BAB I
PENDAHULUAN
Gambar telah sangat berakar dalam naluri kita dan dalam beberapa
hal merupakan satu-satunya bahasa universal kita. Seiring perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi beberapa gambar dipersiapkan atau
dibuat dengan menggunakan bantuan berbagai aplikasi. Berbagai aplikasi
ini sangat membantu dalam proses pembuatan untuk meningkatkan
kecepatan dan ketepatan gambar.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Adapun ruang lingkup dan tata urut
bahan pengajaran ini meliputi:
a. BAB I Pendahuluan.
b. BAB II Fungsi Gambar Teknik
c. BAB III Pengenalan Dan Penggunanaan Peralatan Gambar
d. BAB IV Bentuk Dan Fungsi Garis Gambar Aturan Dasar
Menggambar Teknik
e. BAB V Tanda Pengerjaan
f. BAB VI Konstruksi Geometris
g. BAB VII Ukuran Dan Toleransi
h. BAB VIII Proyeksi Gambar
i. BAB IX Menggambar Potongan Benda Kerja
j. BAB X Etiket Gambar
k. BAB XI Evaluasi
l. BAB XII Penutup
4. Referensi.
a. Dr. Khumaedi Muhammad, M.Pd (2015) Gambar Teknik Jurusan
Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
b. Rahmawati Diana, S.T., M.T. (2015) Menggambar Teknik, Wade
Group.
c. Dr. Mohd. Parvez, 2018, Fundamental of Engineering Drawing and
Auto CAD, Galgotia Publications Pvt. Ltd
d. Wahyu Eko Abryandoko (2020) Menggambar Teknik, Widina Bhakti
Persada Bandung
e. G. Takeshi Sato, N Sugiarto (1986), Menggambar Mesin Menurut
Standar ISO, PT Pradnya Paramita, Jakarta.
3
BAB II
FUNGSI GAMBAR TEKNIK
dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Dari situlah mulai didirikannya
sekolah teknik yang mengutamakan mata pelajaran gambar teknik.
BAB III
PENGENALAN DAN PENGGUNANAAN PERALATAN GAMBAR
Lambang A0 A1 A2 A3 A4
axb 841 x 594 x 420 x 297 x 210 x
1189 841 594 420 297
c min. 20 20 10 10 10
Tanpa tepi 20 20 10 10 10
d jepit
min Dengan tepi 25 25 25 25 25
jepit
2) Segi tiga: Sepasang segi tiga terdiri dari segi tiga siku sama
kaki, dan sebuah segitiga siku 600, dengan berbagai macam
ukuran harus tersedia dalam ruang gambar. Ukuran segi tiga
ditentukan oeh panjang 01, lihat Gambar 8, dsan berkisar
antara 100 sampai 300 mm.
Gambar 12 Sablon
bentuk
Kombinasi skala
Jenis Lambang Daerah
P (Jenis- L (Jenis-
kerja
Pita) Batang)
(mm)
Jenis A0-L A0-L 1000 400L-250L 500L-300L
Jenis A1-L A1-L 800 400L-250L 400L-250L
Jenis A1-S A1-S 710 300S-200S 300S-200S
Catatan :
14
Bahan yang dipakai dapat berupa kayu yang dilapisi sejenis plastik,
dimana terdapat goresan-goresan pembagi ukuran, atau seluruhnya
dibuat dari plastik tembus cahaya dengan goresan-goresan yang
sama. Yang terakhir ini dapat juga dipakai untuk menarik garis
dengan tinta, sedangkan penggaris dari kayu mempunyai penggaris
khusus untuk ini.
Belakangan ini terdapat mesin gambar kereta, yang dapat
dilihat pada Gambar 16 pada mesin ini pasangan penggaris dan alat
putarnnya ditempatkan pada sebuah kerata vertikal, dimana
pengarisnya dapat digerakkan secara vertikal, dan seluruhnya dapat
digerakkan secara horisontal pada kereta horisontal.
Mesin gambar jenis pita dan mesin gambar jenis batang
disebut juga jenis lengan, berbeda dengan jenis kereta. Jenis yang
terakhir ini mempunyai kosntruksi yang lebih kuat dan kekar
dibandingkan dengan jenis lengan. Disamping ini kedudukan
penggaris dapat dikunci pada kereta vertikal, sehingga memudahkan
penggambaran bagian-bagian yang simetris. Mesin gambar kereta ini
memerlukan luas yang lebih kecil dibandingkan dengan mesin
15
BAB IV
BENTUK DAN FUNGSI GARIS GAMBAR
15. Umum. Garis gambar teknik merupakan satu hal yang memiliki peran
yang penting pada proses gambar teknik. Garis gambar teknik ini
mempunyai arti tersendiri. Oleh karena itu dalam penggunaan garis
gambar teknik harus sesuai dengan maksud dan tujuan dari gari gambar
teknik. Dalam gambar teknik terdapat beberapa jenis garis dengan fungsi
dan penggunaan tertentu yang menyatakan fungsi tertentu atau suatu
kondisi pada gambar. Terdapat sedikit perbedaan pada beberapa
perbedaan jenis dan fungsi garis dalam bidang keteknikan tertentu.
16. Garis gambar teknik adalah satu hal yang memiliki peran yang
penting pada proses gambar teknik. Garis gambar teknik ini
mempunyai arti tersendiri. Oleh karena itu dalam penggunaan garis
gambar teknik harus sesuai dengan maksud dan tujuan dari gari gambar
teknik tersebut. Fungsi garis gambar teknik harus sesuai dengan standar
yang ada.
Kita ketahui bahwasanya gambar teknik digunakan untuk
mengemukakan sebuah rancangan produk. Selain itu gambar teknik juga
menjadi bahasa komunikasi antara perencana dan pelaksana sehingga
produk yang dibuat sesuai dengan maksud dan keinginan. Oleh karena
itu pada setiap kode ataupun goresan pada gambar teknik mengandung
suatu petunjuk yang mempunyai fungsi penting untuk pelaksanaan
sebuah kegiatan keteknikan.
Dalam penggunaan simbol garis gambar teknik, setiap jenis gambar
teknik memiliki arti dan fungsi tersendiri. oleh karena itu penggunaan
jenis garis gambar teknik harus disesuaikan dengan tujuan atau
maksud gambar. Hal ini bertujuan agar orang lain mampu
menginterpretasikan apa yang sudah kita gores atau gambar sebelumnya.
17. Jenis Garis Gambar Teknik Dan Fungsinya. Ada beberapa jenis garis
gambar teknik yang digunakan. Berbagai jenis garis gambar teknik
tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu tergantung
penggunaannya. Untuk lebih lanjut mengenai jenis garis gambar teknik
sebagai berikut:
21
1. 0,18 mm
2. 0,25 mm
3. 0,35 mm
4. 0,50 mm
5. 0,70 mm
6. 1 mm
7. 1,4 mm
8. 2 mm
b. Garis Tipis. Garis tipis merupakan salah satu jenis garis nyata yang
memiliki ketebalan antara 0,1-0,35mm. Garis ini memiliki fungsi
yang berbeda dengan garis gambar. Berikut merupakan fungsi
dari garis tipis pada gambar teknik:
Bentuk garis tipi tidak beda jauh dengan garis gambar. Yang
membedakan keduanya yaitu ketebalan yang berbeda yang mana
garis gambar mempunyai ketebalan 0,5-0,8 mm sementara garis
tipis memiliki ketebalan 0,1-0,35 mm. Berikut merupakan garis
tipis:
Garis bertitik tebal merupakan salah satu garis bergores yang sama
seperti garis bertitik tipis dan garis bertitik tipis dengan garis ujung
ditebalkan. Perbedaannya hanyalah pada garis bertitik tebal
memiliki ketebalan garis 0,5-0,8 mm pada setiap goresannya. Garis
bertitik tebal memiliki fungsi atau kegunaan sebagai Garis bertitik
tebal mempunyai fungsi untuk menunjukkan suatu bagian
gambar yang akan dikerjakan secara khusus. Untuk lebih jelasnya
mengenai garis bertitik tebal dapat melihat gambar berikut ini:
Untuk lebih lengkapnya mengenai garis gambar teknik dapat dilihat dari
tabel berikut ini:
25
26
BAB V
TANDA PENGERJAAN
18. Umum. Permukaan benda kerja memegang peran yang penting dalam
perencanaan mesin, terutama untuk memperhitungkan gesekan,
pelumasan, keausan, dan sebagainya. Untuk itu teknisi harus memenuhi
syarat permukaan yang dikehen-daki oleh perencana atau pemesan. Agar
teknisi dapat memenuhi permukaan yang sesuai, maka karateristik
permukaan harus tercantum dalam gambar teknik mesin, sehingga teknisi
bisa mengerti permukaan apa yang diinginkan.
19. Tanda pengerjaan. Untuk menghasilkan permukaan yang sesuai,
maka pada gambar kerja perlu adanya tanda-tanda pengerjaan yang
dinormalisasi yang diletakkan pada bagianbagian dikehendaki
permukaannya. Pelaksanaan penempatan tanda pengerjaan ini juga
mengharuskan perpanjangan pada sebelah kanan sebagaimana gambar
dibaca. Simbol dasar dari tanda pengerjaan ini terdiri dari dua garis
dengan ketinggian yang tidak sama dengan perbandingan 1: 2 yang
membentuk sudut 60° satu sama lain.
kelas kekasaran untuk beberapa nilai adalah seperti terlihat pada Tabel 6
di bawah ini.
BAB VI
KONSTRUKSI GEOMETRI
Membagi garis menjadi dua yang sama panjangnya gambar di bawah ini,
memperlihatkan cara membuat garis tegak lurus (siku) pada sebuah garis
lurus. Caranya pada garis lurus AB dari titik Q buat busur ST, kemudian
dari titik S dan T buatlah lingkarkan jari-jari sembarangan ke atas.
Dengan cara yang sama lingkarkan jari-jari tersebut dari titik T sehingga
memotong di titik P. Hubungkan titik P dan Q. Garis PQ tegak lurus AB.
33
Gambar 5.1
b. Busur lingkaran diantara garis dan busur yang cekung. Unsur
geometris yang diketahui adalah garis 1 dan busur lingkaran yang
berjari-jari R2 dalam posisi yang benar. Buat garis sejajar garis 1
dengan jarak Rl. Buat busur lingkaran yang rnempunyaijari-jari R2-
R1 dan sepusat dengan busur lingkaran R2, yaitu di titik m. Garis
dan busur lingkaran (R2-R1) berpotongan di tilik t. Titik t adalah
pusat busur lingkaran R1 yang menghubungkan garis 1 dengan
busur lingkaran R2 (Gambar 5.2 a, b, c).
38
Gambar 5.2
Gambar 6.1
40
BAB VII
UKURAN GAMBAR DAN TOLERANSI
Keterangan :
1) Kelebihan garis batas ukuran + 1 – 2 mm.
2) Ekor panah + 2 mm.
3) Tinggi angka ukuran + 3,5 mm.
4) Jarak angka ukuran dari garis ukuran + 1 mm.
5) Jarak garis ukuran terhadap garis benda + 10 mm.
6) Jarak antara tiap-tiap garis ukuran + 10 mm (Bila ruang
gambar tidak memungkinkan dapat dikurangi, asal
serasi).
7) Ukuran yang tidak mungkin dibuat anak panah dapat
diganti dengan titik atau garis miring.
(Semua angka ukuran harus diletakkan diatas garis
ukuran/penunjukkan ukuran horisontal terletak diatas
garis ukuran, ukuran vertikal terletak disebelah kiri
garis ukuran (caranya dengan memutar kertas gambar
900 searah jarum jam)
42
Keterangan :
1) Simbol Ø = Penampang bagian berbentuk bulat.
Sudut.
Benda Simetris.
Susunan Ukuran.
37. Toleransi. Toleransi memegang peranan yang vital pada proses produksi
dikarenakan sangat sulitnya membuat suatu alat atau benda sesuai
dengan ukuran yang tepat, karena menyangkut ketelitian dalam proses
pengerjaannya.Toleransi ukuran (dimensional tolerance) adalah
50
perbedaan antara dua harga batas dimana ukuran atau jarak permukaan
/ batas geometri suatu komponen harus terletak.
Kedua harga batas toleransi dapat dinyatakan sebagai
penyimpangan (deviation) terhadap ukuran dasar yang sudah
didefinisikan terlebih dahulu. Sedapat mungkin ukuran dasar dinyatakan
dalam bilangan bulat. Toleransi pada dasarnya dibedakan menjadi tiga
macam, yakni toleransi ukuran dan toleransi geometrik.
IT 01 IT 0 IT 1
Nilai dalam µm 0,3 + 0,008 D 0,5 + 0,012 D 0,8 + 0,0 20 D
untuk D dalam
µm
2) Toleransi Umum.
Gambar 1
52
(6) Garis nol. Garis nol adalah garis dasar atau garis
dengan penyimpangan nol.
Sistem Suaian.
Contoh pemberian toleransi pada sebuah lubang dan poros:
a. 30H7 b. 40g6
Keterangan:
a) Suatu lubang denganukuran dasar 30 mm, posisi daerah
toleransinya H, dan kualitasnya 7
b) Suatu poros dengan ukuran dasar 40 mm, posisi daerah
toleransinya g, dan kualitasnya 6.
3) Luas antara dua garis yang berjarak sama, atau dua garis
lurus sejajar (selanjutnya dilambangkan dengan #3).
Daerah Toleransi
Sifat-sifat yang #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8
Simbol
diberi toleransi
Kelurusan • • • •
Kedataran •
Kebulatan •
Kesilindrisan •
Profil garis •
55
Profil
•
permukaan
Kesejajaran • • • •
Ketegaklurusa
• • • •
n
Ketirusan • • •
Posisi • • • • • •
Konsentrisitas
dan • •
koaksialitas
Kesimetrisan • •
Putar tunggal • •
Putar total • •
BAB VIII
PROYEKSI GAMBAR
a. Jenis dan Lebar Garis Jenis garis dan lebar garis memberikan
informasi berharga untuk pembaca pencetakan gambar. Sebagai
contoh, jenis garis dan lebar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut. Apakah fitur terlihat atau tersembunyi dari pandangan?
Apakah garis bagian dari obyek atau bagian dari dimensi? Apakah
garis menunjukkan simetri? Ada empat jenis garis yang umum
digunakan; - Kontinyu (continuous) - Tersembunyi (hidden) - Tengah
(center) - Phantom (bayangan) Beberapa garis lebih penting daripada
yang lain. Pentingnya ditunjukkan dengan lebar garis atau
ketebalan. Semakin tebal garis, itu yang lebih penting. Jenis garis
Garis terlihat Garis yang terlihat mewakili tepi yang terlihat dan
batas-batas. Kontinyu dan tebal (0,5-0,6 mm). Garis tersembunyi
Baris tersembunyi mewakili tepi tersembunyi dan batas-batas.
Dashed dan tebal menengah (0,35-0,45 mm). Garis tengah Tengah
garis merupakan sumbu simetri. Panjang - pendek dasbor dan tipis
(0,3 mm). Garis phantom Garis phantom digunakan untuk
menunjukkan fitur imajiner seperti posisi alternatif bagian yang
bergerak dan posisi yang berdekatan dari bagian yang berkaitan.
Jenis garis panjang - pendek dasbor dan lebar garis biasanya tipis
(0,3 mm). Garsi Dimensi dan Perpanjangan Dimensi dan
perpanjangan (Extension) Garis digunakan untuk menunjukkan
ukuran obyek. Secara umum, garis dimensi ditempatkan di antara
dua jalur perpanjangan dan diakhiri oleh panah, yang menunjukkan
arah dan luasnya dimensi. Dengan jenis garis kontinu dan lebar
garis tipis (0,3 mm). Pemotongan Garis plane Pemotongan Garis
plane (Cutting plane line) yang digunakan untuk menunjukkan
tempat pemotongan imajiner yang telah dibuat melalui objek untuk
melihat fitur interior. Jenis garis phantom dan lebar garis sangat
57
41. Pandangan.
Gambar 69
Garis-garis
proyeksi tidak
tampak pada
gambar akhir
BAB IX
POTONGAN
Gambar 81 Potongan.
Gambar 98 Arsir
45. Bagian Benda Atau Benda Yang Tidak Boleh Dipotong. Bagian-bagian
benda seperti rusuk penguat tidak boleh dipotong dalam arah
memanjang. Begitu pula benda-benda seperti baut, paku keling, pasak,
porong dsb. Tidak boleh dipotong dalam arah memanjang. Gambar 103
memperlihatkan sebuah benda yang dipotong, tetapi terdapat bebrapa
bagian benda, yaitu sirip, dan beberapa benda lain yaitu a.l. poros, baut
dsb. yang tidak dipotong.
BAB X
ETIKET GAMBAR
46. Umum. Dalam sebuah gambar teknik kita akan melihat satu bagian pada
gambar yang memuat beberapa keterangan teknis tentang gambar yang
dibuat. Keterangan itu misalnya, judul gambar, pembuat gambar, ukuran
kertas, skala gambar, dan lain-lain. Bagian tersebut dikenal dengan
istilah etiket gambar.
Etiket gambar juga biasa disebut dengan istilah stuklis, dan juga kepala
gambar. Walaupun ada beberapa istilah dalam penyebutanya, namun
semuanya mempunyai makna yang sama.
Dari penjelasan singkat diatas, dapat kita tarik kesimpulan tentang apa
itu etiket gambar, atau stuklis, atau kepala gambar. Pengertian etiket
gambar atau kepala gambar adalah sejumlah informasi atau keterangan
tentang suatu gambar teknik. Atau juga disebut identitas gambar teknik.
Fungsi Etiket Gambar Teknik
Fungsi etiket gambar teknik ini adalah untuk memberikan data atau
informasi teknis yang lebih jelas pada suatu gambar yang telah dibuat.
Dengan adanya etiket gambar ini, maka setiap orang yang membacanya
akan mendapatkan informasi yang cukup tentang gambar yang disajikan
tersebut.
Bagian-Bagian Etiket Gambar Teknik
Untuk cara pembuatan etiket, stuklist, atau kepala gambar ini harus
memenuhi standar baku yang telah disepakati bersama. Tujuannya
adalah agar dapat dipahami oleh semua orang yang membaca gambar
tersebut.
48. Jenis dan Bentuk Etiket Gambar Teknik. Ada banyak macam etiket
gambar yang sering digunakan dalam gambar teknik. Walaupun
bentuknya terlihat berbeda, namun maksud dan tujuannya sama.
Komponen atau bagian-bagian dari etiket gambarnya tetap menunjukkan
maksud gambar dengan jelas. Mungkin hanya posisi kolom-kolomnya
saja yang sedikit berbeda.
RAHASIA
BAB XI
PENUTUP