Anda di halaman 1dari 46

MAKALAH

MENGGAMBAR MESIN

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD IRWAN

22022014016

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmatnya sehingga saya dapat melaksanakan Pratikum Menggambar Teknik

dan menyelesaikannya dengan baik.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dari pihak lain, saya tidak dapat

menyelesaikan pratikum serta laporan praktikum menggambar teknik, maka

dari itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapakan terima kasih dengan

penuh ketulusan kepada asisten lab Muh Yusghan Yunadil dan Bapak dosen

Tentunya sebagai mahasiswa yang masih belajar, saya menyadari

bahwa terdapat banyak kesalahan baik dalam Praktikum Menggambar Teknik

maupun penyelesaian laporan. Untuk memperbaiki semua itu, saya menerima

kritik dan saran dar pembaca untuk membantu menyempurnakan laporan

pada waktu dan kesempatan lainnya.

Makassar, Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN UTAMA…………………………………………………....

…………………………………………….............................................................i

KATA PENGANTAR…………………………………………………....................

DAFTAR ISI…………………………………………………

DAFTAR TABEL………………………………………………………...................

DAFTAR GAMBAR…………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………….. .......

1.2 Tujuan Praktikum Menggambar Teknik………………...............

1.3 Manfaat Praktikum Menggambar Teknik……………….............

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Gambar Teknik…………………………………….....

2.2 Fungsi Gambar Teknik………………………………………........

2.3 Tujuan Gambar Teknik…………………………………………….

2.4 Alat-Alat Gambar................…………………………………........

2.5 Standar Skala...............……………………………………………

2.6 Huruf Dan Angka......................................................................

2.7 Arsiran......................................................................................

2.8 Proyeksi...................................................................................

2.9 Potongan Mesin.......................................................................

2.10 Teori Dasar Aplikasi Autocad.................................................


2.11 Bagian-Bagian Autocad..........................................................

iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Tugas Gambar………………………………................

3.2 Flowchat…………………………………………….......................

BAB IV Pengolahan Data

4.1 Gambar Angka Dan Huruf…………………………………….......

4.2 Arsiran…………………………………………………………….....

4.3 Proyeksi………………………………………………………..........

4.4 Potongan Mesin……………………………………………............

4.5 Autocad………………………………………………………..........

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan…………………………………………………….......

5.2 Saran……………………………………………………………......

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...

LAMPIRAN……………………………………………………………....

BIOGRAFI PENULIS…....………………………………………..........

DOKUMENTASI………………………………………………………....

LEMBAR ASISTENSI…………………………………………………...
v
DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 KEGUNAAN AUTOCAD……………………………………. 29


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 HURUF DAN ANGKA…………………………………......

Gambar 1.2 ARSIRAN……………………………………………….......

Gambar 1.3 PROYEKSI EROPA……………………………………......

Gambar 1.4 PROYEKSI AMERIKA...................................................

Gambar 1.5 LAMBANG PROYEKSI……………………………………

Gambar 1.6 POTONGAN DALAM SUATU BIDANG………………....

Gambar 1.7 POTONGAN LEBIH DARI SUATU BIDANG……………

Gambar 1.8 POTONGAN SETENGAH…………………………………

Gambar 1.9 POTONGAN YANG DIPUTAR ATAU DITAMBAHKAN..

Gambar 2.1 SUSUNAN POTONGAN-POTONGAN BERURUTAN…


BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Gambar adalah suatu metode yang digunakan seseorang untuk

menyampaikan maksud gambar dalam proses komunikasi, penyampaian,

informasi agar tujuannya dapat sampai dengan benar dipahami.

Menggambar teknik merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat

dalam Program Studi Teknik Industri yang mempelajari tentang cara-cara

menggambar dengan berbasis keteknikan. Mata kuliah ini wajib untuk

diambil, sehingga untuk melengkapi dan memahami dalam proses

pembelajaran menggambar teknik ini dilakukan praktikum. Perancangan

alat ini dapat dilakukan secara manual ataupun dengan software.

Era globalisasi saat ini terjadi mengakibatkan teknologi tersebar

dengan cepat, computer pun tidak asing lagi masyarakat. Gambar teknik

yang dahulunya hanya digambar secara manual sekarang dapat

dipermudah dengan adanya teknologi computer yang dapat menciptakan

software untuk menggambar teknik menjadi lebih mudah.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM MENGGAMBAR TEKNIK

Tujuan praktikum menggambarteknik yaitu :

1. Memahami ruang lingkup kerja dari gambar teknik.

2. Memahami ruang lingkup kerja dari gambar teknik.

3. Memahami proses menggambar teknik.


4. Memahami ruang lingkup kerja dari gambar teknik.

5. Memahami proses menggambar teknik.

6. Memahami fungsi gambar teknik.

7. Dapat membuat grafik teknik

8. Memahami perintah-perintah yang ada di autocad.

9. Memahami proses pembuatan model 2 dimensi diautocad.

10. Memahami proses pembuatan model 3 dimensi di aotocad.

11. Dapat membuat objek 2D dan 3D.

1.3 MANFAAT MENGGAMBAR TEKNIK

1. Menyampaikan informasi.

2. Bahan dokumentasi, pengawetan dan penyimpanan.

3. Menuangkan gagasan untuk pengembangan 4. Gambar sebagai bahasa

teknik
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK

Gambar teknik adalah suatu gambar yang dibuat dengan cara-cara

dan aturan tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama oleh para ahli

teknik. Gambar teknik merupakan bentuk ungkapan dari suatu gagasan

atau pemikiran mengenai suatu sistem, proses, cara kerja, konstruksi, dan

diagram yang berisi rangkaian petunjuk dan instruksi yang dinyatakan

dalam bentuk suatu gambar teknis.

2.2 FUNGSI GAMBAR TEKNIK

Gambar Teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:

1. Menyampaikan Informasi Pada awal perkembangan industri,

perencanaan dan pembuatan benda- benda teknik dilakukan oleh

orang yang sama. Pembuatan gambar dilakukan sebelum benda

dibuat. Dalam hal ini gambar berarti hanya sebagai alat berfikir atau

sebagai konsep dari gagasan si pembuat, sehingga aturan-aturan

gambar tidak diperlukan. Perencana dan pembuat menjadi dua pihak

yang berbeda. Mungkin berbeda perusahaan, bahkan berbeda

negara. Dalam hal ini gambar berfungsi sebagai alat untuk

a) menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang

kepada pihak pembuat.


b) b. Bahan Dokumentasi, Pengawetan dan Penyimpanan Gambar

teknik merupakan dokumen yang sangat penting dalam suatu

perusahaan atau industri, di mana data teknis mengenai suatu produk

tercantum secara padat pada gambar tersebut. Dengan demikian

gambar berfungsi sebagai bahan dokumentasi. Mendokumentasikan

gambar berarti juga mengawetkan dan menyimpan gambar tersebut,

untuk dipergunakan sebagai bahan informasi bagi rencana-rencana

baru di waktu-waktu berikutnya.

c) c. Menuangkan Gagasan Untuk Pengembangan Gagasan seorang

perancang untuk membuat benda-benda teknik awalnya berupa

konsep abstrak dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudian

dituangkan ke dalam bentuk gambar, yang biasanya masih berupa

gambar sketsa.Dalam hal ini gambar berfungsi untuk menuangkan

gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang itu

sendiri gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya

pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut

d) 2.3 TUJUAN GAMBAR TEKNIK

Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan

bersama antara orang-orang bersangkutan, dan kemudiantelah

menjadi bentuk standard perusahaan. Bersama dengan meluasnya

dunia usaha, keperluan standar perdagangan dan standar nasional

meningkat. Pada tahun-tahun belakangan ini, peningkatan pembagian

kerja secara internasional, perkenalan dengan teknologi asing , telah


mengharuskan internasional gambar. Agar tujuan ini dapat dicapai,

penunjukan- penunjukan dalam gambar harus sama secara

internasional, maupun ketentuan-ketentuan dari pengertian cara-cara

penunjukan dan lambang harus diseragamkan secara internasional.

Lagi pula suatu bahasa tertentu tidak boleh dicantumkan pada

gambar. Penggunaan lambang internasional diperlukan, daripada

catatan tertulis pada gambar.

1. Perumusan Gambar Hubungan yang erat antara bidang-bidang

industri seperti permesinan, struktur, perkapalan, perumahan atau

arsitektur, dan teknik sipil, masing-masing dengan kemajuan

masyarakat teknologinya, tidak memungkinkan menyelesaikan suatu

proyek dari suatu bidang saja secara bebas, bahkan dari itu telah

menjadi suatu keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan

gambar yang dapat dimengerti , terlepas dari bidang-bidang di atas.

Untuk tujuan ini masing-masing bidang akan mencobauntuk

mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar. 2.

Mempopulerkan Gambar Dalam lingkungan teknologi tinggi,

akibatdikenalnya teknologi, golongan yang harus membaca dan

mempergunakan gambar meningkat jumlahnya. Oleh karena itu

diperlukan untuk mempopulerkan gambar, dan gambar itu harus

jelas dan mudah, peraturan-peraturandan standar dan eksplisit

sangat diperlukan.
3. Sistematika Gambar Mengingat gambar kerja saja, isi gambar

menyajikan banyak perbedaan-perbedaan ,tidak hanya dalam

penyajian bentuk dan gambar,tetapi tanda-tandatoleransi ukuran,

toleransi bentuk dan keadaan permukaan juga. Dilain pihak,

bersamaan dengan sistematika teknologi, pentingnya gambar dengan

lambang grafis telah meningkat, dan lambang-lambang ini diperlukan

secara luas sebagai diagram blok atau aliran proses dalam berbagai

bidang industri. Di bawah keadaan-keadaan demikian , jangkauan

yang berkembang dan isi gambar sangat memperkuat susunan dan

konsolidasi system standar gambar.

4. Penyederhanaan Gambar Penghematan tenaga kerja dalam

menggambar adalah penting, tidak hanya untuk mempersingkat

waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena itu

penyerdehanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat

tenaga menggambar.

5. Modernisasi Gambar Bersamaan dengan kemajuan

teknologi,standar gambar juga telah dipaksa mengikutinya. Dapat

disebutkan di sini cara-cara baru (modern) yang telah dikembangkan

seperti misalnya pembuatan film mikro , berbagai macam mesin

gambar otomatis dengan bantuan komputer, perencanaan dengan

bantuan computer (CAD-Computer Aitled Design)

2.4 ALAT-ALAT GAMBAR

1. Kertas Gambar ukuran A2


2. Pensil

a. pensil mekanik

b. pensil kalkir

Ukuran pensil yaitu : 0,3 dan 0,5

3. Mistar

Macam-macam mistar yaitu :

a. mal kurva

b. mal elips

c. mal huruf

d. mal bulat

e. mal busur

f. mistar panjang

g. mistar segitiga

4. Penghapus

a. penghapus pensil

b.penghapus kalkir

5. Pulpen kalkir

Ukuran pulpen yaitu : 0,3 dan 0,5

6. Software Autocad

2.5 STANDAR SKALA

Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda.

Kadangkala menggambar suatu gambar dalam kertas gambar ukuran

tertentu, tidak mungkin menggambar ke dalam ukuran sebenarnya.


Untuk ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan

harus diperbesar jika bendanya terlalu kecil.

Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala

tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar

terhadap ukuran linear dari benda sebenarnya.

a) Ada tiga macam skala gambar, yaitu : Skala pembesaran Skala

pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari

pada benda sebenarnya. Jika bendanya kecil dan rumit, maka

harus menggunakan skala pembesaran. Penunjukan untuk skala

pembesaran adalah : x : 1, sedangkan ukuran lengkap yang

dianjurkan adalah : 50 : 1 ; 20 : 1 ; 10 : 1 ; 5 : 1 ; 2 : 1

Skala penuh Skala penuh digunakan bilamana gambarnya dibuat

sama besar dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat

mungkin digunakan, supaya dapat membayangkan benda yang sebenarnya,

atau untuk memudahkan pemeriksaan.

b) Penunjukkan skala penuh adalah 1:1.

c) Skala pengecilan Skala pengecilan digunakan bilamana

gambarnya dibuat lebih kecil dari pada gambar yang sebenarnya,

sedangkan penunjukkannya adalah 1: x. Berikut ini daftar

penunjukkan skala pengecilan yang dianjurkan :

1 : 2 ; 1: 5 ; 1 : 10

1 : 20 ; 1: 50 ; 1 : 100
1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000

1: 2000 ; 1: 5000 ; 1 : 10000

Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil

dianjurkan untuk mengacu ke formatDIN (Deutsche Industrie

Norma/norma industri Jerman) sehingga detail-detail akan tampak

jelas.

a. Tingkat pengecilan

Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN

berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3

menjadi DIN A4

b. Tingkat pembesaran

Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya

yang lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya

dari DIN A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini

diatur secara otomatis pada mesin fotokopi.

2.6 HURUF DAN ANGKA

a. Huruf dan Angka

Gambar teknik mempunyai tujuan menjelaskan maksud

pelaksanaan dalam kegiatan teknik atau menuntun suatu kegiatan

keteknikan pada umumnya. Karena itu mengandung suatu

petunjuk yang berfungsi penting dalam kegiatan penyelesaian

keteknikan.

Untuk melengkapi keterangan-keterangan pada gambar teknik

supaya tidak terjadi salah tafsir maka perlu adanya keterangan


berupa huruf, angka serta lambang-lambang teknik dalam

susunan yang meyakinkan.

Ciri-ciri huruf dan angka yang perlu diperhatikan pada

menggambar teknik adalah :

1. Jelas.

2. Seragam.

3. Dapat dibuat microfilmnya atau cara lain reproduksi.

4. Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk

menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang

bersangkutan dengan sejelas-jelasnya.

5. Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas,

juga akan menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu

posisi gambar maupun huruf dan angka perlu diatur

6. sedemikian rupa sehingga mudah dibaca dan mempunyai daya

tarik.

7. Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat

digolongkan menjadi dua :

1. Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan.

2. Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin.

Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring. Contoh

ukuran bentuk huruf dan angka yang sudah dinormalisasikan.


Gambar 1.1

a. Bentuk angka dan huruf

Huruf dan angka dipergunakan untuk memperjelas

maksud informasi yang disajikan gambar. Penggunaan huruf

dan angka dalam gambar biasanya untuk menunjukkan

besarnya, ukuran, keterangan bagian gambar dan catatan

kolom etiket gambar. Untuk itu semua ukuran, keterangan dan

catatan hendaknya ditulis tangan dengan gaya yang terang,

dapat dibaca dan dapat dibuat dengan cepat.. Penulisan huruf

dan angka juga dapat memakai sablon atau mal.

b. Ukuran angka dan huruf

Dalam menggambar teknik harus mempunyai

karateristik: mudah dibaca dan tingginya tidak kurang dari 2,5

mm. Maksud dari tinggi huruf dan angka tidak boleh terlalu

kecil, sebab akan menyebabkan sukar dibaca di dalam

ruangan. Selain tidak boleh terlalu kecil, huruf yang digunakan

dalam gambar teknik mesin juga perbandingan tinggi, tebal,

jarak diantara huruf dan angka serta kata yang ada harus
proportional. Bentuk huruf dan angka yang dipergunakan

dalam gambar teknik sudah standar, ada yang tegak dan juga

ada yang miring (15°). Adapun bentuk dari huruf dan angka

adalah seperti terlihat pada Gambar 33 untuk huruf dan angka

tegak, sedangkan untuk huruf dan angka miring.

c. Standarisasi Garis Gambar

Menggambar dengan tinta cina atau komputer,

lebar garis dapat diberikan sebelumnya, misalnya : tinggi

tulisan 5 m, lebar garis 0,5 mm. Pada penggambaran

dengan pensil, lebar garis diperkirakan dari penglihatan,

sedangkan lebar atau tebal garis dengan tinta atau CAD.

Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, yang

masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri.

Oleh karena itu penggunaannya harus sesuai dengan

maksud dan tujuan.Jenis-jenis garis yang dipergunakan

dalam gambar elektro, ditentukan oleh gabungan bentuk dan

tebal garis. Tiap jenis dipergunakan menurut peraturan

tertentu.Ada lima jenis garis gambar, yaitu:

1. Garis Gambar : Untuk membuat batas dari bentuk suatu

benda dalam gambar

2. Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan

ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Garis ini


digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang

tidak tampak langsung oleh mata.

3. Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan

ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis ini misalnya

digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang

digambar.

4. Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2

dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk

menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis

ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan

garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran

dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan

demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar.

Sedang garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung

5. pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis

petunjuk batas ukuran.

6. Garis Potong : Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip”

dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa. Semua gambar

teknik yang dikehendaki dengan pemotongan, batas

potongan harus digaris dengan garis potong ini.

2.7 ARSIRAN

Pengertian dan Fungsi Arsiran, Arsiran adalah teknik dalam

lukisan dan karya grafis yang digunakan untuk memberikan efek


warna maupun bayangan dengan membuat garis-garis paralel. Jika

garis-garis paralel ini ditimpa dengan garis-garis paralel lain yang

saling berpotongan, maka teknik ini menjadi cross hatching.

Sedangkan fungsinya jika kita menerapkannya pada gambar,

diantaranya yaitu Memberikan karakter kepada obyek gambar,

Memberikan kesan bentuk dan volume benda, Memberikan kesan

karak kedalam gambar, dan mengisi bidang kosong. Untuk

membedakan gambar potongan dari gambar pandangan,

dipergunakan arsir, yaitu garisgaris tipis miring. Kemiringan garis arsir

adalah 45° terhadap suatu sumbu atau terhadap garis gambar. Jarak

garis-garis arsir disesuaikan dengan besarnya gambar. Bagian-bagian

potongan yang terpisah diarsir dengan sudut yang sama. Arsiran dari

bagian-bagian yang berdampingan harus dibedakan sudutnya, agar

jelas. Penampang-penampang yang luas dapat diarsir secara

terbatas, yaitu hanya pada kelilingnya saja. Potongan-potongan

sejajar dari benda yang sama yang terdapat pada potongan meloncat

diarsir serupa, tetapi dapat juga digeser jika dipandang perlu.

Garisgaris arsir dapat dihilangkan untuk menulis huruf atau angka,

jika hal ini tidak dapat dilakukan di luar daerah arsir.


Gambar 1.2

Keterangan : a = Besi tuang b

= Aluminium dan panduannya

c = Baja dan baja istimewa

d = Besi tuang yang dapat

ditempa e = Baja cair f = Logam

putih g = Paduan tembaga tuang h

= Seng, raksa

2.8 PROYEKSI

Proyeksi adalah gambar bayangan suatu benda yang berasal dari

benda atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut


caracara tertentu. Cara-cara tersebut berkenaan dengan arah garis

proyeksi yang meliputi sejajar (pararel) dan memusat (sentral). Arah yang

sejajar terdiri atas sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar dan sejajar

akan tetapi miring terhadap bidang gambar.

Gambar proyeksi Eropa dan Amerika merupakan bagian dari gambar

proyeksi orthogonal.

1. Proyeksi eropa

Proyeksi eropa disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi

kkwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik

dengan arah pandangnya. Coba kita perhatikan kembali gambar

dibawah ini, dengan model yang sama kita proyeksikan gambar

tersebut kedalam proyeksi eropa.

Gambar 1.3

2. Proyeksi amerika

Proyeksi amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi

kwadran III, perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing


pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi Amerika merupakan

proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.

Coba perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 1.7

3. Pengenalan Cara-Cara Proyeksi dan Lambangnya.

Jika hasil-hasil gambar proyeksi sudut pertama dan proyeksi sudut

ketiga dibandingkan, maka terlihat bahwa gambar yang satu

merupakan kebalikannya yang lain, dilihat dari segi

susunannya.Oleh karena itu pembedaannya sangat penting.

Harus dicatat bahwa dua cara proyeksi ini jangan dipakai

bersamaan dalam satu gambar.

Lambang Cara Proyeksi Dalam standar ISO (ISO/DIS 128) telah

ditetapkan bahwa kedua cara proyeksi boleh dipergunakan. Untuk

keseragaman, semua gambar dalam standar ISO digambar menurut

proyeksi sudut pertama


Gambar 1.5

2.9 POTONGAN MESIN

Potongan mesin adalah potongan pada penggambaran benda-benda

yang memiliki rongga di dalamnya. Untuk menggambarkan bagian benda


20

yang tidak tampak dari luar dapat digunakan garis putus-putus. Tetapi jika

bagian yang tersembunyi tersebut mempunyai bentuk yang rumit, maka

akan didapat gambar yang rumit pula dan sulit dimengerti. Penyajian

potongan, letak potongan dan garis potong

Tidak jarang ditemui benda-benda dengan rongga-rongga didalamnya.

Untuk menggambarkan bagian-bagian ini dipergunakan garis gores yang

menyatakan garis-garis tersembunyi. Jika hal ini dilaksanakan secara taat

asas, maka akan dihasilkan sebuah gambar yang rumit sekali dan susah

dimengerti. Bayangkan saja jika sebuah lemari roda gigi harus digambar

secara lengkap! Untuk mendapatkan gambaran dari bagian-bagian yang

tersembunyi ini, bagian yang menutupi dibuang. Gambar demikian disebut

gambar potongan, atau disingkat saja dengan potongan. Gambar di

bawah memperlihatkan sebuah benda dengan bagian yang tidak

kelihatan. Bagian ini dapat dinyatakan dengan garis gores. Jika benda ini

dipotong, maka bentuk dalamnya akan lebih jelas lagi. Gambar

memperlihatkan cara memotongnya dan gambar sisa bagian benda

setelah benda yang menutupi disingkirkan. Gambar sisa ini diproyeksikan

ke bidang potong, dan hasilnya disebut potongan. Gambarnya

diselesaikan dengan garis tebal.

Ciri-ciri garis potong adalah sebagai berikut:


20
a) Garis potong digambar dengan garis sumbu yang ujungnya

dipertebal.Garis yang dipertebal juga terdapat pada garis potong

yang berubah arah.

b) Terdapat tanda dengan huruf besar pada ujung-ujung garis.

Macam-macam potongan yaitu:

1. Potongan dalam satu bidang

Potongan dalam satu bidang bisa disebut juga dengan potongan

penuh.

Gambar 1.6

2. Potongan dalam lebih dari satu bidang

Potongan dalam lebih dari satu bidang adalah menggambar potongan benda

dengan menyederhanakan gambar dan penghematan waktu dalam beberapa

bidang sejajar yang tidak dalam satu bidang


Gambar 1.7

3. Potongan setengah

Bagian-bagian simetrik dapat digambar setengahnya sebagai gambar

potongan dan setengahnya lagi sebagai pandangan. Dalam gambar ini

garis-garis yang tersembunyi tidak perlu digambar garis gores lagi

karena sudah jelas pada gambar potongan.

Gambar 1.8

4. Potongan yang diputar atau dipindahkan

Bagian-bagian benda tertentu seperti misalnya rujiruji roda, tugas,

peleg, rusuk penguat, kait dsb, penampangnya dapat digambarkan

setempat atau setelah potongannya diputar kemudian dipindahkan ke

tempat lain. Ada perbedaan sedikit antara kedua gambar tersebut

yaitu yang pertama digambar dengan garis tipis, sedangkan yang

kedua dengan garis tebal biasa.


22

Gambar 1.9

5. Susunan Potongan-potongan berurutan

Potongan-potongan berurutan dapat disusun pada gambar di bawah

ini. Hal ini diperlukan untuk memberi ukuran atau alasan lain.

Potongan-potongan pada gambar semuanya terletak pada sumbu

utama dan pada gambar masing-masing terletak di bawah garis

potongnya.

Gambar 2.1
Penampang-penampang tipis, seperti misalnya benda-benda yang

terbuat dari plat, baja profil, dsb atau paking dapat digambar dengan garis tebal,

atau seluruhnya dihitamkan. Jika bagian-bagian demikian terletak

berdampingan, bagian yang berbatasan dibiarkan putih.

2.10 Teori Dasar Autocad

Aplikasi autocad telah berkembang menjadi aplikasi yang

sangat handal untuk mengolah gambar teknik, terutama banyak

dimanfaaatkan pada bidang desain bangunan arsitektur. Autocad

banyak memberikan keakratan, kecepatan, dan kemudahan dalam

penggunaan dengan tingkat ketelitian gambar dapat mencapai 16

decimal, dan dapat mendesain ukuran yang sangat preisi meskipun

dengan ukuran submikro. Autocad merupakan akronim dari kata

Automatic Computer Aided.

AutoCAD pertama kali diperkenalkan tahun 1982 oleh Autod

eskInc dengan nama icroCAD, kemudian disempurnakan dengan

mengeluarkan AutoCAD versi 10 dan mulai dikembangkan dalam

versi window, sampai dengan yang terbaru. AutoCAD adalah sebuah

piranti yang berbasis vektor dan teknik ini memungkinan setiap

permodelan yang telah anda buat dapat diperbesar atau diperkecil

skala gabarnya yang tidak akan berpengaruh terhadap kualitas

gambar yang dihasilkan.

➢ KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AutoCAD


a. Kelebihan AutoCAD

❖ Gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas jauh lebih baik

dibanding dengan hasil gambar manual karena gambar lebih

rapi dan presisi,

❖ Gambar desain yang dihasilkan mempunyai tingkat akurasi

yang tinggi karena AutoCAD mempunyai tingkat presisi hingga

tiga belas digit sehingga gambar lebih sempurna dan tepat

ukurannya,

❖ Gambar yang dihasilkan akan terjamin kerapian dan

kebersihannya karena sangat memungkinkan direvisi maupun

pengeditan gambar untuk kesesuaian cetak yang dikehendaki,

❖ Bidang gambar kerja AutoCAD tidak terbatas sehingga

memungkinkan untuk membuat gambar dengan ukuran yang

sangat luas dan kompleks, tetapi dalam pencetakannya bisa

dipilih bagian tertentu saja,

❖ Skala gambar yang dihasilkan fleksibel karena dapat mencetak

gambar desain yang dihasilkan dengan jenis skala yang

sangat

variatif,

❖ Gambar yang dihasilkan bisa disimpan dengan cara yang

sangat mudah, dimana hasil penyimpanan gambar tersebut

bisa dibuka dengan software lain serta dipublikasikan untuk

kerja antar tim apabila diperlukan.


b. Kekurangan AutoCAD

• Aplikasi ini menjadi lebih kompleks

• Kebutuhan hardware yang lebih tinggi

• Infrastruktur pendukungnya harus memadai, seperti penggunaan

printer/plotter untuk mencetak gambar dalam ukuran yang besar

• Software prabayar.

• Struktur file hasil penggambaran, definisi database dan

file database dari software tersebut rumit.

• Alur dari proses pekerjaan desain rumit

karena software tersebut terbagi atas

beberapa software lagi menurut bagian konstruksi mana yang

akan dibuat.

• Software tersebut kurang familiar diantara para drafter dan

desainer kapal, hanya orang yang pernah diberi pelatihan saja

yang bisa, sementara pelatihan software tersebut sangat mahal.

2.11 Bagian-bagian AutoCAD

Bagian-bagian dari tampilan program Auto CAD dapat dibagi

menjadi beberapa bagian. Adapun tampilan dari program Auto CAD

secara umum dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


a. Application Menu, menu ini erletak di pojok kiri atas, memiliki

fungsi yang mirip dengan menu file pada software lainnya, pada

application menu terdapat open file ; save as ; plotting ; dsb

b. Quick Access Toolbar, terletak disamping kanan Aplication Menu,

pada menu ini terdapat tool yang paling sering digunakan untuk

memudahkan akses, contohnya save ; print; open dan plotting.

c. Title Bar, terleak di bagian paling atas, fungsinya untuk

menampilkan nama program autocad yang sedang digunakan dan

nama file drawing yang sedang dibuka.

d. Menu Bar, terletak dibawah titlebar dan quick access toolbar, di

dalam menu bar terdapat pilihan menu seperti file; edit; view;

dimension; dsb. Defaultnya, menu bar ini tidak muncul ketika

membuka AutoCAD

e. Ribbon, terletak dibawah menu bar. Ribbon adalah panel-panel

yang dikelompokan sesuai fungsinya dan berisi seluruh alat dan

perintah yang diperlukan untuk menggambar dalam AutoCAD,

didalam ribbon ini pun dibagi menjadi beberapa bagian yaitu

ribbon panel dan ribbon tab

f. Infocenter, terletak dibawah menu bar. Infocenter berfungsi untuk

menghubungkan dengan pusat bantuan serta Autodesk 360

g. File Tabs, terletak dipojok kiri atas workspace. Tab untuk

menampilkan file yang sedang dibuka secara bersamaan untuk

memudahkan pada saat berpidah pekerjaan dari file satu dengan


yang lain. File tabs ini tidak terdapat pada AutoCAD versi terdahulu

yaitu dibawah AutoCAD 2012

h. Viewport control in canvas, terletak dibawah file tabs, pada

viewport control in canvas berisi beberapa pilihan tampilan kamera

dan juga pilihan untuk merubah visual style gambar

i. Workspace da crosshair, area kosong utama untuk menggambar

dan crosshair untuk memberi input pada layar.

j. View cube, terletak di pojok kanan atas wokspace. View cube ini

berfungsi untuk navigasi kamera pada tampilan 3D

k. UCS Icon, biasanya terletak di pojok kiri bawah. User Coordinate

System untuk menunjukkan posisi x,y,z pada gambar.

l. Command Line, terletak dibawah layout tabs. Command line

adalah metode primer dalam menggambar, biasanya perintah

akan diketik dan akan keluar dalam bentuk teks untuk selanjutnya

digunakan

m. Layout tabs, terletak dibawah workspace. Layout tabs ini

digunakan untuk menggaris workspace yang akan digunakan,

dapat memilih antara lembar kerja layout atau lembar kerja model

n. Status bar, terletak dibagian paling bawah. Status bar adalah area

informasi mengenai pengaturan khusus yang sedang diaktifkan

seperti snap, ortho, grid, serta posisi kursor pada koordinat.

Fungsinya untuk membantu dalam bekerja, biasanya ketika

sebuah tool digunakan, maka akan dijelaskan fungsi dari tool

tersebut pada status bar.


o. Berikut adalah fungsi dan kegunaan AutoCAD yang digunakan
untuk mengambar 2d

No Toolbar Kegunaan

Snap Bila panel ini aktif maka pointer mouse akan meloncatloncat
dalam bidang kerja AutoCAD.
1

Grid Bila panel aktif maka bidang kerja AutoCAD akan menjadi
kertas millimeter blok.
2

Ortho Bila panel ini aktif maka hanya bisa membuat garis lurus
vertical dan horizontal dalam bidang kerja AutoCAD.
3

Polar Bila panel ini aktif maka bisa membantu membuat garis

dengan besar sudut tertentu dalam bidang kerja AutoCAD


4

Osnap Bila panel ini aktif maka akan memudahkan mencari titik
tangkap sebuah objek yang akan gambar dalam bidang
kerja AutoCAD.
5

Otrack Bila panel ini aktif maka akan mudah menemukan titik pusat

sebuah objek dalam bidang kerja AutoCAD karena ada


6
garis bantu putusputus yang dihasilkan oleh panel otrack

ini.
Dynamic Bila panel ini aktif maka tidak perlu mengetikkan tanda @
dalam mengetikkan koordinat dalam bidang kerja AutoCAD.
input
7

Table 1.1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 PROSEDUR TUGAS GAMBAR

A. Informasi umum

1. Praktikum sudah harus terdaftar sebagai peserta praktikum dan memiliki

kelompok sesuai dengan peraturan praktikum.

2. Praktikum harus bersedia mematuhi tata tertib praktikum beserta segala

konsekuensinya.

3. Pelajarilah tiap-tiap modul praktikan dengan baik dan teliti

4. Pelajarilah dan ikuti setiap petunjuk dan langkah-langkah kerja yang diberikan

oleh asisten.

5. Mintalah petunjuk atau informasi kepada asisten bila menemui kesulitan.

6. Konsentrasilah pada pekerjaan anda.

B. Hak Praktikum

1. Tiap praktikan menerima Modul Praktikum (Soft Copy) dan Kartu control

(selanjutnya harap ditempel pas foto terbaru ukuran 3x4).

2. Menggunakan fasilitas laboratorium selama melaksanakan materi praktikum

sesuai jadwal dan kelompok yang telah ditentukan.


Menggunakan fasilitas laboratorium dalam menyusun tugas atau laporan praktikum,
selama fasilitas tersebut tidak digunakan untuk kegiatan praktikum lain, atas izin
penanggung jawab laboratorium.
3. Menerima materi sesuai dengan modul yang telah disusun

4. Menerima pengarahan/bimbingan/asistensi baik dalam pembuatan tugas

pendahuluan, penyampaian materi maupun penyusunan laporan.

C. Petunjuk pelaksanaan praktikum

1. Modul harus selalu dibawa sesuai dengan jenis praktikum yang telah

ditentukan.

2. Sebelum praktikum dimulai, praktikan harus memahami teori dan petunjuk

pelaksanaan praktikum.

3. Sebelum praktikum dilaksanakan, wajib membuat tugas pendahuluan dengan

syarat tugas pendahuluan diserahkan sebelum mengikuti praktikum.

4. Praktikan yang tidak menyerahkan tugas pendahuluan salah satu modul, tidak

diperbolehkan mengikuti praktikum modul yang bersangkutan.

5. Bila tidak mengerti penggunaan alat, tanyakan pada asisten.

6. Praktikan harus mengikuti keseluruhan praktikum, jika tidak mengikuti salah

satu praktikan maka dianggap tidak lulus.

7. Praktikan harus memberikan salinan data hasil praktikum kepada asisten

setiap selesai praktikum.

8. Penilaian meliputi:
a. menggambar dan pemahaman teori.

b. Kerapihan dan kebenaran penulisan.

9. Persentase penilaian meliputi:

a. Akhlak/ perilaku 15%

b. Tes Lisan 25%

c. Tes Tertulis 10%

d. Tes Pendahuluan 10%

e. Laporan Akhir 4%
32
3.2 FLOWCHART

MENYIAPKAN ALAT

PRODUSER PEMBUATAN GAMBAR

TUGAS GAMBAR

MENGGAMBAR

HURUF DAN ANGKA

ARSIRAN

PROYEKSI

POTONGAN MESIN

AUTOCAD

LAPORAN

SELESAI

BAB IV PENGOLAHAN DATA


4.1 GAMBAR ANGKA DAN HURUF

Alat gambar :

a. Kertas gambar ukuran A2

b. Pensil mekanik dan pena

c. Jangka dan kelengkapannya

d. Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)

e. Macam-macam mal (mal bulat, mal elips, mal kurva, dan mal huruf)

f. Papan gambar dan Meja gambar

g. Penghapus dan pelindung penghapus

Proses menggambar :

a. Pertama-tama, siapkan alat-alat gambar yang akan digunakan.

Untuk ukuran kertas yang digunakan yaitu kertas gambar ukuran

A2 (610 cm x 430 cm).

b. Kedua, buatlah garis pinggir pada kertas dengan format 2 cm

sebelah kiri dan 1 cm pada masing-masing sebelah atas, bawah

dan kanan kertas.

c. Ketiga, buatlah garis bantu dengan jarak 0.5 cm dari garis tepi atas

dan 0.4 cm dari garis tepi kanan dan kiri.


angka yang akan kita gambar. Ukuran kotak setiap huruf capital

dengan panjang 3.5 cm dan tinggi 5 cm, kecuali pada huruf I, M

dan W, sedangkan untuk huruf kecil, ukuran kotak yaitu dengan

panjang 2.5 cm dan tinggi 6.5 cm dengan tangkai huruf. Kecuali

huruf i, f, m, l, t, dan w. Untuk ukuran angkanya yaitu dengan

panjang 3 cm dan tinggi 5 cm, kecuali angka 1, dan angka romawi

I.

e. Kelima, Setelah format baris dan kolom selesai, kita dapat memulai

tahap menggambar. Mulai dari huruf kapilal sampai dengan angka.

f. Keenam, setelah gambar huruf dan angka selesai. Maka, kita dapat

menambahkan etiket pada bagian kanan bawah kertas gambar.

g. Gambar huruf dan angka selesai.

4.2 ARSIRAN

a. Meyiapkan alat-alat gambar, seperti pensil mekanik 0.3mm dan

0.5mm, kertas A2 (420mm x 594mm), penggaris 60cm, mal huruf

0.5mm, mal elips, mal bulat, mal kurva, busur, dan penghapus.

b. Lalu membuat garis tepi dengan menggunakan pensil mekanik

0.5mm di kertas A2 dengan ukuran saping kiri 20mm, samping

kanan 10mm, atas 10mm, dan bawah 10mm.

c. berspasi 10mm. Untuk ukuran masing-masing kotak memiliki lebar

90mm dan tinggi 50mm.


Setelah itu, buatlah arsiran pada kotak-kotak yang telah dibuat,

dengan mengambil contoh arsiran dari modul maupun internet.

e. Jika semua kotak telah berisi arsiran, jangan lupa memberikan

nama-nama arsiran tersebut dengan menggunakan mal huruf

0.5mm

f. Dan yang terakhir membuat etiket di bawah pojok kanan kertas

dengan ukuran lebar 190mm dan tinggi 90mm. Setelah itu, di isi

dengan biodata dan instansi masing-masing. Dengan

menggunakan mal huruf 0.5mm.

4.3 PROYEKSI

a. Meyiapkan alat-alat gambar, seperti pensil mekanik 0.3mm dan

0.5mm, kertas A2 (420mm x 594mm), penggaris 60cm, mal huruf

0.5mm, mal elips, mal bulat, mal kurva, busur, dan penghapus.

b. Lalu membuat garis tepi dengan menggunakan pensil mekanik

0.5mm di kertas A2 dengan ukuran saping kiri 20mm, samping

kanan 10mm, atas 10mm, dan bawah 10mm.

c. Selanjutnya menggambar proyeksi, gambar proyeksi yang

digunakan adalah amerika. Ukuran tampak atas dan tampak bawah

adalah panjangnya 125mm, samping kanan-kiri 50mm. Ukuran

tampak kiri dan tampak kanan panjangnya 50mm dan tingginya

39,5mm. Ukuran tampak depan dan tampak bawah 125mm.


Dan yang terakhir membuat etiket di bawah pojok kanan kertas

dengan ukuran lebar 190mm dan tinggi 90mm. Setelah itu, di isi

dengan biodata dan instansi masing-masing. Dengan

menggunakan mal huruf 0.5mm

4.4 POTONGAN MESIN

a. Menyiapkan alat-alat gambar, seperti pensil mekanik 0.3mm dan

0.5mm, kertas A2 (420mm x 594mm), penggaris 60cm, mal huruf

0.5mm, mal elips, mal bulat, mal kurva, busur, dan penghapus.

b. Lalu membuat garis tepi dengan menggunakan pensil mekanik

0.5mm di kertas A2 dengan ukuran saping kiri 20mm, samping

kanan 10mm, atas 10mm, dan bawah 10mm.

c. Kemudian menggambar gambar utuh dengan ukuran panjang

tabung 52mm, panjang keseluruhannya 105mm, selanjutnya liat

gambar.

d. Setelah gambar potongan telah di buat, maka selanjutnya ialah

pembuatan proyeksi nya, dengan proyeksi Amerika.

e. Untuk ukuran proyeksi masih sama dengan gambar utuh. Karena

gambar tersebut memiliki skala 1:1. Sedangkan untuk jarak spasi

ke bawah ialah 20mm. Dan untuk masing-masing Proyeksi di beri

keterangan dengan menggunakan mal huruf 0.5mm. sedangkan

pada gambar utuhnya di beri ukuran.


f. Dan yang terakhir membuat etiket di bawah pojok kanan kertas

dengan ukuran lebar 190mm dan tinggi 90mm. Setelah itu, di isi
dengan biodata dan instansi masing-masing. Dengan menggunakan mal huruf

0.5mm.

4.5 AUTOCAD

a. Pada pembuatan gambar di software AutoCAD, hal yang dilakukan

terlebih dahulu ialah menginstal aplikasi AutoCAD.

b. Setelah itu, membuka menu baru untuk memulai membuat gambar.

Lalu mengetik UNITS untuk menentukan satuan apa yang akan di

gunakan dalam pembuatan gambar.

c. Sebelum membuat gambar utuh, hal yang dilakukan pertama kali

ialah membuat ukuran kertas A3 (297mm x 420mm) dengan

menggunakan polyline. Setelah itu, membuat garis tepi dengan

ukuran 20mm samping kiri dan 10mm samping kanan, atas, dan

bawah. Dengan menggunakan tool line


BAB V PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum menggambar teknik yang telah dilaksanakan

dapat disimpulkan bahwa dengan mempelajari menggambar teknik ini

dapat merancang sebuah alat yang kita inginkan. Menggambar teknik

dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dengan

menggunakan AutoCAD. Secara manual kita dapat menggambarkan

sendiri tetapi hasil menggambarkannya sendiri tetapi gambar yang dibuat

bentuknya kurang bagus dan ukurannya kurang persis. Sedangkan

menggunakan AutoCAD harus dapat mengetahui kegunaan dari

menumenu yang terdapat pada AutoCAD tersebut sehingga pada saat

menggunakan AutoCAD tidak terjadi kesalahan atau gambar yang

dihasilkan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. perbandingan antara

menggambar teknik dengan menggunakan AutoCAD sehingga informasi

yang akan disampaikan melalui rancangan gambar lebih mudah untuk

terima dan pahami oleh pembaca, dan lain-lain.

4.2 SARAN

1. Untuk Asisten Diharapkan Agar Tetap Membimbing kami dengan


sehingga kami mengetahui dan memahami hal” baru yang kami
temui di Teknik Industri
2. Untuk Praktikan selanjutnya diharapkan memperhatikan pada
saat asisten menjelaskan agar tidak lagi kebingungan dalam
melakukan percobaaan.
3. DAFTAR PUSTAKA

1. Syafi,I.2002.Proyeksi Perspektif 1.Paparan Perkuliahan

Mahasiswa.Semarang: UNNES Press

2. http://rezadicky.blogspot.co.id/2014/11/kelebihan-kekurangan-
autocad.html

3. http://www.sketch-sketch.com/2016/02/mengenal-bagian-interface-
autocad.html

4. http://cadtutorialz.blogspot.co.id/2016/04/cara-membuat-kurva-di-
autocad-menggunakan-spline.html

5. http://cadtutorialz.blogspot.co.id/2015/10/tutorial-cara-menggunakan-
perintah-move-pada-autocad.html

6. https://www.arsicad.id/pengertian-gambar-teknik/

7. http://ilmucad123.blogspot.com/2015/12/gambar -teknikpengertian-

dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai