Anda di halaman 1dari 4

NAMA : GILANG WICAKSONO WJ

NOSIS : 202207079-E
PRODI : TERASENMIL

RANGKUMAN

Konstitusi Indonesia adalah UUD 1945. Berikut uraian pengertian konstitusi menurut
para ahli, tujuan, fungsi, dan penerapan konstitusi dalam ketatanegaraan.

KBBI mengartikan konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan tentang


ketatanegaraan (undang-undang dasar dan sebagainya). Dalam konteks organisasi atau
negara, Mahkamah Konstitusi dalam Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi menerangkan
bahwa pengertian konstitusi terikat dalam pembentukan atau kelahiran suatu organisasi.

Lebih lanjut, arti konstitusi adalah kesepakatan dasar dalam pembentukan organisasi
yang mungkin pada awalnya tidak tertulis, namun dituangkan dalam bentuk tertulis atau format
khusus lainnya seiring perkembangan zaman.

Konstitusi merupakan hukum dasar tertinggi dalam suatu negara. Adapun tujuan
konstitusi adalah untuk membatasi kekuasaan. Dalam konstitusi, dikenal adanya
konstitualisme yang merupakan paham di mana kekuasaan harus dibatasi agar negara dapat
dijalankan sesuai dengan tujuan pembentukannya.

Pengertian Konstitusi Menurut Para Ahli

Menyoal pengertian konstitusi, M. Solly Lubis menerangkan bahwa istilah konstitusi


berasal dari bahasa Prancis constituer yang berarti ‘membentuk’. Istilah membentuk ini
dimaknai sebagai pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara.
Wirjono Prodjodikoro juga mengemukakan pendapat yang serupa. Menurutnya, pengertian
konstitusi yang berarti pembentukan dan yang dibentuk ialah negara bermakna bahwa
konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara.

T E R A S E N M I L # POPOR 1
Pengertian Konstitusi, Fungsi, dan Praktiknya

Konstitusi Indonesia adalah UUD 1945. Berikut uraian pengertian konstitusi menurut
para ahli, tujuan, fungsi, dan penerapan konstitusi dalam ketatanegaraan.

Adapun pengertian konstitusi menurut Sri Soemantri Martosoewignjo, konstitusi dapat


diartikan dalam arti sempit dan luas. Dalam arti sempit, konstitusi dituangkan dalam suatu
dokumen, seperti udang-undang dasar.

Kemudian, dalam arti luas, konstitusi menggambarkan keseluruhan sistem


ketatanegaraan suatu negara, yaitu berupa kumpulan-kumpulan peraturan yang membentuk,
mengatur, atau memerintah negara. Peraturan-peraturan tersebut ada yang tertulis sebagai
keputusan badan yang berwenang dan ada pula yang tidak tertulis, yang
berupa usages, understanding, custom, atau conventions.

Menurut Jimly Asshiddiqie, pengertian konstitusi mencakup pengertian peraturan


tertulis, kebiasaan, dan konvensi-konvensi kenegaraan yang menentukan susunan dan
kedudukan organ-organ negara, mengatur hubungan antar-organ negara dan aturan tentang
hubungan organ negara dengan warga negara.

Fungsi Konstitusi

Lebih lanjut, Jimly Asshiddiqie dalam (Yuliandri, 2018: 2) menerangkan bahwa


konstitusi memiliki 10 fungsi khusus sebagai berikut.
 Fungsi penentu dan pembatas kekuasaan organ negara.
 Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara.
 Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara dengan warga negara.
 Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan negara.
 Fungsi penyalur atau penagih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli (rakyat)
kepada organ negara.
 Fungsi simbolik sebagai pemersatu.
 Fungsi simbolik sebagai rujukan identitas dan keagungan kebangsaan.

T E R A S E N M I L # POPOR 2
 Fungsi simbolik sebagai pusat upacara (ceremony).
 Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat, baik dalam arti sempit di bidang
politik maupun dalam arti luas yang mencakup bidang sosial dan ekonomi.
 Fungsi sebagai sarana perekayasaan dan pembaharuan masyarakat, baik dalam arti
sempit maupun dalam arti luas.

Konstitusi Tertulis, Praktik, dan Kebiasaan Ketatanegaraan di Indonesia

Konstitusi negara Indonesia adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 (UUD 1945). Namun, selain UUD 1945, dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia,
ada dua konstitusi lain yang pernah diberlakukan, yakni Konstitusi Republik Indonesia Serikat
dan UUD Sementara Tahun 1950.

Diterangkan Mahkamah Konstitusi, selain UUD 1945 sebagai konstitusi tertulis, ada
praktik dan kebiasaan ketatanegaraan yang menjadi bagian dari konstitusi di Indonesia. Untuk
praktik ketatanegaraan, misalnya, maklumat Wakil Presiden Nomor X dan Maklumat
Pemerintah 14 November yang telah menjadi bagian dari sejarah ketatanegaraan.

Kemudian, kebiasaan ketatanegaraan yang dimaksud dan masih terus dilakukan


adalah pidato ketatanegaraan presiden pada Sidang Paripurna DPR setiap 16 Agustus.
Lebih lanjut, Mahkamah Konstitusi menerangkan bahwa UUD 1945 menganut paham
konstitualisme, makna dari pengertian konstitualisme adalah upaya membatasi kekuasaan
negara. Pembatasan yang dimaksud terlihat dalam poin-poin berikut.
1.
 Penegasan tujuan negara ada di dalam bagian pembukaan yang berarti siapapun
pemegang kekuasaan negara harus bekerja untuk mencapainya.
 Pancasila dalam pembukaan menandakan bahwa setiap lembaga negara yang memiliki
kekuasaan harus menjalankan kekuasaan yang dimiliki berdasarkan Pancasila.
 Ketentuan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang berarti kekuasaan harus
dijalankan dengan aturan hukum dan prosedur yang jelas.
 Pengaturan kelembagaan negara ditentukan bahwa masing-masing memiliki
kekuasaan yang terbagi dan antarorgan dapat saling mengawasi, mengimbangi, serta
bekerja sama.

T E R A S E N M I L # POPOR 3
 Terdapat jaminan penghormatan, perlindungan, dan pemajuan hak asasi manusia yang
menjadi kewajiban dan tanggung jawab negara.
 Pembatasan masa jabatan presiden dan periodisasi anggota DPR untuk mencegah
penyalahgunaan kekuasaan sekaligus bentuk evaluasi.
 Pengakuan hak berpartisipasi dalam pemerintahan dan dalam proses pengambilan
keputusan pemerintahan.
 Pengakuan dan perlindungan hak untuk memilih dan dipilih baik untuk anggota DPR,
DPRD, DPD, maupun presiden dan wakil presiden.
 Adanya pengadilan yang bebas dan tidak memihak yang melindungi hak warga negara,
yaitu Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.

T E R A S E N M I L # POPOR 4

Anda mungkin juga menyukai