat.
Rendering merupakan tahap penting dalam proses pembuatan gambar atau animasi
yang melibatkan pemrosesan model tiga dimensi (3D) menjadi representasi dua
dimensi (2D) yang dapat ditampilkan di layar atau media cetak.
Teknik rendering telah mengalami perkembangan pesat seiring dengan
kemajuan teknologi komputer. Awalnya, rendering dilakukan secara offline dengan
menggunakan komputer yang sangat mahal dan memakan waktu yang lama untuk
menghasilkan satu frame gambar atau adegan animasi. Namun, dengan adanya
komputer yang lebih kuat dan perangkat lunak rendering yang canggih, proses
rendering dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Selain itu, perkembangan format gambar dan video juga berperan penting
dalam rendering. Format gambar dan video yang tepat dapat mempengaruhi kualitas
visual, ukuran file, dan kompatibilitas dengan perangkat yang berbeda. Oleh karena
itu, pemilihan format rendering yang sesuai menjadi faktor penting dalam
menghasilkan gambar atau video yang berkualitas tinggi dan dapat diakses dengan
mudah oleh pengguna.
Dalam industri film, animasi, periklanan, dan desain, rendering still image dan
movie digunakan untuk berbagai tujuan, seperti visualisasi arsitektur, pembuatan efek
khusus, simulasi produk, dan produksi film animasi. Kemampuan untuk
menghasilkan gambar dan animasi yang realistis dan detail merupakan keunggulan
utama dari teknik rendering ini.

4
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah berjudul "Rendering Still Image dan Movie"
dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Apa perbedaan antara proses rendering untuk still image (gambar diam) dan
movie (film)?
b. Bagaimana teknik rendering digunakan dalam menghasilkan gambar yang
realistis untuk still image dan movie?
c. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi waktu render dan kualitas hasil
akhir pada rendering still image dan movie?
d. Bagaimana penggunaan teknologi terbaru, seperti ray tracing, memengaruhi
proses rendering still image dan movie?
e. Bagaimana pemilihan algoritma rendering yang tepat dapat mempengaruhi
kecepatan dan kualitas rendering pada still image dan movie?
f. Bagaimana efek pencahayaan, tekstur, dan animasi berperan dalam proses
rendering still image dan movie?
g. Apa saja perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan dalam proses
rendering still image dan movie?
h. Bagaimana peran penggunaan GPU (Graphics Processing Unit) dalam
mempercepat proses rendering still image dan movie?
i. Apa tantangan yang dihadapi dalam rendering still image dan movie, terutama
dalam hal waktu, kualitas, dan kompleksitas proyek?
j. Apa potensi pengembangan masa depan dalam bidang rendering still image
dan movie, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam proses
rendering?

5
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah berjudul "Rendering Still Image dan Movie" dapat
bervariasi tergantung pada konteks dan kebutuhan penulis. Berikut adalah beberapa
tujuan umum yang mungkin dimiliki oleh penulis:
a. Memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep, teknik, dan
proses rendering untuk still image dan movie kepada pembaca.
b. Menganalisis perbedaan-perbedaan penting antara rendering still image dan
movie serta implikasinya dalam praktiknya.
c. Menjelaskan teknik-teknik rendering yang digunakan dalam menghasilkan
gambar realistis dan berkualitas tinggi baik untuk still image maupun movie.
d. Mengidentifikasi dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi waktu
render dan kualitas hasil akhir pada proses rendering still image dan movie.
e. Membahas perkembangan terkini dalam teknologi rendering, seperti
penggunaan ray tracing, dan bagaimana teknologi ini memengaruhi proses
rendering still image dan movie.
f. Memberikan wawasan tentang algoritma rendering yang efektif dalam
mencapai kecepatan dan kualitas yang optimal untuk still image dan movie.
g. Menjelaskan peran pencahayaan, tekstur, dan animasi dalam proses rendering
still image dan movie serta bagaimana pengaruhnya terhadap hasil akhir.
h. Mengidentifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam
proses rendering still image dan movie.
i. Menjelaskan peran dan keunggulan penggunaan GPU dalam mempercepat
proses rendering still image dan movie.
j. Membahas tantangan dan kendala yang dihadapi dalam proses rendering still
image dan movie serta mencari solusi atau pendekatan yang mungkin untuk
mengatasinya.

6
BAB II
PEMBAHASAN

Dalam pembahasan makalah tentang "Rendering Still Image dan Movie", beberapa
sub-materi yang relevan untuk dibahas dapat mencakup:
1. Pengertian dan Konsep Dasar Rendering:
 Definisi rendering dalam konteks komputer grafis.
 Perbedaan antara rendering still image dan rendering movie.
 Prinsip-prinsip dasar rendering yang meliputi pencahayaan, tekstur,
bayangan, dan komposisi.
2. Algoritma Rendering:
 Metode pencahayaan seperti pencahayaan global, pencahayaan lokal,
dan pencahayaan berbasis fisika.
 Teknik pemetaan tekstur untuk memberikan detail visual pada objek.
 Algoritma bayangan seperti pencahayaan volumetrik, bayangan lunak,
dan bayangan keras.
 Metode komposisi untuk menggabungkan elemen-elemen rendering
menjadi gambar akhir.
3. Perangkat Lunak Rendering:
 Perangkat lunak rendering populer seperti Blender, Autodesk Maya,
Cinema 4D, dan 3ds Max.
 Fitur dan kemampuan dari perangkat lunak tersebut dalam
menghasilkan rendering still image dan movie.
 Perbedaan antara perangkat lunak rendering real-time dan offline
rendering.
4. Teknik Rendering Real-Time:

7
 Real-time rendering untuk aplikasi interaktif seperti video game dan
simulasi virtual.
 Teknik optimasi dan rendering cepat seperti level-of-detail rendering,
occlusion culling, dan deferred rendering.
 Shader dan material untuk mencapai visualisasi real-time yang
realistis.
5. Teknik Rendering Offline:
 Offline rendering untuk produksi film, animasi, atau visualisasi
arsitektur.
 Metode rendering yang lebih akurat dan rumit seperti path tracing, ray
tracing, dan global illumination.
 Penggunaan render farm dan distribusi rendering untuk mempercepat
waktu render.

2.1 Sub-Materi Pertama


Pada sub materi ini, akan dijelaskan pengertian dan perbedaan antara
rendering still image dan movie, serta tujuan dan aplikasi rendering dalam konteks
tersebut.
1.1 Pengertian Rendering Still Image
Rendering still image merupakan proses menghasilkan gambar yang statis
atau diam dengan menggunakan teknik dan algoritma rendering.
Rendering still image bertujuan untuk menghasilkan gambar yang realistis,
dengan detail yang tinggi, pencahayaan yang akurat, dan tekstur yang memukau.
Gambar yang dihasilkan dari rendering still image sering digunakan dalam
industri desain, animasi, film, arsitektur, periklanan, dan banyak lagi.
1.2 Pengertian Rendering Movie

8
Rendering movie, juga dikenal sebagai rendering animasi atau rendering film,
adalah proses menghasilkan serangkaian gambar bergerak (frame) untuk membuat
film atau animasi.
Rendering movie melibatkan penerapan teknik rendering pada setiap frame
untuk menciptakan ilusi gerakan dan visual yang mulus.
Proses rendering movie melibatkan waktu yang lebih lama dan kompleksitas
yang lebih tinggi dibandingkan dengan rendering still image.
1.3 Perbedaan Rendering Still Image dan Movie
Pada rendering still image, fokus utama adalah menciptakan satu gambar
tunggal yang memenuhi kriteria tertentu, sementara pada rendering movie, perlu
mempertimbangkan serangkaian frame yang dihasilkan untuk memberikan
pengalaman animasi yang lancar.
Waktu render pada rendering still image umumnya lebih singkat dibandingkan
dengan rendering movie, karena rendering movie melibatkan jumlah frame yang lebih
besar.
Kompleksitas dan tuntutan komputasi juga lebih tinggi dalam rendering
movie, karena animasi memerlukan pemodelan objek bergerak, simulasi fisika, dan
pencahayaan yang konsisten di setiap frame.
Selain itu, dalam rendering movie, perlu mempertimbangkan aspek
pengeditan, komposisi, dan transisi antar frame untuk menghasilkan pengalaman
sinematik yang menarik.
1.4 Tujuan dan Aplikasi Rendering Still Image dan Movie
Tujuan utama dari rendering still image adalah menghasilkan gambar yang
realistis, artistik, dan mengkomunikasikan ide atau konsep secara efektif.
Rendering still image digunakan dalam industri desain interior, arsitektur,
periklanan, pemasaran, dan media lainnya untuk menciptakan visualisasi produk,
presentasi konsep, atau karya seni digital.

9
Tujuan rendering movie adalah menciptakan pengalaman sinematik yang
menarik, menghidupkan karakter animasi, dan menghasilkan visual yang mendukung
cerita atau narasi film.
Rendering movie digunakan dalam industri film, animasi, permainan video,
efek khusus, dan media hiburan lainnya untuk menciptakan animasi, film, atau iklan
bergerak.
2.2 Sub Materi Kedua
Pada sub materi ini, akan dibahas berbagai teknik rendering yang digunakan
dalam menghasilkan gambar realistis untuk still image dan movie.
2.1 Metode Rendering yang Umum Digunakan
Metode Rasterization: Metode ini melibatkan pemetaan objek 3D ke dalam
grid piksel pada layar, di mana setiap piksel diberi warna berdasarkan pencahayaan,
bayangan, dan tekstur yang diterapkan pada objek tersebut.
Metode Ray Tracing: Metode ini mengikuti lintasan sinar cahaya untuk
menghitung interaksi dengan objek dan permukaan, menciptakan pencahayaan,
bayangan, refleksi, refraksi, dan efek lainnya dengan lebih akurat dan realistis.
Metode Path Tracing: Metode ini adalah variasi dari ray tracing yang
menggunakan metode Monte Carlo untuk memodelkan perpindahan sinar cahaya dan
mencapai hasil yang lebih akurat dalam perhitungan pencahayaan global.
Metode Radiosity: Metode ini memodelkan interaksi pencahayaan secara
global, menghasilkan pencahayaan difus dan indirek yang lebih akurat, serta efek
pantulan cahaya pada permukaan objek.
Metode Voxel-based Rendering: Metode ini menggunakan representasi
volumetrik objek untuk menghasilkan efek visual seperti pencahayaan volumetrik,
efek partikel, atau visualisasi medis.
2.2 Perbedaan dan Persamaan Teknik Rendering untuk Still Image dan
Movie

10
Secara prinsipil, teknik rendering yang digunakan dalam still image dan
movie seringkali sama. Namun, dalam movie, proses rendering perlu diterapkan pada
setiap frame secara berurutan untuk menciptakan animasi yang mulus.
Dalam rendering movie, perhatian khusus juga diberikan pada konsistensi
antar frame, pengurangan artefak gerakan, dan kecepatan render yang efisien agar
dapat memenuhi batas waktu produksi.
2.3 Penerapan Teknik Rendering Berbasis Fisika
Ray Tracing: Penggunaan ray tracing dalam rendering still image dan movie
telah memberikan hasil yang sangat realistis, terutama dalam menghasilkan
pencahayaan dan pantulan yang akurat.
Path Tracing: Metode path tracing dapat memberikan hasil yang lebih akurat
dalam menghasilkan pencahayaan global, bayangan halus, dan efek refleksi yang
realistis.
Radiosity: Teknik radiosity berguna dalam menciptakan pencahayaan difus
dan indirek yang realistis pada objek dalam still image dan movie.
Simulasi Fisika: Beberapa teknik rendering melibatkan simulasi fisika, seperti
simulasi partikel, simulasi cairan, simulasi deformasi, atau simulasi kerusakan, untuk
mencapai efek yang lebih realistis.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas tentang rendering still image dan movie,
termasuk pengertian, perbedaan, teknik rendering, faktor-faktor yang mempengaruhi,
dan potensi pengembangan masa depan. Melalui pembahasan ini, beberapa hal
penting dapat ditarik sebagai kesimpulan:
Rendering still image dan movie memiliki perbedaan dalam fokus, waktu
render, dan kompleksitas. Rendering still image bertujuan menghasilkan gambar
statis yang realistis, sementara rendering movie melibatkan serangkaian frame untuk
menciptakan animasi atau film.
Teknik rendering yang umum digunakan meliputi rasterization, ray tracing,
path tracing, radiosity, dan voxel-based rendering. Penggunaan teknik yang tepat
dapat menghasilkan gambar atau film dengan kualitas visual yang baik.
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi rendering, seperti resolusi gambar,
kompleksitas scene, pencahayaan, tekstur, efek visual, dan tingkat kualitas render.
Memahami faktor-faktor ini penting untuk mengoptimalkan waktu render dan
kualitas hasil akhir.
Pengembangan teknologi, seperti ray tracing real-time dan kecerdasan buatan,
memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas rendering.
Pentingnya penggunaan teknik rendering yang sesuai dengan kebutuhan dan
pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil render.
Tantangan yang dihadapi dalam rendering meliputi kompleksitas perhitungan,
kecepatan render, dan konsistensi antar frame dalam rendering movie.

12
Potensi pengembangan masa depan dalam rendering meliputi peningkatan
kecepatan render, pengembangan teknik rendering yang lebih efisien, dan
peningkatan kualitas visual yang lebih realistis.
Dalam rangka mencapai hasil render yang optimal, penting bagi para
profesional dan peneliti di bidang rendering untuk terus mempelajari perkembangan
terbaru, menguasai teknik rendering yang relevan, dan mempertimbangkan faktor-
faktor yang mempengaruhi dalam setiap proses rendering.

Kesimpulan ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman mendalam tentang


rendering still image dan movie serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan
pengetahuan dan keterampilan yang tepat, para praktisi dapat menciptakan gambar
dan film yang menakjubkan dengan kualitas visual yang tinggi.

3.2 Saran
Dalam menyusun bab penutup makalah, berikut adalah beberapa saran yang dapat
diterapkan:
3.2.1 Bagi Guru pembimbing
a. Berikan pemahaman yang jelas tentang topik: Pastikan Anda memberikan
pemahaman yang komprehensif kepada murid mengenai konsep dasar dan
prinsip rendering still image dan movie. Bantu mereka memahami teknik-
teknik yang umum digunakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
render.

b. Pandu dalam menentukan tujuan penulisan: Bantu murid dalam


merumuskan tujuan penulisan yang jelas dan terarah untuk makalah
mereka. Ajukan pertanyaan yang membantu mereka mengidentifikasi
fokus dan tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini.
c. Berikan referensi dan bahan bacaan yang relevan: Berikan saran tentang
literatur dan sumber daya yang dapat digunakan oleh murid untuk
mendalami topik secara lebih mendalam. Pastikan mereka memiliki akses

13
ke referensi yang terkini dan berkualitas untuk mendukung penulisan
makalah mereka.
d. Monitor dan berikan umpan balik secara berkala: Selama proses
penulisan, lakukan pertemuan reguler dengan murid untuk memantau
kemajuan mereka. Berikan umpan balik yang konstruktif dan jelas terkait
dengan struktur makalah, isi, dan cara penyampaian informasi.
e. Bantu dalam menyusun kerangka dan alur penulisan: Bantu murid dalam
menyusun kerangka makalah yang terstruktur dengan baik. Bimbing
mereka dalam merencanakan alur penulisan yang logis, memastikan setiap
sub materi tercakup dengan baik, dan memperhatikan keterkaitan antara
bagian-bagian makalah.
f. Dorong untuk melakukan penelitian tambahan: Ajak murid untuk
melibatkan diri dalam penelitian tambahan yang relevan dengan topik,
seperti membaca jurnal ilmiah terbaru atau mempelajari teknologi terkini
dalam rendering. Bantu mereka mengidentifikasi sumber-sumber yang
dapat mendukung argumen dan pemahaman mereka.
g. Mendorong kreativitas dan pemikiran kritis: Dorong murid untuk berpikir
kritis dan kreatif dalam mengembangkan gagasan dan argumen dalam
makalah. Bantu mereka mengeksplorasi perspektif baru dan solusi inovatif
dalam rendering still image dan movie.
h. Finalisasi dan proofreading: Bantu murid dalam tahap finalisasi makalah,
termasuk mengedit dan proofreading untuk memastikan kesalahan tata
bahasa, ejaan, dan penulisan dihindari. Bimbing mereka dalam menyusun
abstrak dan kata pengantar yang efektif.
i. Berikan dorongan dan motivasi: Selama proses pembimbingan, berikan
dorongan dan motivasi kepada murid untuk melanjutkan penelitian
mereka dengan semangat. Bantu mereka mengatasi hambatan atau
tantangan yang mungkin muncul dalam penulisan makalah.

14
j. Berikan perspektif akhir: Sebagai guru pembimbing, berikan perspektif
akhir dan evaluasi terhadap makalah yang telah ditulis. Berikan penilaian
dan umpan balik akhir untuk membantu murid meningkatkan kualitas
penulisan mereka dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik
tentang topik.

3.2.2 Bagi Murid


a. .Lakukan penelitian yang mendalam: Dedikasikan waktu untuk melakukan
penelitian yang cukup tentang topik rendering still image dan movie.
Gunakan sumber daya yang relevan, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel
online, dan sumber-sumber terkini untuk memperoleh pemahaman yang
komprehensif.
b. Rencanakan waktu dengan baik: Buat jadwal yang teratur dan disiplin
dalam menyelesaikan makalah. Tentukan tenggat waktu yang realistis
untuk setiap tahap, termasuk penelitian, penulisan, penyuntingan, dan
proofreading. Jangan menunda pekerjaan hingga mendekati batas waktu
pengumpulan.
c. Gunakan struktur yang jelas: Susun kerangka makalah yang terstruktur
dengan baik. Pastikan memiliki pengantar yang jelas, pengembangan sub
materi yang terorganisir, dan penutup yang mengikat. Hal ini akan
membantu pembaca mengikuti alur pemikiran Anda dengan mudah.
d. Perhatikan keaslian dan kutipan: Pastikan Anda menyampaikan pemikiran
dan ide-ide Anda dengan bahasa sendiri. Jika Anda menggunakan sumber
lain, beri atribusi yang tepat dengan memberikan kutipan langsung atau
merujuk dengan benar. Jaga keaslian tulisan Anda dan hindari
plagiarisme.
e. Gunakan bahasa yang jelas dan tepat: Sampaikan gagasan Anda dengan
bahasa yang jelas dan tepat. Hindari penggunaan frasa yang ambigu atau

15
kata-kata yang berlebihan. Usahakan untuk menghindari kesalahan tata
bahasa dan ejaan yang dapat mengganggu pemahaman pembaca.
f. Sampaikan argumen dengan dukungan yang kuat: Ketika menyampaikan
argumen, berikan dukungan yang kuat dengan menyertakan fakta, data,
contoh, atau kutipan dari sumber terpercaya. Hal ini akan memperkuat
klaim Anda dan meningkatkan kredibilitas makalah.
g. Gunakan contoh dan ilustrasi: Gunakan contoh dan ilustrasi yang relevan
untuk membantu pembaca memahami konsep-konsep yang Anda bahas.
Visualisasi dalam bentuk diagram, gambar, atau grafik juga dapat
membantu menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan lebih jelas.
h. Mintalah umpan balik: Setelah menyelesaikan draf pertama, mintalah
umpan balik dari teman, keluarga, atau guru pembimbing. Dengarkan
saran dan kritik mereka dengan terbuka, dan gunakan umpan balik
tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkan makalah Anda.
i. Lakukan penyuntingan dan proofreading: Luangkan waktu untuk
mengedit dan melakukan proofreading pada makalah Anda. Periksa tata
bahasa, ejaan, dan kesalahan penulisan lainnya. Pastikan setiap paragraf
dan kalimat terstruktur dengan baik dan ide-ide Anda disampaikan dengan
jelas.
j. Jaga integritas akademik: Hindari melakukan plagiarisme dengan
mengutip atau merujuk dengan benar semua sumber yang digunakan. Jaga
integritas akademik Anda dengan memastikan bahwa karya yang Anda
serahkan adalah hasil karya orisinal Anda sendiri.

16
DAFTAR PUSTAKA

Daftar pusaka tentang rendering still image dan movie mencakup sumber daya
yang relevan yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman dan
pengetahuan tentang teknik, konsep, dan algoritma yang terkait dengan
rendering still image dan movie. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa
jenis sumber daya yang mungkin termasuk dalam daftar pusaka tersebut:
1. Buku:
 "Physically Based Rendering: From Theory to Implementation" oleh
Matt Pharr, Wenzel Jakob, dan Greg Humphreys
 "The Art of Rendering: How to Create Photorealistic Digital Art and
Animation" oleh Robert G. Bellezza
 "Digital Lighting and Rendering" oleh Jeremy Birn
 "Real-Time Rendering" oleh Tomas Akenine-Moller, Eric Haines, dan
Naty Hoffman
 "Fundamentals of Computer Graphics" oleh Peter Shirley dan Steve
Marschner
2. Jurnal Ilmiah dan Publikasi:
 ACM Transactions on Graphics (TOG)
 IEEE Transactions on Visualization and Computer Graphics (TVCG)
 Computer Graphics Forum (CGF)
 Journal of Computer Graphics Techniques (JCGT)
 Journal of Graphics Tools (JGT)
3. Konferensi, Seminar, dan Workshops:
 SIGGRAPH (Special Interest Group on Computer Graphics and
Interactive Techniques)
 Eurographics (European Association for Computer Graphics)

17
 ACM Symposium on Computer Animation (SCA)
 ACM SIGGRAPH Symposium on Interactive 3D Graphics and Games
(I3D)
 ACM SIGGRAPH Asia
4. Sumber Online dan Blog:
 Keypoints Blog (https://blog.kepoin.com)
 NVIDIA Developer Blog (https://developer.nvidia.com/blog)
 RenderMan Documentation (https://rmanwiki.pixar.com)
 GPU Gems series (https://developer.nvidia.com/gpugems)
 Digital-Tutors (https://www.digitaltutors.com)
5. Sumber Riset dan Pusat Penelitian:
 Pixar Research Group (https://graphics.pixar.com)
 NVIDIA Research (https://www.nvidia.com/en-us/research)
 Disney Research (https://www.disneyresearch.com)
 Max-Planck-Institut für Informatik (https://www.mpi-inf.mpg.de)
 MIT Computer Graphics Group (https://graphics.csail.mit.edu)

18

Anda mungkin juga menyukai