Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AMALIA FITRIYANI

NIM : E051201019

PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

MATKUL : SISTEM PEMERINTAHAN DESA

Tugas review materi

 Konsep kualitas perangkat desa dengan kualitas laporan keuangan desa

Perangkat desa merupakan bagian dari penyelenggara pemerintahan yang tedapat didesa serta
mempunyai tugas dalam membantu seorang kepala desa dalam mejalankan tugas dan
wewenang kepala desa tersebut dalam melaksanakan pemerintahan dari desa tersebut dan
keperluan dari masyarakat di desa dimana tempat tugasnya. Sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa dijelaskan bahwa kewenangan dalam pengangkatan serta
pemberhentian seorang bagian dari pemerintahan desa adalah wewenang dari seorang kepala
desa, akan tetapi didalam melaksanakan wewenangnya itu tentunya seorang kepala desa tetap
harus sesuai dengan peraturan yang telah diatur didalam undang-undang ataupun peraturan
yang berlaku.

Kinerja bisa diartikan sebagai sebuah dari pencapaian hasil kerja sesuai dengan target yang
telah di tentukan misalnya saja seorang marketing yang wajib menjual sebuah produk dengan
jumlah bnyak dalam waktu satu bulan sehingga itu menjadikan kewajiban dari seorang pekerja,
begitu pua seorang perangkat yang wajib memiliki target setiap kerjany dalam jangka waktu
tertentu.

Laporan keuangan di katakana berkualitas jika memenuhi empat (4) yaitu: Relevan, andal, dapat
dibandingkan dan dapat dipahami.

A. Relevan

Dalam informasi laporan keuangan relevan dapat dihubungkan dengan maksud pengunaanya.
Maksudnya dengan informasi keuangan tersebut dapat memepengaruhi keputusan pengguna
dengan membantu memprediksikan masa depan dan dapat mengevaluasikan peristiwa masa
lalu atau masa kini. Bila infomasi tidak relevan untuk keperluhan para pengambil keputusan,
informasi demikian tidak akan ada gunanya, beberapa pun kualitas lainnya terpengaruh
Informasi yang relevan.

a. Memiliki manfaat Umpan balik. Dengan informasi akuntansi pengguna dapat mengoreksikan
ekspektasi di masa lalu

b. Memiliki manfaat prediktif. Informasi keuangan berdasarkan hasil masa Lalu dan kejadian
masa kini dapat digunakan untuk memprediksikan masa yang akan datang.

c. Tepat waktu. Informasi akuntansi dapat disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh
dan berguna dalam pengambilan keputusan Lengkap. Semua informasi dalam keuangan yang
disajikan selengkap mungkin, dengan begitu dapat mempengaruhi pengambilan keputusn
dengan memperhatikan kendala yang ada.

B. Andal

Penyajian informasi akuntansi dalam Laporan keuangan terlepas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, meninformasikan setiap fakta dengan jujur dan dapat
diverivikasikan. Informasikan dalam laporan keuangan bisa jadi relevan, tetapi tidak menutup
kemugkinan penyajiannya tidak dapat diandalkan.

a. Penyajian jujur. Informasi laporan keuangan mengambarkan secara jujur transaksi serta
peristiwa lainnya yang seharunya secara wajar disajikan.

b. Dapat diverifikasikan. Informasi laporan keuangan yang disajikan dapat

diuji dan dihasilkan tetap menunjukan simpulan yang tidak berbeda jauh

meskipun pengujian dilakukan lebih dari sekali.

c. Netralisasi. Informasi akuntansi disajikan untuk kebutuhan umum dan

penyajiannya tidak untuk pihak tetentu.

C. Dapat dibandingkan.

Jika suatu informasi yang temuat dalam laporan keuangan dapat dibandingkan dengan laporan
keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya,
maka informasi tersebut akan lebih bermanfaat. Penekanan dapat dilakukan pada tercapainya
daya banding antar periode dalam suatu perusahan, yaitu dengan menentapkan metode
akuntansi yang sama dari tahun ketahun, atau lebih dikenal dengan prinsip konsisten. Laporan
keuangan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan tahun lalu.

D. Dapat dipahami

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan dapat dibandingkan oleh pengguna dengan
batas pemahaman para pengguna. Oleh sebab itu, pengguna laporan keuangan dianggap
memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkukngan operasi entitas pelaporan
serta adanya kemauan pengguna untuk memperlajari juga dihapakan adanya
pengertian/pengetahuan mengenai aktivitas ekonomi perusahan, proses akuntansi keungan,
serta istilah-istilah teknis yang digunakan dalam laporan keungan. Laporan keuangan harus
dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilahnya disesuaikan agar
dapat dimengerti oleh pengguna.

 Hubungan kualitas perangkat desa dengan kualitas laporan keuangan desa

Terbentuknya laporan keuangan desa yang berkualitas didukung dengan adanya perangkat
desa yang berkualitas. Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perangkat desa sebagai
penggerak jalannya organisasi sangatlah diperlukan. Agar terdapat perangkat desa yang
berkualitas perlu adanya manajemen sumber daya manusia. Pemerintah desa sangat
membutuhkan perangkat desa yang profesioanl dengan memiliki wawasan yang luas, kompeten
dalam bidangnya, dan memiliki jiwa kompetisi yang sportif. Penyusunan laporan keuangan yang
berkualitas membutuhkan perangkat desa yang kompeten dan memahami aturan penyusunan
laporan keuangan baik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah

 Realita dan permasalahan yang terjadi dalam kualitas perangkat desa dan kualitas
laporan keuangan desa

A. Realita dan permasalahan Kualitas perangkat desa

keberhasilan Pemerintah Desa ditandai dengan keberhasilan para penyelenggara pemerintah


desa termasuk aparat pemerintah desa atau dalam hal ini para perangkat desa yang dalam
pelaksanaan tanggungjawabnya penyelenggaraan fungsi pelayanan.

Adapun yang menjadi sorotan dalam menghambat kinerja pelayanan publik di daerah pedesaan
disebabkan karena kurangnya pemahaman dan kesadaran aparat pemerintah desa terhadap
bidang pelayanan tersebut antara lain rendahnya kualitas aparat sehingga mempengaruhi
sistem pelayanan yang maksimal.

Sistem pelayanan yang maksimal dapat terukur dan teraplikasikan dengan baik apabila
didukung dengan perangkat sebagai pelaksana yang mampu memahami tugas-tugasnya.

Realita dan permasalahan kualitas laporan keuangan desa

Permasalahan pada aspek pembinaan pengelolaan dana desa atau dalam hal ini ialah
permasalahan dalam kualitas laporan keuangan dalam lingkup pemerintah desa yang paling
utama ialah adanya regulasi penetapan standar akuntansi pemerintahan desa dan belum
adanya regulasi penyelenggaraan dan pembinaan aparatur desa yang lengkap, mutakhir dan
sesuai dengan peraturan yang lebih tinggi

Selain itu, perencanaan Dana Desa juga belum dilakukan berdasarkan pemetaan masalah dan
kebutuhan desa. Pelaksanaan pembinaan program kegiatannya belum sepenuhnya selaras
dengan skala prioritas penggunaan Dana Desa. Kemudian permasalahan pada aspek
pengawasan pengelolaan Dana Desa, adalah mengenai perencanaan pengawasan oleh
pemerintah daerah yang belum mempertimbangkan risiko. hal itu terlihat dari masih adanya
pemerintah daerah yang tidak memiliki rencana dan pemetaan masalah dalam pembuatan
kegiatan pengawasan. Hal tersebut karena pengawasan belum sepenuhnya mencakup evaluasi
atas kesesuaian APB Desa dengan skala prioritas penggunaan Dana Desa, serta belum
termuatnya tindak lanjut perbaikan dalam laporan hasil pengawasan.

 Solusi permasalahan terkait kualitas perangkat desa dengan kualitas laporan keuangan
desa

Sumber pendapatan desa berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD), Alokasi APBN, bagian dari
hasil pajak daerah dan retribusi daerah, Alokasi Dana Desa, bantuan keuangandari APBD, hibah
dan sumbangan serta pendapatan lain-lain yang sah. Dana desa yangmerupakan salah satu
sumber pendapatan desa bersumber dari pemerintah pusat. Selainitudesa juga mendapatkan
Alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBD paling sedikit 10%dikurangi Dana Alokasi Khusus
Tujuan Dana Desa adalah untuk meningkatkan pelayananpublik di Desa, mengatasi kemiskinan,
memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa, dan
memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan (Kementerian Keuangan RI,
2017:14). Maka dari itu Pemerintah Desa, yakni kepala desa harus mampu menjalankan tugas
untuk mengelola keuangan desa.

Anda mungkin juga menyukai