DISUSUN OLEH :
NAMA : MEILANI WULANDARI
STAMBUK : 09120200056
KELAS : B2
Asisten laboratorium :
1. Muh. Akbar Palakbiran ( )
2. Rifdat Indratma ( )
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan kepada saya sehingga dapat melaksanakan Praktikum
Menggambar Teknik dan dapat menyelesaikannya dengan baik. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan Laporan Lengkap ini.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada asisten lab
Sitti Musdalifah Hasrin dan bapak IR. Takdir Ali Syabana, MT selaku dosen
menggambar teknik.
Laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk saya dari para pembaca demi laporan
ini menuju arah yang lebih baik.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGSESAHAN …………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………… iv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Praktikum ………………………………………………………………… 1
1.3 Manfaat Praktikum ………………………………………………………………. 2
iii
4.3 Proyeksi ………………………………………………………………………….. 20
4.4 Potongan Mesin ………………………………………………………………… 21
4.5 Autocad …………………………………………………………………………. 21
BAB V PENUTUP …………………………………………………………………… 22
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………. 22
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 23
BIODATA …………………………………………………………………………….. 24
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 JENIS-JENIS GARIS DAN PENGGUNAANNYA ....................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 PROYEKSI EROPA ATAU SUDUT PERTAMA ..............................12
Gambar 2.2 PROYEKSI AMERIKA ATAU PROYEKSI SUDUT KETIGA ............
Gambar 2.3 ISOMETRI ...........................................................................................
Gambar 2.4 PROYEKSI DIMETRI ..........................................................................
Gambar 2.5 PROYEKSI TRIMETRI .......................................................................
Gambar 2.6 PROYEKSI MIRING ............................................................................
Gambar 2.7 KONTRUKSI GAMBAR PERSPEKTIF ...............................................
Gambar 2.8 KONSEP GAMBAR DUA DIMENSI ....................................................
Gambar 2.9 POTONGAN .......................................................................................
Gambar 2.10 POTONGAN MELONCAT ................................................................
Gambar 2.11 POTONGAN MENYUDUT ................................................................
Gambar 2.12 POTONGAN BERDAMPINGAN .......................................................
Gambar 2.13 POTONGAN SEPARUH ..................................................................
Gambar 2.14 POTONGAN PENUH .......................................................................
Gambar 2.15 POTONGAN PUTAR .......................................................................
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menggambar teknik merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat dalam
Program Studi Teknik Industri yang mempelajari tentang cara-cara menggambar
dengan berbasis keteknikan. Mata kuliah ini wajib untuk diambil, sehingga untuk
melengkapi dan memahami dalam proses pembelajaran menggambar teknik ini
dilakukanlah praktikum. Perancangan alat ini dapat dilakukan secara manual
ataupun dengan software. Menggambar teknik dilakukan untuk mempermudah
pembuatan komponen-komponen serta keterangannya. Menggambar teknik juga
berguna dalam pengaplikasiannya di lapangan kerja. Era globalisasi yang saat ini
terjadi mengakibatkan teknologi tersebar dengan cepat, komputer pun tidak
asing lagi bagi masyarakat. Gambar teknik yang dahulu hanya digambar secara
manual sekarang dapat dipermudah dengan adanya teknologi komputer yang dapat
menciptakan software untuk menggambar teknik menjadi lebih mudah. Aplikasi
tersebut contohnya AutoCAD dan lain sebagainya.
Penggunaan software untuk membuat gambar teknik memiliki kelebihan,
yakni mudah digunakan dan mempercepat pekerjaan, ukuran yang dihasilkan
juga tepat. Menggambar teknik secara manual juga sangatlah penting, karena
sebagian besar menggambar teknik lebih menggunakan metode manual.
Penggunaan metode manual dapat melatih keterampilan tangan. Penggunaan
metode manual maupun metode software dalam menggambar teknik keduanya
tetap penting, oleh karena itu dipelajari juga metode pembuatan gambar teknik
dengan menggunakan software.
Menginovasikan suatu produk atau konsep merupakan cara yang tepat untuk
memberi fungsi lain atau nilai lebih pada suatu benda. Desain produk merupakan
suatu kegiatan untung merancang suatu produk barang baik baru maupun
pengembangan dari produk yang sudah ada. Menginovasikan sebuah pengki
agar memiliki model yang berbeda yaitu memiliki roda, sehingga pengki tidak
perlu diangkat untuk memindahkannya.
1
3. Memahami fungsi Gambar Teknik.
4. Dapat membuat Gambar Teknik.
5. Memahami perintah-perintah yang ada di AutoCAD.
6. Memahami proses pembuatan model 2 dimensi di AutoCAD.
7. Memahami proses pembuatan model 3 dimensi di AutoCAD.
8. Dapat membuat objek 2D dan 3D.
1. Menyampaikan informasi.
2. Bahan dokumentasi, pengawetan dan penyimpanan.
3. Menuangkan gagasan untuk pengembangan
4. Gambar sebagai bahasa teknik
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Gambar Teknik
1. Menyampaikan Informasi
2
Benda dibuat, maka dilakukan perancangan benda tersebut terlebih
dahulu dalam bentuk gambar, dalam hal ini gambar memiliki fungsi sebagai alat
untuk menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang kepada
pihak pembuat (operator). Dalam suatu proyek, yang menerima informasi berupa
gambar sebenarnya bukan hanya operator, tetapi masih ada beberapa pihak lain
yang bersangkutan, misalnya bagian perencanaan proses produksi, bagian
pengontrol selama produksi, perakitan, bagian servis dan sebagainya.
3
perusahaan. Bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan standar
perdagangan dan standar nasional meningkat. Pada tahun-tahun belakangan ini,
peningkatan pembagian kerja secara internasional, perkenalan dengan teknologi
asing, telah mengharuskan internasional gambar.
4
Tabel 2.1 Jenis-Jenis Garis Dan Penggunaanya
(sumber: https://sujanayogi.files.wordpress.com)
5
atas sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar dan sejajar akan tetapi miring
terhadap bidang gambar.
Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan bidang
sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi
satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan, bila garis-garis rusuk
kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi Eropa.
6
Gambar 2.1 Proyeksi Eropa Atau Proyeksi Sudut Pertama
7
Gambar 2.2 Proyeksi Amerika Atau Proyeksi Sudut Ketiga
a) Isometri
8
(Sumber: Buku Menggambar Mesin Menurut Standar ISO)
b) Dimetri
c. Trimetri
9
Pada proyeksi trimetri harga ketiga sudut proyeksi benda tidak sama,
yang mengakibatkan garis tepi dari benda tidak sama, seperti pada gambar
dbawah ini:
Gambar 2.5 Trimetri
d. Proyeksi miring
10
2.2.5 Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal di
mana dalam menggambarkan gambar proyeksinya, garis-garis sejajar dalam
salah satu atau dua dimensinya, bertemu pada satu titik yang disebut titik hilang.
Oleh karena itu, gambar ini disebut juga sebagai gambar proyeksi titik hilang.
Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun yang ukurannya tepat seperti
bendanya.
11
(Sumber: Buku Menggambar Mesin Menurut Standar ISO)
2.4 Potongan
Berikut ini contoh gambar yang memperlihatkan sebuah benda yang tidak
dapat kelihatan bagianya. Bagian ini dapat dinyatakan dengan garis gores, jika
benda ini dipotong, maka bentuk dalamnya akan lebih jelas lagi, dengan
memperlihatkan cara memotong pada sisi bagian benda setelah bagian yang
menutupi disingkirkan. Gambar sisi ini diproyeksikan ke bidang potong, dan
hasilnya disebut potongan.
Gambar 2.9 Potongan
12
(Sumber: Buku Menggambar Mesin Menurut Standar ISO)
Gambarnya diselesaikan dengan garis tebal, dalam hal ini bagian yang
terletak dibelakang potongan tidak berlu digambar, hanya jika bagian ini di
perlukan maka bagian dibelakang potongan ini digambar dengan garis gores.
Sebuah benda yang dipotong menurut garis potong A-A, sebenarnya bidang
potongannya terdiri atas dua bidang, dalam hal ini dapat disatukan, dengan
demikian potongan tersebut dinamakan potongan meloncat. Cara untuk
menyederhanaka gambar dan penghematan waktu potongan-potongan dalam
beberapa bidang sejajar dapat disatukan seperti gambar dibawah ini.
13
a. Potongan Menyudut
Bagian simetrik dapat digambarkan pada dua potong bidang yang saling
berpotongan. Satu bidang potong merupakan potongan utama, sedangkan
bidang potongan yang lain menyudut dengan bidang pertama, proyeksi pada
bidang terakhir ini, diselesaikan menurut aturan-aturan yang berlaku, diputar
dengan berhimpit pada bidang proyeksi pertama. Berikut ini contoh gambar
potongan dua bidang menyudut:
Seperti contoh potongan pada pipa berbentuk elbo dapat dibuat dengan bidang
yang berdampingan melalui garis sumbunya, berikut ini adalah contoh
gambarnya:
14
(Sumber: Buku Menggambar Mesin Menurut Standar ISO
c. Potongan Separuh
d. Potongan penuh
15
(Sumber: Buku Menggambar Mesin Menurut Standar ISO)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Informasi umum
1. Praktikum sudah harus terdaftar sebagai peserta praktikum dan
memiliki kelompok sesuai dengan peraturan praktikum.
16
2. Praktikum harus bersedia mematuhi tata tertib praktikum beserta
segala konsekuensinya.
3. Pelajarilah tiap-tiap modul praktikan dengan baik dan teliti
4. Pelajarilah dan ikuti setiap petunjuk dan langkah-langkah kerja yang
diberikan oleh asisten.
5. Mintalah petunjuk atau informasi kepada asisten bila menemui
kesulitan.
6. Konsentrasilah pada pekerjaan anda.
B. Hak Praktikum
1. Tiap praktikan menerima Modul Praktikum (Soft Copy) dan Kartu
control (selanjutnya harap ditempel pas foto terbaru ukuran 3x4).
2. Menggunakan fasilitas laboratorium selama melaksanakan materi
praktikum sesuai jadwal dan kelompok yang telah ditentukan.
3. Menggunakan fasilitas laboratorium dalam menyusun tugas atau
laporan praktikum, selama fasilitas tersebut tidak digunakan untuk
kegiatan praktikum lain, atas izin penanggung jawab laboratorium.
4. Menerima materi sesuai dengan modul yang telah disusun
5. Menerima pengarahan/bimbingan/asistensi baik dalam pembuatan
tugas pendahuluan, penyampaian materi maupun penyusunan
laporan.
C. Petunjuk pelaksanaan praktikum
1. Modul harus selalu dibawa sesuai dengan jenis praktikum yang telah
ditentukan.
2. Sebelum praktikum dimulai, praktikan harus memahami teori dan
petunjuk pelaksanaan praktikum.
3. Sebelum praktikum dilaksanakan, wajib membuat tugas
pendahuluan dengan syarat tugas pendahuluan diserahkan sebelum
mengikuti praktikum.
4. Praktikan yang tidak menyerahkan tugas pendahuluan salah satu
modul, tidak diperbolehkan mengikuti praktikum modul yang
bersangkutan.
5. Bila tidak mengerti penggunaan alat, tanyakan pada asisten.
6. Praktikan harus mengikuti keseluruhan praktikum, jika tidak mengikuti
salah satu praktikan maka dianggap tidak lulus.
17
7. Praktikan harus memberikan salinan data hasil praktikum kepada
asisten setiap selesai praktikum.
8. Penilaian meliputi:
a. Kesesuaian dengan prosedur yang telah ditentukan
b. Kebenaran cara menggambar dan pemahaman teori.
c. Kerapihan dan kebenaran penulisan.
9. Persentase penilaian meliputi:
a. Akhlak/ perilaku 15%
b. Tes Lisan 25%
c. Tes Tertulis 10%
d. Tes Pendahuluan 10%
e. Laporan Akhir 40%
3.2 FLOWCHART
MULAI
MENYIAPKAN ALAT
TUGAS GAMBAR
MENGGAMBAR
18
LAPORAN
SELESAI
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 Gambar Angka dan Huruf
Alat gambar :
a. Kertas gambar ukuran A2
b. Pensil mekanik dan pena
c. Jangka dan kelengkapannya
d. Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
e. Macam-macam mal (mal bulat, mal elips, mal kurva, dan mal huruf)
f. Papan gambar dan Meja gambar
g. Penghapus dan pelindung penghapus
Proses menggambar :
19
panjang 3.5 cm dan tinggi 5 cm, kecuali pada huruf I, M dan W,
sedangkan untuk huruf kecil, ukuran kotak yaitu dengan panjang 2.5
cm dan tinggi 6.5 cm dengan tangkai huruf. Kecuali huruf i, f, m, l, t,
dan w. Untuk ukuran angkanya yaitu dengan panjang 3 cm dan tinggi
5 cm, kecuali angka 1, dan angka romawi I.
e. Kelima, Setelah format baris dan kolom selesai, kita dapat memulai
tahap menggambar. Mulai dari huruf kapilal sampai dengan angka.
f. Keenam, setelah gambar huruf dan angka selesai. Maka, kita dapat
menambahkan etiket pada bagian kanan bawah kertas gambar.
g. Gambar huruf dan angka selesai.
4.2 Arsiran
20
b. Lalu membuat garis tepi dengan menggunakan pensil mekanik 0.5mm
di kertas A2 dengan ukuran saping kiri 20mm, samping
kanan 10mm, atas 10mm, dan bawah 10mm.
c. Selanjutnya menggambar proyeksi, gambar proyeksi yang digunakan
adalah amerika. Ukuran tampak atas dan tampak bawah adalah
panjangnya 125mm, samping kanan-kiri 50mm. Ukuran tampak kiri
dan tampak kanan panjangnya 50mm dan tingginya 39,5mm. Ukuran
tampak depan dan tampak bawah 125mm.
d. Sedangkan jarak gambar ke samping adalah 20mm,
e. Dan yang terakhir membuat etiket di bawah pojok kanan kertas
dengan ukuran lebar 190mm dan tinggi 190mm. Setelah itu, di isi
dengan biodata dan instansi masing-masing. Dengan menggunakan
mal huruf 0.5mm
4.4 Potongan Mesin
a. Menyiapkan alat-alat gambar, seperti pensil mekanik 0.3mm dan
0.5mm, kertas A2 (420mm x 594mm), penggaris 60cm, mal huruf
0.5mm, mal elips, mal bulat, mal kurva, busur, dan penghapus.
b. Lalu membuat garis tepi dengan menggunakan pensil mekanik 0.5mm
di kertas A2 dengan ukuran saping kiri 20mm, samping kanan 10mm,
atas 10mm, dan bawah 10mm.
c. Kemudian menggambar gambar utuh dengan ukuran panjang tabung
52mm, panjang keseluruhannya 105mm, selanjutnya liat gambar.
d. Setelah gambar potongan telah di buat, maka selanjutnya ialah
pembuatan proyeksi nya, dengan proyeksi Amerika.
e. Untuk ukuran proyeksi masih sama dengan gambar utuh. Karena
gambar tersebut memiliki skala 1:1. Sedangkan untuk jarak spasi ke
bawah ialah 20mm. Dan untuk masing-masing Proyeksi di beri
keterangan dengan menggunakan mal huruf 0.5mm. sedangkan pada
gambar utuhnya di beri ukuran.
f. Dan yang terakhir membuat etiket di bawah pojok kanan kertas
dengan ukuran lebar 190mm dan tinggi 190mm. Setelah itu, di isi
dengan biodata dan instansi masing-masing. Dengan menggunakan
mal huruf 0.5mm.
4.5 Autocad
21
a. Pada pembuatan gambar di software AutoCAD, hal yang dilakukan
terlebih dahulu ialah menginstal aplikasi AutoCAD.
b. Setelah itu, membuka menu baru untuk memulai membuat gambar.
Lalu mengetik UNITS untuk menentukan satuan apa yang akan di
gunakan dalam pembuatan gambar.
c. Sebelum membuat gambar utuh, hal yang dilakukan pertama kali
ialah membuat ukuran kertas A2 (430mm x 610mm) dengan
menggunak polyline. Setelah itu, membuat garis tepi dengan ukuran
20mm samping kiri dan10 mm samping kanan, atas, dan bawah.
Dengan menggunakan tool line.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
22
DAFTAR PUSTAKA
http://myputere.blogspot.com/2017/06/lembarpengesahan-praktikum-
menggambar.html?m=1
http://lgp-unhas.blogspot.com/2011/08/proyeksi-aksonometri.html
http://www.sketch-sketch.com/2016/02/mengenal-bagian-interface-autocad.html
http://rezadicky.blogspot.co.id/2014/11/kelebihan-kekurangan-autocad.html
23
BIODATA PENULIS
24