Anda di halaman 1dari 20

MODUL II

POM QM

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANDI SUGHIE TRI ANANDA

STAMBUK : 09120200104

KELAS : C2

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN MULTIMEDIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIFERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu software yang dapat membantu pengerjaan penugasan adalah

POM for windows. Menurut Weiss, versi pertama software ini berbentuk

DOS yang dipublikasi di tahun 1989 sebagai PC-POM. Selanjutnya versi

DOS diberi nama AB:POM. Versi windows pertama yaitu QM for windows

(versi 1.0), didistribusikan pada musim panas 1996 merupakan program

terpisah tetapi tetap sejenis. DS for windows terdiri dari modul POM dan QM

dengan buku manual yang pertama kali didistribusikan tahun 1997. Versi

kedua dari tiga program tersebut dibuat untuk windows 95 dan

didistribusikan pada musim gugur 1999 [9, 10]. Saat ini berkembang dengan

versi ketiga, yaitu POM-QM for windows.(Suprayitno, 2015)

Morse dan Kimball menyatakan bahwa riset operasi adalah metode ilmiah

yang memungkinkan para manajer untuk mengambil keputusan mengenai

kegiatan yang ditangani secara kuantitatif. Churchman, Arkoff, dan Arnoff

mendefinisikan bahwa riset operasi merupakan aplikasi metode-metode,

teknik-teknik, dan peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah

yang timbul dalam operasi perusahaan dengan tujuan menemukan

pemecahan yang optimal. Kemudian Miller dan M.K. Star menyatakan

bahwa riset operasi adalah peralatan manajemen yang menyatukan ilmu

pengetahuan, matematika, dan logika dalam rangka memecahkan masalah

yang dihadapi sehari-hari sehingga dapat terpecahkan secara optimal.

Linear Programming (LP) merupakan suatu model umum yang dapat

digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang


terbatas secara optimal. Sumber-sumber yang dimaksud dapat brupa bahan

baku, peralatan dan mesin, ruang, waktu, dana dan orang. Semua ini dapat

dipergunakan untuk menghasilkan komoditi tertentu. Dengan kata lain Linear

Programming adalah metode atau teknik matematis yang digunakan untuk

membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Menurut George

B.Dantzing (seorang ahli matematik dari Amerika Serikat), dalam bukunya

yang berjudul Linear Programming and Extension, menyebutkan bahwa ide

Linier Programming ini berasal dari ahli matematik Rusia yang bernama L.V

Kantorivich yang pada tahun 1939 menerbitkan sebuah karangan dengan

judul “Mathematical Methods in the Organization and Planing of Production”.

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum yang dilakukan adalah :

1. Mengetahui definisi dan fungsi POM – QM

2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan POM – QM dalam memecahkan

masalah
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan QM for Windows

Software QM adalah kepanjangan dari quantitative method yang

merupakan perangkat lunak dan menyertai buku-buku teks seputar

menajemen operasi. Software POM/QM for Windows adalahsebuah

software yang dirancang untuk melakukan perhitungan yang diperlukan

pihak manajemen untuk mengambil keputusan di bidang produksi dan

pemasaran. Software ini dirancang oleh Howard J. Weiss tahun 1996 untuk

membantu menejer produksi khususnya dalam menyusun prakiraan dan

anggaran untuk produksi bahan baku menjadi produk jadi atau setengah

jadi dalam proses pabrikasi.(Isabella et al., 2016)

Gambar 2.1 Tampilan QM for Windows


Kata POM merupakan kependekan dari Production Operation

Management. Tampilan grafis yang menarik dan kemudahan pengoperasian

menjadikan POM for Windows banyak digunakan sebagai alternatif aplikasi

komputer guna membantu pengambilan keputusan seperti misalnya

menentukan kombinasi produksi yang sesuai agar memperoleh keuntungan

sebesar-besarnya. Menentukan order pembelian barang agar biaya

perawatan menjadi seminimal mungkin, menentukan penugasan karyawan

terhadap suatu pekerjaan agar dicapai hasil yang maksimal, dan lain

sebagainya.(Susanto, 2013)

Program POM for Windows adalah sebuah progam komputer yang

digunakan untuk memecahkan masalah dalam bidang produksi dan

manajemen operasi yang bersifat kuantitatif. Program ini menyediakan 20

modul yang berbeda penggunaannya, yaitu :

1. Aggregate Planning

2. Assigment (penugasan)

3. Balancing Assembly Line

4. Break even

5. Decision Analysis

6. Forecasting

7. Inventory

8. Job Shop Scheduling

9. Learning Curve

10. Linear Programming

11. Location

12. Lot Sizing

13. Material Requirement Planning


14. Operations Lay Out

15. Quality Control

16. Realibility

17. Simulation

18. Transportation

19. Waiting Lines Program

Untuk menjalankan program POM for Windows, dapat dilakukan :

1. Melalui Shortcut: apabila ada shortcut POM for Windows maka klik 2x

pada icon Shortcut POM for Windows.

2. Melalui Menu Program: klik start > program > pilih POM for Windows

sehingga akan muncul layar berikut.

Gambar 2.2 Layar POM QM

Secara umum layar yang ditampilkan pada POM for Windows terdiri atas :

1. Title Bar

Terdiri dari: control main box, program name dan button untuk layar

yaitu minimize, maximize, dan close.


2. Menu Bar

Terdiri dari: file, edit, view, module, tables, windows, dan help.

3. Tool Bar atau Button Bar

Terdiri dari: command bar, contohnya print screen dan solve, instruction

panel, extra data area, data table, annotation area, status panel.

Ketika hendak menyimpan file maka tutup semua hasil yang dibuka

melalui tombol Window. Kemudian kembali ke data awal dengan menekan

tombol edit data sehingga muncul tabel.

2.2 Konfigurasi Komputer Yang Diperlukan Data Teks

Untuk dapat menjalankan POM for Windows, konfigurasi minimal

komputer adalah sebagai berikut:

1. Komputer: IBM atau kompatibelnya

2. Processsor: Minimal 386 dan hanya dapat dijalankan melalui Windows

versi 3.1 atau diatasnya dengan minimum RAM 3 MB

3. Disk Drive: Minimal 1 drive (3.5”)

2.3 Linear Programming

Linear Programing (LP) adalah salah satu metode untuk menyelesaikan

masalah optimasi dalam mengkombinasikan produk (product mix) dengan

sumberdaya yang terbatas atau memcahkan masalah yang terkait dengan

pengalokasian sumber daya perusahaan secara optimal untuk mencapai

keuntungan maksimal atau biaya minimum. Dua atau lebih produk dibuat

dengan sumber daya yang terbatas, misalnya keterbatasan orang, mesin,

material, jam kerja dan sebagainya. Tujuan yang ingin dicapai dalam Linier

Programming yaitu memaksimumkan profit atau meminimumkan biaya dari


produk yang dibuat. Masalah perhitungan muncul karena tiap-tiap produk

membutuhkan sumber daya yang berbeda-beda dan masing-masing

memberi kontribusi profit yang berbeda- beda pula. (Susanto, 2013)

Dengan kata lain Linear Programming adalah metode atau teknik

matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan

keputusan. Menurut George B.Dantzing (Seorang ahli matematik dari

Amerika serikat), dalam bukunya yang berjudul Linear Programming and

Extension, menyebutkan bahwa ide Linear Programming ini berasal dari ahli

matematik Rusia yang bernama L.V Kantorivich yang pada tahun 1939

menerbitkan sebuah karangan dengan judul “Mathematical Methods in the

Organization and Planing of Production”. Dalam karangan itu, telah

dirumuskan mengenai persoalan Linear Programming untuk pertama

kalinya. Akan tetapi ide ini tidak dapat berkembang di Rusia. Ternyata dunia

barat yang memanfaatkan ide ini selanjutnya. Kemudian pada tahun 1947 B.

Dantzing menemukan suatu cara untuk memecahkan persoalan linier

programming tersebut dengan metode yang disebut Simplex method.

Setelah itu Linear Programming berkembang pesat dalam bidang kemiliteran

dan bisnis.

Linear programming dapat digunakan dalam berbagai institusi. Misalnya

perusahaan yang ingin memaksimalkan laba, perusahaan yang ingin

menekan biaya, pemerintah yang ingin menambah luas tanam, berapa nilai

harga jual optimal dari sebuah produk, dan lain-lain. Dalam mempelajari

Riset Operasi, diperlukan model untuk penyederhanaan yang sengaja dibuat

untuk mempermudah mempelajari dunia nyata yang kompleks dan hasilnya

dikembalikan ke dunia nyata kembali. Model bisa berbentuk gambar,


simulator/prototype, matematis/grafik, dan lain-lain. Dalam pengambilan

keputusan dapat dibantu dengan banyak alat analisis.

Untuk melakukan analisis diperlukan data. Data dibagi menjadi dua :

1. Data Kualitatif: data yang wujudnya kategori/atribut atau data yang tidak

berwujud angka, kalaupun berwujud angka, angka tersebut hanya

sekedar pengganti kategori.

2. Data Kuantitatif: data yang berwujud angka atau numerik, dan angka-

angka tersebut dapat dilakukan operasi matematika.

2.4 Mengenal Persoalan Linear Programming

Untuk keperluan pembangunan, pemerintah memerlukan barang-barang

modal yang harus diimpor dengan menggunakan devisa. Devisa diperoleh

melalui ekspor. Di dalam menentukan produksi barang-barang ekspor

tersebut pemerintah menghadapi beberapa pembatasan misalnya

tersedianya tanah yang cocok untuk menanam sejenis tanaman ekspor

tertentu, tersedianya bibit, pupuk, air, dan tenaga kerja, besarnya permintaan

barang ekspor tersebut, dan lain sebagainya. Bagaimana cara menentukan

produksi barang ekspor, khususnya barang-barang pertanian, agar supaya

dapat diperoleh jumlah devisa yang maksimum.

Pemilik perusahaan yang mempunyai beberapa jenis bahan mentah ingin

menentukan besarnya produksi dari beberapa jenis barang agar supaya

diperoleh suatu hasil penjualan yang maksimum. Di dalam memproduksi

barang-barang tersebut pemilik perusahaan dihadapkan kepada tersedianya

bahan mentah yang terbatas, waktu penggunaan mesin yang terbatas,


ruangan gudang untuk menyimpan barang yang terbatas serta pembatasan

lainnya.

Direktur pemasaran suatu perusahaan akan mengangkut suatu jenis

barang tertentu (minyak, pupuk, semen, beras, telur, dan sebagainya) dari

beberapa tempat asal pabrik ke beberapa tempat tujuan (pasar, tempat

proyek, dan sebagainya). Didalam mengangkut barang tersebut harus diatur

sedemikian rupa hingga jumlah biaya transportasi minimum dengan

memperhatikan bahwa suplai barang tersebut dari setiap tempat asal

terbatas, sedangkan permintaan barang dari setiap tempat tujuan harus

memenuhi jumlah tertentu.

Tiga persoalan tersebut di atas dengan memperhatikan pembatasan

pembatasan yang ada disebut persoalan optimisasi (Optimization Problems).

Pada dasarnya persoalan optimisasi adalah suatu persoalan untuk membuat

nilai suatu fungsi Z = f (X1, X2, X3, …, Xn) menjadi maksimum atau

minimum dengan memperhatikan pembatasan-pembatasan yang ada.

Persoalan Programming pada dasarnya berkenaan dengan penentuan

alokasi yang optimal dari pada sumber-sumber yang langka (limited

resources) untuk memenuhi suatu tujuan (objective).

Persoalan Linear Programming adalah persoalan untuk menentukan

besarnya masing-masing nilai variabel sedemikian rupa sehingga nilai fungsi

tujuan atau obyektif (Objective Function) yang linear menjadi optimum

(maksimum atau minimum) dengan memperhatikan pembatasan-

pembatasan yang ada yaitu pembatasan mengenai inputnya. Pembatasan-

pembatasan ini pun harus dinyatakan dalam ketidaksamaan yang linear

(linear inequalities).
Untuk menyelesaikan permasalahan Linier Program pada Program POM

dilakukan dengan langkah – langkahnya sebagai berikut :

1. Jalankan program QM for Windows, pilih Module-Linear Programming

2. Pilih menu File - New, sehingga muncul tampilan seperti Gambar berikut

Gambar 2.3 Data Baru

Buat judul penyelesaian soal ini dengan mengisi bagian :

3. Title: “CONTOH SOAL LP” Jika Title tidak diisi, program QM for

Windows akan membuat judul sendiri sesuai default (patokan)-nya.

Default Title ini dapat dirubah dengan meng-klik ikon edit.

4. Isikan (set) jumlah kendala dengan 2, dengan cara meng-klik tanda

pada kotak Number of Constraints (dalam program QM for Windows,

tidak perlu memasukkan kendala non negatif).

5. Isikan (set) jumlah variabel dengan 2, dengan cara meng-klik tanda

pada kotak Number of Variables.

6. Pilih pada bagian Row names, kemudian isi dengan nama “jam kerja”

7. Pilih pada bagian Column Names


Gambar 2.4 Column Names

Biarkan pada bagian Objective, tetap pada pilihan Maximize lanjutkan

denganmeng-klik tombol OK hingga akan muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 2.5 Penyelesaian Masalah

Isikan angka-angka pada kotak-kotak sesuai dengan permasalahan yang

akan dipecahkan. (Sutanto et al., 2013)

2.5 Metode Grafik

odel grafik digunakan untuk memecahkan masalah penentuan kombinasi

optimum (maksimal dua variabel) guna memaksimumkan laba atau

meminimumkan biaya dengan kendala tertentu. (Susanto, 2013)J

Model grafik digunakan untuk memecahkan masalah penentuan

kombinasi optimum (maksimal dua variabel) guna memaksimumkan laba

atau meminimumkan biaya dengan kendala tertentu. Setiap ketidak-samaan

harus kita gambarkan grafiknya sehingga secara keseluruhan bias diperoleh

daerah di mana variabel X1 dan X2 boleh mengambil nilai (harus lebih besar
dari 0). Daerah yang demikiam disebut feasible region dan pemecahan yang

diperoleh di mana nilai-nilai X1 dan X2 masih di daerah tersebut disebut

feasible solution. Feasible solution yang memberikan nilai terbesar atau

maksimum disebut pemecahan optimal).

2.6 Metode Simplex

Model Simplex Model simplex digunakan untuk memecahkan masalah

programasi linear melalui iterasi di mana tahapan-tahapan komputasional

diulangi terus menerus sebelum diperoleh tingkat optimal. Tujuannya sama

seperti Model Grafik Linear Programming yaitu untuk mendapatkan

keuntungan maksimal (Maksimisasi) dan biaya minimum (minimisasi).

Namun pada model simplex, jumlah variabel dua atau lebih dari dua.

(Susanto, 2013)

Sebelum Metode simplex ialah suatu metode yang secara sistimatis

dimulai dari suatu pemecahan dasar yang fisibel ke pemecahan dasar yang

fisibel (feasibel) lainnya dan ini dilakukan berulang-ulang (dengan jumlah

ulangan yang terbatas) sehingga akhirnya tercapai sesuatu pemecahan

dasar yang optimum dan pada setiap step menghasilnya suatu nilai dari

fungsi tujuan yang selalu lebih besar atau sama dari step-step sebelumnya.

Metode simpleks dikembangkan oleh George Dantzing pada tahun 1947.

berbeda dengan Linear Programing metode grafik yang hanya dapat

digunakan untuk menyelesaikan kasus dengan paling banyak tiga variabel

keputusan, maka metode simpleks dapat digunakan untuk memecahkan

kasus dengan banyak variabel.

Adapun proses penyusunan model matematika untuk fungsi tujuan dan

fungsi kendala pada metode simpleks sama dengan proses pada metode

grafik. Namun proses perhitungan pada metode simpleks dilakukan secara


rutin (berulang) dengan menggunakan pola yang sistematik hingga

penyelesaian terbaik tercapai. Proses perhitungan ini disebut iterative

process.

Metode simplex lebih efisien serta dilengkapi dengan suatu “test criteria”

yang bisa memberitahukan kapan hitungan harus dihentikan dan kapan

harus dilanjutkan sampai diperoleh suatu “optimal solution” (maximum profit,

maximum revenue, minimum cost, etc). Pada umumnya dipergunakan tabel-

tabel, dari tabel pertama yang memberikan pemecahan terakhir yang

memberikan pemecahan dasar permulaan yang fisibel (initial basic feasible

solution) sampai pada pemecahan terakhir yang memberikan optimal

solution. Yang lebih menarik ialah bahwa semua informasi yang diperlukan

(test criteria, nilai variabel-variabel, nilai fungsi tujuan) akan terdapat pada

setiap tabel, selain daripada itu nilai fungsi tujuan dari suatu tabel akan lebih

besar/kecil atau sama dengan tabel sebelumnya.

2.7 Transportasi Programming

Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi

suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas,

menuju beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu, pada biaya transport

minimum. Karena hanya ada satu macam barang, suatu tempat tujuan dapat

memenuhi permintaanya dari satu atau lebih sumber. Asumsi dasar model

ini adalah bahwa biaya transport pada suatu rute tertentu proporsional

dengan banyaknya unit yang dikirimkan. Unit yang dikirimkan sangat

tergantung pada jenis produk yang diangkut. (Sutanto et al., 2013)

Yang penting, satuan penawaran dan permintaan akan barang yang

diangkut harus konsisten. Modul Transportasi digunakan untuk mengatur

distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke


tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya

pengangkutan yang paling rendah dan memaksimumkan keuntungan atau

meminimkan total waktu pengangkutan.

Pada modul Transportation menggunakan POM for Windows akan

memberikan pilihan pemecahan kasus menggunakan 4 pilihan metode,

yaitu:

1. Any Starting Method

2. Northwest Corner Method

3. Minimum Cost Method

4. Vogel’s Approximation Method

Pada kasus transportasi ada 3 bentuk kasus, antara lain:

1. Jumlah barang yang tersedia (supply) sama dengan jumlah barang

yang diminta (demand).

2. Jumlah barang yang tersedia lebih besar dari jumlah barang yang

diminta, dalam keadaan ini muncul Dummy Destination.

3. Jumlah barang yang tersedia lebih sedikit dari jumlah barang yang

diminta, dalam keadaan ini muncul Dummy Source.

Salah satu tipe dari pada persoalan transportasi adalah sebagai berikut:

suatu jenis barang tertentu akan diangkut dari beberapa tempat asal (origin)

misalnya depot, pabrik, tempat produksi, gudang, tempat penyimpanan ke

beberapa tempat tujuan (destination), misalnya pasar, agen, daerah

penjualan, lokasi proyek, dan sebagainya. Didalam mengangkut barang

tersebut telah diketahui biaya angkut per unit/satuan barang dari tempat asal
ke tempat tujuan. Misalnya ada m tempat asal dan n tempat tujuan. Xij =

jumlah barang yang harus diangkut dari tempat asal i ke tempat tujuan j cij =

biaya angkut per unit barang dari tempat asal i ke tempat tujuan j i = 1, 2, …,

m dan j = 1, 2, …, n si = banyaknya barang yang tersedia ditempat asal i dj =

banyaknya permintaan terhadap barang (demand) dari tempat tujuan j Untuk

mudahnya dibuat asumsi berikut: = (Banyaknya barang yang tersedia persis

sama dengan permintaan).

Langkah-langkah menyelesaikan studi kasus dengan metode transprtasi,

sebagai berikut :

Gambar 2.6 Modul Transportasi

1. Title → ketikkan judul, misalnya PT. VAM

2. Number of Source → jumlah sumber yang ada (pabrik). Ketikkan 3

3. Number of Destination → jumlah tujuan yang ada (gudang). Ketikkan 3

4. Objective → pilih minimize karena menghitung biaya minimal

5. Row Name Options → pilih source 1, source 2, ….

6. Klik OK sehingga muncul tabel isian dan isikan data sesuai kasus
Gambar 2.7 Tabel Data Transportasi

7. Klik Solve apabila data sudah lengkap dan benar sehingga akan tampak

sebagai berikut :

Gambar 2.8 Tabel Transportation Shipments

8. Program juga akan menampilkan hasil lain yang akan muncul ketika klik

tab Windows, yaitu :

1) Marginal cost

2) Final solution table

3) Iteration
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Praktikum

1. Cara Memulai POM QM dengan Linear Programming

a) Jalankan program QM for Windows, pilih Module – Linear

Programming

b) Pilih menu File – New

c) Buat judul penyelesaian soal ini dengan mengisi bagian Title: “Contoh

Soal LP”. Jika Title tidak diisi, program QM for Windows akan membuat

judul otomatis sesuai default-nya. Default Title ini dapat dirubah

dengan cara klik modify default title

d) Isikan (set) jumlah kendala dengan 2, dengan cara klik tanda pada

kotak Number of Constraints

e) Isikan (set) jumlah variabel dengan 2, dengan cara klik tanda pada

kotak Number of Variables

f) Pilih others pada bagian Row names, kemudian isi dengan nama “jam

kerja”

g) Pilih others pada bagian Column names

h) Biarkan pada bagian Objective, tetap pada pilihan Maximize

i) Klik OK. Isikan angka-angka pada kotak-kotak yang bersesuaian

antara jam kerja dan variable

j) Selesaikan contoh soal ini dengan cara klik tombol pada toolbar atau

dari menu File – Solve, atau dengan menekan tombol F9 pada

keyboard
k) Jika ternyata ada data soal yang perlu diperbaiki, klik tombol edit pada

toolbar atau dari menu File – Edit

l) Jangan lupa simpan (save) file kerja dengan menu File – Save atau

menekan tombol Ctrl+S

2. Cara Memulai POM QM dengan Transportasi

a) Jalankan program QM for Windows, pilih Module – Transportation,

tekan tombol Alt + F4 pada keyboard

b) Pilih menu File – New, sehingga muncul tampilan Cara Membuat Garis

Tabel

c) Buat judul penyelesaian soal ini dengan mengisi bagian Title: “Contoh

Soal Transportasi”. Jika Title tidak diisi, program QM for Windows akan

membuat judul otomatis sesuai default-nya. Default Title ini dapat

dirubah dengan cara klik modify default title

d) Isikan (set) jumlah sumber dengan 3, dengan cara klik tanda pada

kotak Number of Sources

e) Isikan (set) jumlah tujuan dengan 3, dengan cara klik tanda pada kotak

Number of Destinations

f) Biarkan pada Objective, tetap pada pilihan Minimize

g) Klik OK. Isikan angka-angka yang sesuai pada kotak-kotak yang

bersesuaian antara Pabrik dan Gudang

h) Selesaikan contoh soal ini dengan cara klik tombol pada toolbar atau

dari menu File – Solve, atau dengan menekan tombol F9 pada

keyboard

i) Jika ternyata ada data soal yang perlu diperbaiki, klik tombol edit pada

toolbar atau dari menu File – Edit


j) Jangan lupa simpan (save) file kerja dengan menu File – Save atau

menekan tombol Ctrl+S

3.2 Flowchart

MULAI

Latar Belakang

Tujuan Praktikum

Tinjauan Pustaka

Metodologi Penelitian

Pengolahan Data

1. Linear Programming

2. Transportasi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai