Anda di halaman 1dari 15

HALAMAN JUDUL

PERBEDAAN 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

OLEH

NAMA : AMALIA RAMADHANI YUNUS

NIM : 219280102

PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

KELAS :C

MATA KULIAH : GRAFIKA KOMPUTER

DOSEN PENGAMPUH : HAMRA, S.KOM., M.KOM

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat, nikmat, dan kekuatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul

“Perbedaan 2D dan 3D” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

Grafika Komputer. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk lebih memahami secara

detail materi perbedaan 2 dimensi dan 3 dimensi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Hamra S.Kom., M.kom. Selaku

Dosen pengampuh mata kuliah grafika komputer yang telah memberikan tugas ini

sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi

yang saya tekuni, serta membantu dalam menyampaikan materi perkuliahan.

Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan agar dapat berkembang.

Terima kasih.

Parepare, 23 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................1

A. PERBEDAAN GRAFIK 2D DAN 3D............................................................... 1

B. 2D DAN 3D DALAM KOMPUTER GRAFIK..................................................2

1. Grafik komputer 2D.............................................................................................2

2. Grafik Komputer 3D............................................................................................3

C. 2D DAN 3D DALAM ANIMASI...................................................................... 3

1. Animasi 2D (2 Dimensi)......................................................................................5

2. Animasi 3D (3 Dimensi)......................................................................................6

D. 2D DAN 3D DALAM VIDEO GAME.............................................................. 8

1. Game 2D..............................................................................................................9

2. Game 3D............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERBEDAAN GRAFIK 2D DAN 3D

Bentuk sederhana dari grafik komputer ada 2 yaitu ;

1. Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari

benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik

penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x dan sumbu y. Agar

dapat tampil dengan sempurna gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus

memiliki nilai koordinat x dan y minimum dan maksimum sebesar resolusi yang

digunakan.

2. Grafik komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari benda yang

memiliki panjang, lebar dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik

penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x, sumbu y dan sumbu

z(miring). Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan

dan pemberian efek cahaya terhadap Grafika komputer 2D. Tiga Dimensi biasanya

digunakan dalam penanganan grafis 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari

sebuah video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan

dalam video card itu sendiri bukan berasal dari software ntuk mencapai hasil Grafik

yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.

1
B. 2D DAN 3D DALAM KOMPUTER GRAFIK

1. Grafik komputer 2D

Grafik komputer 2D adalah sebuah generasi gambar digital berbasis komputer

yang kebanyakan mengambil objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik 2D

merupakan kombinasi dari model geometri juga disebut sebagai grafik vektor, gambar

digital (raster graphi), fungsi matematika dan sebagainya. Komponen-komponen ini

dapat dimodifkasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti

translasi, rotasi, dan dilatasi.

Cara yang paling mudah untuk membuat sebuah gambar 2D kompleks yaitu

dimulai dengan sebuah canvas kosong yang diisi dengan warna latar tertentu, yang

kemudian kita draw, paint, atau paste suatu warna ke dalamnya, dengan urutan-urutan

tertentu. Intinya, kanvas tersebut merupakan frame buffer atau bayangan dari layar

komputer.

Model-model yang digunakan pada desain grafis 2D biasanya tidak

mendukung bentuk-bentuk tiga dimensi, atau fenomena yang bersifat 3 dimensi,

seperti pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi, dan sebagainya. Namun demikian,

mereka dapat membuat model berlapis-lapis (layer), nyata, translusen, dan transparan,

yang dapat ditumpuk dalam urutan tertentu. Urutan tersebut biasanya didefinisikan

dengan angka (kedalaman lapisan, atau jarak dari si penglihat).

Banyak antarmuka grafis atau yang kita kenal dengan GUI (Grapical User

Interface) yang berbasiskan model grafis 2D. Software yang mendukung GUI dapat

menciptakan keadaan visual dalam berinteraksi dengan komputer, sehingga para

pengguna tidak selalu harus melihat tulisan. Grafik 2D juga penting bagi kendali

peralatan-peralatan semacam printer, plotter, shredder, dan sebagainya. Mereka juga

2
digunakan pada beberapa video dan games sederhana seperti solitare, chess, atau

mahjong.

2. Grafik Komputer 3D

Grafik 3D merupakan perkembagan dari grafik 2D. Di dalam grafika

komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data

geometri tiga dimensi. Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan

membentuk bayangan pada permukaan gambar. Proses pembuatan grafika komputer

3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang mendeskripsikan bentuk

dari sebuah objek, layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak

sebuah objek, dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut.

Istilah ataupengertian grafik 3D adalah sebuah gambar garis lengkungan dan

sebagainya yang memiliki titik-titik yang terhubung menjadi sebuah bentuk 3D. Di

dalam dunia game, 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video

card. Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang

ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk

mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.

C. 2D DAN 3D DALAM ANIMASI

Animasi adalah suatu rangkaian gambar diam secara inbetween dengan jumlah

yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah-olah hidup (bergerak), seperti

yang pernah kita lihat di film-film kartun di televisi maupun layar lebar, jadi dapat

disimpulkan bahwa animasi adalah menghidupkan benda diam dengan

memproyeksikannya menjadi bergerak.

3
Untuk membuat ilusi gerakan tersebut, sebuah gambar pada layar komputer

dengan sangat cepat digantikan oleh gambar lainnya yang mirip dengan gambar

sebelummnya, tapi dengan sedikit perubahan.

Animasi Komputer adalah seni menghasilkan gambar bergerak melalui

penggunaan komputer dan merupakan sebagian bidang komputer grafik dan animasi.

Animasi semakin banyak dihasilkan melalui grafik komputer 3D, walaupun grafik

komputer 2D masih banyak ada.

Kadangkala sasaran animasi adalah komputer itu sendiri, lain seperti film.

Untuk menghasilkan gambar pergerakan, image dipaparkan pada screen komputer dan

diganti dengan image yang baru yang selaras gambar sebelumnya dengan pantas

teknik ini serupa dengan bagaimana gambar bergerak dihasilkan melalui televisi dan

film.

Animasi komputer 3D pada asasnya merupakan pengganti digit bagi seni

animasi bergerak (stop motion). Patung animasi dibina pada screen komputer dan

dipasangkan dengan rangka siber. Kemudia anggota badan, mata, mulut, pakaian, dan

lain-lain bagi patung 3D digerakkan oleh juru animasi. Akhirnya, animasi dihasilkan.

Jenis animasi yang banyak dikenal adalah animasi 2D dan 3D. Perbedaan dari

animasi 2D dan 3D adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan

koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D menggunakan koordinat x, y dan z yang

memungkinkan kita dapat melihat sudut pandanga objek secara nyata.

Secara garis besar, animasi computer dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

1) Computer Assisted Animation,

Animasi pada kategori ini biasanya menunjuk pada system animasi 2 dimensi,

yaitu mengkomputerisasi proses animasi tradisional yang menggunakan gambaran

4
tangan. Computer digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera dan

penataan data yang digunakan dalam sebuah animasi.

2) Computer Generated Animation

Pada kategori ini biasanya digunakan untuk animasi 3 dimensi dengan

program 3D seperti 3D Studio Max, Maya, Autocad dll.

Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan materi pelajaran yang sulit disampaikan secara

konvensional. Dengan diintergrasikan ke media lain seperti video, presentasi, atau

sebagai bahan ajar tersendiri animasi cocok untuk menjelaskan materi-materi

pelajaran yang secara langsung sulit dihadirkan di kelas atau disampaikan dalam

bentuk buku. Sebagai misal proses bekerjanya mesin mobil atau proses terjadinya

tsunami.

1. Animasi 2D (2 Dimensi)

Animasi 2D adalah animasi yang dibuat manual berdasarkan sumbu x dan y.

Dimulai dengan cara menggambar di kertas, di- scan, lalu dibuat dalam bentuk digital.

Semua frame di gambar satu persatu sehingga menghasilkan animasi 2D.

Animasi jenis ini juga biasa disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal

dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Contohnya: Looney Tunes, Tom

and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, dan lainnya. Software animasi 2D adalah software

yang digunakan untuk membuat animasi tradisional (flat animation), umumnya

mempunyai kemampuan untuk menggambar, mengatur gerak, mengatur waktu,

beberapa dapat mengimpor suara. Dari sisi penggunaan umumnya tidak sulit.

Contoh dari Software Animasi 2D ini antara lain:

5
a) Macromedia Flash

b) Adobe Flash

c) Macromedia Director

d) ToonBoom Studio

e) Adobe ImageReady

f) Corel RaVe

g) Swish Max

h) Adobe After Effect

Kelebihan animasi 2D adalah proses pembuatan karakter yang cepat dan

mudah, biaya produksi yang murah, dan kemudahan perbaikan kesalahan. Namun

kekurangannya adalah animator harus mampu menggambar atau menggerakkan

elemen grafis yang diperlukan pada setiap frame dan karakter atau hasil gambar sulit

digunakan kembali (reusable) sehingga membutuhkan usaha yang lebih banyak pada

proses animasinya.

2. Animasi 3D (3 Dimensi)

Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D,

karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia

aslinya. Contohnya Toy Story, Monster Inc, Finding Nemo, The Incredible, Shark

Tale. Disini kita bisa melihat perbedaan visual jika dibandingkan dengan animasi 2D.

Semua itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated

Imagery).

Animasi 3D adalah animasi yang dibuat berdasarkan sumbu x, y, dan z. Objek

dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Animasi 3D pada umumnya dikerjakan

6
melalui komputer dan sudah berupa file digital. Walaupun begitu, sketsa manual

sangat diperlukan dalam animasi 3D untuk dijadikan sebagai acuan.

Untuk model animasi 3D, objek atau model tersebut dibuat dengan komputer

dengan menggunakan software tertentu, seperti 3D Max atau lainnya, yang kemudian

dirangkakan dengan tulang rangka virtual untuk membuat efek 3 dimensinya.

Sedangkan untuk model animasi 2D animasi dibuat dengan menggunakan beberapa

gambar yang memiliki layer terpisah yang berarti tanpa menggunakan rangka virtual.

Kemudian anggota badan, mata, mulut dan sebagainya dari objek tersebut dibuat

seolah-olah bergerak oleh animator dengan menggunakan keyframe secara terus

menerus atau frame by frame. Proses tersebut disebut sebagai proses tweening motion

atau morphing. Contoh aplikasi untuk melakukan hal tersebut adalah Macromedia

Flash.

Software animasi 3D mempunyai fasilitas dan kemampuan yang canggih

untuk membuat animasi 3 dimensi. Fasilitas dan kemampuan tersebut antara lain,

membuat obyek 3D, pengaturan gerak kamera, pemberian efek, import video dan

suara, serta masih banyak lagi. Beberapa software animasi 3D mempunyai

kemampuan khusus, misalnya untuk animasi figure(manusia), animasi landscape

(pemandangan), animasi title (judul), dll. Karena kemampuannya yang canggih,

dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan yang cukup tinggi dan terkadang rumit.

Contoh dari Software Animasi 3D ini antara lain:

a) 3D Studio Max

b) Maya

c) Poser (figure animation)

d) Bryce (landscape animation)

e) Vue (landscape animation)

7
f) Cinema 4D

g) Blender (gratis)

h) Daz3D (gratis)

Saat ini penggunaan animasi 3D semakin populer, karena dapat diaplikasikan

ke berbagai aspek. Animasi 3D mampu menyampaikan konsep yang rumit menjadi

mudah dimengerti. Selain itu, dengan kelebihan 3D yang dimiliknya, hal ini

menjadikan penonton lebih mudah memberikan perhatian. Dengan adanya beberapa

manfaat tersebut, tentunya animasi 3D sangat bermanfaat dalam pembelajaran dan

pendidikan.

Selain itu, teknologi 3D yang ada sekarang sudah lebih realistik dan mirip

benda di dunia nyata. Akan tetapi, dalam proses pembuatan animasi 3D, terdapat

beberapa kelemahan, yaitu banyaknya sumber daya, waktu, dan usaha yang

dibutuhkan. Selain itu, terdapat beberapa human error yang fatal pada proses

pembuatan animasi 3D, seperti pada bagian lighting dan rendering. Pada umumnya

human error pada lighting dan rendering terjadi karena kurangnya metode yang

memungkinkan render dan lighting artist bekerja dan menghasilkan shot-shot animasi

yang sesuai dengan kebutuhan dan terjadi banyak kesalahan yang membuat

keseluruhan film animasi menjadi tidak stabil dan terjadi pemborosan waktu dalam

pembuatan animasi karena harus mengulang proses lighting dan rendering agar sesuai

yang diinginkan. Dibutuhkan kestabilan dalam proses rendering dan lighting, karena

hal tersebut akan menunjang hasil dari keseluruhan proses pembuatan animasi 3D.

D. 2D DAN 3D DALAM VIDEO GAME

Game adalah aturan-aturan yang terarah. Sebuah game juga memiliki aspek

persaingan atau ujian akan keahlian, walaupun persaingan tersebut dilakukan

8
sendirian. Tujuan dari produktivitas perangkat lunak adalah membuat antarmuka

perangkat lunak yang mudah dipelajari, digunakan, dan dikuasai. Hal ini berbeda

dengan tujuan dari pembuatan game yang pada umumnya mudah dipelajari namun

sulit untuk dikuasai.

Game berbeda dari perangkat lunak pada umumnya. Pada game tujuan yang

ingin diperoleh adalah untuk bersenangsenang dan menikmati permainan tersebut.

Belajar bagaimana memainkan game, menyelesaikan masalah yang ada pada game,

atau menemukan hal baru dari game merupakan bagian dari suatu pengalaman.

Apalagi di dalam game, pemain tidak tahu apa yang akan dihadapi setelah level

permainan meningkat. Perancang game harus menyiapkan konten game dan sasaran

yang harus dicapai pemain.

Pengembangan game edukasi perlu memperhatikan beberapa aspek seperti

konten pembelajaran, aktivitas pembelajaran dan tipe game yang cocok dengan

konten dan aktivitas pembelajaran tersebut.

Video game terbagi dua menurut dimensinya, yaitu:

1. Game 2D

Game dua dimensi dapat diketahui berdasarkan ruangnya yang hanya

memiliki dua sisi(x dan y). Sedangkan untuk gambarnya sendiri dapat menggunaka

vector maupun bitmap. Untuk membuat animasi bergerak(berjalan, melompat, berlari,

dll) kita harus membuat gambar satu persatu yang disebut dengan frame

Kerealisasian gerakan ditentukan dari gambar yang dibuat, jumlah gamba frame yang

digunakan, serta hitungan gambar per detik frame per second semakin tinggi hitungan

gambar per detik maka semakin mulus gerakan yang akan dihasilkan.

9
Game dua dimensi ini memiliki 2 konsep, yaitu:

a) Static View, dimana semua objek berada pada satu bidang dan gerakan karakter

utama hanya terbatas pada bidang itu saja.

b) Side Scrolling View, dimana objek-objek dan gambar latar akan terus bergerak ke

kanan dan ke kiri sesuai dengan kece[atan gerakan karakter yang dimainkan. Contoh

game berbasis 2 dimensi diantaranya adalah Pac-man, Space Invader, Mario Bros, dan

game-game sederhana lainnya.

2. Game 3D

Setelah munculnya game 2D maka selanjutnya game dengan tampilan 3D

datar (3D Plaine) hal ini sering membuat bingung karena sering disebut game 2D tapi

mereka tidaklah sama. Game seperti ini bukan 2D tapi tidak juga Full 3D. Biasanya

gameplaynya memang mirip game 2D dimana kita hanya bisa bergerak secara

horizontal dan vertical namum beberapa gambarnya di render secara 3D. Teori gradik

seperti ini disebut dengan 2.5D atau pseudo-3D sedangkan pada istilah game lebih

dikenal dengan isometric/diametric atau bahkan trimetric projection.

Berbeda dengan game 2D, dalam game 3D anda akan menemui tiga sisi(x, y, z).

Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:

a) 3D Object/Model

Merupakan model/object 3 dimensi yang nantinya akan anda jadikan sebagai

karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukan tanah,

pohon, bukit, dll. Object 3D seperti ini bisa anda buat dengan menggunakan program

seperti 3D S.Max, Maya, Hash, dll.

b) 2D Graphic

10
Gambar 2D juga berperan dalam membuat game bertipe 3D fungsi gambar 2D

antara lain:

1) Sebagai texture untuk object.

2) Sebagai latar belakang(langit, pemandangan, dll).

3) Sebagai meteran untuk nyawa, gambar untuk speedometer (untuk game racing), dll.

Sedangkan untuk membuat animasi dalam 3D dapat digunakan bonesi(tulang) yang

layaknya manusia yaitu dapat digerakkan. Selain itu animasi tetap dapat

menggunakan bitmap (gambar 2D) untuk animasi pada texture air, api, dll.

11
DAFTAR PUSTAKA

Eridani, D., Arfan, M. (2016). Pengembangan Multimedia 3 Dimensi Sebagai

Sarana Pembelajaran. Jurnal Sistem Komputer Vol. 6, No. 2, 84-88.

Kurniawan, M. P., Fitriana, E. W. (2016). Perancangan dan Pembuatan 3D

Modelling Dengan Teknik Cel Shading. Jurnal Ilmiah DASI Vol. 17, No. 3,

27-31.

K. Rapeepisarn, K. W. Wong, C. C. Fung, M. S. Khine, S. St, and U. A. Emirates,

“The Relationship between Game Genres, Learning Techniques and Learning

Styles in Educational,” pp. 497–508.

M. Omar, “Conceptual Framework for a Heuristics Based Methodology for Interface

Evaluation of Educational Games,” pp. 594– 598, 2009.

Pramudia, R., Apriyani, M. E., & Prasetyaningsih, S. (2016). Analisis dan

Implementasi Mel Script Untuk Lighting dan Rendering Pada Film

Animasi 3D Robocube. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika

(KOMPUTA) Vol. 5, No. 1, 27-34.

Reno, T., Siahaan, A. U., & Aldian. (2018). Implementasi Motion Grafis Video

Animasi 2D Untuk Pengenalan Nirmana. Jurnal Of Digital Education,

Communication, and Arts Vol. 1, No. 2, 113-122.

12

Anda mungkin juga menyukai