3.1 Memahami peralatan dan kelengkapan gambar teknik
4.1 Memilih peralatan dan kelengkpan gambar teknik
A. Pengertian gambar teknik
Untuk menyampaikan ide atau gagasan yang bersangkutan dengan teknik, misalnya membuat komponen-komponen mesin maka bentuk dari komponen mesin tersebut dibuat dalam bentuk gambar. Untuk menggambar teknik diperlukan peralatan gambar seperti pensil, penghapus, sepasang mistar segitiga, dan kelengkpan lainnya. Gambar selain dibuat secara manual menggunakan alat-alat gambar tangan dapat juga menggunakan komputer. Gambar tersebut ditampilkan dalam bentuk sketsa gambar tiga dimensi, atau gambar orthogonal. Gambar yang ditampilkan harus dapat dibaca sehingga mempunyai persepsi yang sama antara perencana, pelaksana, dan konsumen sebagai sebagai pengguna dari suatu gambarteknik tersebut. Oleh karena itu, orang-orang yang terkait harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan aturan-aturan dan simbol-simbol yang digunakan, baik yang diberlakukan setempat maupun secara nasional atau internasional sebagai gambar teknik yang memenuhi standar. Gambar teknik yang standar adalah gambar yang memnuhi aturan-aturan gamabar teknik yang diberlakukan secara internasional, yaitu gambar orthogonal, gambar proyeksi kuadran I yang dikenal dengan gambar proyeksi Eropa dan gambar proyeksi kuadran III yang dikenal dengan gambar proyeksi Amerika. Salah satu gambar proyeksi tersebut dapat digunakan, tetapi keduanya tidak boleh digunakan dalam satu gambar. Utnuk memperjelas keadaan gambar teknik dapat juga digunakan gambar potongan atau irisan sesuai dengan gambar proyeksi yang digunakannya. Orang –orang yang telah mempelajari gambar teknik dan mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam gambarteknik (orang yang kompeten dalam bidang gambar teknik) dapat mewujudkan ide atau gagasan teknik. Gambar teknik harus dibuat oleh juru gambar yang kompeten, baik perorangan maupun secara tim. Gambar teknik yang standar dapat dapat dijadikan alat komunikasi dan alat instruksi kerja, sehingga ide atau gagasan teknik menjadi terwujud. B. Fungsi gambar teknik Gambar teknik berfungsi untuk menyampaikan ide atau gagasan yang bersangkutan dengan benda-benda teknik, misalnya membuat komponen-komponen mesin. Bentuk dari komponen mesin tersebut harus direncanakan dan dibuat dalam bentuk gambar sketsa terlebih dahulu, kemudian dibuat proyeksinya yang sesuai dengan aturan-aturan gambar teknik. Hanya orang tekniklah yang dapat mengungkapkan dan membaca gambar teknik tersebut. Dengan gambar teknik yang standar, orang teknik dapat membacanya, begitupun operator mesin dapat membuat benda teknik yang sesuai dengan gambar teknik yang digunakan sebagai alat instruksi kerja. Dengan komponen mesin yanng tadinya berupa ide menjadi gambar kerja dan akhirnya menjadi komponen mesin yang diinginkan. Dengan gambar teknik pula diharapakan orang-orang yang terkait dengan teknik mempunyai persepsi yang sama antara perencana, pelaksana, dan konsumen. Hal ini sejalan dengan fungsi gambar teknik sebagai alat komunikasi teknik. Gambar teknik digunakan pula untuk memasang atau merakit benda atau komponen teknik. Fungsi lain dari gambar teknik yaitu : 1. Mewujudkan ide atau gagasan dalam pembuatan benda teknik 2. Sebagai alat instruksi kerja dalam pembuatan benda teknik dengan operasi permesinan atau manual 3. Sebgai alat komunikasi teknik 4. Perakitan dan servis
1. Gambar teknik untuk mewujudkan ide dan gagasan
Bila kita mempunyai ide atau gagasan atau suatu ide teknik abstrak yang melintas dipikiran kita, misalnya membuat mesin dengan energi alam, seperti mesin berenergi matahari, mesin berenergi angin, mesin berenergi pasang surut air laut atau air terjun, atau memperbaiki bentuk alat-alat pertanian yang praktis sehingga meningkatkan produtikvitas dan efisiensi kerja dari para petani, gagasan tersebut perlu diungkapkan dalam bentuk gambar. Melalui gambar teknik, kita dapat mengungkapkan dan mewujudkan ide atau gagasan, pengembangan, dan perbaikan teknik pada masa mendatang. 2. Gambaar teknik sebagai instruksi kerja Pada industri logam dan mesin akan ditemukan proses pembuatan mesin produk atau produk yang dikerjakan secara manual, yaitu dari gagasan, rekauyasa, desain produk, pembuatan model, sampai proses pemesinan. Untuk pelaksanaan pembuatan produk tersebut maka digunakan suatu instruksi kerja berupa gambar teknik. Dlaam hal ini, gambar teknik digunakan sebagai alat instruksi kerja. 3. Gambar teknik sebagai alat komunikasi teknik Jika benda teknik akan dibuat atau dipesan, pemesan harus menjelaskan bentuk benda teknik, ukuran, bahan, dan kualtas yang diinginkan. Bentuk benda teknik tersebut harus diungkapkan dalam bentuk gambar teknik yang standar dengan harapan agar orang- orang yang terkait dengan benda teknik mempunai persepsi yang sama. Oleh karena itu, gambar teknik digunkan sebagai alat komunikasi teknik. Apabila akan dibuat suatu benda kerja di dalam industri permesinan, maka pemesan atau perencana cukup memberikan gambar kerja pada pelaksana atau teknisi, tidak perlu membawa contoh benda aslinya yang akan dibuat. Hal seperti ini dapat terjadi mengingat gambar dalam teknik dipakai sebagai sarana untuk mengemukakan gagasan tentang konstruksi pekerjaan jadi. Dengan demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa gambar berfungsi sebagai „bahasa teknik‟ di industri permesinan. Untuk dapat melakukan fungsinya sebagai bahasa di industri, maka gambar teknik mesin harus menjadi alat komunikasi utama di antara orang-orang di dalam membuat desain dan komponen industri, bangunan dan peralatan konstruksi, dan pelaksana proyek penghasil permesinan dengan manajemen atau staf ahli permesinan. Agar dapat melakukan fungsinya sebagai bahasa teknik, maka perlu penguasaan di dalam: (a) penggunaan perkakas gambar, (b) membuat gambar sendiri, dan (c) memahami atau membaca gambar yang dibuat oleh orang lain Dari tujuan-tujuan tersebut, maka kemampuan dalam gambar teknik mesin dapat dilihat dari bagaimana ia memahami atau membaca gambar yang dibuat oleh orang lain dan bagaimana kinerjanya dalam membuat gambar agar dapat dipahami oleh orang lain, sedangkan kemampuan penggunaan perkakas gambar sudah termasuk dalam kemampuan membuat gambar, sebab bagaimanapun hasil gambar yang standar pasti diperoleh dari seseorang yang sudah mempunyai keterampilan dalam penggunaan perkakas gambar Gambar teknik mesin harus cukup memberikan informasi untuk meneruskan maksud apa yang diinginkan oleh perencana kepada pelaksana, demikian juga pelaksana harus mampu mengimajinasikan apa yang terdapat dalam gambar kerja untuk dibuat menjadi benda kerja yang sebenarnya sesuai dengan keinginan perencana atau pemesan. Untuk itu standar-standar, sebagai tata bahasa teknik, diperlukan untuk menyediakan “ketentuan-ketentuan yang cukup”. Dengan adanya standar-standar yang telah baku ini akan lebih memudahkan suatu pekerjaan untuk dikerjakan di industri pada daerah atau negara lain yang kemudian hasil akhirnya akan dirakit pada industri di daerah atau negara yang berbeda hanya dengan menggunakan gambar kerja Agar dapat menggunakan standar-standar gambar yang ada sebagai bahasa, maka gambar teknik yang dibuat harus dapat memberikan pandangan pada bidang yang cukup dan aturan-aturan yang benar, sehingga menunjukkan gambar yang lebih jelas. Selain itu untuk dapat menggunakan gambar sebagai bahasa, orang perlu mempunyai kemampuan: memahami gambar teknik, membuat sketsa- sketsa yang digambar secara bebas atau diagram-diagram detail, penguasaan seluruh lingkup teknik menggambar yang khas bagi gambar kerja dalam lapangan kejuruan yang relevan, dan membuat gambar rancangan (design) lengkap 4. Perakitan dan servis Untuk merakit atau menggabungkan komponen-komponen mesin menjadi uatu unit mesin yang berfungsi dan untuk menjelaskan tata letaak komponen satu dengan komponen lainnya yang dipasang dengan benar diperlukan gambar. Gambar untuk perakitan biasanya dilengkapi dengan nomor gambar sebagai petunjuk untuk merakit dan servis sehingga dengan gambar teknik dapat memudahkan ketika membongkar dan memasang atau mengganti suku cadang suatu perbaikan komponen. Oleh karena itu gambar teknik digunakan dalam perakitan dan servis.