Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL MENGGAMBAR TEKNIK

Era modern seperti sekarang banyak pekerjaan yang serba praktis, tidak perlu waktu
lama untuk menyelesaikan pekerjaan. Pada era sekarang banyak pekerjaan manusia telah
digantikan oleh mesin, seperti contoh traktor pada bidang pertanian, mesin produksi yang ada
di pabrik, dan masih banyak lagi, dan sekarang mesin sudah jadi kebutuhan sehari-hari
manusia. Pepatah lama mengatakan “Kebutuhan adalah ibu dari segala macam penemuan” itu
benar adanya, pada suatu mesin, struktur, sistem atau peralatan baru adalah akibat dari
kebutuhan tersebut. Jika suatu benda memang sangat dibutuhkan dan dikehendaki, orang akan
membelinya selama mereka menyanggupinya.
Suatu mesin, struktur mesin atau sistem baru, atau bahkan peningkatan pada sistem
yang ada, harus ada didalam pikiran penemu, insinyur pembuat rencana sebelum benda tersebut
menjadi kenyataan. Konsep mula ini biasanya tertulis dikertas sebagai gambar di layar
komputer. Kemudian konsep itu dikomunikasikan kepada orang lain, hal ini dapat dipahami
karena dengam melihat suatu gambar maka seseorang dapat mengerti akan gambar itu atau
mengerti maksud si pembuat gambar (Insinyur), sehingga terjadi komunikasi antara si
penggambar atau orang yang melihat gambar. Namun arti suatu gambar bagi seseorang dapat
berbeda dengan yang lainnya. Contohnya seperti gambar pemandangan. Orang yang
melihatnya tidak bisa menentukan secara pasti atau tepat, misal tinggi tersebut berapa meter,
seberapa lebar ukuran, seberapa jauh jarak, dan lain-lain tedak dengan ukuran yang pasti.
Pembuat rencana harus mampu menciptakan sketsa-sketsa rencana, menghitung
tegangan menganalisis gerakan, mengukur bagian-bagian, membuat persyaratan-persyaratan
untuk bahan-bahan dan memperinci metode produksi, membuat tata letak rencana dan
mengawasi persiapan gambar serta persyaratannya yang akan mengendalikan banyak sekali
rincian tentang pembuatan, pemasangan, dan pemeliharaan barang jadi. Untuk melaksanakan
banyak tugas-tugas tersebut para penggambar mempergunakan sketsa-sketsatangan secara
bebas. Mereka harus bisa membuat catatan dan mengkomunikasikan secara cepat kepada
petugas terkait dan petugas pendukung. Fasilitas dalam membuat sketsa tangan dan
kemampuan bekerja dalam menggambar dikendalikan komputer, keduanya memerlukan
pengetahuan tentang bahasa gambar.

1.1 Pengertian Menggambar


Secara umum, menggambar dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan imajinasi
dengan menrehkan alat gambar pada media kertas. Hasil dari menggambar termasuk dalam
jenis karya seni rupa 2 dimensi yang dapat digunakan untuk menyatakan atau menjelaskan
sesuatu.
Menurut KBBI menggambar memiliki kata dasar “Gambar” yang memiliki arti tiruan
barang, baik orang, tumbuhan, dan lainnya. Tiruan tersebut kemudian dibuat menggunakan
peralatan menggambar pada sebuah media gambar, seperti kertas. KBBI membuat definisi
gambar tersebut, karena kata “Gambar” dapat dikatakan sebagai istilah yang umum, tidak
spesifik seperti frasa “Menggambar”. Sebab dalam lukisan, lukisan pun dapat mengandung
istilah gambar, padahal bukan termasuk hasil dari produk kegiatan menggambar
1.1.1 Pengertian Gambar Menurut Para Ahli
Dengan adanya seni menggambar, memunculkan berbagai pendapat para ahli
mengenai pengertian menggambar itu sendiri. Bagi yang belum mengetahuinya, dapat
menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini:

1. Menurut Affandi
Affandi mengatakan bahwa menggambar adalah suatu wujud dari bayangan
atau ekspresi dan pikiran seseorang. Wujud yang dimaksud bisa berupa fantasi
ataupun tiruan dari suatu objek yang dilengkapi dengan unsur-unsur
menggambar seperti garis dan warna.

2. Menurut F.D.K Ching


Menurut F.D.K Ching adalah kegiatan mewujudkan persepsi atau serapan visual
dalam media gambar. F.D.K Ching juga mengatakan bahwa menggambar ialah
menciptakan guratan pada sebuah permukaan dan secara grafis mirip dengan
objek lain. Seseorang yang membuat seni gambar, menciptakan realitas yang
sebanding dengan pengalaman yang dimiliki.

3. Menurut Sindoedarsono Sudjojono

Bapak seni rupa Indonesia, Sindoedarsono Sudjojono menyatakan bahwa


menggambar adalah proses imajinasi yang tidak hanya melibatkan sesuatu
yang dilihat saja. Hal ini, karena manusia mempunyai perasaan yang mampu
menghasilkan interpretasi yang cukup beragam.

1.2 Menggambar Teknik

Menurut buku yang berjudul “Menggambar Mesin Menurut Standar ISO” Karya G.
Takashi Sato – N. Sugiarto Hartono, gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud
dari seorang sarjana teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai “bahasa teknik”
atau “ bahasa untuk sarjana teknik”.

Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar
bagaimanapun juga adalah “bahasa teknik”, oleh karena itudiharapkan bahwa gambar harus
meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif

Keterangan-keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa,


harus diberikan secukupnya sebagai lambing lambing. Oleh karena itu, berapa banyak dan
berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat
perancang gambar (desain drafter). Sebagai juru gambar sangat penting untuk memberikan
gambar yang tepat dengan mempertimbangkan pembacanya. Untuk pembaca, penting juga
berapa banyak keterangan yang dapat dibacanya dengan teliti dari gambar.

.
1.2.1 Fungsi Gambar

Gambar adalah bahasa teknik dan pola informasi seperti yang telah dibahas
pada bab depan. Tugas gambar dapat digolongkan dalam tiga golongan berikut:

A. Penyampaian Informasi

Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat


kepada orang orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses,
pembuatan, pemeriksaan, perakitan, dan sebagainya. Penafsiran gambar
diperlukan untuk penafsirsn secara objektif. Untuk itu standar-standar, sebsgsi
tata bahasa teknik, diperlukan untuk menyediakan “ketentuan-ketentuan yang
cukup”

B. Pengawetan, penyimpanan dan penggunaan keterangan

Gambar merupakan data teknis yang sangat ampuh, di mana teknologi dari
suatu perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu gambar bukan
saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan
(reparasi) atau untuk diperbaiki, tetapi gambar-gambar diperlukan juga untuk
disimpan dan dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana
baru di kemudian hari. Untuk ini diperJukan cara-cara penyimpanan, kodifikasi
nomor urut gambar dan sebagainya. Kodifikasi nomor urut gambar dan cara-
cara penyimpanan gambar tidak cukup untuk keperluan tugas ini. Karena ruang
untuk penyimpanan gambar memerlukan tempat yang luas, dibuatlah film
mikro, yang ditempelkan pada kartu-kartu berlubang untuk disimpan.

C. Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informaso

Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pemikiran diwijudkan


dalam bentuk gambar melalui proses. Masalahnya pertama-tama dianalisa dan
disintesa dengan gambar. Kemudian gambarnya diteliti dan dievaluasi. Proses
in diulang-ulang, sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna.
Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga
sebagai peningkat daya berpikir untuk perencana. Oleh karena itu sarjana teknik
tampa kemampuan menggambar, kekurangan cara penyampaian keinginan,
maupun kekurangan cara menerangkan yang sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai