RISET OPERASIONAL
PEMROGRAMAN LINEAR :
PENYELESAIAN DENGAN METODE SIMPLEKS
PENDAHULUAN
Pemrograman Linear adalah metode optimasi untuk menentukan nilai
optimum dari fungsi tujuan linear pada kondisi pembatasan-pembatasan
(constrain) tertentu. Pembatasan-pembatasan tersebut biasannya keterbatasan
yang berkaitan dengan sumberdaya seperti bahan mentah, uang, waktu, tenaga
kerja, dan dll. Persoalan pemograman linear dapat ditemukan pada berbagai
bidang dan dapat digunakan untuk membantu membuat keputusan untuk
memilih suatu alternatif yang paling tepat dan pemecahan yang paling baik (the
best solution). Aplikasi Linear programming biasanya digunakan untuk keperluan
seperti masalah optimasi dalam industri, produksi campuran, penjadwalan,
masalah transportasi, dan logistik (Rico et al., 2019). Linear progamming juga
memiliki 5 syarat tambahan yang harus diperhatikan, yaitu kepastian (certainty)
fungsi kendala serta fungsi tujuan diketahui dengan pasti dan tidak berubah
selama rentang waktu persepsi. Persoalan pemrograman linear dapat ditemukan
pada berbagai bidang dan dapat digunakan untuk membantu membuat
keputusan untuk memilih suatu alternatif yang paling tepat dan pemecahan yang
paling baik (the best solution) (Sari et al., 2020).
Metode simpleks adalah salah satu pendekatan dalam memecahkan
permasalahan linear programming yang memiliki dua atau lebih variabel
keputusan dimana dalam menentukan kombinasi optimal dilakukan melalui
iterasi secara berulang terhadap tabel simpleks sampai ditemukan nilai yang
optimum dalam masalah optimasi yang meliputi memaksimumkan keuntungan
atau meminimumkan biaya (Nurmayanti & Sudrajat, 2021). Tahap paling awal
yang diperhatikan dalam metode simpleks ini ialah tiga tahap yang dilakukan
pada linear programming yaitu yang pertama masalah yang dapat
mengidentifikasi sebagai sesuatu yang bisa diselesaikan dengan linear
programming. Kedua masalah yang tidak terstruktur harus bisa dirumuskan
dalam model matematika, sehingga menjadi terstruktur. Ketiga model harus
diselesaikan dengan teknik matematika yang dibuat (Nuryana, 2019).
Menyelesaikan masalah pemograman linear dengan cara manual atau dengan
menggunakan metode simpleks akan lebih sulit dan memakan waktu lebih lama
karena membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi, oleh karena itu
sangat tepat jika menggunakan software praktis seperti LINDO, LINGO, dan
POM-QM (Hendriawan et al., 2020).
Lingo merupakan software atau program komputer yang digunakan
dalam pengaplikasian linear programming. Pengaplikasian linear programming
merupakan suatu model matematis yang digunakan untuk mendapatkan hasil
optimal dengan batasan sumber daya. Software Lingo menyediakan paket
integrasi lengkap yang termasuk di dalamnya yaitu bahasa untuk optimasi model
yang mudah dipahami (Safari et al., 2020). Sistem pada software lingo ini
mudah serta cepat terlebih dalam menyelesaikan masalah optimasi, juga
struktur yang digunakan cukup sederhana (Hendriawan et al., 2020).
LINGO adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk mencari
penyelesaian dari permasalahan dalam pemrograman linier, lingo merupakan
merupakan generasi yang lebih tua dari software lindo. Dengan menggunakan
software lingo pengguna memungkinkan melakukan perhitungan permasalahan
permasalahan linear programming dengan jumlah n variabel. Cara kerja lingo
tidak jauh berbeda dengan software lindo yaitu memasukkan data dengan
model linier yang dibuat, kemudian menaksirkan kebenaran dan kelayakan data
berdasarkan penyelesaiannya. Perhitungan dengan aplikasi lingo pada dasarnya
menggunakan metode simpleks (Kurnia, 2020). Berikut tahapan penggunaan
software Lingo, yaitu yang pertama menentukan rumusan masalah dalam
kerangka program linear. Kedua membuat persamaan matematika. Ketiga
memasukan model matematika kedalam papan Lingo dan mengeksekusinya.
Keempat interpretasi keluaran Lingo (Lestari et al., 2021).
POM-QM merupakan aplikasi komputer yang hadir untuk menyelesaiakan
masalah bersifat kuantitatif pada bidang produksi serta menejemen operasi
(Rumetna et al., 2020). POM-QM adalah perangkat lunak yang biasa digunakan
pada bidang manajemen operasioanl, metode kuantitatif atau riset operasi POM-
QM dirancang untuk membantu seseorang dalam mempelajari dan memahami
permasalahan pada bidang operasional. Perangkat ini dapat digunakan baik
untuk memecahkan masalah atau dapat juga untuk memeriksa jawaban yang
telah diselesaikan secara manual. POM-QM berisi sejumlah model dan sebagian
besar masalah yang ada pada bidang operasional. Salah satu manfaat besar
yang dirasakan yaitu software ini menjadi alternatif aplikasi yang membantu
dalam pengambilan keputusan. Contohnya untuk menentukan kombinasi
produksi yang sesuai agar menghasilkan keuntungan yang optimal. Menentukan
pengorderan barang agar biaya maintanance menjadi minimal, penentuan tugas
karyawan terhadap pekerjaan, dan sebagainya (Sari et al., 2020).
METODE
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menyelesaikan persoalan
pemrograman linier dengan metode simpleks dimana mencari nilai maksimum
fungsi tujuan Z = 10x1 + 15x2 + 33x3, dengan kendala berjumlah 3 yaitu, 3x1 +
4x2 + 3x3 ≤ 400, 2x1 + 5x2 +x3 ≤ 360, dan x1 + 2x2 + x3 ≤ 250 dengan x1, x2
x3, ≥ 0. Persoalan diselesaikan dengan bantuan aplikasi POM QM for Windows
dan LINGO. Berikut ini merupakan penyelesaian metode simpleks menggunakan
bantuan aplikasi POM QM for Windows.
1. Membuka aplikasi QM for Windows.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan Metode simpleks adalah salah satu pendekatan dalam
memecahkan permasalahan linear programming yang memiliki dua atau lebih
variabel keputusan dimana dalam menentukan kombinasi optimal dilakukan
melalui iterasi secara berulang terhadap tabel simpleks sampai ditemukan nilai
yang optimum dalam masalah optimasi yang meliputi memaksimumkan
keuntungan atau meminimumkan biaya. Perhitungan linier programming
menggunakan software POM QM for windows dan aplikasi lingo memperoleh
nilai solusi maksimum sebesar 4400 dengan nilai X1 sebesar 0, X2 sebesar 0,
dan nilai X3 sebesar 133,33.
REFERENSI
Hendriawan, Nugraha, S., & Fauzi, M. (2020). Pengaplikasian Metode Stepping
Stone Pada Sofware Lingo untuk Mencari Optimasi Biaya (Studi Kasus
PT Asm Mobil). Journal of Integrated System, 3(1), 49–58.
https://doi.org/10.28932/jis.v3i1.2465
Kurnia, N. S. (2020). Analisis Masalah Transhipment Menggunakan Software
Lingo di Pt.Sbt. Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 6(2), 94–99.
https://doi.org/10.33197/jitter.vol6.iss2.2020.369
Lestari, R. C., Muhammad, M., Aditya, R., & Fauzi, M. (2021). Pengoptimalan
Biaya Transportasi dengan Metode Least Cost dan Lingo untuk Distribusi
Sabun Batang Di Pt Xyz. Jurnal Bayesian : Jurnal Ilmiah Statistika dan
Ekonometrika, 1(2), 109–120.
http://bayesian.lppmbinabangsa.id/index.php/home
Nurmayanti, L., & Sudrajat, A. (2021). Implementasi Linear Programming Metode
Simpleks pada Home Industry. Jurnal Manajemen, 13(3), 431–438.
Nuryana, I. (2019). Optimasi Jumlah Produksi Pada Umkm Raina Kersen. Jurnal
Media Teknologi, 06(01), 67–90.
Rico, O., Alfionita, N. R. M., Lapik, A. R., Andita, D. M. B., Kadir, M. F.,
Kindangen, R. V., Latul, V. B., Rumetna, M. S., & Lina, T. N. (2019).
Maksimalisasi Keuntungan pada Usaha Dagang Martabak Sucipto
Menggunakan Metode Simpleks dan POM-QM. Jurnal Riset Komputer,
6(4), 434–441.
Rumetna, M. S., Lina, T. N., Rustam, M. Y., Sitaniapessy, S. F., Soulisa, D. I.,
Sihombing, D. S., Kareth, S., & Kadiwaru, Y. (2020). Optimalisasi
Penjualan Noken Kulit Kayu Menggunakan Metode Simpleks dan
Software Pom-Qm. Computer Based Information System Journal, 8(2),
37–45. https://doi.org/10.33884/cbis.v8i2.1954
Safari, L. M., Ceffi, M. S., & Suprapto, M. (2020). Optimasi Biaya Pengiriman
Beras Menggunakan Model Transportasi Metode North West Corner
(Nwc) dan Software Lingo. Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan,
6(3), 184–189. https://doi.org/10.33197/jitter.vol6.iss3.2020.402
Sari, D. A., Sundari, E., Rahmawati, D. D., & Susanto, R. (2020). Maksimalisasi
Keuntungan pada UMKM Sosis Bu Tinuk Menggunakan Metode Simpleks
dan POM-QM. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 7(2), 243.
https://doi.org/10.30865/jurikom.v7i2.1889