Anda di halaman 1dari 6

KONSTITUSI DAN UUD 1945

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebenarnya. konstitusi (constitution) berbeda dengan Undang-Undang Dasar (Grundgezets),


dikarenakan suatu kekhilafan dalam pandangan orang mengenai konstitusi pada negara-
negara modern sehingga pengertian konstitusi itu kemudian disamakan dengan Undang-
Undang Dasar. Kekhilafan ini disebabkan oleh pengaruh faham kodifikasi yang menghendaki
agar semua peraturan hukum ditulis, demi mencapai kesatuan hukum, kesederhanaan
hukum dan kepastian hukum. Dan secara umum negara dan konstitusi adalah dua hal yang
tidak dapat dipisahkan.

Hampir semua negara di dunia memiliki konstitusi tertulis atau Undang-Undang Dasar (UUD)
yang pada umumnya mengatur mengenai pembentukan, pembagian wewenang dan cara
bekerja berbagai lembaga kenegaraan serta perlindungan hak azasi manusia. Pada hampir
semua konstitusi tertulis diatur mengenai pembagian kekuasaan berdasarkan jenis-jenis
kekuasaan, dan kemudian berdasarkan jenis kekuasaan itu dibentuklah lembaga-lembaga
negara. Dengan demikian, jenis kekuasaan itu perlu ditentukan terlebih dahulu, baru
kemudian dibentuk lembaga negara yang bertanggung jawab untuk melaksanakan jenis
kekuasaan tertentu itu.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu konstitusi dan Konstitusionalisme ?


2. Apa itu UUD 1945 ?
3. Tujuan dan hakikat konstitusi dan UUD 1945 ?
4. Apa itu supremasi konstitusi ?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian konstitusi dan konstitusionalisme

Konstitusi dan konstitusionalisme merupakan dua kata yang saling berhubungan dan
saling meneguhkan eksistensi. Secara harfiah, konstitusi diartikan sebagai segala
ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan. Apabila dilacak lebih jauh, kata
konstitusi berasal dari bahasa Prancis constituer yang berarti membentuk.
Maksudnya adalah pembentukan suatu negara, atau menyusun atau menyatakan
suatu negara. Adapun kata “konstitusionalisme” diartikan sebagai paham
pembatasan kekuasaan dan jaminan hak rakyat melalui konstitusi.

Secara sederhana dapat dipahami bahwa konstitusi merupakan sarana agar paham
konstitusionalisme dapat dibumikan, sementara konstitusionalisme merupakan
semangat atau paham yang hendak dijaga melalui konstitusi. Dengan demikian, yang
satu (konstitusi) merupakan wadah dan yang lain (konstitusionalisme) merupakan
isinya. Lebih jauh, bicara tentang konstitusi dan konstitusionalisme adalah
Membahas tentang konstitusi sebagai sebuah produk hukum dan tentang
pembatasan kekuasaan demi untuk menjamin kesejahteraan rakyat. Sebagai sebuah
produk hukum, bahasannya adalah tentang bagaimana konstitusi tersebut dibentuk
dan diubah. Sedangkan sebagai wadah bagi paham konstitusionalisme, bahasannya
adalah mengenai materi muatan konstitusi serta bagaimana konstitusi menentukan
pembatasan kekuasaan negara.

2. Pengertian UUD 1945

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (disingkat UUD 1945;
terkadang juga disingkat UUD '45, UUD RI 1945, atau UUD NRI 1945) adalah
konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang berlaku di republik indonesia. UUD 1945
menjadi perwujudan dari dasar negara (ideologi) Indonesia, yaitu pancasila, yang
disebutkan secara gamblang dalam Pembukaan UUD 1945.

Perumusan UUD 1945 dimulai dengan kelahiran dasar negara Pancasila pada tanggal
1 Juni 1945 dalam sidang pertama BPUPKI. Perumusan UUD yang rill sendiri mulai
dilakukan pada tanggal 10 Juli 1945 dengan dimulainya sidang kedua BPUPK untuk
menyusun konstitusi.

3. TUJUAN DAN HAKIKAT DARI KONSTITUSI DAN UUD 1945

A. Konstitusi

-Hakikatnya adalah merupakan hukum dasar yang tertinggi dan menjadi dasar
berlakunya peraturan perundang-undangan lainnya yang lebih rendah, para
penyusun atau perumus Undang-Undang Dasar selalu menganggap perlu
menentukan tata cara perubahan yang tidak mudah.

-Tujuannya memiliki fungsi khusus untuk menentukan dan membatasi kekuasaan


negara, serta menjamin dan melindungi hak-hak warga negara dan hak asasi
manusia (“HAM”). Kekuasaan tersebut harus memiliki batasan yang tegas dan
dengannya penguasa diharapkan tidak memanipulasi konstitusi untuk
kepentingan kekuasaannya sendiri, sehingga hak-hak warga negara akan
terlindungi.

B. UUD 1945

-Hakikatnya adalah merupakan suatu tertib hukum yang tertinggi di negara RI ,


sehingga suatu ketentuan hukum dibawah UUD1945, secara yuridis tidak
dapatmeniadakan Pembukaan UUD 1945. Hakikat isi yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945 senantiasa terlekat pada kelansungan hidup negara RI.\

-Tujuannya UUD 1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat kontrol, dalam
pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum yang lebih rendah
sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi.
4. Pengertian supremasi hukum

supremasi hukum merupakan upaya menegakkan dan menempatkan hukum pada


posisi tertinggi. Dengan menempatkan hukum sesuai tempatnya, hukum dapat
melindungi seluruh warga masyarakat tanpa adanya intervensi oleh dan dari pihak
manapun, termasuk oleh penyelenggara negara. Oleh karena itu, supremasi hukum
tidak sekedar ditandai tersedianya aturan hukum yang ditetapkan, melainkan harus
diiringi kemampuan menegakkan kaidah hukum.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Konstitusi atau undang-undang dasar (bahasa latin : constitutio) dalam negara


adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan
negara biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis. Hukum ini tidak
mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya menjabarkan prinsip-prinsip
yang menajdi dasar bagi peraturan-peraturan lainnya.

Konstitusi Negara Indonesia adalah UUD 1945 yang untuk pertama kali disahkan
oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus
1945. Dalam tatasusunan peraturan perundang-undangan Negara, UUD 1945
menempati tempatan tertinggi. Amandemen (bahasa inggris: amendtmendt)
artinya perubahan. Perubahan yang dilakukan merupakan ada atau sisipan dari
konstitusi yang asli. Konstitusi yang asli tetap berlaku. Adapun bagian yang
diamandemen merupakan atau menjadi bagian dari konstitusinya.
DAFTAR PUSTAKA

Buku : Effendi Suryani & Kaswan, Pancasila dan Ketahanan Jati Diri Bangsa,
Bandung: PT Refika Aditama, 2015. Buku ajar Pendidikan Pancasila universitas brawijaya
Jurnal dan website : mkri dan wikipedia

Anda mungkin juga menyukai