Anda di halaman 1dari 80

MODUL PRAKTIKUM

GAMBAR TEKNIK

DISUSUN OLEH :

Kepala Laboratorium : Baehaki, S.T., M.Eng.

Asisten Gambar Teknik : 1. Febrina Dedek Anggraeni (Koordinator)

2. Ahmad Farhan Rizik

3. Angga Fandam Wahyu Nugroho

4. Muhammad Naufal Nabawi Dinata

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN

2023
KATA PENGANTAR

Mengantar penerbitan panduan praktikum ini dengan segenap khidmat penulis


memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan pemilik alam semesta.
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia persembahan karya tulis berupa Modul
ini sekedar penuangan pengetahuan dan ilmu yang amat sedikit yang diberikan
Allah SWT dibandingkan dengan ilmu yang dimilikinya. Namun dengan ilmu dan
pengetahuan yang sedikit ini pula penulis mencoba menuangkan dalam bentuk
sajian yang berjudul:

” Modul Praktikum Gambar Teknik Sipil”

Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Subekti, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan
Teknik Sipil, Bapak Baehaki, S.T., M.Eng., selaku Kepala Laboratorium Teknik
Sipil, serta Seluruh Dosen Teknik Sipil yang telah memberikan referensi dalam
penyusunan Modul Praktikum Gambar Teknik Sipil.

Yang telah menyusun Panduan dan Standarisasi Gambar Teknik berdasarkan


referensi-referensi yang didapat. Akhirnya sebuah pengakuan dari penulis bahwa
karya ini masih jauh dari titik kesempurnaan, dan atas segala kritik dan saran dari
pembaca, penulis ucapkan terima kasih.

Cilegon , Februari 2023


Penyusun

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan tersusunnya Modul Praktikum Gambar Teknik Sipil, maka modul ini
dapat menjadi pegangan/pedoman acuan yang sah bagi Asisten serta
Mahasiswa Praktikum Gambar Teknik dalam penyusunan Laporan Hasil
Praktikum. Dokumen ini berlaku sampai dengan peninjauan kembali terhadap
Modul Praktikum Gambar Teknik Sipil atau sampai ada penetapan Modul
Praktikum Gambar Teknik Sipil yang baru.

Cilegon, Februari 2023


Disetujui Penyusun
Ketua Jurusan Teknik Sipil Kepala Laboratorium

Dr. Subekti, ST., MT Baehaki, ST., M.Eng


NIP .197506122008011020 NIP. 198705082015041001

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
PENGANTAR GAMBAR TEKNIK
A. GAMBAR SEBAGAI BAHASA TEKNIK ...............................................................................................5
B. FUNGSI GAMBAR TEKNIK ................................................... 6
C. STANDARISASI GAMBAR ....................................................................................................7
D. ALAT - ALAT GAMBAR .........................................................................................................................7
E. MEMBUAT ETIKET (KEPALA GAMBAR) ..........................................................10
F. JENIS GARIS DAN FUNGSINYA....................................................... 13
G. GAMBAR DENAH, TAMPAK, POTONGAN DAN DETAIL....... 17
H. JENIS-JENIS KONSTRUKSI PADA BANGUNAN .......................... 21
I. MENGENAL AUTOCAD ................................................................ 48
J. MENGENAL SKETCH UP ................................................................. 58
SOAL TUGAS BESAR PRAKTIMUM GAMBAR TEKNIK .............. 77
DAFTAR PUSTAKA

iv
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

PENGANTAR GAMBAR TEKNIK

A. GAMBAR SEBAGAI BAHASA TEKNIK


Gambar Teknik secara harfiah berasal dari kata :
GAMBAR : Suatu alat “ komunikasi visual “
TEKNIK – METODE : Cara kerja bersistim, atau cara sistimatis dalam
mengerjakan sesuatu
GAMBAR TEKNIK : Adalah metode komunikasi secara visual dalam
Menyampaikan

Informasi hasil rancangan suatu produk secara :


• KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti )
• NORMATIF ( sesuai aturan )
• AKURAT ( presisi-tepat teknisnya)
• TERUKUR ( memiliki skala )
• EFEKTIF ( tepat guna )

Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata,
ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi
selanjutnya. Gambar mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat
gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-
ide yang umum.

Konsep awal atau ide biasanya tertulis pada kertas atau sebagai suatu gambar
pada layar komputer dan dikomunikasikan pada orang lain melalui bahasa gambar
(graphic language) dalam bentuk sketsa-sketsa tangan. Untuk itu seorang sarjana
teknik sipil harus mampu menuangkan ide- ide ciptaannya ke dalam gambar-
gambar sketsa. Disamping itu seorang sarjana teknik sipil harus mampu
memberi contoh cara mengerjakan, langkah- langkah kerja atau proses pembuatan
bangunan sipil kreasinya.

5
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan akan banyak menimbulkan


kesulitan. Hal ini karena di dunai ini terdapat banyak macam bahasa dan dialek-
dialek yang digunakan sehingga kemungkinan seseorang sulit mengerti atau
bahkan tidak tahu apa yang dibicarakan oleh orang yang berbeda bahasanya.
Untuk mengatasi hal diatas, orang-orang yang berkecimpung di bidang teknik
berusaha mendapatkan cara berkomunikasi yang lebih universal dan bisa
dimengerti oleh orang-orang teknik di seluruh dunia. Untuk mencapai maksud
diatas, orang-orang teknik menggunakan gambar sebagai alat berkomunikasi
dalam pekerjaan mereka di bidang teknik dan industri. Jadi Gambar Teknik
sering juga disebut sebagai Bahasa Teknik.

Sebagai bahasa, gambar harus mempunyai aturan-aturan yang obyektif yang dapat
dipahami oleh orang-orang yang ahli.Aturan-aturan gambar ini dibuat secara
internasional yang disebut dengan Standard ISO.

B. FUNGSI GAMBAR TEKNIK


Fungsi Gambar TeknikAda tiga :
1. Menyampaikan informasi
Saat ini antara perancang dan pembuat tidak lagi merupakan satu orang
yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda, sehingga antara
keduanya perlu alat informasi, disini peranan gambar teknik sebagai
penyampai informasi.

2. Bahan dokumentasi.
Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting bagi dunia industri
untuk digunakan sebagai informasi bagi pengembangan yang akan datang.

3. Menuangkan gagasan untuk pengembangan.


Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-
mula berupa konsep dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudian
dituangkan dalam bentuk gambar.

6
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

C. STANDARISASI GAMBAR
1. Pengertian Standarisasi Gambar
Aturan-aturan yang disepakati bersama. Antar orang-orang, antar
organisasi perusahaan, untuk lingkup negara disebut standar nasional,
untuk lingkup antar negara disebut Standard Internasional.
2. Fungsi Standarisasi Gambar
• Memberikan kepastian
• Menyeragamkan penafsiran
• Memudahkan komunikasi teknik
• Memudahkan kerja sama antar perusahaan
• Memperlancar produksi dan pemasaran
3. Macam-macam Standarisasi
Tiap-tiap negara cenderung untuk membuat standard sendiri :
• JIS(Japanese Industrial Standard), Jepang
• NNI ( Nederland Normalisatie Instituut), Belanda
• DIN ( Deutsche Industrie Normen), Jerman
• ANSI ( American National Standard Institute ), Amerika
• SNI ( Standar Nasional Indonesia ) Secara internasional adalah
Standard ISO
Tujuan standard ISO dibuat adalah untuk menyatukan pengertian
teknik antar bangsa-bangsa didunia.Indonesia termasuk anggota ISO.

D. ALAT-ALAT GAMBAR
1) Kertas gambar yang sesuai standar.
2) Pensil atau rapido.
3) Jangka dan kelengkapannya.
4) Macam-macam mistar.
5) Mal busur (kurva)
6) Mal huruf dan angka.
7) Penghapus.

7
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

8) Peruncing pensil
9) Meja gambar dan perlengkapannya.

Kertas Gambar
Macam-macam kertas gambar
1) Kertas Padalarang
2) Kertas manila
3) Kertas milimeter
4) Kertas roti
5) Kertas Kalkir

Cara Menentukan Ukuran Kertas Gambar


Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar. Sebagai ukuran
pokok dari kertas gambar yaitu adalah ukuran A0 dengan panjang 1189
mm dan lebarnya 841 mm (dibulatkan). Sedangkan untuk mendapatkan
ukuran kertas gambar lainnya tinggal membagi dua, yaitu untuk ukuran :
1) A1 didapat dari A0 dibagi dua
2) A2 didapat dari A1 dibagi dua
3) A3 didapat dari A2 dibagi dua
4) A4 didapat dari A3 dibagi dua
5) A5 didapat dari A4 dibagi dua dan seterusnya (lihat gambar 1.3)

Tabel 1. Ukuran kertas gambar


Standar Lebar Panjang Tepi kiri Tepi lain = C
A0 841 1189 20 10
A1 594 841 20 10
A2 420 594 20 10
A3 297 420 20 10
A4 210 297 20 5
A5 148 210 20 5
A6 105 148 10 5

8
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

A7 74 105 10 5
A8 52 74 10 5
A9 37 52 10 5
A10 26 37 10 5

Gambar garis tepi kertas

Macam – macam Ukuran Kertas

Sumber : www.TechnicalCommunicationcenter.com

9
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

E. MEMBUAT ETIKET (KEPALA GAMBAR)


Setiap gambar tehnik harus disertakan Kepala Gambar/etiket, karena kepala
gambar/etiket merupakan label identitas sebuah gambar tehnik. Setiap enginer
yang membaca gambar tehnik pasti akan melihat kepala gambar/etiket pada
gambar.

Setiap gambar kerja yang dibuat selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sebelah
kanan bawah kertas gambar. Pada etiket/kepala gambar ini kita dapat
mencantumkan :
• Nama (pembuat gambar)
• Nama gambar
• Nama instansi, departemen, atau sekolah
• Nomor gambar
• Tanggal gambar dibuat atau selesainya gambar
• Tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa
• Ukuran kertas gambar yang dipakai
• Skala gambar
• Proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut
• Satuan ukuran yang digunakan
• Berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar

10
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Contoh beberapa etiket dan ukurannya dapat dilihat pada gambar di bawah
ETIKET A4

11
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

ETIKET A3

12
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

F. JENIS GARIS DAN FUNGSINYA


a. Salah satu faktor-faktor yang penting dalam gambar yang baik
adalah mutu dari garis lukisan.
b. Semua garis harus mempunyai ketebalan dan kehitaman yang
seragam.
c. Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis yang mempunyai
arti dan penggunaannya masing-masing.
d. Jenis Garis menurut Tebalnya
• Garis tebal
• Garis sedang
• Garis tipis
e. Jenis garis menurut bentuknya
• Garis nyata
• Garis gores (strip-strip)
• Garis bertitik (strip - titik)

GARIS (ISO – DRAFT)


JENIS A4, A3,
CONTOH GARIS A1, A2 PENGGUNAAN
GARIS A2
Garis tebal 0,5 0,7 Garis Gambar &
Garis Tepi

Garis tipis 0,25 0,35 Garis Gambar &


Garis Tepi
Garis Ukur, Garis
Bantu
Garis Penunjuk
Garis Arsir
Garis Batas
Gambar
Garis tipis 0,25 0,35 Garis Potong yang
bebas menghilangkan
sebagian benda

13
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Garis batas antara


bagian benda yang
dipotong dan
sebagian benda
dalam pandangan
Garis tipis 0,25 0,35 Menunjukan Suatu
putus- Detail Benda yang
putus tidak keliahatan
(strip) (Panjang ± 2-3
mm)
Garis tipis 0,25 0,35 Garis Sumbu
(strip – Garis Simetris
titik) Kedudukan bagian
benda yang dapat
bergerak
Garis strip Menunjukan
titik tebal, Permukaan yang
pada ujung 0,5/0,25 0,7/0,35 Dipotong (Bidang
dan Potong)
perubahan
arah
potong
Garis strip 0,5 0,7 Menunjukan
titik tebal Permukaan yang
Harus Memenuhi
Persyaratan
Khusus

STANDAR SKALA
Perbandingan antara ukuran pada gambar dan ukuran obyek yang digambar.
Skala gambar ditetapkan dengan mempertimbangkan macam gambar dan
kebutuhan.

14
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Ilmu Jalan KA
Ilmu Bangunan
pesawat dan dan Peta
Bangunan kapal
elektronik bangunan air
- 10:1 - - -
- 5:1 - - -
- 2:1 - - -
1:1 1:1 1:1 1:1 -
1:5 1:5 1:5 1:5 -
1:10 1:10 1:10 1:10 -
1:20 1:20 1:20 1:20 -
1:50 1:50 1:50 1:50 -
1:100 1:100 1:100 1:100 -
1:200 - 1:200 1:200 -
1:500 - - 1:500 1:500
1:1000 - - 1:1000 1:1.000
1:2500 1:2.500
1:5.000
1:10.000
1:25.000
1:50.000

SKALA PETA
Peta Ukuran
besar 1:10.000 s.d. 1:100 sedang 1:50.000 s.d. 1:10.000 kecil 1:2.500.000
s.d 1:50.000

Peta Topografi
reconnaissance 1:50.000 s.d. 1:100.00 master plan 1:25.000 s.d. 1:5.000
unit design 1:5.000 s.d 1:500

JENIS BAGIAN GAMBAR


Bangunan Gedung

15
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Denah → 1:100, 1:200


Potongan memanjang → 1:100
Potongan melintang → 1:100
Tampak/pandangan muka → 1:100
Tampak samping → 1:100
Sanitasi → 1:100
Instalasi listrik → 1:100
Detail/penjelasan → 1:10, 1:5
Penulangan beton → 1:50, 1:10, 1:5

Jembatan
Situasi → 1:1000
Denah → 1:200, 1:100
Potongan melintang → 1:200, 1:100
Potongan memanjang → 1:200, 1:100
Detail/ penjelasan → 1: 50, 1:10

Jalan
Situasi → 1:5.000, 1:1.000
Denah → 1:200, 1:100
Potongan melintang → 1:20, 1:10
Potongan memanjang → 1:20, 1:10
Detail/penjelasan → 1:10

Lapangan Terban
Situasi → 1:5.000, 1:1.000
Denah → 1:500, 1:200
Bangunan gedung → lihat skala gambar bangunan Gedung

Bendungan Waduk
Situasi → 1:5.000, 1:1.000
Denah → 1:500, 1:200

16
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Pengairan Irigasi
Situasi → 1:5.000
Trace saluran → 1:200
Profil memanjang saluran skala memanjang → 1:2.000 skala vertikal →
1:50
Profil melintang saluran → 1:50
Bangunan pelengkap → 1: 50

CONTOH SKALA
Panjang garis sebenarnya adalah 100 mm
Skala
0 100 mm 1:1

0 20 mm 1:5

0 10 mm 1 : 10

0 500 mm 5:1

0 200 mm 2:1

G. GAMBAR DENAH, TAMPAK, POTONGAN, DAN DETAIL


1. Gambar Denah
Denah merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu gambar
konstruksi. Denah berasal dari kata latin "planum" yang berarti “dasar”.
Lebih jauh diartikan sebagai lantai atau tempat dimana kita berpijak.
Gambar denah sebenarnya adalah gambar potongan suatu bangunan dalam
bidang datar dengan ketinggian antara ±80-100 cm di atas lantai normal
(lantai yang mempunyai ketinggian dari titik duga ±0.00).
Tujuan pembuatan gambar denah adalah untuk menjelaskan ruang ruang
tiga dimensional yang direncanakan, baik dari segi hubungan maupun
fungsinya. Oleh sebab itu, pada gambar denah memuat batas-batas ruang,

17
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

arah dari membukanya pintu/jendela, notasi-notasi ketinggian lantai.


Gambar denah tersebut informatif bila saat dilihat/dibaca dapat dirasakan
dimensi dan keleluasaan ruang serta dapat mengenal fungsi ruang.

2. Gambar potongan
Gambar potongan adalah gambar bangunan yang diproyeksikan pada
bidang vertikal dan posisinya diambil pada tempat-tempat tertentu,
terutama adalah duga lantai yang negatif (turun). Gambar potongan
menunjukkan semua bahan-bahan, baik eksterior maupun interior yang akan
digunakan dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang merupakan kunci
dari sistem bangunan tersebut, seperti bagian-bagian mekanikal,
plumbing dan sebagainya. Fungsi gambar potongan adalah menunjukkan
proporsi ruang interior dan penyelesaiannya. Gambar potongan terdiri atas
potongan melintang dan memanjang.

18
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

3. Gambar tampak
Gambar proyeksi orthogonal, sehingga secara grafis terlihat sebagai
gambar dua dimensi yang datar. Gambar tampak terdiri atas 4 (empat) sisi
pandang, yaitu tampak muka, samping kiri, samping kanan, dan belakang.
Gambar tampak harus memperlihatkan;
a. Karakter dari bangunan itu sendiri.
b. Proporsi dan skala terhadap manusia (pemakainya).
c. Segi-segi lain yang menyangkut perihal ekspresi keindahan serta
hubungannya dengan gambar denah dan gambar potongan yang
memperlihatkan konstruksinya.

19
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

4. Gambar detail
Gambar detail konstruksi merupakan gambar untuk , memperjelas suatu
detail pemasang material konstruksi tertentu yang diperlukan. Gambar detail
ini biasanya digambar dengan skala lebih besar agar dalam pelaksanaan
penyelesaian pekerjaan sesuai dengan ukuran dan bahan yang digunakan.

20
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Gambar detail penulangan pada tangga

H. JENIS JENIS KONSTRUKSI BANGUNAN


PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS PONDASI DANGKAL
Disebut Pondasi dangkal karena kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal,
hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering
digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah, dibuat dari beton
atau pasangan batu. Fungsi pondasi dangkal meneruskan beban dari dinding dan
kolom bangunan ke tanah keras. Pondasi dangkal digunakan apabila kedalaman
tanah baik tidak begitu dalam yaitu antara 0,6 sampai 2 meter, serta kapasitas

dukung tanah relatif baik (>2,0 kg/cm2).

Pondasi dangkal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :


1. Pondasi Setempat
Pondasi Setempat adalah pondasi untuk mendukung beban titik seperti
kolom praktis, tiang kayu pada rumah sederhana atau pada titik kolom
struktural. Pondasi yang termasuk dalam pondasi setempat adalah pondasi
telapak/foot plate.Pondasi telapak merupakan pondasi beton bertulang dan
berbentuk persegi. Pondasi setempat mempunyai kedalaman >1,5 meter.

21
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Gambar pondasi footplate

2. Pondasi Menerus
Pondasi Menerus adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung
beban memanjang, baik untuk mendukung beban dinding atau beban
kolom dimana penempatan kolom dalam jarak yang dekat dan fungsional
kolom tidak terlalu mendukung beban berat. Pondasi yang termasuk
pondasi menerus adalah pondasi batu kali, pondasi batu bata.

Gambar pondasi batu kali

22
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

PENGERTIAN PLAT LANTAI, FUNGSI DAN MAKNA SIMBOl PADA


PLAT LANTAI
Pelat lantai merupakan salah satu struktur bangunan dengan bidang yang terbilang
tipis. Plat lantai yang bertumpu pada kolom dibantu oleh balok-balok bangunan.
Plat lantai harus dibuat dengan kaku, rata, dan lurus. Plat adalah salah satu elemen
struktur yang mampu menahan beban dimana bebannya nanti akan disalurkan ke
struktur rangka vertikal seperti kolom.
Fungsi Plat Lantai
Dibawah ini adalah beberapa fungsi dari plat lantai yaitu :
a. Pembatas antara lantai atas dan lantai bawah.
b. Tempat menginjak penghuni untuk di lantai atas.
c. Peredam suara dari lantai atas maupun lantai bawah.
d. Sebagai pengkaku konstruksi pada bidang horizontal.
Gambar Detail
Ada beberapa aturan umum untuk menggambar plat lantai antara lain,
a. ( ) symbol ini menandakan tulangan berada di bagian bawah plat
b. ( ) symbol ini menandakan tulangan berada di bagian atas plat
c. ( ) symbol ini menandakan tulangan berada pada lapis pertama
d. ( ) symbol ini menandakan tulangan berada pada lapis kedua

Berikut ini adalah contoh dari gambar detail plat lantai,

23
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Simbol, tanda – tanda dan keterangan dalam konstruksi beton dan beton
bertulang:

24
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

25
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

26
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

27
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

KONSTRUKSI KUDA – KUDA


Kuda – kuda kayu
Atap merupakan bagian mahkota bangunan. Atap berfungsi sebagai bagian
dari keindahan dan pelindung bangunan dari panas dan hujan. Kemiringan untuk

genteng kemiringan minimal 35◦ dan maksimal 65◦, kalau atap menggunakan

seng atau aluminium kemiringannya 18 –20◦


Kuda-kuda merupakan bagian yang memberi bentuk pada atap bangunan. Jarak
antara kuda-kuda biasanya tidak lebih dari 3 m, kadang sampai 4 m supaya
gording dan balok bubungan tidak terlalu besar. Kosntruksi rangka atap artinya
dimulai dari menghitung kebutuhan bahan, membuat dan memasang konstruksi
sehingga menjadi satuan konstruksi rangka atap pada bangunan.
Kayu bangunan adalah kayu yang diperoleh dengan jalan mengkonversikan kayu
bulat menjadi kayu berbentuk balok, papan ataupun bentuk-bentuk lain sesuai
dengan tujuan penggunaannya.
Bagian- bagian dari konstruksi atap kuda – kuda kayu:
• Kosntruksi kuda-kuda terdiri dari (balok menyilang diatas usuk, ukuran 2/3
cm)
• Balok tarik (balok paling bawah dari kuda-kuda, ukuran 8/12 cm)
• Kaki kuda-kuda (balok diagonal luar, ukuran 8/12 cm)
• Ander (balok vertikal di tengah , ukuran 8/12 cm)
• Gording ( balok melintang diatas kuda-kuda, ukuran 8/12 cm)
• Nook (balok menyilang diatas ander, ukuran 8/12 cm)
• Murplat (balok diatas tembok, ukuran 8/12 cm)
• Usuk (balok melintang di nook, ukuran 5/7 cm)
• Kaso adalah kayu gergajian untuk bahan bangunan yang biasanya
berukuran 4 cm x 6 cm, 5 cm x 7 cm dan 4 cm x 8 cm
• Reng adalah kayu gergajian yang dipergunakan untuk bangunan yang
biasanya berukuran 2cm x 3 cm dan 3cm x 4cm dengan Panjang nominal 3-
4 meter lebih.

28
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Ukuran lebar dan tebal nominal kayu bangunan untuk penggunaan pada bangunan
rumah dan gedung

29
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Tampak Depan

Detail Tiap Joint

30
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

31
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

(sumber: Tugas Besar sdr.Muhammad setyo wibowo)

Sambungan pada Kayu


1. Sambungan bibir lurus
Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan
lemah karena masing-masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk
batang yang seluruh permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat).
Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

32
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk


penyambungan kayu pada arah memanjang. (biasanya digunakan untuk
kayu balok pada konstruksi bangunan ).

2. Sambungan kait lurus


Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya Tarik yang timbul pada
batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat
dengan paku

33
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

3. Sambungan lurus miring


Sambungan ini digunakanuntuk menyambung gording yang di pikul oleh
kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup

4. Sambungan kait miring


Hamper sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya Tarik
bekerja pada batang

5. Sambungan Takikan Mulut Ikan


Type sambungan takikan lurus mulut ikan ini biasanya digunakan pada
balok kayu dengan arah memanjang.

34
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

6. Sambungan memanjang kunci sesisi


• Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik
balok tarik maupun kaki kuda-kuda,
karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik.
• Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada
kaki kuda-kuda berada di atas.
• Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh
karena tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.

7. Sambungan memanjang kunci jepit


Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi
pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun
kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda.

8. Sambungan memanjang tegak lurus


Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di
pasaran.

35
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

9. Sambungan Kayu Melebar Lidah dan Alur


Type sambungan kayu melebar jenis Lidah Dan Alur ini biasa digunakan
pada jenis kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding.
Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

10. Sambungan Takikan Lurus Rangkap


Type sambungan takikan lurus rangkap ini biasa digunakan pada balok
kayu dengan arah memanjang

36
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

11. Sambungan Kayu Purus dan Lobang dengan Gigi Tegak


Type sambungan kayu Purus Dan Lobang Dengan Gigi Tegak ini biasa
digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya
silakah lihat gambar berikut.

Kuda – kuda Baja


Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai
unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara

37
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

0.2% hingga 2.1% berat sesuai gradenya. Fungsi karbon dalam baja adalah
sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal
(crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena
berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan
cangkul.

Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom
(chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan
memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis
kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat
meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength),
namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan
keuletannya (ductility).
(sumber : https://www.academia.edu/8305977/Baja )

Jenis-jenis baja
Jenis-jenis baja dilihat dari cara pembentukan bentuk profil baja dilakukan tanpa
melelehkannya. Ada dua macam proses yang biasa dilakukan yaitu :
1. Hot rolling.
Hot-rolled steel Material ini dibuat dengan melewatkan billet baja panas
pada beberapa roller yang akan mengubah bentuknya menjadi I-beam,
channel section, pelat, lembaran, kotak, tube, dan sebagainya. Baja jenis
ini banyak digunakan untuk rangka struktur.

2. Cold rolling
Cold rolled steel Baja ini dibuat dari billet atau bentuk hasil hot rolling,
dengan melewatkannya melewati roller pada temperatur kamar. Hasil
proses ini biasanya adalah berupa pelat, lembaran, tube, serta batang
berpenampang lingkaran atau persegi.
(sumber : https://masmukti.files.wordpress.com )

38
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Jenis – jenis profil baja


1. Wide Flange (WF)
WF biasa digunakan untuk: balok, kolom, tiang pancang, top & bottom
chord member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi,
dan lain-lain. Istilah lain: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I,
balok W.

Gambar 1.1 Profil WF


2. UNP
Penggunaan UNP hamper sama dengan WF, kecuali untuk kolom jarang
digunakan karena relative lebih mudah mengalami tekuk. Istilah lain : U, U-
channel, profil U

Gambar 1.2 Profil

3. Equal Angle (Hot Rolled)


Biasa digunakan untuk : member pada truss, bracing, balok, dan struktur
ringan lainnya. Istilah lain : profil siku, profil L, L-shape

Gambar 1.3 profil siku

39
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

4. Unequal Angle (Hot Rolled)


Penggunaan dan istilah lain hamper sama dengan Equal Angle

Gambar 1.4 profil siku


5. Lipped Channel
Biasa digunakan untuk : purlin (balok dudukan penutup atap), girts (elemen
yang memegang penutup dinding misalnya metal sheet, dan lain-lain),
member pada truss, rangka komponen arsitektural. Istilah lain : balok purlin,
kanan C, C-channel, profil C

Gambar 1.5 profil lipped chanel


6. Equal Angle (Cold Formed)
Biasa digunakan untuk : bracing struktur ringan (kecil), rangka komponen
arsitektural, support komponen-komponen ME

Gambar 1.6 profil siku


7. Unequal Angle (Cold Formed)
Penggunaan dan istilah lain hamper sama dengan Equal Angle

40
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Gambar 1.7 profil siku


8. RHS (Rectangular Hollow Section) – cold formed
Pengunaan : komponen rangka arsitektural (ceiling, partisi gipsum, dan lain-
lain), rangka dan support ornamen-ornamen non struktural. Istilah lain :
besi hollow (istilah pasar), profil persegi, profil []

Gambar 1.8 profil persegi


9. SHS (Square Hollow Section) – cold formed
Penggunaan dan istilah hamper sama dengan RHS

Gambar 1.9 profil persegi


10. Steel Pipe
Penggunaan : bracing (horizontal dan vertikal), secondary beam (biasanya
pada rangka atap), kolom arsitektural, support komponen arsitektural
(biasanya eksposed, karena bentuknya yang silinder mempunyai nilai
artistik). Istilah lain : steel tube, pipa

41
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Gambar 1.10 profil lingkaran


11. T-Beam (Hot Rolled)
Penggunaan : balok lantai, balok kantilever (kanopi). Istilah lain : balok T

Gambar 1.11 profil T


( sumber : http://masmukti.files.wordpress.com )

Macam-macam alat sambung pada konstruksi baja


1. Paku keeling
Paku keling adalah suatu alat sambung konstruksi baja yang terbuat dari
batang baja berpenampang bulat dengan bentuk sebagai berikut :

Gambar 1.12. paku keeling

2. Baut
Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu
ujungnya dibentuk kepala baut ( umumnya bentuk kepala segi enam ) dan
ujung lainnya dipasang mur/pengunci. Dalam pemakaian di lapangan, baut

42
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

dapat digunakan untuk membuat konstruksi sambungan tetap, sambungan


bergerak, maupun sambungan sementara yang dapat dibongkar/dilepas
kembali.
Bentuk uliran batang baut untuk baja bangunan pada umumnya ulir segi
tiga (ulir tajam) sesuai fungsinya yaitu sebagai baut pengikat.
Sedangkan bentuk ulir segi empat (ulir tumpul) umumnya untuk baut- baut
penggerak atau pemindah tenaga misalnya dongkrak atau alat-alat
permesinan yang lain.

Gambar 1.13. Baut


a. Ketentuan banyaknya paku keling / baut dalam satu deret :
Menurut penelitian di laboratorium untuk pemasangan satu deret paku
keling yang menahan gaya normal ( tarik / tekan ) dimana deretan
paku keling berada pada garis gerja gaya, ternyata untuk satu deret
yang terdiri ≤ 5 buah paku keling masing-masing paku menahan gaya
relatif sama. Jadi gaya normal yang harus ditahan dibagi sama rata oleh
kelima paku keling tersebut. Namun jika banyaknya paku keling dalam satu
deret lebih dari 5 buah maka masing-masing paku keling menahan gaya
yang besarnya mulai tidak sama rata. Oleh karena itu jika dalam
perhitungan paku keling / baut dalam konstruksi sambungan ketemunya
memerlukan lebih dari 5 buah paku/baut, maka harus dipasang dalam
susunan 2 deret atau lebih.

43
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Gambar 1.14. jumlah paku keling/baut yang disarankan


3. Las
Menyambung baja dengan las adalah menyambung dengan cara
memanaskan baja hingga mencapai suhu lumer (meleleh) dengan ataupun
tanpa bahan pengisi, yang kemudian setelah dingin akan menyatu dengan
baik.adapun notasi gambar pada sambungan dengan menggunakan las
sebagai berikut:
a. Las sudut

Gambar 1.15. Notasi las sudut


a. Las tumpul

Gambar 1.16 notasi las tumpul

44
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

45
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Gambar 1.17. Gambar kerja sambungan

46
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Gambar 1.18. Kuda-kuda baja

Gambar 1.19 sambungan pasa joint kuda-kuda

47
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

I. MENGENAL AUTOCAD
Beberapa bagian dari interface yang penting untuk diketahui dan dikuasai oleh
pemula adalah seperti gambar di bawah ini :

Sedangkan yang digunakan sebagai tempat untuk menggambar adalah layar


warna hitam yang disebut model, dan model ini bisa kita ganti ke layout diatas
(command script) yang digunakan untuk mengeplot gambar (mencetak gambar).

a. MENGENAL TOOLBAR YANG SERING DIGUNAKAN


Kita sudah mengenal bagian interface atau lingkungan kerja di Autocad,
dalam tips berikut kita bahas sedikit toolbar yang sering digunakan untuk
menggambar object 2D. Toolbar yang sering digunakan adalah sebagai
berikut:

Seperti program lainnya yang berbasis windows. Toolbar standar


digunakan untuk membuat layar kerja baru, membuka, menyimpan file, dll.
Di autocad toolbar di atas mulai gambar tangan (PAN) digunakan
menggeser objek atau jika memakai mouse tekan tombol scrool bar.
toolbar selanjutnya adalah untuk zoom gambar atau bisa juga di wakili

48
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

oleh scrool bar, ke atas memperbesar gambar dan kebawah mengecilkan


gambar.

Toolbar untuk menggambar objek mulai dari garis dst, terletak sebelah
kanan layar anda.

1. LINE
Merupakan perintah untuk membuat sebuah garis tunggal yang lurus.
Garis bias dibuat dengan cara menentukan dua buah titik ujung.
Apabila anda akan membuat garis bersegmen maka ujung
garis sebelumnya merupakan titik awal garis yang berikutnya.
2. MULTILINE
Multiline adalah perintah untuk membuat garis double yang bisa
ditentukan posisi kursornya, skala (jarak antargaris) maupun
jenis garisnya. Pada autocad 2006 perintah multiline tidak
terdapat pada Toolbar Draw, tetapi ditampilkan melalui menu Draw
dan screen menu. Perintah multiline juga bisa dianggil melalui baris
perintah dengan mengetikkan langsung.
3. POLYLINE
Berfungsi sebagai perangkat umtuk membuat garis satu kesatuan yang
dapat diatur ketebalan garisnya di awal maupun ujungnya. Selain
polyline, pada menu Draw juga terdapat 3D Polyline. Sifatnya dapat
dilakukan terhadap tinggi obyek.
4. POLYGON
Berfungsi membuat segi banyak beraturan yang mempunyai
panjang sisi sama. Jumlah sisi minimal 3 dan maksimalnya adalah
1024. Metoda untuk membuat polygon ada dua, yaitu Inscribed
in circle (membuat polygon dengan cara meletakkan polygon di
dalam lingkaran bantu) dan Circumscribed about circle (mebuat

49
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

polygon dengan cara meletakkan polygon di luar lingkaran bantu).


Lingkaran yang dimaksud disini hanyalah merupakan lingkaran bantu
untuk menentukan jenis pembuatan dan radiusnya sehingga tidak
tampak dalam penggambaran.
5. ARC
Merupakan perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis
lengkung. Anda bisa membuat Arc (busur) dengan sebelas cara sesuai
keinginan anda.
6. RECTANGLE
Merupakan jenis perintah gambar untuk membuat kotak dengan
cara menentukan titik diagonal. Rectagle dibuat dari polyline (suatu
obyek dimana semua segmennya merupakan satu besaran).
7. CIRCLE
Merupakan perintah gambar untuk membuat lingkaran atau objek
bulat tertutup.
8. SPLINE
Merupakan perangkat gambar untuk membuat bentuk kurva (bentuk-
bentuk yang tidak beraturan). Spline sering diaplikasikan untuk
membuat bentuk-bentuk seperti kontur tanah, bentuk lengkung
(bergelombang) tidak beraturan pada gambar sketsa dll.
9. ELLIPSE
Merupakan jenis perintah gambar untuk membuat elips, yaitu suatu
kurva (obyek tertutup yang melengkung) yang memiliki dua sumbu,
yaitu sumbu minor dan sumbu

Merupakan Toolbar untuk memodifikasi objek mulai dari menghapus


object terletak sebelah kiri layar anda.

1. ERASE

50
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Merupakan perintah untuk menghapus satu atau sekumpulan obyek


yang sudah tergambar. Erase bisa diakses dengan klik langsung pada
Toolbar Modify (toolbar fly out) yang ada pada interface autocad atau
dengan memilih menu Modify → Erase. Cara lainnya,anda bisa
mengetik langsung Erase pada keybord, pilih obyek yang akan
dihapus kemudian tekan enter.
2. COPY
Merupakan perintah yang berfungsi memperbanyak obyek atau
menyalin satu atau sekumpulan obyek. Biasanya digunakan apabila
akan dibuat jenis obyek yang sama, tetapi jumlahnya lebih dari satu
atau lebih banyak lagi.
3. MIROR
Merupakan perintah untuk menggandakan obyek seperti perintah
copy, tetapi hasil penggandaannya terbalik dan hanya menghasilkan
satu obyek. Pencerminan satu atau sekumpulan obyek dilakukan
dengan membuat sumbu untuk pencerminan tersebut. Sumbu
pencerminan bisa dibuat dengan membuat dua titik pada area gambar.
4. OFFSET
Merupakan fasilitas pengeditan yang berfungsi menduplikat obyek
secara paralel. Perintah Offset mempunyai dua pilihan penggunaan,
yaitu untuk membuat obyek paralel dengan cara memasukkan jarak
offset terlebih dahulu atau melakukan penunjukan langsung pada area
gambar yang akan anda tempatkan obyek hasil offset tersebut.
5. ARRAY
Merupakan fasilitas pengeditan gambar untuk memperbanyak
obyek secara missal dengan pola atau susunan tertentu. Fasilitas array
dibagi menjadi dua jenis, yaitu Rectangular Array (untuk
memperbanyak obyek dengan pola grid/kotak) dan polar array
(untuk memperbanyak obyek dengan pola melingkar).
6. MOVE

51
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Merupakan fasilitas untuk memindah satu obyek atau sekumpulan


obyek dari suatu tempat ke tempat yang lain.
7. ROTATE
Merupakan fasilitas pengeditan gambar yang berfungsi memutar satu
atau sekumpulan obyek dengan cara menentukan titik acuan (base
point) sebagai sumbu putar. Adapun sudut putarnya bisa
ditentukan dengan cara memasukkan angka melalui keyboard atau
diklik pada area gambar.
8. SCALE
Merupakan fasilitas pengeditan gambar untuk mengubah skala
(ukuran) satu atau sekumpulan obyek (memperbesar maupun
memperkecil) secar beraturan, dengan cara menentukan faktor skala,
bisa digunakan referensi atau memasukkan nilaiscalae factor pada
baris perintah.
9. TRIM
Merupakan fasilitas pengeditan gambar untuk memotong obyek
menggunakan pembatas. Perintah ini sekaligus juga bisa dipakai untuk
memperpanjang obyek dengan pembatas. Perintah trim bisa
diambil melalui Toolbar Draw, menu Modify atau dengan
mengetikkan pada baris perintah.
10. LENGTHEN
Merupakan salah satu jenis perintah gambar yang berfungsi
melakukan perubahan panjang terhadap suatu garis maupun busur,
baik untuk memperpnjang atau memperpendek. Apabila yang
anda pilih tersebut sebuah busur maka akan brarti mengubah panjang
maupun besar sudutnya.
11. BREAK
Merupakan perintah pengedian yang berfungsi memotong suatu obyek
garis tanpa menggunakan pembatas. Batas pemotongan obyek tersebut
diambil dari obyek pertama dan kedua.

52
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

12. EXTEND
Merupakan perintah untuk memperpanjang obyek (suatu garis dan -
busur) dengan menggunakan obyek pembatas (seperti garis, busur
dan lingkaran).
13. CHAMFER
Merupakan perintah untuk memangkas sudut atau untuk
mengubungka dua garis lurus baru yang mempunyai kemiringan
tertentu. Untuk melakukan pemangkasan tersebut, anda terlebih
dahulu harus menentukan jarak pemotongan kedua obyek tersebut.
Nilai distance chamfer mempunyai default 0.5.
14. FILLET
Merupakan perintah edit gambar untuk melengkungkan sudut atau
untuk menghubungkan ujung-ujung dari dua buah obyek dengan
sebuah busur. Jari-jari kelengkungan (radius) busur tersebut bisa
diatur sesuai keperluan anda. Obyek-obyek yang bisa dilengkungkan
sudutnya tersebut adalah kotk maupun bentuk siku, baik yang terbuat
dari rectangle, line maupun polyline.

Toolbar untuk memodifikasi properties objek seperti warna, bentuk


garis dan ketebalan garis objek terletak sebelah atas layar anda.

b. ALAT BANTU GAMBAR DI AUTOCAD


Dalam menggambar di autoCAD ada beberapa alat bantu yang perlu kita
ketahui dan kuasai. Alat bantu ini biasa saya sebut panel letaknya ada di
bawah layar kerja autoCAD. berikut ini adalah bentuknya:

Semua alat bantu ini penting kita ketahui fungsi dan kegunaannya agar
dalam menggambar di autocad menjadi mudah. Pertama anda perhatikan
panel yang menjorok ke dalam, ini artinya Panel Autocad sedang

53
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

"AKTIF/ON". Bila sedang tidak aktif panel Autocad kelihatan datar.


Setiap panel autocad ini bisa kita atur, caranya:
Klik Kanan pada panel yang akan diatur → klik setting
maka akan muncul sebuah jendela tempat kita mengatur panel tersebut.
sedangkan fungsi dan kegunaan panel autocad ini adalah sebagai berikut:
1. SNAP
Bila panel ini aktif maka Pointer mouse anda akan meloncat ‐
loncat dalam bidang kerja autocad.
2. GRID
Bila panel ini aktif maka bidang kerja autocad anda akan menjadi
kertas millimeter blok.
3. ORTHO
Bila panel ini aktif maka anda hanya bisa membuat garis lurus
vertikal dan horizontal dalam bidang kerja autocad.
4. POLAR
Bila panel ini aktif maka bisa membantu anda dalam membuat garis
dengan besar sudut tertentu dalam bidang kerja autocad.
5. OSNAP
Bila panel ini aktif maka akan memudahkan anda mencari titik
tangkap sebuah objek yang akan anda gambar dalam bidang kerja
autocad.
Saya sarankan anda untuk selalu mengaktifkan semua objek snap
bila anda menggambar dalam bidang kerja AutoCad.
Cara mengaktifkan semua objec snap :
Klik kanan panel osnap → Klik Setting → Klik Sellect All → Ok

54
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

6. OTRACK
Bila panel ini aktif maka anda akan mudah menemukan titik pusat
sebuah object dalam bidang kerja autocad karena ada garis bantu
putus‐putus yang dihasilkan oleh panel otrack ini.
7. DYN
Bila panel ini aktif maka anda tidak perlu mengetikkan tanda @
dalam mengetikkan koordinat dalam bidang kerja autocad.
8. LWT
Bila panel ini aktif maka ketebalan garis yang anda pilih melalui
toolbar properties akan dimunculkan dalam bidang kerja autocad.
9. MODEL
Bila panel ini anda klik maka anda berada pada (paper) layout bidang
kerja AutoCad

c. MENENTUKAN UNITS
Untuk membuat Units atau menyeting Units langkah pertama adalah Klik
Menu > klik Drawing Utilities > Klik Units

55
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Setelah itu akan muncul Drawing Setup, kemudian ubahlah Satuan yang di
kehendaki sesuai dengan kebutuhan.

d. MEMBUAT LAYER
1. Pada AutoCAD, layer adalah sebuah tools dalam AutoCAD yang
berguna untuk memudahkan dalam pengeditan gambar pada lembar
kerja AutoCAD. Fungsi dari layer itu sendiri adalah Memberi
keterangan nama gambar, Memudahkan mengganti warna gambar,

56
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Memudahkan mengganti type garis, Memudahkan mengganti


tebal/tipis garis, Dll.
2. Cara Penggunaan layer pada AutoCAD dengan mengetik pada
Command yaitu LA > kemudian Klik Enter atau Space.

3. Setelah itu klik new layer > kemudian mengatur nama layer, warna,
jenis garis, dll pada kotak dialog Layer Properties Manager.

e. MEMBERIKAN DIMENSI
Dimensi merupakan elemen anotasi yang digunakan untuk menunjukkan
ukuran panjang, besar sudut, radius/diameter dan sebagainya.
1. Klik d pada keyboard > klik Enter atau Space.

57
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

2. Kemudian klik New untuk membuat jenis dimensi baru, atau modify
untuk merubah dimensi yang sudah ada.

J. MENGENAL SKETCHUP
SketchUp merupakan salah satu program aplikasi berbasis 3D yang dapat -
digunakan untuk membantu menyempurnakan suatu gagasan desain
kedalam model 3D. SketchUp bukanlah CAD (Computer Assisted Design)
yang dirancang lebih kepada penekanan akurasi data desain dengan
toleransi “command” (perintah pada program aplikasi) yang menjadi
kompleks, sedangkan SketchUp lebih dirancang untuk eksplorasi desain
sehingga memiliki kemampuan kreasi yang sangat tinggi, mengamati, dan
memodifikasi gagasan 3D dengan cepat dan dengan mudah karena
ditunjang oleh ”tool-set” (piranti/alat) yang sempurna sesuai kebutuhan
desain namun dikemas secara sederhana.

58
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

a. MENGENAL TOOLBAR YANG SERING DIGUNAKAN


Kita sudah mengenal bagian interface atau lingkungan kerja di
Sketchup, dalam tips berikut kita bahas sedikit toolbar yang sering
digunakan untuk menggambar objek. Toolbar yang sering digunakan
adalah sebagai berikut:

Standard Toolbar ini terdiri dari beberapa Tool yang sebagian diantaranya
dapat dijumpai pada program aplikasi lain menggambar, Tool berikut
adalah:
1. New
Berfungsi untuk membuat file atau area kerja/ Drawing Area yang
baru.
2. Open
Berfungsi untuk membuka file SketchUp yang telah tersimpan
(dalam format SketchUp Model/ skp).

59
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

3. Save
Berfungsi untuk menyimpan file ~ desain (dalam format SketchUp
Model/ skp).
4. Make Component, berfungsi untuk menjadikan objek desain sebagai
“Component”, sehingga objek tersebut dapat digunakan kembali pada
file yang lain melalui Component Dialog Boxes dengan cara Menu >
Window> Component.
5. Cut
Berfungsi untuk menghapus objek dari satu tempat ke tempat lain
dengan dilanjutkan menekan Tool Paste.
6. Copy
Berfungsi untuk menyalin satu objek dengan dilanjutkan menekan
Tool Paste.
7. Paste
Adalah Tool yang merespon Cut dan Copy yang berfungsi
menampilkan objek yang telah di Cut maupun Copy.
8. Erase
Berfungsi untuk menghapus suatu objek.
9. Undo
Berfungsi untuk membatalkan beberapa tahapan kerja
10. Redo
Berfungsi untuk melanjutkan kembali beberapa tahapan kerja yang
dibatalkan.
11. Print
Adalah tool untuk perintah cetak yang akan direspon oleh “printer”.
12. Model Info
Berfungsi untuk menampilkan Model Info Dialog Boxes yang berisi
“setting”.
13. Context Help
Merupakan Tool jalan pintas menuju opsi bantuan secara spsifik.

60
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Pricipal Toolbar ini adalah beberapa Tool yang relatif sering digunakan
dalam SketchUp, Tool tersebut adalah:
1. Select
Berfungsi sebagai alat untuk memilih atau mengaktifkan suatu
objek desain, Select Tool digambarkan berupa anak panah.
2. Paint Bucket
Berfungsi sebagai alat untuk mewarnai objek, klik Paint Bucket
Tool maka akan keluar Material Dialog Boxes yang di dalam berisi
pilihan material.
3. Erase
Berfungsi untuk menghapus objek.

Drawing Toolbar adalah suatu kelompok alat gambar yang terdiri dari
Rectangle Tool, Line Tool, Circle Tool, Arc Tool, Polygon Tool dan
Freehand Tool dimana Tool tersebut merupakan Tool pokok dalam proses
desain.
1. Rectangle Tool
Sebagai alat untuk membuat bidang persegi dimana teknik
penggunaannya adalah; klik kursor pada Drawing Area > Drag
(geser) kursor secara diagonal > klik untuk menyelesaikan bidang
tersebut, ketika proses Drag jika keluar garis diagonal putus-putus itu
menandakan bahwa bidang tersebut siku. Untuk menghasilkan pesegi
yang akurat sesuai kebutuhan dapat menggunakan VCB dengan cara
klik kursor pada Drawing Area > ketikan angka (panjang,lebar/
panjang;lebar) > Enter.

61
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

2. Line Tool
Adalah alat untuk membuat garis dan teknik penggunaanya adalah;
klik kursor pada Drawing Area > Drag (geser) kursor > klik
untuk mengakhiri garis. Untuk menghasilkan garis yang
akurat sesuai kebutuhan dapat menggunakan VCB dengan cara klik
kursor pada Drawing Area > ketikan angka (panjang) > Enter.
Pastikan ketika proses Drag warna garis sesuai dengan warna Axisnya
(garis koordinat/ garis sumbu) untuk menentukan arah yang
diinginkan.
3. Circle Tool
Adalah alat untuk membuat lingkaran dan teknik penggunaanya
adalah; klik kursor pada Drawing Area (sebagai center dari
lingkaran) > Drag (geser) kursor > klik untuk menyelesaikan
lingkaran. Untuk menghasilkan lingkaran yang akurat sesuai
kebutuhan dapat menggunakan VCB dengan cara klik kursor pada
Drawing Area > ketikan angka (jari-jari) > Enter.
4. Arc Tool
Adalah alat untuk membuat garis lengkung dan teknik penggunaanya
adalah; klik kursor pada Drawing Area > Drag (geser) kursor >
klik untuk menyelesaikan lengkungan. Untuk menghasilkan
lengkung yang akurat sesuai kebutuhan dapat menggunakan VCB klik
kursor pada Drawing Area > ketikan angka (Panjang tonjolan) >
Enter.
5. Polygon Tool
Adalah alat untuk membuat segi banyak, sebelum menggunakannya
pada Drawing Area terlebih dahulu tentukan berapa segi yang
diinginkan dengan cara mengetik pada VCB s3 untuk segi tiga, s5
untuk segi lima begitu juga lainnya s(bayaknya segi) kemudian;
klik kursor pada Drawing Area > Drag (geser) kursor >
klik untuk menyelesaikan bidang. Untuk menghasilkan segi

62
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

yang akurat sesuai kebutuhan dapat menggunakan VCB dengan


cara klik kursor pada Drawing Area > ketikan angka (jari-jari) >
Enter.
6. Freehand Tool
Berbeda dengan Tool lainnya Freehand Tool tidak direspon oleh VCB
karena memiliki satuan nilai yang komplek dan abstrak, teknik
penggunaanya adalah; klik kursor pada Drawing Area > Drag
(geser) sesuai keinginan.

Modification Toolbar adalah kumpulan peralatan untuk memodifikasi


bentuk yang ada menjadi suatu objek yang dikehendaki peralatan
tersebut adalah:
1. Move Tool
Berfungsi untuk memindahkan objek tertentu dari satu tempat ke
tempat lain dengan cara; gunakan Select Tool > pilih/aktifkan objek
yang akan dipindah > gunakan Move Tool > klik di satu titik
tertentu > geser kursor ke arah yang dikehendaki > klik untuk
mengakhiri. Pastikan ketika proses Drag muncul garis putus-putus
lalu sesuaikan dengan warna Axisnya (garis koordinat/ garis sumbu)
untuk menentukan arah yang diinginkan. Untuk mendapatkan jarak
yang akurat sesuai kebutuhan dapat menggunakan VCB dengan
cara; klik di satu titik tertentu > geser kursor ke arah yang
dikehendaki > ketikan angka (jarak) > Enter.
2. Push/ Pull Tool
Berfungsi untuk menarik dan mendorong bidang hingga memiliki
volume 3D juga untuk menambah maupun mengurangi nilai volume
3D tersebut, dengan cara; buat terlebih dahulu satu bidang baik
dengan Rectangle, Circle, Polygon atau Abstrak sekalipun lalu
tempelkan Push/ Pull Tool pada bidang > klik > geser kursor ke

63
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

arah yang dikehendaki > klik untuk mengakhiri. Untuk


mendapatkan volume yang akurat sesuai kebutuhan dapat
menggunakan VCB dengan cara; tempelkan Push/ Pull Tool pada
bidang > klik > ketikan angka (panjang) > Enter.
3. Rotate Tool
Berfungsi untuk memutar objek dengan cara; gunakan Select
Tool > pilih/aktifkan objek yang akan diputar > gunakan Move
Tool ( maka akan muncul gambar berupa busur lalu tempelkan di
salah satu sisi bidang objek, warna busur menandakan arah hadap
busur) > klik di satu titik tertentu sebagai sumbu putar > gerakan
kursor ke arah yang dikehendaki > klik untuk mengakhiri. Untuk
mendapatkan putaran yang akurat sesuai kebutuhan dapat
menggunakan VCB dengan cara; klik di satu titik tertentu sebagai
sumbu putar> ketik angka (derajat) > Enter.

View Toolbar, adalah kumpulan alat yang berfungsi untuk mengaktifkan


pandangan (view) standar pada SketchUp, yaitu:
1. Iso (perspektif)
2. Top (atas)
3. Front (depan)
4. Right (kanan)
5. Back (belakang)
6. Left (kiri)

Untuk pandangan bawah tidak dimasukan namun tetap tersedia pada


Menu~Camera.

64
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Camera Toolbar, adalah sekumpulan alat untuk menggerakan arah


pandang pada Drawing Area sebagai suatu kebutuhan proses desain pada
ruang 3D. alat - alat tersebut adalah:
1. Orbit Tool
Yang berfungsi memutar pandangan di dalam ruang 3D, dengan
cara; klik~drag (geser).
2. Pan Tool
Yang berfungsi untuk menggeser Drawing Area untuk menghasilkan
pandangan tertentu, dengan cara; klik~drag (geser).
3. Zoom Tool
Yang berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil pandangan pada
Drawing area, dengan cara; klik~drag( geser), ke atas untuk ZoomIn
dan ke bawah untuk ZoomOut.
4. Zoom Window Tool
yang berfungsi untuk memperbesar pandangan terhadap suatu
objek sesuai besaran jendela kotak yang muncul di sekitar Tool pada
saat proses; klik~drag (geser).
Zoom Extents, yang berfungsi untuk menghasilkan pandangan
terhadap keseluruhan objek pada Drawing Area secara terpusat,
dengan cara; klik Zoom Extents pada Toolbar.
5. Previous Tool
Yang berfungsi untuk mengembalikan pandangan terakhir ke
pandangan sebelumnya, dengan cara : klik previous pada toolbar
RENDER MENGGUNAKAN VRAY 2.0
Dalam rendering gambar menggunakan termasuk menggunakan Vray dalam
SketchUp, kita harus memahami tiga factor utama yang mempengaruhi gambar,
yaitu pencahayaan, material, dan mapping. V Ray untuk SketchUp adalah
mesin render yang dilengkapi dengan Global Illumination (GI), yang
membantu pengguna dengan mudah mengatur pencahayaan seluruh scene.

65
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Sebelum melakukan rendering, alangkah baiknya untuk setting option render pada
V Ray.

OPTION RENDER VRAY


Berikut merupakan langkah ‐ langkah Option untuk render V‐Ray pada umumnya
agar rendering cepat dan bagus :
1. Buka Option Editor

2. Akan muncul tampilan seperti ini

3. Mengatur Camera, biasanya pada opsi camera untuk mengatur


pencahayaan gambar dan efek pada gambar hasil render.

66
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

a. Shutter speed : Jumlah waktu cahaya yang diperbolehkan


untuk mempengaruhi sensor, semakin kecil nilainya, maka hasil
render mengarah ke gambar terang, begitupun sebaliknya.
b. F number : Fungsinya mirip seperti Shutter speed, semakin
kecil nilainya, maka hasil render mengarah ke gambar terang,
begitupun sebaliknya.
c. ISO : ISO bertindak sebagai faktor penentu dalam
eksposur akhir gambar. semakin besar nilainya, maka hasil render
mengarah ke gambar terang, begitupun sebaliknya.
4. Mengatur Environment, untuk mengatur tampilan dan mempengaruhi efek
cahaya matahari (sun). Untuk mengedit cahaya yang matahari, klik menu
M pada opsi GI (skylight). Untuk mengedit latar atau background gambar
yang akan di render, klik menu M pada opsi Reflection/refraction
(background).

a. GI (skylight) : Pada opsi Intensity, fungsinya untuk mengatur


tingkat cahaya matahari, semakin besar nilainya, semakin terang
cahayanya. Pada opsi Horizon Illum fungsinya untuk mengatur ruang
lingkup cahaya yang akan diterima objek dari sinar matahari.
Semakin besar nilainya maka ruang lingkup cahaya akan semakin
luas. Pada opsi Turbidity fungsinya mengatur tingkat kehangatan

67
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

warna. Semakin besar nilainya, gambar akan terkesan hangat,


sebaliknya semakin rendah nilainya, gambar terkesan dingin.

b. Background
Untuk mengubah ke background yang lain caranya yaitu :
Pilih opsi Texsky > Ubah ke TexBitmap > pilih format gambar
(direkomendasikan format .hdr) > atur UVW seperti gambar
dibawah> Ok

68
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Note : (Apabila background terlalu gelap, kita dapat mengatur di


opsi Environment, naikkan nilai Reflection/refraction (background)).
5. Output, untuk mengatur resolusi hasil render, kita dapat mengatur resolusi
dari bawaan maupun mengatur sendiri.
6. Indirect Illumination, fungsinya sebagai cahaya yang tidak langsung, yaitu
mengacu pada setiap pencahayaan dari cahaya yang memantul. Biasanya
pada opsi Indirect Illumination ini digunakan adalah Ambient occlusion
yang berfungsi untuk memperjelas atau mempertajam objek yang memiliki
sudut pada tepi objek. Centang Ambient occlusion untuk mengaktifkan opsi
ini.

(Tanpa Ambient occlusion) (Menggunakan Ambient occlusion)

7. Light cache, digunakan untuk menghitung distribusi cahaya dalam scene.


Light cache cocok digunakan pada scene yang gelap untuk mengurangi
bintik bintik hitam pada gambar hasil render akibat scene terlalu gelap dan
kurang cahaya. Semakin rendah Light cache, hasil render kurang menerima
distribusi cahaya namun waktu render lebih cepat, semakin tinggi Light
cache, hasil render mendapatkan distribusi cahaya yang bagus dan halus
namun memperlambat waktu render.

MENGATUR MATERIAL
Sebuah benda dan objek pasti memiliki jenis material yang berbeda-beda. Begitu
juga pada V-ray, ada pula pengaturan untuk membedakan karakteristik material
yang berbeda-beda. Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengubah
material.
1. Memilih jenis material yang akan diatur.

69
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Window > default tray > material (atau bisa langsung tekan “b” pada
keyboard > pilih warna.

(jika ingin mengedit material dari objek benda yang akan diedit yaitu
dengan cara klik Sample Paint pada menu default tray, kemudian arahkan
dan klik ke objek yang materialnya yang akan di edit. Kemudian buka
menu Material editor).

2. Mengedit material menggunakan Vray Material editor

a. Tekan preview
b. Klik kanan > create layer > reflection

70
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

3. Mengatur tingkat refleksi dan cahaya yang diterima material

a. Tekan preview
b. Ubah nilai highlight dan ferlect menjadu 0,7 (highlight besarnya
tangkapan cahaya yang diterima objek, semakin kecil nilainya maka
cahaya yang diterima objek semakin jelas, jika nilainya besar (1.0)
maka cahaya yang diterima objek semakin lemah. Reflect yaitu
pantulan atau refleksi dari cahaya yang diterima objek, semakin besar
nilainya maka pantulannya semakin kuat, begitupun sebaliknya.)
c. Hasilnya akan seperti ini

Higlight = 1.0 Higlight = 0.7


Reflect = 1.0 Reflect = 0.7

71
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Contoh pengaturan penggunaan material lain (kaca, kayu laminate, metal, dan
cermin.)
1. Kaca
a. Pilih material kaca pada opsi Glass and Mirrors > Transclucent Glass
Gray > edit > opacity 0 > Material Editor.

b. Create layer > reflection > create layer > refraction

Hilight = 1.0
Reflection = 1.0 (Reflection+ Refraction)

2. Kayu Laminate
a. Pilih material kaca pada opsi Wood > Wood Floor > Material Editor

b. Create layer > reflection


Hilight = 0.7
Reflection = 0.6

72
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Subdivs = 24 (Reflection)

3. Logam/metal
a. Pilih material kaca pada opsi Wood > Wood Floor > Material Editor

b. Create layer > reflection > klik lambang “M” > IOR & Refract IOR
= 3.0 >OK

Hilight = 0.9
Reflection = 0.9
Subdivs = 24 (Reflection)

73
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

4. Kaca cermin
a. Pilih material kaca pada opsi Glass and Mirrors > Transclucent
Glass Gray > edit > opacity 0 > Material Editor.

b. Create layer > reflection > create layer > refraction > klik lambang
“M” > Ubah Texfresnel menjadi None > Ok

Hilight = 1.0
Reflection = 1.0 (Reflection+Refraction)
RENDER DAN MENYIMPAN GAMBAR
1. Mengatur Material dan Option Vray
2. Menyesuaikan view scene yang akan di render

3. Klik logo “R” pada opsi Vray untuk memulai render

74
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

4. Render dalam proses, tunggu hingga selesai

5. Setelah selesai simpan gambar hasil render dengan klik image

75
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

6. Pilih tempat folder gambar hasil render untuk di save. Pilih juga format
gambar yang akan kita mau (missal.png) kemudian save

76
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

SOAL TUGAS BESAR PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK SIPIL


Berikut adalah keterangan – keterangan dari gambar yang akan di buat praktikan
gambar teknik dalam penyusunan laporan gambar teknik.

Sebuah keluarga yang terdiri dari 6 orang yaitu ayah ,ibu, 2 anak perempuan (15
dan 8 th) dan 2 anak laki laki (19 th) serta 1 saudara laki laki (19 th). Mereka akan
membuat sebuah rumah yang nyaman dengan keterangan sebagai berikut :
1. Konsep dasar rumah tinggal 2 lantai
a. Modern Minimalis
b. Modern Futuristik
c. Traditional
2. Luas Tanah :

a. 150 m2

b. 190 m2

c. 210 m2

d. 250m2

e. 270 m2

f. .......m2

3. Luas bangunan lt1 dan lt2

a. 100 m2 – 100 m2

b. 150 m2 – 80 m2
c. 160 m2 – 100 m2
d. 180 m2 – 90 m2
e. 200 m2 – 120 m2
f. ...... m2 – ...... m2
4. Kelengkapan kamar tidur dan kamar mandi :
a. 3 kamar tidur – 1 kamar mandi
b. 3 kamar tidur – 2 kamar mandi

77
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

c. 4 kamar tidur – 2 kamar mandi


d. 4 kamar tidur – 3 kamar mandi
e. 4 kamar tidur – 4 kamar mandi
f. ...kamar tidur - ....kamar mandi
5. Kelengkapan wajib ruang tambahan pada bangunan :
a. Mushola
b. Perpustakaan mini
c. Taman/Halaman depan dan belakang rumah
d. Car port / Garasi Kendaraan
e. Pagar
6. Jenis Atap
a. Dak.
b. Kuda-kuda :
1) Kayu.
2) Baja.
7. Rumah terdiri dari 2 lantai dengan ketinggian tiap lantai :
a. 3,0 meter
b. 3,2 meter
c. 3,4 meter
d. 3,6 meter
e. 3,8 meter

78
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

Adapun Gambar – gambar dan kelengkapan laporan yang akan dibuat oleh
praktikan adalah :

1. Cover
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Lembar Asistensi dan Soal
6. BAB I
Teori Dasar (Latar belakang Bangunan).
7. BAB II
a. Denah.
1. Denah Master Plan
2. Denah Site Plan
3. Denah Pondasi.
4. Denah Kolom-Balok.
5. Denah Plat Lantai dan Plat Dak/Balkon.
6. Denah Kusen, Pintu, Jendela.
7. Denah Mekanikal-Elektrikal.
8. Denah Sanitasi Air Bersih dan Sanitasi Air Kotor (Perpipaan dan
Septictank).
9. Denah Plafond.
10. Denah Rencana Atap.
11. Denah Septictank.
b. Tampak
1. Tampak Depan.
2. Tampak Belakang.
3. Tampak Samping Kanan.
4. Tampak Samping Kiri.
5. Tampak Atas/Site Plan.

79
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. (0254) 395502 Ext. 19

c. Potongan Bangunan
1. Potongan Melintang Bangunan.
2. Potongan Memanjang Bangunan.
d. Detail
1. Kuda-kuda.
2. Pondasi.
3. Tangga.
4. Plat lantai
5. Kusen, Pintu, dan Jendela.
e. Potongan Detail
1. Pondasi (Melintang dan Memanjang).
2. Tangga (Melintang dan Memanjang).
3. Septictank (Melintang dan Memanjang).
4. Kusen, Pintu, dan Jendela (Melintang dan Memanjang).
8. BAB III
Gambar 3D dan Rendering (Google Sketch Up )
1. Exterior (Tampak Depan, Belakang, Kanan, Kiri, dan Atas).
2. Potongan Bangunan (Terlihat Isi Dalam Bangunan).
3. Interior Rumah (Rendering).
9. DAFTAR PUSTAKA
1. Buku.
2. URL/Link Website.
3. Ebook.
4. Jurnal.
10. KODE GAMBAR
a. Arsitek (ARS)
b. Struktur (STR)
c. Mekanikal Elektrikal (ME)

80

Anda mungkin juga menyukai