RISET OPERASIONAL
PENDAHULUAN
Metode Goal programming pertama kali diperkenalkan oleh Charnes dan
Cooper. Metode ini merupakan modifikasi atau variasi khusus program linier. GP
adalah platform untuk menganalisis berbagai ukuran kinerja organisasi dalam hal
biaya, profitabilitas, produktivitas dan pendapatan (Charnes dan Cooper, 1977).
Analisis Goal programming bertujuan untuk meminimumkan jarak antara atau
deviasi terhadap tujuan, target atau sasaran yang telah ditetapkan dengan usaha
yang dapat ditempuh. Untuk mencapai target atau tujuan tersebut secara
memuaskan harus sesuai dengan syarat ikatan yang ada, yang membatasinya
berupa sumber daya yang tersedia, teknologi yang ada, kendala tujuan, dan
sebagainya. Charles D & Timothy Simpson (2002), dalam paper “Goal
programming Applications in Multidisciplinary Design Optimization”, menyatakan
bahwa goal programming sangat cocok digunakan untuk masalah-masalah multi
tujuan karena melalu variabel deviasinya, goal programming secara otomatis
menangkap informasi tentang pencapaian relatif dari tujuan-tujuan yang ada. Oleh
karena itu, solusi optimal yang diberikan dapat dibatasi pada solusi feasible yang
mengabungkan ukuran-ukuran performansi yang diinginkan (Faisal et al., 2020).
METODE
Perusahaan Purnama Store membuat kaos (X1) dan celana (X2). Sebuah
kaos memerlukan waktu 2 jam produksi dan 5 meter kain. Sedangkan pembuatan
celana membutuhkan 5 jam produksi dan 8 meter kain. Jam produksi yang tersedia
hanya 20 jam saja. Bahan kain yang tersedia adalah 80 meter. Keuntungan
penjualan kaos adalah Rp30.000,00 dan keuntungan penjualan celana
Rp40.000,00. Adapun tujuan dari Purnama Store antara lain.
Gambar 11 Summary.
Berdasarkan gambar 11 hasil penyelesaian pada summary dihasilkan nilai
value pada X1 sebesar 26,67 dan X2 sebesar 0,57. Kemudian nilai priority 1, 2,
dan 3 sebesar 0. Selanjutnya diketahui nilai RHS pada goal/cntrnt 1 sebesar
280.000, pada goal/cntrnt 2 sebesar 20, dan pada goal/cntrnt 3 sebesar 80. Hasil
d+(row i) pada goal/cntrnt 1 sebesar 542857,2, d+(row i) pada goal/cntrnt 2
sebesar 36,19, dan pada d+(row i) goal/cntrnt 3 sebesar 57,9. Hasil d-(row i) pada
goal/cntrnt 1,2, dan 3 sebesar 0.
Gambar 12 Graph.
Berdasarkan gambar 12 hasil penyelesai grafik didapatkan titik potong pada
persamaan X1=9,33, X2=7 dan persamaan X1= 10 dan X2=4.
KESIMPULAN
Penyelesaian persoalan menggunakan metode goal programming
menggunakan bertujuan untuk meminimalkan penyimpangan. Berdasarkan hasil
penyelesaian dengan goal programming didapatkan nilai RHS dari Goal
Programming Results pada goal/cntrnt 1 sebesar 26,67, goal/cntrant 2 sebesar
0,57, dan goal/cntrnt 3 sebesar 253333,3. Berdasarkan Hasil Summary untuk nilai
Decision Variable Analysis Perusahaan Purnama Store harus membuat kaos (X1)
sebanyak 26,67 dan celana (X2) sebanyak 0,57. Nilai priority 1, 2, dan 3 sebesar
0 yang artinya nilai tujuan sudah tercapai atau terpenuhi. Nilai d+(row i) pada
goal/cntrnt 1, 2 dan 3 belum bernilai 0 tetapi nilai d-(row i) pada goal/cntrnt 1,2,
dan 3 sudah 0 sehingga belum mencapai tujuan sepenuhnya karena untuk
mencapai tujuan sepenuhnya nilai d+(row i) dan d-(row i) harus sama dengan 0.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keuntungan yang bisa dicapai oleh
Perusahaan Purnama Store kurang dari Rp280.000,00.
DAFTAR PUSTAKA
Faisal, D. M. N., Bagus, H. P. P., & Sunarya, S. (n.d.). Perhitungaan Metode Goal
Programming untuk Optimasi Perencanaan Produk Keripik Singkong pada
PT. Cassava Chips.
Krissyda, D., & Oktiarso, T. (2021). Perencanaan Produksi Dengan Metode Goal
Programming Pada UKM XYZ. Matrik, 22(1), 15.
https://doi.org/10.30587/matrik.v22i1.1577
Sari, G., Mujib, & Andriani, S. (2018). Metode Goal Programming Berbasis QM for
Windows dalam Optimasi Perencanaan Produksi. Jurnal Mipa, 41(1), 6–12.
Sualang, M., Nainggolan, N., & Kekenusa, J. (2018). Optimasi Produksi Air Bersih
Pelanggan PT. Air Manado Menggunakan Metode Goal Programming.
D’CARTESIAN, 7(1), 29. https://doi.org/10.35799/dc.7.1.2018.19551
Sutrisno, D., Sahari, A., & Lusiyanti, D. (2017). Aplikasi Metode Goal Programming
Pada Perencanaan Produksi Klappertaart Pada Usaha Kecil Menengah
(UKM) Najmah Klappertaart. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Terapan, 14(1),
25–38. https://doi.org/10.22487/2540766x.2017.v14.i1.8351