Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN LENGKAP

(PRAKTIKUM
MENGGAMB
AR TEKNIK)

DISUSUN
OLEH :

N
A
M
A

A
N
D
I

S
U
G
H
I
E

T
R
I
A
N
A
N
D
A
K
E
L
A
S

B
2
S
T
A
M
B
U
K

0
9
1

2
0
2
0

0
1
0
4
STUDIO
MENGGAMB
AR TEKNIK
JURUSAN
TEKNIK
INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI
INDUSTRI
UNIVERSITA
S MUSLIM
INDONESIA
MAKASSAR
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangandibawahinimenerangkanbahwa :
NAMA : ANDI SUGHIE TRI ANANDA
STAMBUK : 091 2020 0104
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI
KELAS : B2
Telah melakukan kegiatan “STUDIO MENGGAMBAR TEKNIK” dan telah
menyusunan laporan lengkap serta telah bersyarat untuk diseminarkan.

Makassar, 9 Desember 2020

Asisten laboratorium:
1. Muhammad Suprianto Djumar ( )
2. Muh. Akbar Pala’biran ( )
3. Rifdat Indratma ( )
4. Sitti Musdalifah Hasrin ( )
5. Muh. Yusghan Yunadil ( )

i
LEMBAR PENGESAHAN ASISTEN

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk ikut serta
dalam seminar pada Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri 2020 -
2021, Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Nama : ANDI SUGHIE TRI ANANDA
Stambuk : 091 2020 0104

Oleh,
Asisten Praktikum Studio Menggambar Teknik
Menggambar Teknik

(Muh. Akbar Pala’biran)

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhanyang Maha Kuasa,
karena berkat rahmat-Nya penyusunan Laporan Menggambar Teknik ini dapat
diselesaikan tepatpada waktunya.Dalam kesempatan ini saya sebagai
penyusunmengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmembantu
selesainya pembuatan Laporan Menggambar Teknik ini. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan Laporan ini tidak terlepas dari kesalahan dan sangat jauh
darisempurna. Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritikdan saran yang
sifatnya membangun demi sempurnanyamakalah ini.Kami berharap semoga
Laporan ini dapat digunakansebagaimana mestinya dan bisa memberikan
manfaat bagi kitasemua.Menggambar Teknik

Makassar, 9 Desember 2020

ANDI SUGHIE TRI ANANDA

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN UTAMA
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ……………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN ASISTENSI …………………………………. ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………. Iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………. 1
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM ………………………………………… 1
1.3 MANFAAT PRAKTIKUM ……………………………………… 1
1.4 ALAT DAN BAHAN …………………………………………… 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………… 3
2.1 PENGERTIAN MENGGAMBAR TEKNIK ………………. 3
2.2 TUJUAN GAMBAR TEKNIK ………………………………… 3
2.3 ALAT-ALAT GAMBAR ………………………………………… 4
2.4 STANDAR SKALA ………………………………………….. 5
2.5 HURUF DAN ANGKA ……………………………………….. 6
2.6 STANDARISASI GARIS GAMBAR ……………………….. 9
2.7 ARSIRAN …………………………………………………….. 10
2.8 PROYEKSI ………………………………………………….. 11
2.9 POTONGAN …………………………………………………. 16
2.10 AUTODEC …………………………………………………… 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………. 21
3.1 PROSEDUR GAMBAR ……………………………………… 21
3.2 FLOWCHART ……………………………………………….. 22
BAB IV PENGOLAHAN DATA ………………………………………….. 23
4.1 HURUF DAN ANGKA ………………………………………. 23
4.2 ARSIRAN ……………………………………………………. 23
4.3 PROYEKSI …………………………………………………… 24
4.4 POTONGAN MESIN …………………………………………. 24
4.5 AUTOCAD …………………………………………………….. 25
BAB V PENUTUP ………………………………………………………….. 26
5.1 KESIMPULAN ………………………………………………… 26
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 27
BIODATA …………………………………………………………………. 28
LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 29

iv
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 ………………………………………………………………. 7


GAMBAR 1.2 ……………………………………………………………….. 8
GAMBAR 1.3 ……………………………………………………………….. 9
GAMBAR 1.4………………………………………………………………… 10
GAMBAR 1.5 ………………………………………………………………… 10
GAMBAR 1.6 ………………………………………………………………. 12
GAMBAR 1.7 ……………………………………………………………….. 12
GAMBAR 1.8 ……………………………………………………………….. 13
GAMBAR 1.9 ……………………………………………………………….. 13
GAMBAR 2.1 ……………………………………………………………….. 14
GAMBAR 2.2 ……………………………………………………………….. 15
GAMBAR 2.3 ……………………………………………………………….. 15
GAMBAR 2.4 …………………………………………………………….. 15
GAMBAR 2.5 ………………………………………………………………. 16
GAMBAR 2.6 ……………………………………………………………… 17
GAMBAR 2.7 ……………………………………………………………….. 17
GAMBAR 2.8 ……………………………………………………………….. 18
GAMBAR 2.9 ……………………………………………………………….. 18
GAMBAR 3.1 ……………………………………………………………….. 18
GAMBAR 3.2 ……………………………………………………………….. 19

v
DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 ………………………………………………………………….. 7


TABEL 1.1 …………………………………………………………………. 7

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gambar adalah suatu metode yang digunakan seseorang untuk
menyampaikan maksud gambar dalam proses komunikasi, penyampaian
informasi agar tujuannya dapat sampai dengan benar dan dipahami.
Dalam dunia industri penyampaian seperti di atas dikenal dalam bahasa
gambar teknik yang artinya cara atau metode penggambaran untuk
menyampaikan informasi dalam proses produksi, kerja mesin, kerja
manusia sampai produk akhir. Gambar teknik biasa juga diistilahkan
dengan gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol
serta tulisan tegak yang telah disepakati atau mempunyai standar
tertentu.
Pentingnya menggambar bagi seorang teknik, dapat disamakan
dengan pentingnya menulis bagi seorang pengarang. Dengan gambar
seorang teknik dapat berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu,
gambar disebut juga “Bahasa Teknik”.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta
dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan
adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar
yang benar.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun Tujuan dari Praktikum Menggambar Teknik ini, yaitu:
a. Mengetahui penggunaan peralatan gambar dengan baik dan benar
b. Menulis huruf dan angka, proyeksi orthogonal, proyeksi eropa dan
amerika, sesuai dengan standar
c. Membuat garis gambar sesuai dengan standar
d. Membuat gambar dengan skala yang benar
e. Mengetahui bagaimana cara penggunaan AutoCAD
1.3 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari Praktikum Menggambar Teknik ini yaitu:
a. Dapat memahami teknik dan cara yang digunakan dalam
menggambar teknik
b. Dapat menggunakan garis–garis yang sesuai aturan dalam teori
menggambar teknik
c. Dapat menggunakan aplikasi AutoCAD yang mempermudah
pengaplikasian menggambar teknik dalam mendesain(design) suatu
produk.
1.4 Alat dan Bahan
Adapun alat-alat yang sering digunakan dalam menggambar teknik
diantaranya yaitu:
a. Kertas gambar yang sesuai dengan standar
b. Pensil mekanik (0,5 dan 0,3) dan pena
c. Jangka dan kelengkapannya
d. Macam jenis penggaris (mistar segitiga, mistar panjang)

1
2

e. Macam jenis mall (mal bulat, mal elips, mal kurva dan mal huruf dan
angka)
f. Papan gambar dan meja gambar
g. Peruncingan pensil
h. Penghapus dan pelindung penghapus
i. Komputer
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK
Gambar teknik adalah suatu gambar yang dibuat dengan cara-cara dan
aturan tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama oleh para ahli teknik.
Gambar teknik merupakan bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau
pemikiran mengenai suatu sistem, proses, cara kerja, konstruksi, dan
diagram yang berisi rangkaian petunjuk dan instruksi yang dinyatakan
dalam bentuk suatu gambar teknis.
1. FUNGSI GAMBAR TEKNIK
Gambar Teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
a. Menyampaikan Informasi Pada awal perkembangan industri,
perencanaan dan pembuatan benda- benda teknik dilakukan oleh
orang yang sama. Pembuatan gambar dilakukan sebelum benda
dibuat. Dalam hal ini gambar berarti hanya sebagai alat berfikir atau
sebagai konsep dari gagasan si pembuat, sehingga aturan-aturan
gambar tidak diperlukan. Perencana dan pembuat menjadi dua pihak
yang berbeda. Mungkin berbeda perusahaan, bahkan berbeda
negara. Dalam hal ini gambar berfungsi sebagai alat untuk
menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang
kepada pihak pembuat.
b. Bahan Dokumentasi, Pengawetan dan Penyimpanan Gambar teknik
merupakan dokumen yang sangat penting dalam suatu perusahaan
atau industri, di mana data teknis mengenai suatu produk tercantum
secara padat pada gambar tersebut. Dengan demikian gambar
berfungsi sebagai bahan dokumentasi. Mendokumentasikan gambar
berarti juga mengawetkan dan menyimpan gambar tersebut, untuk
dipergunakan sebagai bahan informasi bagi rencana-rencana baru di
waktu-waktu berikutnya.
c. Menuangkan Gagasan Untuk Pengembangan Gagasan seorang
perancang untuk membuat benda-benda teknik awalnya berupa
konsep abstrak dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudian
dituangkan ke dalam bentuk gambar, yang biasanya masih berupa
gambar sketsa.Dalam hal ini gambar berfungsi untuk menuangkan
gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang itu
sendiri gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya
pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut
2.2. TUJUAN GAMBAR TEKNIK
Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara
orang-orang bersangkutan, dan kemudiantelah menjadi bentuk standard
perusahaan. Bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan
standar perdagangan dan standar nasional meningkat. Pada tahun-tahun
belakangan ini, peningkatan pembagian kerja secara internasional,
perkenalan dengan teknologi asing , telah mengharuskan internasional
gambar. Agar tujuan ini dapat dicapai, penunjukan- penunjukan dalam
gambar harus sama secara internasional, maupun ketentuan-ketentuan

3
4

dari pengertian cara-cara penunjukan dan lambang harus diseragamkan


secara internasional. Lagi pula suatu bahasa tertentu tidak boleh
dicantumkan pada gambar. Penggunaan lambang internasional
diperlukan, daripada catatan tertulis pada gambar.
a. Perumusan Gambar Hubungan yang erat antara bidang-bidang
industri seperti permesinan, struktur, perkapalan, perumahan atau
arsitektur, dan teknik sipil, masing-masing dengan kemajuan
masyarakat teknologinya, tidak memungkinkan menyelesaikan suatu
proyek dari suatu bidang saja secara bebas, bahkan dari itu telah
menjadi suatu keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan
gambar yang dapat dimengerti , terlepas dari bidang-bidang di atas.
Untuk tujuan ini masing-masing bidang akan mencobauntuk
mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar.
b. Mempopulerkan Gambar Dalam lingkungan teknologi tinggi,
akibatdikenalnya teknologi, golongan yang harus membaca dan
mempergunakan gambar meningkat jumlahnya. Oleh karena itu
diperlukan untuk mempopulerkan gambar, dan gambar itu harus jelas
dan mudah, peraturan-peraturandan standar dan eksplisit sangat
diperlukan.
c. Sistematika Gambar Mengingat gambar kerja saja, isi gambar
menyajikan banyak perbedaan-perbedaan ,tidak hanya dalam
penyajian bentuk dan gambar,tetapi tanda-tandatoleransi ukuran,
toleransi bentuk dan keadaan permukaan juga. Dilain pihak,
bersamaan dengan sistematika teknologi, pentingnya gambar dengan
lambang grafis telah meningkat, dan lambang-lambang ini diperlukan
secara luas sebagai diagram blok atau aliran proses dalam berbagai
bidang industri. Di bawah keadaan-keadaan demikian , jangkauan
yang berkembang dan isi gambar sangat memperkuat susunan dan
konsolidasi system standar gambar.
d. Penyederhanaan Gambar Penghematan tenaga kerja dalam
menggambar adalah penting, tidak hanya untuk mempersingkat
waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena itu
penyerdehanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat
tenaga menggambar.
Modernisasi Gambar Bersamaan dengan kemajuan teknologi,standar
gambar juga telah dipaksa mengikutinya. Dapat disebutkan di sini cara-
cara baru (moderen) yang telah dikembangkan seperti misalnya
pembuatan film mikro , berbagai macam mesin gambar otomatis dengan
bantuan komputer, perencanaan dengan bantuan computer (CAD-
Computer Aitled Design)
2.3. ALAT-ALAT GAMBAR
1. Kertas Gambar ukura A2
2. Pensil
a. pensil mekanik
b. pensil kalkir
Ukuran pensil yaitu : 0,3 dan 0,5
5

3. Mistar
Macam-macam mistar yaitu :
a. mal kurva
b. mal elips
c. mal huruf
d. mal bulat
e. mal busur
f. mistar panjang
g. mistar segitiga
4. Penghapus
a. penghapus pensil
b.penghapus kalkir
5. Pulpen kalkir
Ukuran pulpen yaitu : 0,3 dan 0,5
6. Software Autocad
2.4. STANDAR SKALA
Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda.
Kadangkala menggambar suatu gambar dalam kertas gambar ukuran
tertentu, tidak mungkin menggambar ke dalam ukuran sebenarnya. Untuk
ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus
diperbesar jika bendanya terlalu kecil.
Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala
tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap
ukuran linear dari benda sebenarnya.
a) Ada tiga macam skala gambar, yaitu : Skala pembesaran Skala
pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada
benda sebenarnya. Jika bendanya kecil dan rumit, maka harus
menggunakan skala pembesaran. Penunjukan untuk skala
pembesaran adalah : x : 1, sedangkan ukuran lengkap yang
dianjurkan adalah : 50 : 1 ; 20 : 1 ; 10 : 1 ; 5 : 1 ; 2 : 1
b) Skala penuh Skala penuh digunakan bilamana gambarnya dibuat
sama besar dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk
sedapat mungkin digunakan, supaya dapat membayangkan benda
yang sebenarnya, atau untuk memudahkan pemeriksaan.
Penunjukkan skala penuh adalah 1:1.
c) Skala pengecilan Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya
dibuat lebih kecil dari pada gambar yang sebenarnya, sedangkan
penunjukkannya adalah 1: x. Berikut ini daftar penunjukkan skala
pengecilan yang dianjurkan :
1 : 2 ; 1: 5 ; 1 : 10
1 : 20 ; 1: 50 ; 1 : 100
1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000
1: 2000 ; 1: 5000 ; 1 : 10000
Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil
dianjurkan untuk mengacu ke formatDIN (Deutsche Industrie
Norma/norma industri Jerman) sehingga detail-detail akan tampak jelas.
6

a. Tingkat pengecilan
Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN
berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3
menjadi DIN A4
b. Tingkat pembesaran
c. Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya
yang lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya
dari DIN A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini
diatur secara otomatis pada mesin fotokopi.
2.5. HURUF DAN ANGKA
Huruf dan angka gambar teknik adalah salah satu hal penting pada
gambar teknik. Fungsi huruf dan angka gambar teknik adalah untuk
menjelaskan maksud dari gambar teknik. Huruf dan angka pada gambar
teknik memberikan berbagai informasi yang menunjukan besarnya
ukuran, keterangan gambar, dan catatan etiket gambar etiket. Oleh
karena itu, huruf dan angka gambar teknik tidak boleh sembarangan
ketika membuat agar semua orang teknik bisa memahami maksud dan
tujuannya.
Huruf dan angka gambar teknik harus jelas atau dapat dibaca, dapat
dibuat secara cepat, serta memiliki gaya yang tegas. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam penggunaan huruf dan angka gambar
teknik yaitu sesuai dengan standar yang ada. Standar yang digunakan
pada penggunaan huruf dan angka gambar teknik adalah sesuai dengan
ISO 3098/1-1974.
a. Fungsi Huruf Dan Angka Gambar Teknik
Huruf dan angka gambar teknik memiliki fungsi yang sangat penting.
Oleh karena itu, huruf dan angka gambar teknik wajib ditambahkan
ketika proses penggambaran benda kerja dilakukan. Fungsi huruf dan
angka gambar teknik adalah untuk:
1. Huruf dan angka gambar teknik berfungsi untuk menunjukan
besarann ukuran suatu benda kerja.
2. Huruf dan angka gambar teknik berfungsi untuk menambah
keterangan gambar seperti gambar potongan, muka, serta
proyeksi.
3. Huruf dan angka gambar teknik berfungsi untuk menambah
catatan pada etiket gambar teknik.
b. Cara Membuat Huruf dan Angka Gambar Teknik
1. Standar Huruf dan Angka Gambar Teknik
Pada penggunaan huruf dan angka gambar teknik terdapat
standar ukuran tersendiri. Berikut merupakan standar ukuran huruf
dan angka pada gambar teknik:
7

Gambar 1.1
Berikut merupakan keterangan dari huruf dan angka gambar
teknik:
1) h merupakan ketinggian dari huruf atau angka
2) c merupakan ketinggian dari huruf kecil
3) a merupakan jarak antara huruf satu dengan huruf lainnya
4) b merupakan jarak garis dari ketinggian huru ditambah
jarak antara huruf atau angka dengan huruf atau angka
dibawahnya.
5) e merupakan jarak spasi antar kata
6) d merupakan ketebalan dari huruf atau angka yang
digunakan.
2. Ukuran Huruf dan Angka Gambar Teknik
Untuk mengetahui berapa ukuran standar dari huruf atau angka
yang digunakan bisa memperhatikan tabel dibawah ini:
a. Perbandingan huruf untuk Tipe A (H/14)

Tabel 1.1

b. Perbandingan huruf untuk Tipe B (H/10)

Tabel 1.2
8

Sebagai contoh kita menggunakan huruf atau angka dengan


ukuran h (ketinggian huruf) adalah 20. Maka ketika kita
menggunakan huruf atau angka tipe A maka tinggi huruf
kecil adalah 14 mm, jarak huruf 2,8 mm, jarak garis 28 mm,
jarak kata 8,4 mm, serta tebal huruf 1,4 mm. Sedangkan
ketika kita menggunakan perbandingan huruf tipe B maka
tinggi huruf kecil adalah 14 mm, jarak huruf 4 mm, jarak
garis 28 mm, jarak kata 12 mm, serta tebal huruf 2 mm.
3. Bentuk Huruf dan Angka Gambar Teknik
Selain ukuran bentuk huruf juga perlu diatur atau dibuat sesuai
standar. Ada dua kondisi huruf atau angka gambar teknik yaitu
huruf tegak dan huruf miring 15 derajat. Untuk lebih lanjut sebagai
penjelasan mengenai bentuk huruf dan angka gambar teknik bisa
melihat gambar dibawah ini.
a. Huruf dan Angka Gambar Teknik Tipe Tegak

Gambar 1.2
9

b. Huruf dan Angka Gambar Teknik Tipe Miring

Gambar 1.3

Diatas merupakan pembahasan mengenai huruf dan angka


pada gambar teknik. Pembahasan mengenai fungsi huruf
dan angka pada gambar teknik dan cara membuat huruf dan
angka gambar teknik.
2.6. STANDARISASI GARIS GAMBAR
Menggambar dengan tinta cina atau komputer, lebar garis
dapat diberikan sebelumnya, misalnya : tinggi tulisan 5 m, lebar
garis 0,5 mm. Pada penggambaran dengan pensil, lebar garis
diperkirakan dari penglihatan, sedangkan lebar atau tebal garis dengan
tinta atau CAD. Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis,
yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri.
Oleh karenaitu penggunaannya harus sesuai dengan maksud dan
tujuan.Jenis-jenis garis yang dipergunakan dalam gambar elektro,
ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenis dipergunakan
menurut peraturan tertentu.Ada lima jenis garis gambar, yaitu:
1. Garis Gambar : Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda
dalam gambar
2. Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis
1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas
sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.
3. Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan
ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis ini misalnya digunakan
untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.
4. Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 dari tebal
garis biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu
benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk
10

batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas


ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan
demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang
garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak
tanda panah tepat pada garis petunjuk batas ukuran.
5. Garis Potong : Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip” dengan
ketebalan 1/2 tebal garis biasa. Semua gambar teknik yang
dikehendaki dengan pemotongan, batas potongan harus digaris
dengan garis potong ini.
2.7. ARSIRAN
Arsiran pada umumnya digunakan untuk menunjukkan area potongan
pada gambar teknik. Bentuk arsiran yang paling sederhana biasanya
dapat dimengerti maksudnya.

Gambar 1.4
Sudut arsiran
Garis potongan selain dapat digunakan untuk memperlihatkan profil yang
tak terlihat juga menyimpan informasi tentang material dari komponen
tersebut. Biasanya, hasil potongan pada umumnya digambar dengan
arsiran jenis material besi tuang.
MATERI SEBELUMNYA ==> PROYEKSI ORTHOGONAL(EROPA DAN
AMERIKA)
Gambar dibawah menunjukan beberapa jenis simbol arsiran material
menurut ANSI standard.

Gambar 1.5
11

jenis arsiran berdasar ISO


1. Penerapan Arsiran
Berikut beberapa catatan dalam menerapkan arsiran:
• Bidang-bidang potong yang terpisah namun masih pada
komponen/benda yang sama sebaiknya diarsir dengan arsiran
yang sama.
• Bidang pada komponen yang berbeda sebaiknya diarsir dengan
arah atau jarak arsiran yang berbeda.
• Pada kasus bidang-bidang yang luas, arsiran cukup di dekat
garis benda saja.
• Potongan di benda yang sama pada bidang potong paralel, pola
arsirannya dibuat sama namun jangan segaris antara bidang
satu dengan bidang lainnya. Pemisahnya adalah garis potong.
• Arsiran bisa diinterupsi dengan angka penunjukan ukuran
apabila tidak ada tempat lain lagi untuk meletakkan penunjukan
ukuran.
Dalam membaca gambar teknik pentingnya memahami informasi
yang terdapat dalam suatu gambar. Hal tersebut perlu dilakukan
agar terdapat kesamaan atau satu kesepahaman antara perancang
gambar (designer), juru gambar (drafter) serta pengguna gambar
(operator) sehingga informasi yang terdapat pada gambar dapat
dipahami baik oleh designer, drafter maupun operator.
Oleh karena itu perlunya informasi dan aturan gambar yang telah
mengikuti standar agar dapat dipahami. Salah satu aspek penting
dalam gambar teknik yaitu pemahaman mengenai jenis proyeksi
yang digunakan pada gambar tersebut.
2.8. PROYEKSI
Proyeksi adalah gambar dari suatu objek nyata ataupun rancangan, yang
dibuat dalam garis-garis pada bidang datar. Proyeksi dalam gambar
teknik berfungsi untuk menampilkan wujud suatu objek dalam bentuk
gambar utnuk suatu tujuan tertentu.
1. Jenis Proyeksi Pada Gambar Teknik
2. Secara garis besar Proyeksi pada gambar teknik diklasifikasikan
menjadi 2 proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi
ortogonal.
1) Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah penampilan gambar benda mendekati
objek sebenarnya yang digambar secara tiga dimensi dengan
pandangan tunggal. Gambar pada proyeksi piktorial biasa disebut
dengan gambar ilustrasi, namun tidak semua gambar ilustrasi
termasuk kedalam proyeksi piktorial.
Berikut ini merupakan jenis-jenis proyeksi piktorial :
12

a) Proyeksi Aksonometri

Gambar 1.6
Proyeksi aksonometri adalah proyeksi dengan bidang atau
objek yang dimiringkan terhadap bidang proyeksi, sehingga
tiga sisi atau muka dari objek tersebut akan terlihat seragam
dan memberikan gambaran bentuk objek terlihat seperti
sebenarnya.
b) Proyeksi Isometri

Gambar 1.7
Proyeksi isometri adalah proyeksi yang menampilkan objek
pada gambar secara tepat dengan panjang garis sumbu yang
menggambarkan ukuran sebenarnya. Pada proyeksi isometri
tidak ada skala pengecilan pada ukuran gambar dengan
perbandingan sumbu X : Y : Z yaitu 1:1:1 dengan jarak antar
sumbu 120 derajat.
13

c) Proyeksi Dimetri

Gambar 1.8
Proyeksi dimetri adalah penyempurnaan garis tumpang tindih
pada proyeksi isometri menjadi tidak terlihat. Perbandingan
panjang sumbu X : Y : Z pada proyeksi dimetri yaitu 1 : 1/2 : 1.
dengan kemiringan sisi 7 derajat terhadap sumbu X dan 40
derajat terhadap sumbu Y.
d) Proyeksi Trimetri

Gambar 1.9
Proyeksi trimetri adalah proyeksi yang memiliki perbedaan
panjang dan besar sudut pada sumbu X, Y dan Z. Dengan
perbandingan panjang sumbu X : Y :Z yaitu 9/10a : 1/2a : a.
e) Proyeksi Miring (Oblique)

Gambar 2.1
Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada
proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun
membentuk sudut miring. Permukaan depan objek pada
gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga
bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya.
14

Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang


sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan
untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut
dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring
memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.
f) Proyeksi Persepektif

Gambar 2.2
Gambar 1.
g) Proyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial dengan
kesan visual yang menyerupai gambar sebenarnya, namun
cara menggambar proyeksi perspektif cukup rumit rumit,
khususnya pada bagian yang kecil. Pada gambar perspektif
garis proyeksi terpusat pada satu atau beberapa titik tertentu.
2) Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan bidang
proyeksi yang tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor
adalah garis yang memproyeksikan suatu objek terhadap bidang
proyeksi. Pada proyeksi ortogonal terdapat beberapa sudut
pandang yaitu pandangan depan, pandangan atas, pandangan
samping dan proyeksi piktorial. Seacara umum proyeksi ortogonal
terbagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi
Amerika.
15

a) Proyeksi Amerika

Gambar 2.3
Proyeksi Amerika adalah proyeksi dengan letak bidang yang
sama dengan arah pandang. Proyeksi Amerika sering juga
dikenal dengan istilah proyeksi kwadran III atau proyeksi sudut
ketiga.
b) Proyeksi Eropa

Gambar 2.4
Proyeksi Eropa adalah proyeksi dengan letak bidang yang
terbalik dengan arah pandang. Proyeksi Eropa sering juga
dikenal dengan istilah proyeksi kwadran I atau proyeksi sudut
pertama.
16

2.10. POTONGAN
Dalam Menggambar teknik, kita sering menemukan benda-benda yang
mempunyai rongga. untuk mengetahui bentuk rongga dan ukuran dalam
rongga tersebut dibutuhkan potongan pada gambar yang berfungsi untuk
melihat bagian rongga tersebut. Dalam penggambarannya kita
menggunakan garis gores, dimana garis ini menyatakan garis yang
tersembunyi.
Jika dalam gambar kita mematuhi aturan ini maka gambar yang kita
hasilkan akan tampak rumit, dikarenakan garis gores yang bertumpuk-
tumpuk dengan garis nyata. oleh karena itu untuk mengurangi kerumitan
gambar dan membuatnya lebih mudah kita menggunakan gambar
potongan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar diwabah ini :

Gambar 2.5
Untuk letak bidang potong yang sudah jelas, kita tidak memerlukan
penjelasan lebih lanjut, akan tetapi jika ada beberapa bidang potong yang
tidak jelas maka dapat kita terangkan dalam gambar. Pada gambar
potong bidang proyeksi bidang potong dinyatakan oleh sebuah garis
potong yang digambar dengan garis sumbu yang ujungnya dipertebal.
Pada ujung garis potong diberi tanda dengan huruf besar, diberi anak
panah yang menunjukkan arah pengelihatan.
• Macam-macam Potongan
1) Potongan dalam satu bidang
a) Potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar
Bidang potong melalui garis usmbu dasar, pada umumnya
garis potongnya tidak perlu dijelaskan dalam gambar.
b) Potongan yang tifak melalui sumbu dasar
Jika kita memerlukan potongan yang tidak melalui sumbu
dasar, maka letak bidang potongnya harus dijelaskan pada
garis potongnya.
17

Gambar 2.6

2) Potongan lebih dari satu bidang


a) Potongan meloncat
Menyatukan beberapa buah potongan menjadi satu.

Gambar 2.7
b) Potongan oleh dua bidang berpotongan
Pada gambar ini terdiri dari dua buah potongan, yaitu
potongan utama dan potongan pada bidang pertama.
18

Gambar 2.8
c) Potongan pda bidang berdampingan
Pada gambar dibawah ini dijelaskan potongan
berdampingan antara bidang-bidangnya dengan garis
sumbunya.

Gambar 2.9

• Potongan separuh
Pada potongan ini hanya separuh bagian dari gambar yang
diperlihatkan, sedangkan separuh gambar tetap dan garis gores tidak
perlu digambar lagi karena sudah jelas pada potongan.

Gambar 3.1
19

• Potongan lebih dari satu bidang


Pada potongan jenis ini bagian yang dipotong ialah bagian-bagian
dari benda yang tersembunyi atau juga untuk bagian yang tidak boleh
dipotong. Pada gambar dibawah ini dijelaskan beberapa potongan
oleh lebih dari satu bidang.

Gambar 3.2

2.11. AUTODAC
Pengertian AutoCAD adalah software atau perangkat lunak komputer
yang digunakan untuk menggambar, baik itu 2 Dimensi ataupun 3
Dimensi. CAD sendiri memiliki arti Computer Aided Design yang berarti
"design dengan bantuan komputer". Secara keseluruhan software ini
digunakan untuk menggambar Mechanical drawing, Civil Drawing,
Isometric Drawing, dan gambar teknik lainnya.
AutoCAD dikelola dan dikembangkan oleh Autodesk.Inc, merupakan
sebuah perusahaan multinasional yang mengeluarkan banyak software
yang sangat berguna seperti 3Ds Max, Inventors dan beberapa software
terkenal lainnya.
AutoCAD paling sering digunakan untuk menggambar sipil, bangunan,
mesin, design interior, pemetaan, piping diagram dan masih banyak lagi.
Secara garis besar, AutoCAD sering digunakan oleh arsitek, engineer,
maupun para designer lainnya. Diusung dengan interface yang ringan
serta pengoperasian yang mudah, menjadikan AutoCAD sebagai software
CAD paling terkenal dan paling banyak digunakan di seluruh dunia.
1. Sejarah Awal AutoCAD
Bulan Desember tahun 1982 AutoCAD 1.0 rilis untuk pertama kalinya.
Tentu pada saat itu tidak banyak fitur-fitur yang dapat digunakan
seperti AutoCAD versi terbaru. Saya pribadi pertama kali
menggunakan software autocad ini sewaktu masih duduk dibangku
sekolah, dan pada saat itu masih menggunakan AutoCAD versi 2002.
Pada waktu itu sudah cukup membantu dalam tugas akhir sekolah
saya.
Di tahun 2015 ini Autodesk resmi meluncurkan AutoCAD 2016 dan
merupakan AutoCAD versi terbaru. Dan hingga sekarang Autodesk
terus mengembangkan dan meng-upgrade software ini.

Berikut adalah fungsi dan kegunaan AutoCAD yang digunakan untuk


menggambar 2D:
20

No Toolbar Kegunaan
Snap Bila panel ini aktif maka pointer mouse akan meloncat-
1 loncat dalam bidang kerja AutoCAD.
Grid Bila panel aktif maka bidang kerja AutoCAD akan menjadi
2 kertas millimeter blok.

Ortho Bila panel ini aktif maka hanya bisa membuat garis lurus
3 vertical dan horizontal dalam bidang kerja AutoCAD.

Polar Bila panel ini aktif maka bisa membantu membuat garis
4 dengan besar sudut tertentu dalam bidang kerja AutoCAD.

Osnap Bila panel ini aktif maka akan memudahkan mencari titik
5 tangkap sebuah objek yang akan gambar dalam bidang
kerja AutoCAD.
Otrack Bila panel ini aktif maka akan mudah menemukan titik pusat
6 sebuah objek dalam bidang kerja AutoCAD karena ada
garis bantu putusputus yang dihasilkan oleh panel otrack
ini.
Dynamic Bila panel ini aktif maka tidak perlu mengetikkan tanda @
7 input dalam mengetikkan koordinat dalam bidang kerja AutoCAD.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 PROSEDUR TUGAS GAMBAR
A. Informasi umum
1. Praktikum sudah harus terdaftar sebagai peserta praktikum dan
memiliki kelompok sesuai dengan peraturan praktikum.
2. Praktikum harus bersedia mematuhi tata tertib praktikum beserta
segala konsekuensinya.
3. Pelajarilah tiap-tiap modul praktikan dengan baik dan teliti
4. Pelajarilah dan ikuti setiap petunjuk dan langkah-langkah kerja
yang diberikan oleh asisten.
5. Mintalah petunjuk atau informasi kepada asisten bila menemui
kesulitan.
6. Konsentrasilah pada pekerjaan anda.
B. Hak Praktikum
1. Tiap praktikan menerima Modul Praktikum (Soft Copy) dan Kartu
control (selanjutnya harap ditempel pas foto terbaru ukuran 3x4).
2. Menggunakan fasilitas laboratorium selama melaksanakan materi
praktikum sesuai jadwal dan kelompok yang telah ditentukan.
3. Menggunakan fasilitas laboratorium dalam menyusun tugas atau
laporan praktikum, selama fasilitas tersebut tidak digunakan untuk
kegiatan praktikum lain, atas izin penanggung jawab laboratorium.
4. Menerima materi sesuai dengan modul yang telah disusun
5. Menerima pengarahan/bimbingan/asistensi baik dalam pembuatan
tugas pendahuluan, penyampaian materi maupun penyusunan
laporan.
C. Petunjuk pelaksanaan praktikum
1. Modul harus selalu dibawa sesuai dengan jenis praktikum yang
telah ditentukan.
2. Sebelum praktikum dimulai, praktikan harus memahami teori dan
petunjuk pelaksanaan praktikum.
3. Sebelum praktikum dilaksanakan, wajib membuat tugas
pendahuluan dengan syarat tugas pendahuluan diserahkan
sebelum mengikuti praktikum.
4. Praktikan yang tidak menyerahkan tugas pendahuluan salah satu
modul, tidak diperbolehkan mengikuti praktikum modul yang
bersangkutan.
5. Bila tidak mengerti penggunaan alat, tanyakan pada asisten.
6. Praktikan harus mengikuti keseluruhan praktikum, jika tidak
mengikuti salah satu praktikan maka dianggap tidak lulus.
7. Praktikan harus memberikan salinan data hasil praktikum kepada
asisten setiap selesai praktikum.
8. Penilaian meliputi:
a. Kesesuaian dengan prosedur yang telah ditentukan
b. Kebenaran cara menggambar dan pemahaman teori.
c. Kerapihan dan kebenaran penulisan.

21
22

9. Persentase penilaian meliputi:


a. Akhlak/ perilaku 15%
b. Tes Lisan 25%
c. Tes Tertulis 10%
d. Tes Pendahuluan 10%
e. Laporan Akhir 40%

3.2 FLOWCHART

MULAI

MENYIAPKAN ALAT

PRODUSER PEMBUATAN GAMBAR

TUGAS GAMBAR

MENGGAMBAR

HURUF DAN ANGKA

ARSIRAN

PROYEKSI

POTONGAN MESIN

AUTOCAD

LAPORAN

SELESAI
23

BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 GAMBAR ANGKA DAN HURUF
1. Alat gambar :
a. Kertas gambar ukuran A2
b. Pensil mekanik dan pena
c. Jangka dan kelengkapannya
d. Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
e. Macam-macam mal (mal bulat, mal elips, mal kurva, dan mal
huruf)
f. Papan gambar dan Meja gambar
g. Penghapus dan pelindung penghapus
2. Proses menggambar :
a. Pertama-tama, siapkan alat-alat gambar yang akan digunakan.
Untuk ukuran kertas yang digunakan yaitu kertas gambar ukuran
A2 (610 cm x 430 cm).
b. Kedua, buatlah garis pinggir pada kertas dengan format 2 cm
sebelah kiri dan 1 cm pada masing-masing sebelah atas, bawah
dan kanan kertas.
c. Ketiga, buatlah garis bantu dengan jarak 0.5 cm dari garis tepi
atas dan 0.4 cm dari garis tepi kanan dan kiri.
d. Keempat, setelah itu kita dapat membagi lagi bidang gambar
menjadi beberapa baris dan kolom sesuai dengan ukuran huruf
dan angka yang akan kita gambar. Ukuran kotak setiap huruf
capital dengan panjang 3.5 cm dan tinggi 5 cm, kecuali pada huruf
I, M dan W, sedangkan untuk huruf kecil, ukuran kotak yaitu
dengan panjang 2.5 cm dan tinggi 6.5 cm dengan tangkai huruf.
Kecuali huruf i, f, m, l, t, dan w. Untuk ukuran angkanya yaitu
dengan panjang 3 cm dan tinggi 5 cm, kecuali angka 1, dan angka
romawi I.
e. Kelima, Setelah format baris dan kolom selesai, kita dapat
memulai tahap menggambar. Mulai dari huruf kapilal sampai
dengan angka.
f. Keenam, setelah gambar huruf dan angka selesai. Maka, kita
dapat menambahkan etiket pada bagian kanan bawah kertas
gambar.
g. Gambar huruf dan angka selesai.
4.2 ARSIRAN
a. Meyiapkan alat-alat gambar, seperti pensil mekanik 0.3mm dan
0.5mm, kertas A2 (420mm x 594mm), penggaris 60cm, mal huruf
0.5mm, mal elips, mal bulat, mal kurva, busur, dan penghapus.
b. Lalu membuat garis tepi dengan menggunakan pensil mekanik 0.5mm
di kertas A2 dengan ukuran saping kiri 20mm, samping kanan 10mm,
atas 10mm, dan bawah 10mm.
c. Kemudian membuat kotak-kotak untuk arsiran berjumlah 30 kotak,
dengan 6 kotak ke samping berspasi 5mm dan 5 kotak ke bawah
24

berspasi 10mm. Untuk ukuran masing-masing kotak memiliki lebar


90mm dan tinggi 50mm.
d. Setelah itu, buatlah arsiran pada kotak-kotak yang telah dibuat,
dengan mengambil contoh arsiran dari modul maupun internet.
e. Jika semua kotak telah berisi arsiran, jangan lupa memberikan nama-
nama arsiran tersebut dengan menggunakan mal huruf 0.5mm
f. Dan yang terakhir membuat etiket di bawah pojok kanan kertas
dengan ukuran lebar 190mm dan tinggi 190mm. Setelah itu, di isi
dengan biodata dan instansi masing-masing. Dengan menggunakan
mal huruf 0.5mm.
4.3 PROYEKSI
a. Meyiapkan alat-alat gambar, seperti pensil mekanik 0.3mm dan
0.5mm, kertas A2 (420mm x 594mm), penggaris 60cm, mal huruf
0.5mm, mal elips, mal bulat, mal kurva, busur, dan penghapus.
b. Lalu membuat garis tepi dengan menggunakan pensil mekanik 0.5mm
di kertas A2 dengan ukuran saping kiri 20mm, samping kanan 10mm,
atas 10mm, dan bawah 10mm.
c. Selanjutnya menggambar proyeksi, gambar proyeksi yang digunakan
adalah amerika. Ukuran tampak atas dan tampak bawah adalah
panjangnya 125mm, samping kanan-kiri 50mm. Ukuran tampak kiri
dan tampak kanan panjangnya 50mm dan tingginya 39,5mm. Ukuran
tampak depan dan tampak bawah 125mm.
d. Sedangkan jarak gambar ke samping adalah 20mm,
e. Dan yang terakhir membuat etiket di bawah pojok kanan kertas
dengan ukuran lebar 190mm dan tinggi 190mm. Setelah itu, di isi
dengan biodata dan instansi masing-masing. Dengan menggunakan
mal huruf 0.5mm
4.4 POTONGAN MESIN
a. Menyiapkan alat-alat gambar, seperti pensil mekanik 0.3mm dan
0.5mm, kertas A2 (420mm x 594mm), penggaris 60cm, mal huruf
0.5mm, mal elips, mal bulat, mal kurva, busur, dan penghapus.
b. Lalu membuat garis tepi dengan menggunakan pensil mekanik 0.5mm
di kertas A2 dengan ukuran saping kiri 20mm, samping kanan 10mm,
atas 10mm, dan bawah 10mm.
c. Kemudian menggambar gambar utuh dengan ukuran panjang tabung
52mm, panjang keseluruhannya 105mm, selanjutnya liat gambar.
d. Setelah gambar potongan telah di buat, maka selanjutnya ialah
pembuatan proyeksi nya, dengan proyeksi Amerika.
e. Untuk ukuran proyeksi masih sama dengan gambar utuh. Karena
gambar tersebut memiliki skala 1:1. Sedangkan untuk jarak spasi ke
bawah ialah 20mm. Dan untuk masing-masing Proyeksi di beri
keterangan dengan menggunakan mal huruf 0.5mm. sedangkan pada
gambar utuhnya di beri ukuran.
f. Dan yang terakhir membuat etiket di bawah pojok kanan kertas
dengan ukuran lebar 190mm dan tinggi 190mm. Setelah itu, di isi
25

dengan biodata dan instansi masing-masing. Dengan menggunakan


mal huruf 0.5mm.
4.5 AUTOCAD
a. Pada pembuatan gambar di software AutoCAD, hal yang dilakukan
terlebih dahulu ialah menginstal aplikasi AutoCAD.
b. Setelah itu, membuka menu baru untuk memulai membuat gambar.
Lalu mengetik UNITS untuk menentukan satuan apa yang akan di
gunakan dalam pembuatan gambar.
c. Sebelum membuat gambar utuh, hal yang dilakukan pertama kali
ialah membuat ukuran kertas A3 (297mm x 420mm) dengan
menggunak polyline. Setelah itu, membuat garis tepi dengan ukuran
20mm samping kiri dan10 mm samping kanan, atas, dan bawah.
Dengan menggunakan tool line.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum menggambar teknik yang telah di laksanakan
dapat di simpulkan bahwa dengan mepelajari menggabar teknik ini
dapat merancang sebuah akat yang di inginkan. Dalam gambar teknik
ini kita diajarkan untuk menjadi lebih rapidan disiplin. Rapi dalam
menggambar, bersih dalam menggambar, serta disiplin untuk
mengumpulkan tugas praktikum menggambar. Di dalam menggambar
tersebut terdapat 2 cara yaitu manual dengan menggabar sendiri dan
mengunakan AutoCAD dimana dengan menggambar sendiri kita harus
teliti dan telaten. Sedangkan dengan AutoCAD kita harus betul betul
memahami kegunaan yang terdapat dalam menu-menu AutoCAD
tersebut. Jadi, dalam gambar teknik ini mempelajari menggabar suatu
benda baik 2D ( Dua Dimensi ) maupun 3D (tiga dimensi), baik secara
manual maupun perangkat lunak (AutoCAD) sebagai sarana informasi
media visual sesuai standar nasional dan internasional.

26
DAFTAR PUSTAKA

unknown. (2017, maret). penggunaan alat menggambar. Retrieved from penggunaan


alat menggambar:
http://teknikgambardasar.blogspot.com/2017/03/penggunaan-alat-
menggambar.html

clara. (2015, 3). pengertian autoCAD. Retrieved from pengertian autoCAD:


http://ilmucad123.blogspot.com/2015/06/pengertian-autocad.html

potongan. (2016, 11). Retrieved from potongan:


http://muhammadhafiz0512.blogspot.com/2016/11/gambar-teknik-potongan-
dan-irisan.html

huruf dan angka. (2019, 10). Retrieved from huruf dan angka:
https://www.sekolahkami.com/2019/10/huruf-dan-angka-pada-gambar-
teknik.html

Pengertian dan Jenis Proyeksi. (2017, 7). Retrieved from Pengertian dan Jenis Proyeksi:
https://www.etsworlds.id/2019/07/pengertian-dan-jenis-proyeksi-pada.html

peralatan untuk menggambar teknik. (2016, 2). Retrieved from peralatan untuk
menggambar teknik: tono.com/2016/02/mengenal-alat-alat-gambar-teknik-
dengan.html

27
28

BIOGRAFI PENULIS

Nama saya Andi Sughie Tri Ananda lahir pada tanggal 09


Oktober 2002 lahir di Sulawesi selatan kabupaten bone
kecamatan tonra desa libureng. Dari orang tua bernama Andi
Anwar dan Andi Fatmawati. Saya anak ke 3 dari 3
bersaudara. Saya mempunyai saudari bernama Andi Lucky
Utami dan Saudara Andi Alvin Jurangga. Saya menamatkan
sekolah dasar di SD Inpres 6/75 Libureng, menamatkan sekolah menegah
pertama di SMPN 1 Tonra, dan menamatkan sekolah menengah atas di SMAN
10 Bone.
29

LAMPIRAN

Gambar 3.3 Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai