Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

RISET OPERASIONAL

PENYELESAIAN PERSOALAN GOAL


PROGRAMMING

Nama : 1. Ulfah Nor F. (200331100009)


2. Lely Sofiya (200331100010) Program Studi
3. Novia Maulidiyah A. (200331100011) Teknologi
4. Natahliyah Nor A. (200331100014) Industri
5. Jihan Naifah S. (200331100015) Pertanian
Tanggal : 8 November 2022
Nama Asisten : Dzilalin Najmi

PENDAHULUAN
Metode Goal programming pertama kali diperkenalkan oleh Charnes dan
Cooper. Metode ini merupakan modifikasi atau variasi khusus program linier. GP
adalah platform untuk menganalisis berbagai ukuran kinerja organisasi dalam hal
biaya, profitabilitas, produktivitas dan pendapatan (Charnes dan Cooper, 1977).
Analisis Goal programming bertujuan untuk meminimumkan jarak antara atau
deviasi terhadap tujuan, target atau sasaran yang telah ditetapkan dengan usaha
yang dapat ditempuh. Untuk mencapai target atau tujuan tersebut secara
memuaskan harus sesuai dengan syarat ikatan yang ada, yang membatasinya
berupa sumber daya yang tersedia, teknologi yang ada, kendala tujuan, dan
sebagainya. Charles D & Timothy Simpson (2002), dalam paper “Goal
programming Applications in Multidisciplinary Design Optimization”, menyatakan
bahwa goal programming sangat cocok digunakan untuk masalah-masalah multi
tujuan karena melalu variabel deviasinya, goal programming secara otomatis
menangkap informasi tentang pencapaian relatif dari tujuan-tujuan yang ada. Oleh
karena itu, solusi optimal yang diberikan dapat dibatasi pada solusi feasible yang
mengabungkan ukuran-ukuran performansi yang diinginkan (Faisal et al., 2020).

Goal programming merupakan metode yang hampir serupa dengan


metode simpleks namun memilik perbedaan mendasar dimana goal programming
memiliki lebih dari satu fungsi tujuan selain itu goal programming memiliki nilai
target pada fungsi tujuannya (Sugianto, 2020). Gagasan goal programming adalah
untuk mengubah berbagai tujuan awal menjadi satu tujuan. Goal programming
hanya menghasilkan hasil yang efisien dan memuaskan dari pada optimal. Hal ini
terjadi karena, tidak biasa untuk selalu memuaskan setiap tujuan, sehingga
goal programming berupaya mencapai tingkat memuaskan dari berbagai tujuan
yang sedang dipertimbangkan (Mardliyah et al., 2022). Goal programming
(program sasaran) adalah suatu tehnik penyelesaian problema pengambilan
keputusan yang melibatkan, baik sasaran tunggal maupun jamak. Pendekatan
yang digunakan program sasaran adalah meminimalkan deviasi antara sasaran
yang ditetapkan dan usaha yang akan dilakukan dalam suatu kendala-kendala
sasaran (Sari et al., 2018).
Menurut (Sutrisno et al., 2017) langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam perumusan masalah goal programming yaitu
1. Penentuan variabel keputusan
2. Penentuan fungsi tujuan. 3 macam kemungkinan hubungan tersebut, yaitu fi(xi)
= bi , fi (xi ) ≥bi dan atau fi (xi ) ≤bi .
3. Perumusan fungsi sasaran. Langkah ini tiap tujuan pada sisi kirinya
ditambahkan dengan variabel simpangan. fi (x) + di− − di+ = bi
4. Penentuan prioritas utama.
- Keinginan dari pengambil keputusan.
- Keterbatasan sumber-sumber yang ada.
5. Penentuan fungsi pencapaian, dalam memformulasikan fungsi pencapaian
adalah menggabungkan setiap tujuan yang berbentuk minimasi variabel
simpangan sesuai dengan prioritasnya.
6. Tentukan nilai non negatif.
7. Penyelesaian model Goal Programming.
Menurut langkah–langkah menyelesaikan model goal programming yaitu
membentuk tabel simpleks awal. Memasukan nilai-nilai fungsi kendala kedalam
tabel simpleks. Tahapan selanjutnya yaitu pilih kolom kunci dimana Cj−Zj memiliki
nilai negatif terbesar. Tahapan selanjutnya yaitu pilih baris kunci yang berpedoman
pada bi/aij dengan rasio terkecil. Tahapan selanjutnya yaitu mencari sistem
kanonikal yaitu sistem dimana nilai elemen pivot bernilai 1 dan elemen lain bernilai
nol dengan cara menggunakan Operasi Baris Elementer (OBE), dengan demikian
diperoleh tabel simpleks iterasi i. Tahapan terakhir yaitu pemeriksaaan optimalitas,
yaitu melihat apakah solusi sudah layak atau tidak. Solusi dikatakan layak bila
variabel adalah positif atau nol Cj − Zj ≥ 0 (Krissyda & Oktiarso, 2021). Ide dasar
dalam goal programming adalah untuk menetapkan suatu tujuan yang dinyatakan
dengan angka tertentu untuk setiap tujuan, merumuskan suatu fungsi tujuan untuk
setiap tujuan dan kemudian mencari penyelesaian yang meminimumkan jumlah
(tertimbang) dari penyimpangan-penyimpangan fungsi-fungsi tujuan terhadap
tujuan masing-masing (Sualang et al., 2018).

METODE
Perusahaan Purnama Store membuat kaos (X1) dan celana (X2). Sebuah
kaos memerlukan waktu 2 jam produksi dan 5 meter kain. Sedangkan pembuatan
celana membutuhkan 5 jam produksi dan 8 meter kain. Jam produksi yang tersedia
hanya 20 jam saja. Bahan kain yang tersedia adalah 80 meter. Keuntungan
penjualan kaos adalah Rp30.000,00 dan keuntungan penjualan celana
Rp40.000,00. Adapun tujuan dari Purnama Store antara lain.

1. Untuk menghindari jam lembur perusahaan tidak menghendaki jam produksi


lebih dari 20 jam.
2. Perusahaan harus mencapai keuntungan tidak boleh kurang dari
Rp280.000,00.
3. Karena lini produksi terus berjalan, perusahaan menyimpan stok kain lebih dari
80 meter.
4. Karena biaya produksi tinggi, perusahaan berusaha untuk meminimumkan
biaya produksi.
Penyelesaian persoalan menggunakan Goal Programming dengan bantuan
aplikasi POM QM for Windows. Langkah-langkah penyelesaian persoalan sebagai
berikut :

1. Membuka aplikasi QM/POM for windows.

Gambar 1 Tampilan membuka Aplikasi QM/POM for wimdows


2. Klik menu module pada menu bagian atas, selanjutnya klik Goal Programming.

Gambar 2 Tampilan Menu Module


3. Klik menu file pada bagian atas menu dan klik new.

Gambar 3 Tampilan menu untuk membuat data baru


4. Pengisian data dari beberapa komponen seperti : title, number of goals or
constraints, number of variables sesuai dengan permasalahan kemudian klik
OK.

Gambar 4 Tampilan Menu Data Set for Goal Programming


5. Pengisian data Wt(d+), Prty(d+), Wtd(d-), Prty(d-), X1, X2 dan RHS sesuai
dengan data pada soal kemudian klik solve.

Gambar 5 Tampilan Tabel Data Goal Programming


6. Output dari solusi.

Gambar 6 Tampilan Tabel Solusi


7. Klik solutions pada menu bagian atas dan klik Goal Theory Results.

Gambar 7 Tampilan Menu Solution


8. Klik Solutions pada menu bagian atas dan klik Summary.

Gambar 8 Tampilan Menu Summary


9. Klik Solutions pada menu bagian atas dan klik graph.

Gambar 9 Tampilan Menu Graph

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 10 Goal Programming Results.


Berdasarkan gambar 10 hasil programming result dapat dihasilkan nilai
RHS pada goal/cntrnt 1 sebesar 26,67, RHS pada goal/cntrant 2 sebesar 0,57,
dan hasil RHS pada goal/cntrnt 3 sebesar 253333,3. Kemudian dihasilkan nilai
priority 3 pada d-3 sebesar -1 dan priority 2 pada d+2 sebesar -1.

Gambar 11 Summary.
Berdasarkan gambar 11 hasil penyelesaian pada summary dihasilkan nilai
value pada X1 sebesar 26,67 dan X2 sebesar 0,57. Kemudian nilai priority 1, 2,
dan 3 sebesar 0. Selanjutnya diketahui nilai RHS pada goal/cntrnt 1 sebesar
280.000, pada goal/cntrnt 2 sebesar 20, dan pada goal/cntrnt 3 sebesar 80. Hasil
d+(row i) pada goal/cntrnt 1 sebesar 542857,2, d+(row i) pada goal/cntrnt 2
sebesar 36,19, dan pada d+(row i) goal/cntrnt 3 sebesar 57,9. Hasil d-(row i) pada
goal/cntrnt 1,2, dan 3 sebesar 0.

Gambar 12 Graph.
Berdasarkan gambar 12 hasil penyelesai grafik didapatkan titik potong pada
persamaan X1=9,33, X2=7 dan persamaan X1= 10 dan X2=4.

KESIMPULAN
Penyelesaian persoalan menggunakan metode goal programming
menggunakan bertujuan untuk meminimalkan penyimpangan. Berdasarkan hasil
penyelesaian dengan goal programming didapatkan nilai RHS dari Goal
Programming Results pada goal/cntrnt 1 sebesar 26,67, goal/cntrant 2 sebesar
0,57, dan goal/cntrnt 3 sebesar 253333,3. Berdasarkan Hasil Summary untuk nilai
Decision Variable Analysis Perusahaan Purnama Store harus membuat kaos (X1)
sebanyak 26,67 dan celana (X2) sebanyak 0,57. Nilai priority 1, 2, dan 3 sebesar
0 yang artinya nilai tujuan sudah tercapai atau terpenuhi. Nilai d+(row i) pada
goal/cntrnt 1, 2 dan 3 belum bernilai 0 tetapi nilai d-(row i) pada goal/cntrnt 1,2,
dan 3 sudah 0 sehingga belum mencapai tujuan sepenuhnya karena untuk
mencapai tujuan sepenuhnya nilai d+(row i) dan d-(row i) harus sama dengan 0.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keuntungan yang bisa dicapai oleh
Perusahaan Purnama Store kurang dari Rp280.000,00.

DAFTAR PUSTAKA
Faisal, D. M. N., Bagus, H. P. P., & Sunarya, S. (n.d.). Perhitungaan Metode Goal
Programming untuk Optimasi Perencanaan Produk Keripik Singkong pada
PT. Cassava Chips.

Krissyda, D., & Oktiarso, T. (2021). Perencanaan Produksi Dengan Metode Goal
Programming Pada UKM XYZ. Matrik, 22(1), 15.
https://doi.org/10.30587/matrik.v22i1.1577

Mardliyah, S., Fajar, M. Y., & Badruzzaman, F. H. (2022). Penggunaan


Forecasting dan Goal Programming dalam Optimasi Perencanaan Produksi
Beras. Bandung Conference Series: Mathematics, 2(1), 83–93.
https://doi.org/10.29313/bcsm.v2i1.2033

Sari, G., Mujib, & Andriani, S. (2018). Metode Goal Programming Berbasis QM for
Windows dalam Optimasi Perencanaan Produksi. Jurnal Mipa, 41(1), 6–12.

Sualang, M., Nainggolan, N., & Kekenusa, J. (2018). Optimasi Produksi Air Bersih
Pelanggan PT. Air Manado Menggunakan Metode Goal Programming.
D’CARTESIAN, 7(1), 29. https://doi.org/10.35799/dc.7.1.2018.19551

Sugianto, W. (2020). Optimasi Kapasitas Produksi Ukm Dengan Goal


Programming. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 5(2), 146–154.
https://doi.org/10.33884/jrsi.v5i2.1911

Sutrisno, D., Sahari, A., & Lusiyanti, D. (2017). Aplikasi Metode Goal Programming
Pada Perencanaan Produksi Klappertaart Pada Usaha Kecil Menengah
(UKM) Najmah Klappertaart. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Terapan, 14(1),
25–38. https://doi.org/10.22487/2540766x.2017.v14.i1.8351

Anda mungkin juga menyukai