Anda di halaman 1dari 4

ANDI RISKA RESPATI

E011221030

TUGAS 2 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 27

SISTEM KONSTITUSI

Latar Belakang

Tiap negara di dunia pasti menjalankan dan memiliki yang namanya


konstitusi, karena konstitusi adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam
membangun dan menjalankan negara yang merdeka. Konstitusi merupakan alat
dan seperangkat prinsip untuk menjaga dan mengatur suatu negara. Perangkat
inilah yang umumnya berupa dokumen tersatu yang dapat menentukan hubungan
antara pemerintah yang berkuasa dengan warga negaranya.

Sistem konstitusi disetiap negara pasti berbeda-beda, sesuai dengan akar


dari pokok dan ide pemikiran pencetus bangsa. Sistem konstitusi yang berlaku di
Indonesia adalah Konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 atau UUD 1945.
Konstitusi ini berisi pokok-pokok cita bangsa sesuai dengan proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu membentuk kehidupan bermasyarakat
yang adil dan makmur berlandaskan pancasila sebagai dasar negaranya.

Sejarah mencatat bahwa terbentuknya negara yang konstitusional pasti


melalui proses panjang dan perdebatan di antara para pemimpin bangsa.
Perubahan dan pergantian konstitusi merupakan suatu hal yang lumrah terjadi.
Pergantian sistem konstitusi ini kemudian terjadi untuk menyesuaikan dengan
landasan yang berlaku pada suatu negara. Indonesia telah terjadi beberapa
pergantian sistem konstitusi. Seperti konstitusi UUD 1945, UUD RIS, UUD
Sementara, dan kembali kagi ke UUD 1945.
Tujuan

Tujuan penulisan paper ini ialah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan, selain itu juga untuk mengetahui sistem konstitusi
kuhusnya negara kita sendiri yakni Indonesia.

Pembahasan

Secara etimologi, Konstitusi berasal dari bahasa Prancis yakni Constituer,


yang berarti pembentukan atau membentuk suatu negara. Sedangkan menurut
kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) konstitusi merupakan segala ketentuan dan
aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar dan sebagainya). Sesuai
dengan arti konstitusi tersebut, Konstitusi dipandang sebagai wujud hukum yang
tertinggi. Aristoteles mengatakan “Konstitusi merupakan penyusunan jabatan
dalam suatu negara dan menentukan apa yang dimaksud dengan badan
pemerintahan, dan apa akhir dari setiap masyarakat, konstitusi merupakan aturan-
aturan dan penguasa harus mengatur negara menurut aturan-aturan tersebut.”
Konstitusi sendiri bukan hanya sebuah teks atau aturan yang tanpa nilai, ia
memiliki fungsi dan tujuan yang sangat krusial untuk kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dapat disimpulkan konstitusi merupakan asas-asas dasar serta hukum
suatu kelompok, bangsa, atau negara. Konstitusi menjamin hak-hak tertentu bagi
warganya dan mengatur kekuasaan serta tugas dari pemerintah yang menjabat.

Berikut ahli tata negara turut menyumbangkan aspirasinya mengenai


pengertian konstitusi, salah satunya ialah Jimly Asshiddiqie. Menurut Jimly
Asshiddiqie (2003), “Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan
menyelenggarakan suatu negara. Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis dan
tidak tertulis”. Konstitusi secara sederhana dipahami sebagai asas yang mengatur
dan mengawasi kekuasaan pemerintah, hak-hak pemerintah, dan hubungan antara
pemerintah dan warga masyarakat nya.

Setiap konstitusi yang dianut oleh tiap negara memiliki tujuan dan fungsi
masing-masing. Berikut tujuan dari konstitusi itu dibuat :
1. Pedoman Pelaksanaan Negara Dengan dibentuknya konstitusi, pemerintah
memeiliki pedoman bagi penyelenggaraan negara agar tetap terus kokoh
dan berkembang. Di Indonesia pedoman pelaksanaan negara diwujudkan
melalui pembagian struktur kekuasaan negara kedalam lembaga legislatif,
yudikatif, dan eksekutif. Dengan terbaginya kekuasaan negara, sehingga
tujuan dari pembentukan negara dapat diwujudkan melalui cara dan
wewenang masing masing lembaga.
2. Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) Setiap pemerintah,
pemimpin, maupun masyarakat harus saling menghargai dan menjunjung
tinggi hak asasi manusia. Konstitusi memiliki fungsi sebagai pelindung
bagi HAM, sehingga tidak ada individu atau warga negara yang diinjak-
injak harga diri dan kehormatannya. HAM mengatur manusia darinya dia
lahir hingga meninggal dan menghormati HAM sebagai bentuk mencegah
konflik terjadi di antara masyarakat.
3. Sebagai alat pengawasan dan batasan Tujuan konstitusi untuk memberikan
batasan dan pengawasan terhadap kewenangan yang dimiliki pemerintah,
sehingga menghindari kesewenang-wenangan terjadi. Di Indonesia, yang
menerapkan sistem kepemimpinan terpusat atau presidensial, DPR
dibutuhkan untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Fungsi pengawasan
DPR bertujuan mencegah kesewenang-wenangan kekuasaan oleh presiden
dan wakil presiden. Sebaliknya, presiden juga memberikan persetujuan
terhadap undang-undang yang dibuat oleh DPR. Konstitusi menjadi pokok
terpenting dari suatu negara dan oleh karena itu mendapatkan posisi yang
sangat sentral dan penting dalam mewujudkan kehidupan masyarakat suatu
negara yang adil dan makmur

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan konstitusi merupakan asas-asas dasar serta hukum


suatu kelompok, bangsa, atau negara. Konstitusi menjamin hak-hak tertentu bagi
warganya dan mengatur kekuasaan serta tugas dari pemerintah yang menjabat.
Konstitusi dimaknai sebagai keseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana suatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu Negara atau masyarakat dan dapat pula hanya
diartikan sebagai hukum atau peraturan-peraturan yang tertulis saja. Di Indonesia
cukup lumrah hanya disebut sebagai UUD. Tujuan adanya konstitusi untuk
membatasi kewenangan pemerintah dalam menjamin hak yang diperintahkan dan
merumuskan pelaksanaan yang berdaulat.

Daftar Pustaka

Anwar, Chairul,1999,Konstitusi dan Kelembagaan Negara,Jakarta:Novindo


Pustaka Mandiri

Ekatjahjana, W. (2015). Negara Hukum, Konstitusi, dan Demokrasi: Dinamika


dalam Penyelenggaraan Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia.

Kaelani, MS,2002,Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan


Tinggi,Yogyakarta:Paradigma

Thaib, Dahlan,2001,Teori dan Hukum Konstitusi,Jakarta:PT Raja Grafindo


Persada

Yani, A. (2018). Sistem Pemerintahan Indonesia: Pendekatan Teori dan Praktek


Konstitusi Undang-Undang Dasar 1945. Jurnal Ilmiah Kebijakan
Hukum, 12(2), 119.

Anda mungkin juga menyukai