Anda di halaman 1dari 26

MK.

MENGGAMBAR TEKNIK (Pertemuan 1)

FU N G S I D A N
S TA N D A R IS A S I
G A M B A R TEK N IK

G AM BAR SEBAG AIBAH ASA TEKN IK


Gambar Teknik secara harfiah berasal dari kata :
GAMBAR : Suatu alat komunikasi visuil
TEKNIK METODE : Cara kerja
bersistim, atau cara sistimatis alam mengerjakan
sesuatu
GAMBAR TEKNIK : Adalah metode komunikasi
secara visual alam menyampaikan informasi
hasil rancangan suatu produk secara :
KOMUNIKATIF (mudah dimengerti) NORMATIF
(sesuai aturan) AKURAT (presisi-tepat teknisnya)
TERUKUR (memiliki skala) EFEKTIF ( tepat guna).
Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan
yang sangat jelas daribenda nyata, ide atau
rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau

G AM BAR SEBAG AIBAH ASA TEKN IK

G AM BAR SEBAG AIBAH ASA TEKN IK


Gambar yang sangat jelas berkembang melalui 2
jalur berbeda:
1) Gambar Artistik: Sejak waktu permulaan,
manusia mempergunakan gambar untuk
menyatakan keindahan, filosohi, atau ide
abstrak lainnya. Sebagi sumber informasi utama
.
2) Gambar Teknik: sejarah mencatat, orang telah
menggunakan gambar untuk menunjukkan
rencana sebuah objek yang akan dibangun atau
dipasang. Tidak ada berkas tertinggal dari
gambar yang paling awal ini, tapi kita tahu
bahwa gambar telah digunakan, karena orang
tidak dpt membuat rencana dan membangun

G AM BAR SEBAG AIBAH ASA TEKN IK

G AM BAR SEBAG AIBAH ASA TEKN IK


Gambar mungkin berbentuk banyak,
tetapimetode membuat gambar yang sangat
jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari
komunikasi ide-ide yang umum. Dalam dunia
penemuan baru tenik di bidang permesinan
seperti mesin-mesin otomatis mempermudah
kerja manusia.
Pada awalnya penemuan itu tercipta dalam
pikiran ilmuwan yang ahlidalam bidang
mesin, struktur
permesinan.
Konsep awal Suatu
/ ide biasanya
tertulis atau
pada sistem
kertas /
baru
harusada
dalam pemikiran
insinyur ataupada
sebagai
suatu gambar
dan dikomunikasikan
pembuata
rencanabahasa
sebelum
bisamenjadi
orang lain melalui
gambar
(graphic
kenyataan.
language) dalam bentuk sketsa-sketsa tangan.
Untuk itu seorang sarjana teknik harus mampu

G AM BAR SEBAG AIBAH ASA TEKN IK


Disamping itu seorang sarjana teknik harus
mampu memberi contoh cara mengerjakan,
langkah-langkah kerja atau proses pembuatan
benda/struktur kreasinya.
Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan
akan banyak menimbulkan kesulitan. Hal ini
karena di dunia ini terdapat banyak macam
bahasa dan dialek-dialek yang digunakan
sehingga kemungkinan seseorang sulit mengerti
tidakhal
tahu
apa yang
dibicarakan
atau
Untukbahkan
mengatasi
diatas,
orang-orang
yang
oleh
orang yang
berbedateknik
bahasanya.
berkecimpung
dibidang
berusaha
mendapatkan cara berkomunikasi yang
lebihuniversal dan bisa dimengerti oleh orang-orang
teknik di seluruh dunia.

G AM BAR SEBAG AIBAH ASA TEKN IK


Untuk mencapai maksud diatas, orang-orang teknik
menggunakan gambar sebagai alat berkomunikasi
dalam pekerjaan mereka di bidang teknik dan
industri.
Jadi Gambar Teknik sering juga disebut sebagai
Bahasa Teknik. Sebagai bahasa, gambar harus
mempunyai aturan-aturan yang obyektif yang dapat
dipahami oleh orang-orang yang ahli. Aturanaturangambar ini dibuat secara internasional yang
disebut dengan Standard ISO (International
Standart Organizasition).
Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan akan
banyak menimbulkan kesulitan. Hal ini karena di
dunia ini terdapat banyak macam bahasa dan dialek

KEG IATAN M EN G AM BAR TEKN IK


Dewasa ini kegiatan menggambar teknik sudah
menjadi bagian tak terpisahkan dari mekanisme
kerja suatu perusahaan industri. Kegiatan
menggambar teknik ini dilaksanakan dalam
suatu tempat yang disebut studio gambar
(engineering drafting department). Di tempat
inilah sebelum suatu produk dibuat, lebih dahulu
direncanakan dan dirancang dengan matang.
Ahli teknik yang bertugas membuat gambar
rancangan disebut perancang (desainer). Oleh
perancang sendiri atau dibantu juru gambar
(drafter), gambar rancangan kemudian dibuat
menjadi gambar kerja (working drawing), yaitu
gambar yang mempunyai sifat mudah dibaca
oleh pengguna gambar.

KEG IATAN M EN G AM BAR TEKN IK


Kegiatan dalam "studio
gambar" di sebuah
perusahaan
Seorang drafter (juru
gumbar) membuat
gambar kerja dengan
bantuan mesin gambar

Seorang designer (perancang)


mengerjakan gambar rancangan dengan
bantuan komputer

G AM BAR TEKN IK SEBAG AIBAH ASA TEKN IK


Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide
atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu gambar
teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau
bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik. Sebagai suatu
bahasa, gambar teknik harus dapat meneruskan
keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif.
Dalam hal bahasa kita kenal adanya aturan-aturan
berbahasa yang disebut tata bahasa, maka dalam
gambar teknik pun ada aturan-aturan menggambar
yang disebut standar gambar. Dengan demikian standar
gambar dapat juga disebut sebagai bahasa teknik, yang
akan mengatur cara penyampaian keteranganketerangan melalui gambar agar gambar dapat
dijadikan sebagai alat komunikasi seperti halnya bahasa

FU N G SIG AM BAR TEKN IK


1. Menyampaikan Informasi
Pada permulaan industri, perencanaan dan

pembuatan benda-benda teknik dilakukan oleh orang


yang sama. Sebelum benda dibuat, dirancang dulu
dalam bentuk gambar. Dalam hal ini gambar hanya
berarti sebagai alat berfikir atau sebagai konsep dari
gagasan si pembuat. Oleh karena itu aturan-aturan
gambar tidak diperlukan.
Setelah industri semakin berkembang, perencana dan
pembuat tidak lagi merupakan satu orang yang sama,
tetapi menjadi dua pihak yang berbeda. Mungkin saja
berbeda perusahaan bahkan berbeda negara. Dalam
hal ini gambar berfungsi sebagai alat untuk
menyampaikan informasi dari pihak perencana atau
perancang kepada pihak pembuat (operator).

FU N G SIG AM BAR TEKN IK

Kegiatan perancang
gambar (design
drafter)

Penyampaian
informasi

Kegiatan
pembuat
(operator)

Dalam suatu proyek, yang menerima informasi berupa


gambar sebenarnya bukan hanya operator, tetapi
masih ada beberapa pihak lain yang bersangkutan,
misalnya bagian perencanaan proses produksi, bagian
pengontrol selama produksi, perakitan, bagian servis,
dan sebagainya.

FU N G SIG AM BAR TEKN IK


2. Bahan Dokumentasi, Pengawetan, dan Penyimpanan
Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat

penting dalam suatu perusahaan industri, di mana


data teknis mengenai suatu produk tercantum
secara padat di sana. Dengan demikian gambar
berfungsi sebagai bahan dokumentasi.
Mendokumentasikan gambar berarti pula
mengawetkcan dan men vimpan gambar itu,
untuk dipergunakan sebagai bahan informasi bagi
rencana-rencana pengembanganyang akan
datang..

FU N G SIG AM BAR TEKN IK


3. Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan.
Gagasan seorang perancang untuk membuat
benda-benda teknik mula-mula berupa konsep
abstrak dalam pikirannya. Konsep abstrak itu
kemudian dituangkan ke dalam bentuk gambar
(biasanya berupa sketsa). Dalam hal ini gambar
berfungsi menuangkan gagasan perancang dari
konsep abstraknya. Bagi perancang sendiri
gambar tersebut sekaligus berfungsi
meningkatkan daya pikirnya untuk pengembangan
gagasan lebih lanjut. Kemudian gambar itu
dianalisa dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang
sehingga dapat diperoleh gambar yang sempurna

STAN D ARISASIG AM BAR


1. Pengertian Standarisasi Gambar.

Aturan-aturan yang disepakati bersama antara


orang-orang bersangkutan. Peraturan-peraturan itu
selanjutnya dijadikan standar dalam lingkup dimana
orang bersangkutan berada. Standar yang
digunakan dalam lingkup perusahaan disebut
standar perusahaan, untuk lingkup negara disebut
standar nasional. Lebih luas lagi untuk kepentingan
kerjasama antar industri secara internasional
Standarisasi gambar berarti penyesuaian atau
digunakan standar internasional.
pembakuan cara membuat dan membaca gambar
dengan berpedoman pada standar gambar yang
telah ditetapkan. Apabila dalam satu lingkungan
kerja teknik, antara yang membuat gambar dan yang
membacanya menggunakan standar gambar teknik
yang sama, berarti lingkungan itu sudah melakukan

STAN D ARISASIG AM BAR


2. Fungsi Standarisasi Gambar
Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai
kepada pembuat dan pembaca gambar dalam
menggunakan aturan-aturan gambar menurut
standar;
Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara
penunjukan dan penggunaan simbol-simbol yang
dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran
menurut standar;
Memudahkan komunikasi teknis antara
perancang/pembuat gambar pengguna gambar;
Memudahkan kerjasama antara pengguna
(perusahaan-perusahaan) dalam memproduksi
bendabenda teknik dalam jumlah banyak
(produksi masal) yang harus diselesaikan dalam

STAN D ARISASIG AM BAR


3. Macam-macam Standarisasi
Sejak mulai pesatnya perkembangan industri,
beberapa negara industri maju telah membuat
standarisasi industri dalam negaranya. Beberapa
macam standarisasi yang telah banyak dikenal antara
lain:
JIS (Japanese Industrial Standard) standar industri di
negara Jepang;
NNI (Nederland Normalisatie Instituut), standarisasi
industri di negara Belanda;
DIN (Deutsche Industrie Normen), standarisasi
industri di negara Jerman;
ANSI (American National Standard Institute),
standarisasi industri di negara Amerika;
SNI (Standart Nasional Indonesia).

STAN D ARISASIG AM BAR


3. Macam-macam Standarisasi
Negara kita pun punya standar nasional. Dahulu
namanya Standar Industri Indonesia (SII). Tetapi sejak
terbit peraturan pemerintah nomor 15 tahun 1991
tentang Standar Nasional Indonesia, nama SII diganti
dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). SNI dikelola
oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN) yang
sekarang berkedudukan di Jakarta (Sasana Widya
Sarwono Lt. 5, Jl. Gatot Subroto 10 Jakarta).

STAN D AR IN TERN ASIO N AL ISO


Dengan makin meluasnya dunia usaha, di mana
pembagian kerja secara internasional meningkat
pesat, juga perlunya saling menimba teknologi
asing, telah mengharuskan perusahaan-perusahaan
industri untuk menggunakan standar yang bersifat
international.
Untuk keperluan ini telah dibentuk suatu badan
standar industri yang diberi nama International
Organization for Standardization (ISO). Badan non
pemerintah ini didirikan pada tanggal 14 Oktober
1946, sebagai pengganti badan serupa yaitu
International Federation of National Standardizing
Association (ISA) yang dibubarkan pada tahun 1942.

STAN D AR IN TERN ASIO N AL ISO


Tujuan dari ISO adalah untuk menyatukan
pengertian teknik antar bangsa-bangsa di dunia
dengan jalan membuat standar. Dalam badan ini
terhimpun ahli-ahli teknik mewakili berbagai negara,
yang bertugas membahas persoalan-persoalan
teknik yang timbul akibat perbedaan pengertian
antar mereka, guna mencapai suatu pengertian
yang disetujui bersama.
Selain itu dalam hal pembuatan produk dibahas juga
usaha-usaha untuk memperbaiki kualitas,
meningkatkan produksi, menurunkan harga, serta
memperluas perdagangan dan organisasi
pemasaran.

STAN D AR IN TERN ASIO N AL ISO


Bidang kerja ISO yang menangani standar gambar
teknik disebut ISO/TC 10 (gambar teknik), yang
bertugas menstandarkan gambar-gambar teknik
agar dapat diterima oleh dunia internasional
sebagai bahasa teknik internasional.
Indonesia juga merupakan anggota ISO, yang
diwakili Dewan Standardisasi Nasional (DSN). Oleh
karena itu standar gambar teknik di negara kita
beberapa tahun terakhir ini telah beralih dari
standar NNI (Belanda) ke standar ISO.

TUG AS PERAN CAN G ,JURU G AM BAR,D AN PEN G G UN A G AM BAR

Kerja seorang perancang dalam pembuatan elemenelemen desain diawali dengan pembuatan sketsa,
yaitu gambaran kasar dari apa yang ada dalam
pikirannya. Gambar kasar tersebut kemudian
dianalisa dengan mempertimbangkan pengaruh
sistem gerak yang akan diderita oleh elemen
desain. Kekuatan elemen disain dalam menerima
bermacam-macam tegangan diperhitungkan secara
cermat untuk menentukan dari bahan apa elemen
tersebut harus dibuat dan bagaimana metode
pembuatannya. Desainer juga harus memberikan
rincian banyaknya elemen disain yang harus dibuat
dan cara perakitannya. Data dari hasil analisa
(termasuk sintesa dan evaluasi), digunakan untuk
memperbaiki sketsa menjadi gambar rancongon,
yang memuat keterangan-keterangan meliputi

TUG AS PERAN CAN G ,JURU G AM BAR,D AN PEN G G UN A G AM BAR

Dalam pembuatan gambar kerja, perancang


biasanya dibantu oleh juru gambar (drafter).
Seorang juru gambar bertugas menyajikan
keterangan-keterangan pada gambar secara ringkas
tetapi mencakup seluruh gagasan perancang.
Dengan kata lain, gambar kerja itu harus tepat

TUG AS PERAN CAN G ,JURU G AM BAR,D AN PEN G G UN A G AM BAR

Harus diperhatikan oleh juru gambar, gambar kerja


yang akan dibuat apakah gambar sistem satu-satu
(individu) atau gambar sistem kelompok (grup atau
gabungan) atau paduan kedua sistem itu. Untuk
menentukan pilihan ini juru gambar dapat
berkonsultasi dengan perancang atau perencana
proses.
Dalam sebuah pabrik, operator merupakan ujung
tombak pengguna gambar. Operator bertugas
mewujudkan gambar menjadi benda nyata. Hal ini
bisa tercapai apabila operator mempunyai
kemampuan menafsirkan penunjukan dimensidimensi benda dan lambang-lambang yang
digunakan pada gambar kerja. Dengan demikian
seorang operator pun selain dituntut memiliki

D AFTAR REFEREN SI
1) Ohan Juhana dan M. Suratman, 2008,
Menggambar Teknik Mesin dengan
Standar ISO, Cetakan Kedua, Pustaka
Grafika, Bandung.
2) Giesecke, F.E, et.al, 2001, Gambar
Teknik (Jilid 1), Edisi Sebelas, ISBN 979688-120-9, Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai