(PRAKTIKUM
MENGGAMB
AR TEKNIK)
DISUSUN
OLEH :
N
A
M
A
A
N
D
I
S
U
G
H
I
E
T
R
I
A
N
A
N
D
A
K
E
L
A
S
B
2
S
T
A
M
B
U
K
0
9
1
2
0
2
0
0
1
0
4
STUDIO
MENGGAMB
AR TEKNIK
JURUSAN
TEKNIK
INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI
INDUSTRI
UNIVERSITA
S MUSLIM
INDONESIA
MAKASSAR
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertandatangandibawahinimenerangkanbahwa :
NAMA : ANDI SUGHIE TRI ANANDA
STAMBUK : 091 2020 0104
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI
KELAS : B2
Telah melakukan kegiatan “STUDIO MENGGAMBAR TEKNIK” dan telah
menyusunan laporan lengkap serta telah bersyarat untuk diseminarkan.
Asisten laboratorium:
1. Muhammad Suprianto Djumar ( )
2. Muh. Akbar Pala’biran ( )
3. Rifdat Indratma ( )
4. Sitti Musdalifah Hasrin ( )
5. Muh. Yusghan Yunadil ( )
i
LEMBAR PENGESAHAN ASISTEN
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk ikut serta
dalam seminar pada Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri 2020 -
2021, Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Nama : ANDI SUGHIE TRI ANANDA
Stambuk : 091 2020 0104
Oleh,
Asisten Praktikum Studio Menggambar Teknik
Menggambar Teknik
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhanyang Maha Kuasa,
karena berkat rahmat-Nya penyusunan Laporan Menggambar Teknik ini dapat
diselesaikan tepatpada waktunya.Dalam kesempatan ini saya sebagai
penyusunmengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmembantu
selesainya pembuatan Laporan Menggambar Teknik ini. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan Laporan ini tidak terlepas dari kesalahan dan sangat jauh
darisempurna. Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritikdan saran yang
sifatnya membangun demi sempurnanyamakalah ini.Kami berharap semoga
Laporan ini dapat digunakansebagaimana mestinya dan bisa memberikan
manfaat bagi kitasemua.Menggambar Teknik
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN UTAMA
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ……………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN ASISTENSI …………………………………. ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………. Iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………. 1
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM ………………………………………… 1
1.3 MANFAAT PRAKTIKUM ……………………………………… 1
1.4 ALAT DAN BAHAN …………………………………………… 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………… 3
2.1 PENGERTIAN MENGGAMBAR TEKNIK ………………. 3
2.2 TUJUAN GAMBAR TEKNIK ………………………………… 3
2.3 ALAT-ALAT GAMBAR ………………………………………… 4
2.4 STANDAR SKALA ………………………………………….. 5
2.5 HURUF DAN ANGKA ……………………………………….. 6
2.6 STANDARISASI GARIS GAMBAR ……………………….. 9
2.7 ARSIRAN …………………………………………………….. 10
2.8 PROYEKSI ………………………………………………….. 11
2.9 POTONGAN …………………………………………………. 16
2.10 AUTODEC …………………………………………………… 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………. 21
3.1 PROSEDUR GAMBAR ……………………………………… 21
3.2 FLOWCHART ……………………………………………….. 22
BAB IV PENGOLAHAN DATA ………………………………………….. 23
4.1 HURUF DAN ANGKA ………………………………………. 23
4.2 ARSIRAN ……………………………………………………. 23
4.3 PROYEKSI …………………………………………………… 24
4.4 POTONGAN MESIN …………………………………………. 24
4.5 AUTOCAD …………………………………………………….. 25
BAB V PENUTUP ………………………………………………………….. 26
5.1 KESIMPULAN ………………………………………………… 26
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 27
BIODATA …………………………………………………………………. 28
LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 29
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gambar adalah suatu metode yang digunakan seseorang untuk
menyampaikan maksud gambar dalam proses komunikasi, penyampaian
informasi agar tujuannya dapat sampai dengan benar dan dipahami.
Dalam dunia industri penyampaian seperti di atas dikenal dalam bahasa
gambar teknik yang artinya cara atau metode penggambaran untuk
menyampaikan informasi dalam proses produksi, kerja mesin, kerja
manusia sampai produk akhir. Gambar teknik biasa juga diistilahkan
dengan gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol
serta tulisan tegak yang telah disepakati atau mempunyai standar
tertentu.
Pentingnya menggambar bagi seorang teknik, dapat disamakan
dengan pentingnya menulis bagi seorang pengarang. Dengan gambar
seorang teknik dapat berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu,
gambar disebut juga “Bahasa Teknik”.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta
dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan
adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar
yang benar.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun Tujuan dari Praktikum Menggambar Teknik ini, yaitu:
a. Mengetahui penggunaan peralatan gambar dengan baik dan benar
b. Menulis huruf dan angka, proyeksi orthogonal, proyeksi eropa dan
amerika, sesuai dengan standar
c. Membuat garis gambar sesuai dengan standar
d. Membuat gambar dengan skala yang benar
e. Mengetahui bagaimana cara penggunaan AutoCAD
1.3 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari Praktikum Menggambar Teknik ini yaitu:
a. Dapat memahami teknik dan cara yang digunakan dalam
menggambar teknik
b. Dapat menggunakan garis–garis yang sesuai aturan dalam teori
menggambar teknik
c. Dapat menggunakan aplikasi AutoCAD yang mempermudah
pengaplikasian menggambar teknik dalam mendesain(design) suatu
produk.
1.4 Alat dan Bahan
Adapun alat-alat yang sering digunakan dalam menggambar teknik
diantaranya yaitu:
a. Kertas gambar yang sesuai dengan standar
b. Pensil mekanik (0,5 dan 0,3) dan pena
c. Jangka dan kelengkapannya
d. Macam jenis penggaris (mistar segitiga, mistar panjang)
1
2
e. Macam jenis mall (mal bulat, mal elips, mal kurva dan mal huruf dan
angka)
f. Papan gambar dan meja gambar
g. Peruncingan pensil
h. Penghapus dan pelindung penghapus
i. Komputer
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK
Gambar teknik adalah suatu gambar yang dibuat dengan cara-cara dan
aturan tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama oleh para ahli teknik.
Gambar teknik merupakan bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau
pemikiran mengenai suatu sistem, proses, cara kerja, konstruksi, dan
diagram yang berisi rangkaian petunjuk dan instruksi yang dinyatakan
dalam bentuk suatu gambar teknis.
1. FUNGSI GAMBAR TEKNIK
Gambar Teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
a. Menyampaikan Informasi Pada awal perkembangan industri,
perencanaan dan pembuatan benda- benda teknik dilakukan oleh
orang yang sama. Pembuatan gambar dilakukan sebelum benda
dibuat. Dalam hal ini gambar berarti hanya sebagai alat berfikir atau
sebagai konsep dari gagasan si pembuat, sehingga aturan-aturan
gambar tidak diperlukan. Perencana dan pembuat menjadi dua pihak
yang berbeda. Mungkin berbeda perusahaan, bahkan berbeda
negara. Dalam hal ini gambar berfungsi sebagai alat untuk
menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang
kepada pihak pembuat.
b. Bahan Dokumentasi, Pengawetan dan Penyimpanan Gambar teknik
merupakan dokumen yang sangat penting dalam suatu perusahaan
atau industri, di mana data teknis mengenai suatu produk tercantum
secara padat pada gambar tersebut. Dengan demikian gambar
berfungsi sebagai bahan dokumentasi. Mendokumentasikan gambar
berarti juga mengawetkan dan menyimpan gambar tersebut, untuk
dipergunakan sebagai bahan informasi bagi rencana-rencana baru di
waktu-waktu berikutnya.
c. Menuangkan Gagasan Untuk Pengembangan Gagasan seorang
perancang untuk membuat benda-benda teknik awalnya berupa
konsep abstrak dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudian
dituangkan ke dalam bentuk gambar, yang biasanya masih berupa
gambar sketsa.Dalam hal ini gambar berfungsi untuk menuangkan
gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang itu
sendiri gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya
pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut
2.2. TUJUAN GAMBAR TEKNIK
Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara
orang-orang bersangkutan, dan kemudiantelah menjadi bentuk standard
perusahaan. Bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan
standar perdagangan dan standar nasional meningkat. Pada tahun-tahun
belakangan ini, peningkatan pembagian kerja secara internasional,
perkenalan dengan teknologi asing , telah mengharuskan internasional
gambar. Agar tujuan ini dapat dicapai, penunjukan- penunjukan dalam
gambar harus sama secara internasional, maupun ketentuan-ketentuan
3
4
3. Mistar
Macam-macam mistar yaitu :
a. mal kurva
b. mal elips
c. mal huruf
d. mal bulat
e. mal busur
f. mistar panjang
g. mistar segitiga
4. Penghapus
a. penghapus pensil
b.penghapus kalkir
5. Pulpen kalkir
Ukuran pulpen yaitu : 0,3 dan 0,5
6. Software Autocad
2.4. STANDAR SKALA
Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda.
Kadangkala menggambar suatu gambar dalam kertas gambar ukuran
tertentu, tidak mungkin menggambar ke dalam ukuran sebenarnya. Untuk
ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus
diperbesar jika bendanya terlalu kecil.
Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala
tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap
ukuran linear dari benda sebenarnya.
a) Ada tiga macam skala gambar, yaitu : Skala pembesaran Skala
pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada
benda sebenarnya. Jika bendanya kecil dan rumit, maka harus
menggunakan skala pembesaran. Penunjukan untuk skala
pembesaran adalah : x : 1, sedangkan ukuran lengkap yang
dianjurkan adalah : 50 : 1 ; 20 : 1 ; 10 : 1 ; 5 : 1 ; 2 : 1
b) Skala penuh Skala penuh digunakan bilamana gambarnya dibuat
sama besar dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk
sedapat mungkin digunakan, supaya dapat membayangkan benda
yang sebenarnya, atau untuk memudahkan pemeriksaan.
Penunjukkan skala penuh adalah 1:1.
c) Skala pengecilan Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya
dibuat lebih kecil dari pada gambar yang sebenarnya, sedangkan
penunjukkannya adalah 1: x. Berikut ini daftar penunjukkan skala
pengecilan yang dianjurkan :
1 : 2 ; 1: 5 ; 1 : 10
1 : 20 ; 1: 50 ; 1 : 100
1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000
1: 2000 ; 1: 5000 ; 1 : 10000
Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil
dianjurkan untuk mengacu ke formatDIN (Deutsche Industrie
Norma/norma industri Jerman) sehingga detail-detail akan tampak jelas.
6
a. Tingkat pengecilan
Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN
berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3
menjadi DIN A4
b. Tingkat pembesaran
c. Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya
yang lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya
dari DIN A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini
diatur secara otomatis pada mesin fotokopi.
2.5. HURUF DAN ANGKA
Huruf dan angka gambar teknik adalah salah satu hal penting pada
gambar teknik. Fungsi huruf dan angka gambar teknik adalah untuk
menjelaskan maksud dari gambar teknik. Huruf dan angka pada gambar
teknik memberikan berbagai informasi yang menunjukan besarnya
ukuran, keterangan gambar, dan catatan etiket gambar etiket. Oleh
karena itu, huruf dan angka gambar teknik tidak boleh sembarangan
ketika membuat agar semua orang teknik bisa memahami maksud dan
tujuannya.
Huruf dan angka gambar teknik harus jelas atau dapat dibaca, dapat
dibuat secara cepat, serta memiliki gaya yang tegas. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam penggunaan huruf dan angka gambar
teknik yaitu sesuai dengan standar yang ada. Standar yang digunakan
pada penggunaan huruf dan angka gambar teknik adalah sesuai dengan
ISO 3098/1-1974.
a. Fungsi Huruf Dan Angka Gambar Teknik
Huruf dan angka gambar teknik memiliki fungsi yang sangat penting.
Oleh karena itu, huruf dan angka gambar teknik wajib ditambahkan
ketika proses penggambaran benda kerja dilakukan. Fungsi huruf dan
angka gambar teknik adalah untuk:
1. Huruf dan angka gambar teknik berfungsi untuk menunjukan
besarann ukuran suatu benda kerja.
2. Huruf dan angka gambar teknik berfungsi untuk menambah
keterangan gambar seperti gambar potongan, muka, serta
proyeksi.
3. Huruf dan angka gambar teknik berfungsi untuk menambah
catatan pada etiket gambar teknik.
b. Cara Membuat Huruf dan Angka Gambar Teknik
1. Standar Huruf dan Angka Gambar Teknik
Pada penggunaan huruf dan angka gambar teknik terdapat
standar ukuran tersendiri. Berikut merupakan standar ukuran huruf
dan angka pada gambar teknik:
7
Gambar 1.1
Berikut merupakan keterangan dari huruf dan angka gambar
teknik:
1) h merupakan ketinggian dari huruf atau angka
2) c merupakan ketinggian dari huruf kecil
3) a merupakan jarak antara huruf satu dengan huruf lainnya
4) b merupakan jarak garis dari ketinggian huru ditambah
jarak antara huruf atau angka dengan huruf atau angka
dibawahnya.
5) e merupakan jarak spasi antar kata
6) d merupakan ketebalan dari huruf atau angka yang
digunakan.
2. Ukuran Huruf dan Angka Gambar Teknik
Untuk mengetahui berapa ukuran standar dari huruf atau angka
yang digunakan bisa memperhatikan tabel dibawah ini:
a. Perbandingan huruf untuk Tipe A (H/14)
Tabel 1.1
Tabel 1.2
8
Gambar 1.2
9
Gambar 1.3
Gambar 1.4
Sudut arsiran
Garis potongan selain dapat digunakan untuk memperlihatkan profil yang
tak terlihat juga menyimpan informasi tentang material dari komponen
tersebut. Biasanya, hasil potongan pada umumnya digambar dengan
arsiran jenis material besi tuang.
MATERI SEBELUMNYA ==> PROYEKSI ORTHOGONAL(EROPA DAN
AMERIKA)
Gambar dibawah menunjukan beberapa jenis simbol arsiran material
menurut ANSI standard.
Gambar 1.5
11
a) Proyeksi Aksonometri
Gambar 1.6
Proyeksi aksonometri adalah proyeksi dengan bidang atau
objek yang dimiringkan terhadap bidang proyeksi, sehingga
tiga sisi atau muka dari objek tersebut akan terlihat seragam
dan memberikan gambaran bentuk objek terlihat seperti
sebenarnya.
b) Proyeksi Isometri
Gambar 1.7
Proyeksi isometri adalah proyeksi yang menampilkan objek
pada gambar secara tepat dengan panjang garis sumbu yang
menggambarkan ukuran sebenarnya. Pada proyeksi isometri
tidak ada skala pengecilan pada ukuran gambar dengan
perbandingan sumbu X : Y : Z yaitu 1:1:1 dengan jarak antar
sumbu 120 derajat.
13
c) Proyeksi Dimetri
Gambar 1.8
Proyeksi dimetri adalah penyempurnaan garis tumpang tindih
pada proyeksi isometri menjadi tidak terlihat. Perbandingan
panjang sumbu X : Y : Z pada proyeksi dimetri yaitu 1 : 1/2 : 1.
dengan kemiringan sisi 7 derajat terhadap sumbu X dan 40
derajat terhadap sumbu Y.
d) Proyeksi Trimetri
Gambar 1.9
Proyeksi trimetri adalah proyeksi yang memiliki perbedaan
panjang dan besar sudut pada sumbu X, Y dan Z. Dengan
perbandingan panjang sumbu X : Y :Z yaitu 9/10a : 1/2a : a.
e) Proyeksi Miring (Oblique)
Gambar 2.1
Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada
proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun
membentuk sudut miring. Permukaan depan objek pada
gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga
bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya.
14
Gambar 2.2
Gambar 1.
g) Proyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial dengan
kesan visual yang menyerupai gambar sebenarnya, namun
cara menggambar proyeksi perspektif cukup rumit rumit,
khususnya pada bagian yang kecil. Pada gambar perspektif
garis proyeksi terpusat pada satu atau beberapa titik tertentu.
2) Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan bidang
proyeksi yang tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor
adalah garis yang memproyeksikan suatu objek terhadap bidang
proyeksi. Pada proyeksi ortogonal terdapat beberapa sudut
pandang yaitu pandangan depan, pandangan atas, pandangan
samping dan proyeksi piktorial. Seacara umum proyeksi ortogonal
terbagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi
Amerika.
15
a) Proyeksi Amerika
Gambar 2.3
Proyeksi Amerika adalah proyeksi dengan letak bidang yang
sama dengan arah pandang. Proyeksi Amerika sering juga
dikenal dengan istilah proyeksi kwadran III atau proyeksi sudut
ketiga.
b) Proyeksi Eropa
Gambar 2.4
Proyeksi Eropa adalah proyeksi dengan letak bidang yang
terbalik dengan arah pandang. Proyeksi Eropa sering juga
dikenal dengan istilah proyeksi kwadran I atau proyeksi sudut
pertama.
16
2.10. POTONGAN
Dalam Menggambar teknik, kita sering menemukan benda-benda yang
mempunyai rongga. untuk mengetahui bentuk rongga dan ukuran dalam
rongga tersebut dibutuhkan potongan pada gambar yang berfungsi untuk
melihat bagian rongga tersebut. Dalam penggambarannya kita
menggunakan garis gores, dimana garis ini menyatakan garis yang
tersembunyi.
Jika dalam gambar kita mematuhi aturan ini maka gambar yang kita
hasilkan akan tampak rumit, dikarenakan garis gores yang bertumpuk-
tumpuk dengan garis nyata. oleh karena itu untuk mengurangi kerumitan
gambar dan membuatnya lebih mudah kita menggunakan gambar
potongan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar diwabah ini :
Gambar 2.5
Untuk letak bidang potong yang sudah jelas, kita tidak memerlukan
penjelasan lebih lanjut, akan tetapi jika ada beberapa bidang potong yang
tidak jelas maka dapat kita terangkan dalam gambar. Pada gambar
potong bidang proyeksi bidang potong dinyatakan oleh sebuah garis
potong yang digambar dengan garis sumbu yang ujungnya dipertebal.
Pada ujung garis potong diberi tanda dengan huruf besar, diberi anak
panah yang menunjukkan arah pengelihatan.
• Macam-macam Potongan
1) Potongan dalam satu bidang
a) Potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar
Bidang potong melalui garis usmbu dasar, pada umumnya
garis potongnya tidak perlu dijelaskan dalam gambar.
b) Potongan yang tifak melalui sumbu dasar
Jika kita memerlukan potongan yang tidak melalui sumbu
dasar, maka letak bidang potongnya harus dijelaskan pada
garis potongnya.
17
Gambar 2.6
Gambar 2.7
b) Potongan oleh dua bidang berpotongan
Pada gambar ini terdiri dari dua buah potongan, yaitu
potongan utama dan potongan pada bidang pertama.
18
Gambar 2.8
c) Potongan pda bidang berdampingan
Pada gambar dibawah ini dijelaskan potongan
berdampingan antara bidang-bidangnya dengan garis
sumbunya.
Gambar 2.9
• Potongan separuh
Pada potongan ini hanya separuh bagian dari gambar yang
diperlihatkan, sedangkan separuh gambar tetap dan garis gores tidak
perlu digambar lagi karena sudah jelas pada potongan.
Gambar 3.1
19
Gambar 3.2
2.11. AUTODAC
Pengertian AutoCAD adalah software atau perangkat lunak komputer
yang digunakan untuk menggambar, baik itu 2 Dimensi ataupun 3
Dimensi. CAD sendiri memiliki arti Computer Aided Design yang berarti
"design dengan bantuan komputer". Secara keseluruhan software ini
digunakan untuk menggambar Mechanical drawing, Civil Drawing,
Isometric Drawing, dan gambar teknik lainnya.
AutoCAD dikelola dan dikembangkan oleh Autodesk.Inc, merupakan
sebuah perusahaan multinasional yang mengeluarkan banyak software
yang sangat berguna seperti 3Ds Max, Inventors dan beberapa software
terkenal lainnya.
AutoCAD paling sering digunakan untuk menggambar sipil, bangunan,
mesin, design interior, pemetaan, piping diagram dan masih banyak lagi.
Secara garis besar, AutoCAD sering digunakan oleh arsitek, engineer,
maupun para designer lainnya. Diusung dengan interface yang ringan
serta pengoperasian yang mudah, menjadikan AutoCAD sebagai software
CAD paling terkenal dan paling banyak digunakan di seluruh dunia.
1. Sejarah Awal AutoCAD
Bulan Desember tahun 1982 AutoCAD 1.0 rilis untuk pertama kalinya.
Tentu pada saat itu tidak banyak fitur-fitur yang dapat digunakan
seperti AutoCAD versi terbaru. Saya pribadi pertama kali
menggunakan software autocad ini sewaktu masih duduk dibangku
sekolah, dan pada saat itu masih menggunakan AutoCAD versi 2002.
Pada waktu itu sudah cukup membantu dalam tugas akhir sekolah
saya.
Di tahun 2015 ini Autodesk resmi meluncurkan AutoCAD 2016 dan
merupakan AutoCAD versi terbaru. Dan hingga sekarang Autodesk
terus mengembangkan dan meng-upgrade software ini.
No Toolbar Kegunaan
Snap Bila panel ini aktif maka pointer mouse akan meloncat-
1 loncat dalam bidang kerja AutoCAD.
Grid Bila panel aktif maka bidang kerja AutoCAD akan menjadi
2 kertas millimeter blok.
Ortho Bila panel ini aktif maka hanya bisa membuat garis lurus
3 vertical dan horizontal dalam bidang kerja AutoCAD.
Polar Bila panel ini aktif maka bisa membantu membuat garis
4 dengan besar sudut tertentu dalam bidang kerja AutoCAD.
Osnap Bila panel ini aktif maka akan memudahkan mencari titik
5 tangkap sebuah objek yang akan gambar dalam bidang
kerja AutoCAD.
Otrack Bila panel ini aktif maka akan mudah menemukan titik pusat
6 sebuah objek dalam bidang kerja AutoCAD karena ada
garis bantu putusputus yang dihasilkan oleh panel otrack
ini.
Dynamic Bila panel ini aktif maka tidak perlu mengetikkan tanda @
7 input dalam mengetikkan koordinat dalam bidang kerja AutoCAD.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 PROSEDUR TUGAS GAMBAR
A. Informasi umum
1. Praktikum sudah harus terdaftar sebagai peserta praktikum dan
memiliki kelompok sesuai dengan peraturan praktikum.
2. Praktikum harus bersedia mematuhi tata tertib praktikum beserta
segala konsekuensinya.
3. Pelajarilah tiap-tiap modul praktikan dengan baik dan teliti
4. Pelajarilah dan ikuti setiap petunjuk dan langkah-langkah kerja
yang diberikan oleh asisten.
5. Mintalah petunjuk atau informasi kepada asisten bila menemui
kesulitan.
6. Konsentrasilah pada pekerjaan anda.
B. Hak Praktikum
1. Tiap praktikan menerima Modul Praktikum (Soft Copy) dan Kartu
control (selanjutnya harap ditempel pas foto terbaru ukuran 3x4).
2. Menggunakan fasilitas laboratorium selama melaksanakan materi
praktikum sesuai jadwal dan kelompok yang telah ditentukan.
3. Menggunakan fasilitas laboratorium dalam menyusun tugas atau
laporan praktikum, selama fasilitas tersebut tidak digunakan untuk
kegiatan praktikum lain, atas izin penanggung jawab laboratorium.
4. Menerima materi sesuai dengan modul yang telah disusun
5. Menerima pengarahan/bimbingan/asistensi baik dalam pembuatan
tugas pendahuluan, penyampaian materi maupun penyusunan
laporan.
C. Petunjuk pelaksanaan praktikum
1. Modul harus selalu dibawa sesuai dengan jenis praktikum yang
telah ditentukan.
2. Sebelum praktikum dimulai, praktikan harus memahami teori dan
petunjuk pelaksanaan praktikum.
3. Sebelum praktikum dilaksanakan, wajib membuat tugas
pendahuluan dengan syarat tugas pendahuluan diserahkan
sebelum mengikuti praktikum.
4. Praktikan yang tidak menyerahkan tugas pendahuluan salah satu
modul, tidak diperbolehkan mengikuti praktikum modul yang
bersangkutan.
5. Bila tidak mengerti penggunaan alat, tanyakan pada asisten.
6. Praktikan harus mengikuti keseluruhan praktikum, jika tidak
mengikuti salah satu praktikan maka dianggap tidak lulus.
7. Praktikan harus memberikan salinan data hasil praktikum kepada
asisten setiap selesai praktikum.
8. Penilaian meliputi:
a. Kesesuaian dengan prosedur yang telah ditentukan
b. Kebenaran cara menggambar dan pemahaman teori.
c. Kerapihan dan kebenaran penulisan.
21
22
3.2 FLOWCHART
MULAI
MENYIAPKAN ALAT
TUGAS GAMBAR
MENGGAMBAR
ARSIRAN
PROYEKSI
POTONGAN MESIN
AUTOCAD
LAPORAN
SELESAI
23
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 GAMBAR ANGKA DAN HURUF
1. Alat gambar :
a. Kertas gambar ukuran A2
b. Pensil mekanik dan pena
c. Jangka dan kelengkapannya
d. Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
e. Macam-macam mal (mal bulat, mal elips, mal kurva, dan mal
huruf)
f. Papan gambar dan Meja gambar
g. Penghapus dan pelindung penghapus
2. Proses menggambar :
a. Pertama-tama, siapkan alat-alat gambar yang akan digunakan.
Untuk ukuran kertas yang digunakan yaitu kertas gambar ukuran
A2 (610 cm x 430 cm).
b. Kedua, buatlah garis pinggir pada kertas dengan format 2 cm
sebelah kiri dan 1 cm pada masing-masing sebelah atas, bawah
dan kanan kertas.
c. Ketiga, buatlah garis bantu dengan jarak 0.5 cm dari garis tepi
atas dan 0.4 cm dari garis tepi kanan dan kiri.
d. Keempat, setelah itu kita dapat membagi lagi bidang gambar
menjadi beberapa baris dan kolom sesuai dengan ukuran huruf
dan angka yang akan kita gambar. Ukuran kotak setiap huruf
capital dengan panjang 3.5 cm dan tinggi 5 cm, kecuali pada huruf
I, M dan W, sedangkan untuk huruf kecil, ukuran kotak yaitu
dengan panjang 2.5 cm dan tinggi 6.5 cm dengan tangkai huruf.
Kecuali huruf i, f, m, l, t, dan w. Untuk ukuran angkanya yaitu
dengan panjang 3 cm dan tinggi 5 cm, kecuali angka 1, dan angka
romawi I.
e. Kelima, Setelah format baris dan kolom selesai, kita dapat
memulai tahap menggambar. Mulai dari huruf kapilal sampai
dengan angka.
f. Keenam, setelah gambar huruf dan angka selesai. Maka, kita
dapat menambahkan etiket pada bagian kanan bawah kertas
gambar.
g. Gambar huruf dan angka selesai.
4.2 ARSIRAN
a. Meyiapkan alat-alat gambar, seperti pensil mekanik 0.3mm dan
0.5mm, kertas A2 (420mm x 594mm), penggaris 60cm, mal huruf
0.5mm, mal elips, mal bulat, mal kurva, busur, dan penghapus.
b. Lalu membuat garis tepi dengan menggunakan pensil mekanik 0.5mm
di kertas A2 dengan ukuran saping kiri 20mm, samping kanan 10mm,
atas 10mm, dan bawah 10mm.
c. Kemudian membuat kotak-kotak untuk arsiran berjumlah 30 kotak,
dengan 6 kotak ke samping berspasi 5mm dan 5 kotak ke bawah
24
26
DAFTAR PUSTAKA
huruf dan angka. (2019, 10). Retrieved from huruf dan angka:
https://www.sekolahkami.com/2019/10/huruf-dan-angka-pada-gambar-
teknik.html
Pengertian dan Jenis Proyeksi. (2017, 7). Retrieved from Pengertian dan Jenis Proyeksi:
https://www.etsworlds.id/2019/07/pengertian-dan-jenis-proyeksi-pada.html
peralatan untuk menggambar teknik. (2016, 2). Retrieved from peralatan untuk
menggambar teknik: tono.com/2016/02/mengenal-alat-alat-gambar-teknik-
dengan.html
27
28
BIOGRAFI PENULIS
LAMPIRAN